Anda di halaman 1dari 34

USUL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT (PKM)

PEMANFAATAN TEH PUTIH DALAM MENAIKKAN PH SALIVA PADA MURID


SD NEGERI MINASA UPA MAKASSAR

OLEH :

drg. Asridiana, M. MKes (4021056401)

drg. Ellis Mirawati, M. MKes (4006105901)

drg. Lucia Yauri, M. MKes (4028025801)

Munadirah, S. SiT, M. Mkes (4004025701)

JURUSAN KEPERAWATAN GIGI

POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR


2019
LEMBAR PENGESAHAN PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT

1. Judul : Pemanfaatan Teh Putih Dalam Menaikkan pH Saliva


Pada Murid SD Negeri Minasa Upa Makassar
2. Nama Mitra Program PKM : Drs. Agus Darwin
3. Ketua Tim Pengusul (Pengabdi)
a. Nama Lengkap : drg. Asridiana, M. MKes
b. NIDN* : 4021056401
c. Jabatan/Golongan : Lektor Kepala /IV a
d. Jurusan/program studi : Keperawatan Gigi/Prodi DIV
e. Poltekkes Kemenkes : Makassar
f. Bidang Keahlian : Keperawatan Gigi
g. Alamat Kantor : JL. Bendungan Bili-Bili No.1 Tidung
Kelurahan Karunrung, Makassar, 90222
4. Anggota Tim Pengusul
a. Jumlah Anggota : Dosen 3 orang
b. Nama Anggota I/Bidang keahlian : drg. Ellis Mirawati, M. MKes
c. Nama Anggota II/Bidang keahlian : drg. Lucia Yauri, M. Mkes
d. Nama Anggota III/Bidang keahlian : Munadirah, S.SiT, M.Mkes
e. Alamat Kantor : JL. Bendungan Bili-Bili No.1 Tidung
Kelurahan Karunrung, Makassar, 90222

5. Lokasi Kegiatan Mitra


a. Wilayah Mitra (Desa/Kecamatan) : Kelurahan Minasa Upa , Kecamatan Rappocini
b. Kabupaten/Kota : Makassar
c. Propinsi : Sulawesi Selatan
d. Jarak PT ke lokasi mitra (km) : ± 5 km
e. Alamat Kantor : JL. Minasa Upa
Kelurahan Minasa Upa, Makassar, 90222

6. Luaran yang dihasilkan : Obat kumur


7. Jangka waktu pelaksanaan : 6 Bulan
8. Biaya : Rp. 15.000.000,-(Lima Belas Juta Rupiah)

Mengetahui Makassar, Oktober 2019


Ketua Jurusan, Ketua Tim Pengusul,

Syamsuddin Abubakar, S.SiT, M.MKes drg. Asridiana, M.Mkes


NIDN. 4022066601 NIDN. 4021056401

Mengetahui
Kapus PPM

Dr.Rudy Hartono,SKM,M.Kes
NIP. 4016067001

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL...................................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................... ii

DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii

DAFTAR TABEL ............................................................................................................. iv

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................... v

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................... vi

RINGKASAN. ................................................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi ............................................................................................................ 1


1.2 Permasalahan Mitra ................................................................................................... 2
1.3 Tujuan Kegiatan ......................................................................................................... 3
1.4 Manfaat Penulisan ...................................................................................................... 3
1.5 Khalayak Sasaran ....................................................................................................... 3
1.6 Keterkaitan .................................................................................................................. 3

BAB II SOLUSI PERMASALAHAN

2.1 Teh Putih...................................................................................................................... 4


2.2 pH Saliva ...................................................................................................................... 6

BAB III METODE PELAKSANAAN ............................................................................ 10

BAB IV ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN......................................


4.1 Anggaran Biaya........................................................................................................... 11
4.2 Jadwal Kegiatan .......................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 13

iii
DAFTAR TABEL

Tabel Anggaran Biaya ........................................................................................................ 11


Tabel Jadwal Kegiatan ........................................................................................................ 12

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar Daftar Isi ............................................................................................................... 8

v
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Biodata Ketua Dan Anggota Tim Pengusul

Lampiran 2 Gambaran IPTEKS Yang Akan Dilaksanakan Pada Mitra

Lampiran 3 Gambar Lokasi Mitra

Lampiran 4 Surat Pernyataan Kesediaan Kerja Sama Dari Mitra

vi
RINGKASAN

Karies gigi merupakan demineralisasi jaringan keras gigi yang terjadi secara
multifaktor. Multifaktor penyebab karies antara lain interaksi antara gigi dan saliva
sebagai host, bakteri normal dalam rongga mulut (agent), makanan terutama
karbohidrat yang mudah difermentasikan menjadi asam melalui proses glikolisis
(environment), serta dalam jangka waktu lama (time). Asam yang terbentuk pada
proses glikolisis dapat menurunkan pH saliva, pH plak, dan pH cairan sekitar gigi
sehingga terjadi demineralisasi gigi (karies gigi) Demineralisasi terjadi sebagai akibat
ketidakseimbangan suasana rongga mulut yang dapat terdeteksi melalui pemeriksaan
parameter saliva. Adapun tujuan kegiatan tersebut adalah untuk Untuk mengetahui pH
saliva sebelum dan sesudah berkumur dengan air seduhan teh putih dan Untuk
Membandingkan efektifitas seduhan teh putih terhadap pH saliva.

