Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


SKEMA PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT (PKM)

OPTIMALISASI MAHASISWA DALAM PROMOSI DAN PELAYANAN


KESEHATAN IBU DAN ANAK DI DESA LABUAN BERU
KELURAHAN MAMBORO BARAT

Oleh:
Narmin, SST., M.Keb
Sumiaty, SST., MPH
Arie Maineny, SST., M.Kes
Widya Pani, SKM.,M.Kes
Hastuti Usman, SST., M.Keb
Niluh Nita Silfia, SST., M.Keb
Putri Mulia Sakti, M.Tr Keb
Novi Dwi Astuti, SST.,M.Keb
Sri Yanti Kusika, S.SiT.,M.Kes
Ns. Taqwin, S.Kep., M.Kes
Lisnawati, S.Kep.,Ns.,MPH
Henrieta Imelda T., SKM.,MPH
Sri Restu Tempali, S.Kep., Ns., M.Sc
Artika Dewi, SKM., M.Kes
Asrawati, M.Tr Keb
Hasnawati, SST., M.Kes
Asriwidyayanti, SKM., MM

POLTEKKES KEMENKES PALU


TAHUN 2023
HALAMAN PENGESAHAN PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT

1. Judul (PKM) : Optimalisasi Mahasiswa dalam Promosi


dan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
2. Nama Mitra Program PKM : Kelurahan Mamboro Barat
3. Ketua Tim Pengusul
a. Nama Lengkap : Narmin, SST., M.Keb
b. NIDN : 4027068101
c. Jabatan/Golongan : Penata/III.C
d. Jurusan/Program Studi : Kebidanan/ Prodi DIII Kebidanan Palu
e. Poltekkes Kemenkes : Poltekkes Kemenkes Palu
f. Bidang Keahlian : Kebidanan
g. Alamat Kantor : Jl.Lagumba nomor 25 Mamboro barat
h. Telp/Faks/alamat surel : (0451) 492518
4. Anggota Tim Pengusul Kegiatan
a. Jumlah Anggota : Dosen 16 orang
b. Nama Anggota/bidang Keahlian : Terlampir/Kebidanan
c. Jumlah Mahasiswa yang terlibat : 96 orang
d. Alamat Kantor/Telp/Faks/Surel :
5. Lokasi Kegiatan
a. Wilayah Mitra (Desa/Kecamatan) : Desa Labuan Beru /Kel. Mamboro Barat
b. Kabupaten/Kota : Palu
c. Propinsi : Sulawesi Tengah
d. Jarak PT ke lokasi mitra (km) : 500 Meter
6. Luaran yang dihasilkan : Laporan Pengabmas
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 14 hari
8. Biaya Kegiatan
a. Mandiri : Rp. 2.000.000,-

Menyetujui, Palu, 16 September 2023


Ketua Program Studi DIII Kebidanan Ketua Pengusul

Arie Maineny, SST, M.Keb Narmin, SST., M.Keb


NIDN. 4030048005 NIDN. 4027068101

Mengetahui,
Ketua Jurusan Kebidanan

Hastuti Usman, SST., M.Keb


NIDN. 4002128001
RINGKASAN

Program Indonesia sehat dengan Pendekatan Keluarga merupakan Program


Indonesia yang diselenggarakan oleh KEMENKES RI untuk mewujudkan
masyarakat Indonesia yang berperilakusehat, hidup dalam lingkungan yang sehat,
serta sadar akan pentingnya kesehatan. Keluarga merupakan komponen penting
dalam upaya pencegahan penyakit selain peran dari kualitas lingkungan dan sarana
serta prasarana kesehatan (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2017).
Pendekatan keluarga adalah salah satu cara Puskesmas untuk meningkatkan
jangkauan sasaran dan mendekatkan/meningkatkan akses pelayanan kesehatan di
wilayah kerjanya dengan mendatangi keluarga. Hal ini berarti bahwa pelayanan
kesehatan harus dilakukan terhadap seluruh tahapan siklus hidup manusia (life
cycle), sejak masih dalam kandungan, sampailahir menjadi bayi, tumbuh menjadi
anak balita, anak usia sekolah, remaja, dewasa muda (usia produktif), dan akhirnya
menjadi dewasa tua ata usia lanjut.
Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) pada Daerah Binaan,
terutama daerah yang memiliki masalah-masalah Kesehatan. Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Palu merupakan salah satu perguruan tinggi kesehatan,
dibawah naungan Kementerian Kesehatan, yang bertujuan untuk Mampu mendidik
dan meningkatkan keikutsertaan masyarakat untuk meningkatkan taraf
kesehatannya. Keberadaan Institusi Kesehatan diharapkan dapat memberi
kontribusi bagi masyarakat sekitar, melalui jurusan kebidanan sebagai salah satu
sarana pendidikan kesehatan. Kelurahan labuan beru termaksud ke dalam wilayah
kerja Puskesmas Mamboro, untuk memudahkan pemberian pelayanan asuhan dari
Puskesmas Mamboro maka di buat beberapa Posyandu. Adapun jumlah posyandu
yang terdapat di Pusksemas mamboro adalah sejumlah 13 posyandu yang terdiri
dari ibu hamil sebanyak 130 orang, ibu nifas 21 orang, bayi sejumlah 291 orang,
balita 1005 orang, dan jumlah lansia sebnayak 150 orang. Dari hasil pengabdian
masyarakat terlihat bahwa penggunaan berbagai media edukasi kesehatan berupa
media sosial (facebook), audio visual, booklet dan leaflet
DAFTAR ISI