Kegiatan ini dilaksanakan pada siswa kelas IV, V, VI SD Negeri Minasa Upa
Makassar dengan jumblah total 300 siswa dimna tahap pertama dilakukan pengambilan data
dengan memeriksa pH Saliva untuk mengetahui tingkat keasaman saliva dengan
menggunakan pH Meter pada siswa SD Negeri Minasa Upa Makassar. Memberikan
penyuluhan tentang cara pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut serta cara pemanfaatan teh
putih sebagai obat kumur alami untuk pengobatan karies..
Kata kunci: Teh Putih, pH Saliva

vii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi


Karies gigi merupakan salah satu masalah yang terjadi dalam rongga mulut
yang dapat menyebabkan gangguan aktivitas dan mengurangi kualitas hidup
seseorang karena rasa nyeri yang ditimbulkannya.
Karies gigi merupakan demineralisasi jaringan keras gigi yang terjadi
secara multifaktor. Multifaktor penyebab karies antara lain interaksi antara
gigi dan saliva sebagai host, bakteri normal dalam rongga mulut (agent),
makanan terutama karbohidrat yang mudah difermentasikan menjadi asam
melalui proses glikolisis (environment), serta dalam jangka waktu lama
(time). Asam yang terbentuk pada proses glikolisis dapat menurunkan pH
saliva, pH plak, dan pH cairan sekitar gigi sehingga terjadi demineralisasi
gigi (karies gigi) Demineralisasi terjadi sebagai akibat ketidakseimbangan
suasana rongga mulut yang dapat terdeteksi melalui pemeriksaan parameter saliva
(Suryadinata, 2012).
Peningkatan sekresi saliva akan meningkatkan pH saliva sehingga dapat
mencegah karies gigi.Sekresi saliva dapat ditingkatkan melalui stimulus pada
rongga mulut secara mekanis maupun secara kimia yaitu dengan penggunaan
larutan kumur.Obat kumur yang sering digunakan adalah obat kumur
antiseptik, akan tetapi penggunaan antiseptik dalam obat kumur dewasa ini
diduga dapat berefek karsinogenik terhadap penggunanya. Hal ini didukung
oleh hasil penelitian McCullough dan Farah yang menyatakan bahwa pemakaian
mouthwash dengan kandungan antiseptik berupa alkohol dapat memicu
terjadinya kanker mulut. Dewasa ini telah berkembang penggunaan obat
tradisional sebagai alternatif yang lebih aman dibandingkan zat kimia.Salah satu
herbal yang dapat dipertismbangkan untuk digunakan yaitu teh.
Teh putih merupakan suatu produk herbal yang memiliki kemampuan
meningkatkan pH saliva dan memiliki efek antibakteri. Teh putih memiliki
efek antibakteri dan antikariogenik yang dapat menurunkan keasaman saliva dan

1
plak sehingga efektif dalam mencegah karies (Permatasari dkk., 2013). Teh putih
mengandung polifenol yang terdiri dari tanin dan flavonoid. Flavonoid utama
yang terkandung dalam teh hijau adalah catechin. Empat kandungan utama
catechin antara lain epigallocatechin-3-gallate (EGCG), epigallocatechin (EGC),
epicatechin-3-gallate (ECG), dan epicatechin (EC). Catechin memiliki
kemampuan meningkatkan pH saliva dan menghambat pertumbuhan bakteri
(Awadalla dkk., 2011).
Teh putih adalah tipe teh yang paling sedikit diproses dan memiliki
kandungan katekin yang paling tinggi, dibuat dari daun teh muda (pucuk)
yang diuapkan segera setelah dipanen untuk menonaktifkan oksidasi
polifenol, yaitu enzim yang menghancur katekin. Proses ini menghasilkan teh
putih yang lebih kaya akan katekin dibanding teh hijau.Menurut
Nirmaladewi,dkk dalam penelitiannya membuktikan bahwa berkumur dengan
ekstrak tah putih dapat berpengaruh terhadap kenaikan volume dan pH saliva
serta penurunan skor GI. Dalam penelitian Hervina,mengatakan bahwa berkumur
ekstrak teh putih selama 3 menit dpat meningkatkan sekresi dan pH saliva secara
maksimal.

1.2 Permasalahan Mitra


Dari hasil survey yang dilakukan di SD Negeri Minasa Upa Makassar
diketahui bahwa belum mempunyai UKGS dan petugas kesehatan belum aktif
melakukan pemeriksaan gigi dan mulut secara berkala dan didapatkan siswa SD
Negeri Minasa Upa Makassar mengalami karies, kebanyakan sudah mengalami
karies yang tergolong sedang (1,5). Dari hasil perumusan masalah di atas
bagaimana pemanfaatan Teh Putih Dalam Meningkatkan pH Saliva Pada Murid
SD Negeri Minasa Upa Makassar?

1.3 Tujuan Kegiatan


Adapun tujuan kegiatan tersebut adalah untuk :
1. Untuk mengetahui pH saliva sebelum dan sesudah berkumur dengan air
seduhan teh putih

2
2. Untuk Membandingkan efektifitas seduhan teh putih terhadap pH saliva

1.4 Manfaat Penulisan

1. Memberikan wawasan kepada masyarakat tentang efektifitas berkumur


dengan air seduhan teh putih terhadap peningkatkan pH saliva.
2. Mengembangkan pengetahuan tentang manfaat teh putih bagi kesehatan
terutama kesehatan gigi dan mulut

1.5 Khalayak Sasaran


Sasaran yang dilibatkan dalam kegiatan ini adalah siswa SD Negeri Minasa Upa
Makassar.

1.6 Keterkaitan
Keterkaitan kegiatan pengabdian masyarakat tentang pemanfaatan teh putih
dalam meningkatkan Makassar. mendukung program pemerintah dalam
pembangunan kesehatan untuk persiapan SDM yang produktif dan pengobatan
karies. Poltekkes Makassar sebagai sarana yang menyiapkan dosen dan
mahasiswa dalam melakukan pengabdian masyarakat. Dan kegiatan ini membantu
meningkatkan pengetahuan dalam rangka pencegahan dan pengobatan karies pada
siswa.

3
BAB II
SOLUSI PERMASALAHAN
2.1 TEH
2.1.1 Klasifikasi TEH
Tanaman teh umummnya di tanam di perkebunan, tumbuh baik
di ketinggian 200-2.300 Mdpl, dan di panen secara manual. Teh berasal
adri kawasan India bagian Utara dan Cina Selatan. Ada dua kelompok
varietas teh yang terkenal, yaitu Camellia sinensis var. assamica yang
berasal dari Assam dan Camellia sinensis var. Sinensis yang berasal dari
Cina. Camellia sinensis var. assamica daunnya agak besar dan ujung
runcing, sedangkan Camellia sinensis var. Sinensis daunnya lebih kecil
dan ujungnya agak tumpul (Soraya, 2007) Tanaman teh dapat tumbuh mulai
dari pantai sampai pegunungan. Di Pegunungan Assam, teh ditanam pada
ketinggian lebih dari 2.000 Mdpl. Namun, perkebunan teh pada
umumnya dikembangkan di daerah pegunungan beriklim sejuk. Meskipun
dapat tumbuh subur di dataran rendah, tanaman teh tidak akan
memberikan hasil dengan mutu baik. Semakin tinggi daerah penanaman
teh semakin semakin tinggi mutunya (Ghani, 2002). Teh sebagai bahan
minuman dibuat dari pucuk daun tanaman teh yang telah mengalamin
proses tertentu. Manfaat yang dihasilkan dari minuman teh adalah
memberikan rasa segar, dapat memulihkan kesehatan badan dan terbukti
tidak menimbulkan dampak negatif khasiat yang dimiliki oleh minuman
teh berasal dari kandungan bahan kimia yang terkandung dalam daun teh
(Winarti, 2006) Untuk mempermudah pemetikan daun-daun teh dan
mendapatkan pucuk daun mudah yang baik, maka pohon teh selalu
dijaga pertumbuhannya dipotong sampai 1 meter. Saat ini jenis tanaman
teh semakin berkembang menjadi beraneka ragam. Ini adalah hasil dari
penyilangan berbagai jenis tanaman teh serta pengaruh tanah dan iklim yang
menghasilkan hasil panen yang berbeda (Tim Dapur Anggrek, 2009)