Halaman
Halaman Judul....................................................................................................... i
Lembar Pengesahan .............................................................................................. ii
Ringkasan .............................................................................................................. iii
Daftar Isi ............................................................................................................... iv
Daftar Lampiran .................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Perumusan Masalah............................................................................ 4
C. Tujuan Kegiatan ................................................................................. 4
D. Manfaat Kegiatan ............................................................................... 5

BAB II TARGET DAN LUARAN


A. Target Capaian ................................................................................... 6
B. Luaran................................................................................................. 17

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN


A. Kerangka Pemecahan Masalah........................................................... 18
B. Realisasi Pemecahan masalah ........................................................... 19
C. Khalayak Sasaran .............................................................................. 20
D. Metode dan Bentuk Kegiatan ............................................................. 20
E. Keterkaitan .........................................................................................
F. Waktu dan Tempat Kegiatan ............................................................. 21
G. Sarana dan Alat yang digunakan ........................................................
H. Pihak-pihak yang Terlibat (Keterkaitan) ............................................ 21
I. Factor pendukung dan faktor penghambat .........................................
J. Kegiatan penilaian yang dijalankan untuk melihat keberhasilan .......

BAB IV HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI


A. Hasil Pelaksanaan Kegiatan ............................................................... 23
B. Pembahasan Hasil Pelaksanaan Kegiatan .......................................... 23
C. Luaran Yang Dicapai .........................................................................

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan ........................................................................................ 25
B. Saran .................................................................................................. 26