4
2.1.2 Manfaat Teh Putih Untuk Kesehatan Gigi
Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa dengan berkumur teh
putih maka hal itu akan mengatasi berbagai masalah yang ada pada mulut dan
gigi. Selain itu, penggunaan teh putih juga bisa menjaga kesehatan gigi dan
gusi kita. Berikut manfaat teh putih untuk gigi yang bisa anda dapatkan:

a. Memperkuat Tulang Dan Gigi

Flouride adalah zat yang berperan untuk memperkuat tulang


dan gigi. Fluoride merupakan senyawa yang berfungsi memelihara
kesehatan gigi, mempertahankan dan menguatkan gigi. Studi
laboratorium di jepang menunjukkan bahwa teh membantu mencegah
pembentukan plak gigi dan membunuh bakteri mulut penyebab
pembengkakan gusi.

b. Sebagai Bakteristatis dan Bakterisid

Teh putih mengandung katekin terutama EGCG yang berfungsi


sebagai bakteriostatis dan bakterisid terhadap bakteri kariogenik salah
satunya Streptococcus mutans. Katekin bekerja dengan cara mencegah
terjadinya adhesi Streptococus mutans menyebabkan penghambatan
aktivitas enzim glukosiltransferase sehingga pembentukan asam
dihambat. Katekin juga dapat merusak dinding sel bakteri dan
membran sitoplasma serta menyebabkan denaturasi protein. Aktivitas
biologis senyawa flavonoid terhadap bakteri dilakukan dengan
merusak sel bakteri.

2.2 KARIES

5
Karies gigi merupakan salah satu masalah yang terjadi dalam rongga
mulut yang dapat menyebabkan gangguan aktivitas dan mengurangi kualitas
hidup seseorang karena rasa nyeri yang ditimbulkannya
Karies gigi merupakan demineralisasi jaringan keras gigi yang
terjadi secara multifaktor. Multifaktor penyebab karies antara lain
interaksi antara gigi dan saliva sebagai host, bakteri normal dalam
rongga mulut (agent), makanan terutama karbohidrat yang mudah
difermentasikan menjadi asam melalui proses glikolisis (environment),
serta dalam jangka waktu lama (time). Asam yang terbentuk pada
proses glikolisis dapat menurunkan pH saliva, pH plak, dan pH cairan
sekitar gigi sehingga terjadi demineralisasi gigi (karies gigi)
Demineralisasi terjadi sebagai akibat ketidakseimbangan suasana rongga
mulut yang dapat terdeteksi melalui pemeriksaan parameter saliva
(Suryadinata, 2012).

2.2 EFEKTIFITAS TEH PUTIH DALAM MENAIKKAN PH SALIVA


Teh putih proses pengolahannya merupakan teh yang tidak mengalami
proses fermentasi. Pada proses pengeringan dan penguapan proses teh
putih lebih singkat. Selain itu, teh putih hanya di ambil dari pucuk daun teh
yang belum benar-benar mekar dan karena prosesnya yang singkat katekin
pada teh putih lebih tinggi di bandingkan jenis teh lainnya. Selain itu,
kandungan flavonoid dan katekin dalam teh putih 3 kali lipat dari teh
hijau yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Streptococus mutans
(Herawati, 2013 ).

Teh putih mengandung katekin terutama EGCG yang berfungsi


sebagai bakteriostatis dan bakterisid terhadap bakteri kariogenik salah
satunya Streptococcus mutans. Katekin bekerja dengan cara mencegah
terjadinya adhesi Streptococus mutans menyebabkan penghambatan
aktivitas enzim glukosiltransferase sehingga pembentukan asam dihambat.

6
Katekin juga dapat merusak dinding sel bakteri dan membran sitoplasma
serta menyebabkan denaturasi protein. Aktivitas biologis senyawa flavonoid
terhadap bakteri dilakukan dengan merusak sel bakteri.

Cara pembuatan seduhan teh putih sebagai obat kumur yaitu

1. Mengambil Teh Putih


2. Menyiapkan Air Panas
3. Lalu di masukkan ke dalam gelas yang telah diberikan teh putih
4. Setelah didiamkan sampai dingin kemudian gunakan untuk berkumur
5. Berkumur ringan menggunakan air seduhan teh putih selama 60 detik.
Dan diinstruksikan untuk berkumur selama 5 hari pada pagi dan
malam hari sebelum tidur sebanyak 15 ml setiap kali kumur

BAB III
METODE PELAKSANAAN

1. Survei dan sosialisasi pada lokasi yang akan dilakukan kegiatan untuk
memberikan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan.
2. Pengambilan data awal dengan menyiapkan kartu status dan membuat jadwal
kegiatan
3. Mengumpulkan siswa dalam suatu ruangan untuk mengisi lembaran kuisioner
sebelum dilakukan penyuluhan tentang cara pemeliharaan kebersihan gigi dan
mulut

7
4. Mengumpulkan siswa SD Negeri Minasa Upa Makassar dalam suatau ruangan
dan melakukan penyuluhan dan tanya jawab tentang cara pemeliharaan
kebersihan gigi dan mulut dan cara pemanfaatan teh putih sebagai obat kumur
alami untuk menaikkan pH saliva.
5. Mengumpulkan siswa SD Negeri Minasa Upa Makassar dalam satu ruangan
dan membagikan kembali kuisioner tentang cara pemeliharaan kebersihan gigi
dan mulut untuk mengevaluasi materi yang telah diberikan.
6. Melakukan pemeriksaan pH saliva pada siswa yang telah diberikan
penyuluhan dan mencatat pH Saliva.
7. Melakukan evaluasi pada siswa dengan melakukan pemeriksaan pH saliva
pada hari ke 6 pada siswa tersebut
8. Membuat laporan kegiatan yang telah dilakukan.

8
BAB IV
ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya yang Diusulkan (Rp)


- Alat diagnostik set yaitu:
a. Sonde
b. Ekskavator
c. Mouth mirror
1 d. Pinset 3.750.0000
- Tray sekat atau nierbekken
- pH Meter
- Panci
- Kompor
Bahan habis pakai:
- Handscoen
- Masker
- Alat tulis menulis
- kapas
- betadine
- alkohol 70 %
2 5.250.000
- gelas kumur
- tissue
- aqua gelas
- celemek
- cotton roll
- disclosing solution
- Teh Putih
Biaya perjalanan dari poltekkes ke
3 3.750.000,-
tempat pengabdian masyarakat.
Administrasi dan publikasi:
- ATK
- Penggandaan dokumen
4 2.250.0000
- Seminar
- Pembuatan laporan akhir
- Flash disc
Jumlah 15.000.000,-

9
4.2 Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan ini direncanakan sebagai berikut:

No Kegiatan Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agst Sep
2019 2019 2019 2020 2020 2020
Persiapan
a. proposal
1.
b. izin
pelaksanaan
Pengambilan
2.
data awal
Identifikasi
3
masalah
4 Analisa data

5 Penyuluhan
Pemeriksaan
gingiva
6 dengan
menggunakan
(IG )
Pelaksanaan
pembersihan
karang gigi
7 dan
penggunaan
air rebusan
daun sirih

8 Evaluasi
Penyusunan
9
laporan
10 Seminar hasil
Perbaikan
11
hasil laporan

10
DAFTAR PUSTAKA

Alamsyah, A.N., 2006 Taklukkan Penyakit Dengan Teh Hijau. Jakarta.


Agromedia Pustaka

Amaliah Nida, dkk. 2010. Perbandingan Efektivitas Berkumur LarutanTeh Putih


(Camelia Sinensis L.) Sedu Konsentrasi 100% dengan 50% Dalam
Meningkatkan pH Saliva. Banjarmasin.

Awadalla, H.I., Rab,M.H.Bassuoni, M.W., Fayed, M.T. Abbas, M.O.2011. APilot


Study of the Role of Green Tea Use on Oral Health. international
Journal Of Dental Hygiene

Aqila, Larasati. 2015. Manfaat Kesehatan Teh Putih.


http://hikmat.web.id/kesehatan/manfaat-kesehatan-teh-putih/. Diakses
pada 1 FebruarI 2016

Bambang E.T., dan Juniaty, T., 2012. Mengenal 4 Macam Jenis Teh, Diakses
pada 29 Januai 2016

Ghani, Mohammad A. 2002. Dasar-dasar Budi Daya Teh Buku Pintar


Mandor. Jakarta: Penebar Swadaya

Hendry, 2010, Januari 24 Last Update, Populasi dan Sampel [Homepage of


Henry], [Online]. Available
http://teoriline.wodpress.com/2010/01/24/populasi-dan-sampel/

Herawati, W.D. 2013. Teknik Budidaya Tanaman Teh. Jogjakarta: Trans Idea
Publishing

Hervina. 2014. Ekstrak Teh Hijau Yang Dikumur Selama Tiga Menit Lebih
Meningkatkan Sekresi, Ph Dan Kadar Bikarbonat Saliva Dibanding
Satu Menit Dan Dua Menit. Penelitian Pendahuluan. Denpasar.

Hilyatuzzarroh,2006. Korelasi Kadar Tanin Pada Produk Teh Komersial Dengan


Aktifitasnya Sebagai Senyawa Antibakteri EPEC K1-1. Institut
Pertanian Bogor

Ningrum, E. Kristin., Murtie, 2013. Tumbuhan Sakti Basmi Berbagai


Penyakit. Jakarta: Niaga Swadaya

Nirmaladewi, Alphina., Handajani J., Tandelilin. 2005. Status Saliva dan


Gingivitis Pada Penderita Gingivitis Setelah Kumur
Epidallocatechin (EGCG) Dari Ekstrak Teh Hijau (Camrllia

11
sinensis). Jurnal Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah
Mada: Hal 1-2

Somantri, R & Tanti. 2011. Kisah dan Khasiat Teh. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka
Utama

Suryadinata, A. 2012. Kadar Bikarbonat Penderita Karies dan Bebas Karies.


Sainstis

Syah, Andi N.A. 2006. Taklukkan Penyakit Dengan Teh Hijau. Jakarta: Agro
Media Pustaka

Tim Dapur Anggrek. 2009. 29 Resep Teh Nikmat. Yogyakarta: Great

Winarti, Sri. 2006. Minuman Kesehatan. Surabaya: Trubus Agrisarana Publisher

12
LAMPIRAN-LAMPIRAN

LAMPIRAN 1. BIODATA KETUA DAN ANGGOTA TIM PENGUSUL

1. Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan jelas) drg. Asridiana , M.Mkes

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Jabatan Fungsional Lektor kepala

4 NIP/NIK/Identitas lainnya 19640521 199101 2 001

5 NIDN 4021056401

6 Tempat dan Tanggal Lahir Makassar , 21 Mei 1964

7 E-mail asridianapoltekkes@gmail.com

8 Nomor Telepon/HP 08124112151

9 Alamat Kantor Bendungan Bili no 1

10 Nomor Telepon/Faks (0411) 869742

1. Dental material
11 Mata Kuliah yang Diampu 2. Epidemiologi

B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3

Nama Perguruan Tinggi UNHAS UMI

Bidang Ilmu Kedokteran gigi Managemen


pelayanan
kesehatan
Tahun Masuk-Lulus 1983-1990 2006-2009

13
C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun terakhir
Pendanaan
No Tahun Judul Penelitian
Sumber Jml (Juta Rp)

2013 Kepuasan Pasien 2013 Risbinakes Rp. 15.000.000


Rawat Jalan Terhadap
Pelayanan Petugas
Pada Rumah Sakit
Umum Daerah Kab.
Gowa
2015 EfektifitasPenggunaan 2015 Risbinakes Rp. 15.000.000
tounge scareper untuk
mengurangi koloni
bakteri

2016 Pengaruh mengunyah 2016 Risbinakes Rp. 15.000.000


permen karet xilytol
dalam menurunkan
dental plak
2017 Hubungan status gizi 2017 Risbinakes Rp. 15.000.000
dengan karies pada
murid SD BTN Pemda
2018 Pengaruh makanan 2018 Risbinakes Rp. 15.000.000
kariogenik dengan ph
saliva pada murid SD
Mamajang

D. Publikasi Artikel Ilmiah dalam 5 Tahun terakhir


No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Vol/Nomor/Tahun

14
E. Karya buku dalam 5 Tahun terakhir

Jumlah Penerbit
No Judul Buku Tahun
Halaman
Penyakit Gigi Poltekkes
1 2011 105 Makassar
dan mulut
Poltekkes
2 Dental material 2014 102 Makassar

F. Pengalaman Pengabdian Masyarakat

Sumber
Tahun Judul Jabatan
Dana
2017 Pencegahan karies gigi melalui Ketua Kegiatan Poltekkes
pemberian flour pada murid SD Kemenkes
Negeri Mamajang II Makassar

2018 Perawatan Karies melalui Ketua Kegiatan Poltekkes


penambalan dengan ART pada Kemenkes
murid SDN Mamajang Makassar

Saya menyatakan bahwa semua keterangan dalam Curriculum Vitae ini adalah
benar dan apabila terdapat kesalahan, saya bersedia mempertanggung-
jawabkannya.

Makassar, Oktober 2019

drg. Asridiana , M.Mkes


NIP. 19640521 199101 2 001

15
2. ANGGOTA PELAKSANA 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan jelas) drg. Lucia Yauri, M. Mkes

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Jabatan Fungsional Lektor Kepala

4 NIP/NIK/Identitas lainnya 19580228 198903 2 002

5 NIDN 4020025801

6 Tempat dan Tanggal Lahir Luwuk Banggai, 28 Februari 1958

7 E-mail …………………………….

8 Nomor Telepon/HP 082291819958

9 Alamat Kantor Bendungan Bili-Bili

10 Nomor Telepon/Faks (0411) 869826

1. Manajemen Kesehatan Gigi dan


Mulut III
11 Mata Kuliah yang Diampu 2. …………………

3…………………..

B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3

Nama Perguruan Tinggi UNAIR STIK Tamalate


Makassar
Bidang Ilmu Kedokteran gigi Manajemen
Kesehatan
Tahun Masuk-Lulus 1988 2009

16
C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun terakhir
Pendanaan
No Tahun Judul Penelitian
Sumber Jml (Juta Rp)

1 2012 Pengaruh Pengetahuan Risbinakes


tentang keperawatan
kes.gilut terhadap status
oral hygiene pada siswa
MTS Balang Balang
2 2013 Kepuasan Pasien Rawat Risbinakes
Jalan Terhadap Kualitas
Pelayanan Kes.Gigi di
RSUD Syeh Yusuf Kab.
Gowa Setelah ditetapkan
Program Kes. Gratis
Tahun 2012`

D. Publikasi Artikel Ilmiah dalam 5 Tahun terakhir


No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Vol/Nomor/Tahun

Efektifitas Pasta Gigi Yang Jurnal Poltekkes 2013


Mengandung Herbal dan Non
Herbal Terhadap
1 Pembentukan Plak Pada
Murid kelas IV dan V SD
MIN Lasusua Kec. Lasusua
Kab. Kolaka Utara
Pengaruh Rokok Terhadap Jurnal Poltekkes 2013
Terjadinya Xerostomia Pada
2 Mahasiswa di Politeknik
Kesehatan Makassar Jurusan
Keperawatan Gigi 2013

17
E. Karya buku dalam 5 Tahun terakhir
Jumlah Penerbit
No Judul Buku Tahun
Halaman
1

F. Pengalaman Pengabdian Masyarakat

Sumber
Tahun Judul Jabatan
Dana

Saya menyatakan bahwa semua keterangan dalam Curriculum Vitae ini


adalah benar dan apabila terdapat kesalahan, saya bersedia
mempertanggung-jawabkannya.

Makassar, Oktober 2019

drg. Lucia Yauri, M. MKes.


NIP. 19580228 198903 2 002

18
3. ANGGOTA PELAKSANA II

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan jelas) Drg. Ellis Mirawati Hamid, M.MKes

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Jabatan Fungsional Lektor muda

4 NIP/NIK/Identitas lainnya 195910061987032001

5 NIDN 4006105901

6 Tempat dan Tanggal Lahir Makassar, 6 Oktober 1959

7 E-mail ellis_mirawati@yahoo.com

8 Nomor Telepon/HP 08124225355

9 Alamat Kantor Bendungan Bili-bili no 1

10 Nomor Telepon/Faks 0411-8113663

Mata Kuliah yang Diampu 1. Konservasi GigI


2. Asuhan Kes. Gigi & Mulut Anak
3. Dasar Pencabutan Gigi
11
4. Pelayanan Asuhan Gigi & Mulut
Klinik

B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3

Nama Perguruan Tinggi UNHAS UMI

Bidang Ilmu Kedokteran Gigi Manajemen


Kesehatan
Tahun Lulus 1986 2009

19
C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun terakhir

Pendanaan
No Tahun Judul Penelitian
Sumber Jml (Juta Rp)

1 Pengaruh Merokok Mandiri Rp 10.000.000


TerhdpTerjadinya
2011
Penyakit Periodontal
di Lingkungan
Padongko Kab. Barru
2 2011 Analisis Faktor Faktor Risbinakes Rp.10.000.000
Bauran Pemasaran
Jasa Jur. Kes. Gigi
Poltekkes Mks Yang
Mempengaruhi
Kepuasan Alumni D3
Thn 2011
3 2012 Perbedaan efektifitas Risbinakes Rp 20.000.000
Penggunaan Tongue
Scraper & Sikat Gigi
Pada Lidah Dalam
Menurunkan Jumlah
Koloni Bakteri
Strptococcus
4 2013 Hubungan Stress Risbinakes Rp 10.000.000
Dengan Penyakit
Periodontal Pada
Pasien Puskesmas
Kassi-Kassi Kota
Makassar
5 2013 Hubungan Kadar Mandiri Rp 10.000.000
Fluorida Dalam Air (Swadaya)
Minum Terhadap
Terjadinya Hipoplasia
Enamel & Karies Gigi
Pada Masyarakat di
Pesisir Pantai
Galesong Kab.
Takalar

20
D. Karya buku/jurnal dalam 5 Tahun terakhir
Jumlah Penerbit
No Judul Buku Tahun
Halaman
Analisis Kepuasan 2011
Pasien Terhadap
Komunikasi Poltekkes
1 Therapeutic Oleh Makassar
Perawat Gigi di
Puskesmas Antara
Kel. Tamalanrea
Pengaruh 2012
Merokok
Terhadap
Terjadinya Poltekkes
2 Penyakit Makassar
Periodontal di
Lingkungan
Padongko Kab.
Barru th. 2011
Hubungan Kadar 2013
Fluoride Dalam
Air Minum
Terhadap
Terjadinya
Hipoplasia Poltekkes
3
Enamel Dan Makassar
Karies Gigi Pada
Masyarakat di
Pesisir Pantai
Galesong Kab.
Takalar
Gambaran Derajat 2013
Keasaman pH
Saliva Pada Ibu Poltekkes
4 Hamil di PKM Makassar
Kaluku Bodoa
Kec. Tallo Kota
Makassar 2013

21
E. Pengalaman Pengabdian Masyarakat

Sumber
Tahun Judul Jabatan
Dana
2012 Gerakan Menggosok Gigi Dalam Poltekkes
Rangka Menurunkan Debris Indeks Makassar
Pada Anak SDN Rappocini Kota
Makassar

2013 Pemeriksaan & Perawatan Penyakit Poltekkes


Periodontal Pada Usia Lanjut Makassar
Dengan Menggunakan CPITN
Untuk Meningkatkan Kualitas
Hidup

2013 Penyuluhan Karies Gigi Pada Pkm Poltekkes


Somba Opu Makassar

Saya menyatakan bahwa semua keterangan dalam Curriculum Vitae ini


adalah benar dan apabila terdapat kesalahan, saya bersedia
mempertanggung-jawabkannya.

Makassar, Oktober 2019

Drg. Ellis Mirawati, M.MKes


NIP.19591006198032001

22
4. ANGGOTA PELAKSANA III

A. Identitas Diri
1 Nama lengkap Munadirah, S.SiT M.Mkes

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Jabatan Lektor

4 NIP/NIK/Identitas lainnya 19570204 198103 2 001

5 NIDN 4004025701

6 Tempat tanggal Lahir Walimpong., 04 Februari 1957

7 Email munadirah.poltekkes@gmail.com

8 Nomor TLP/HP 085299910629

9 Alamat Kantor Jl Bendungan Bili-bili No.1

10 Alamat Rumah Jl. Wijaya Kusuma 3 blok k 22 no 2

B. Riwayat Pendidikan

Pendidikan S1 S2

Nama perguruan Universitas Gadjah Universitas Muslim


tinggi Mada Jogyakarta Indonesia

Bidang Ilmu Perawat gigi pendidik Manajemen Kesehatan

Tahun 2009

C. Pengalaman pengabdian masyarakat 5 tahun terakhir


Tahun Nama kegiatan Tempat

23
D. Kegiatan penelitian
No. Judul Penelitian Jabatan Tahun

E. Publikasi Ilmiah
No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Vol/No/Thn

Saya menyatakan bahwa semua keterangan dalam Curriculum Vitae ini


adalah benar dan apabila terdapat kesalahan, saya bersedia
mempertanggung-jawabkannya.

Makassar, Oktober 2019

Munadirah, S.SiT, M.MKes


NIP.19570204 198103 2 001

24
LAMPIRAN 2. GAMBARAN IPTEKS YANG AKAN DILAKSANAKAN
PADA MITRA

Gambaran penerapan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan pada


siswa SD Negeri Minasa Upa Kelurahan Minasa Upa Kecamatan Rappocini
diawali dengan :
1. Survei dan sosialisasi pada lokasi yang akan dilakukan kegiatan untuk
memberikan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan.
2. Pengambilan data awal dengan menyiapkan kartu status dan membuat jadwal
kegiatan
3. Mengumpulkan siswa dalam suatu ruangan untuk mengisi lembaran kuisioner
sebelum dilakukan penyuluhan tentang cara pemeliharaan kebersihan gigi dan
mulut
4. Mengumpulkan siswa SD Negeri Minasa Upa Makassar dalam suatau ruangan
dan melakukan penyuluhan dan tanya jawab tentang cara pemeliharaan
kebersihan gigi dan mulut dan cara pemanfaatan Teh Hijau sebagai obat
kumur alami.
5. Mengumpulkan siswa SD Negeri Minasa Upa Makassar dalam satu ruangan
dan membagikan kembali kuisioner tentang cara pemeliharaan kebersihan gigi
dan mulut untuk mengevaluasi materi yang telah diberikan.
6. Melakukan pemeriksaan pH Saliva pada siswa yang telah diberikan
penyuluhan
7. Melakukan pemeriksaan pH Saliva pada siswa dan setelah itu diinstruksikan
berkumur dengan menggunakan obat kumur teh hijau yang telah direbus
selama 60 detik sebanyak 5 ml setiap kali kumur pada pagi dan malam hari
sebelum tidur selama 5 hari.
8. Melakukan evaluasi pada siswa dengan melakukan pemeriksaan Ph saliva
pada hari ke 6 pada siswa tersebut
9. Membuat laporan kegiatan yang telah dilakukan.

25
26

Anda mungkin juga menyukai