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN – LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran
1 Surat Tugas Permohonan Pengabdian Kepada Masyarakat Di Puskesmas
Mamboro di Kota Palu
2 Surat Keterangan Selesai Melaksanakan Pengabdian Masyarakat Dari
Mamboro Kota Palu
3 Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian Masyarakat
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Program Indonesia sehat dengan Pendekatan Keluarga merupakan Program Indonesia
yang diselenggarakan oleh KEMENKES RI untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang
berperilaku sehat, hidup dalam lingkungan yang sehat, serta sadar akan pentingnya
kesehatan. Program Indonesia Sehat merupakan salah satu program dari agenda ke-5 Nawa
Cita, yaitu Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia (Yulia Elesta Nitbani et al.,
2022). Program ini didukung oleh program sektoral lainnya yaitu Program Indonesia
Pintar, Program Indonesia Kerja, dan Program Indonesia Sejahtera (Permenkes Nomor 39,
2016). Program Indonesia Sehat selanjutnya menjadi program utama Pembangunan
Kesehatan yang kemudian direncanakan pencapaiannya melalui Rencana Strategis
(Renstra) Kementerian Kesehatan Tahun 2020 – 2024 (Kementerian Kesehatan RI, 2020).
Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan menegakkan tiga pilar utama, yaitu: (1)
penerapan paradigma sehat, (2) penguatan pelayanan kesehatan, dan (3) pelaksanaan
jaminan kesehatan nasional (JKN). Penerapan paradigma sehat dilakukan dengan strategi
pengarusutamaankesehatan dalam pembangunan, penguatan upaya promotif dan preventif,
serta pemberdayaan masyarakat. Pelaksanaan JKN dilakukan dengan strategi perluasan
sasaran dan manfaat (benefit), serta kendali mutu dan biaya. Kesemuanya itu ditujukan
kepada tercapainya keluarga-keluarga sehat (Permenkes Nomor 39, 2016).
Keluarga merupakan komponen penting dalam upaya pencegahan penyakit selain
peran dari kualitas lingkungan dan sarana serta prasarana kesehatan (Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia, 2017). Keluarga juga merupakan tempat pertama kali
kehidupan sosial dan pendidikan didapatkan oleh anak, termasuk pendidikan terkait
kesehatan. Perilaku hidup sehat yang didapatkan sejak dini akan memicu kesadaran
terhadap pentingnya kesehatan baik di keluarga maupun masyarakat. Mengingat betapa
pentingnya peran keluarga dalam mewujudkan masyarakat yang sehat, Pemerintah
membuat Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga. Program ini
merupakan program lanjutan dari kegiatan keperawatan kesehatan masyarakat
(Perkesmas) yang dilakukan oleh puskesmas melalui kunjungan ke rumah–rumah.
Pendekatan keluarga adalah salah satu cara Puskesmas untuk meningkatkan
jangkauan sasaran dan mendekatkan/meningkatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah
kerjanya dengan mendatangi keluarga. Puskesmas tidak hanya menyelenggarakan
pelayanan kesehatan di dalam gedung, melainkan juga keluar gedung dengan mengunjungi
keluarga di wilayah kerjanya (Mukrimaa et al., 2016). Pentingnya pendekatan keluarga
juga diamanatkan dalam Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020-2024. Dalam Renstra
disebutkan bahwa salah satu acuan bagi arah kebijakan Kementerian Kesehatan adalah
penerapan pendekatan pelayanan kesehatan yang terintegrasi dan berkesinambungan
(continum of care) (Kementerian Kesehatan RI, 2020). Hal ini berarti bahwa pelayanan
kesehatan harus dilakukanterhadap seluruh tahapan siklus hidup manusia (life cycle), sejak
masih dalam kandungan, sampailahir menjadi bayi, tumbuh menjadi anak balita, anak usia
sekolah, remaja, dewasa muda (usia produktif), dan akhirnya menjadi dewasa tua ata usia
lanjut.
Selanjutnya melalui Prodi DIII Kebidanan Tahun 2023, menjadi Institusi Pendidikan
Tinggi yang menghasilkan lulusan tenaga bidan yang berkarakter, unggul, professional dan
tanggap terhadap kemajuan IPTEKS berdasarkan Pancasila dan pendayagunaan kearifan
lokal. Selanjutnya Misi yang mendukung pelaksanaan Praktik daerah Binaan adalah
melaksanakan pengabdian masyarakat melalui Pendampingan Keluarga dan mengaktifkan
Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) pada Daerah Binaan, terutama daerah
yang memiliki masalah-masalah Kesehatan. Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Palu merupakan salah satu perguruan tinggi kesehatan, dibawah naungan Kementerian
Kesehatan, yang bertujuan untuk Mampu mendidik dan meningkatkan keikutsertaan
masyarakat untuk meningkatkan taraf kesehatannya. Keberadaan Institusi Kesehatan
diharapkan dapat memberi kontribusi bagi masyarakat sekitar, melalui jurusankebidanan
sebagai salah satu sarana pendidikan kesehatan. Kelurahan labuan beru termaksud ke dalam
wilayah kerja Puskesmas Mamboro, untuk memudahkan pemberian pelayanan asuhan dari
Puskesmas Mamboro maka di buat beberapa Posyandu. Adapun jumlah posyandu yang
terdapat di Pusksemas mamboro adalah sejumlah 13 posyandu yang terdiri dari ibu hamil
sebanyak 130 orang, ibu nifas 21 orang, bayi sejumlah 291 orang, balita 1005 orang, dan
jumlah lansia sebnayak 150 orang.
Berdasarkan hal tersebut, maka tim pengabdi melakukan edukasi kesehatan dengan
mengoptimalisasikan media edukasi yang dapat digunakan mulai dari leaflet, booklet,
video dan komik.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka dirumuskan masalah yaitu apakah pengoptimalisasian
media edukasi dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil, ibu nifas, ibu bayi dan balita serta
lansia?

C. Tujuan
Untuk menyelesaikan masalah-masalah di atas, maka perlu diadakan suatu program
kegiatan yang dapat memberikan informasi atau pengetahuan melalui pelaksanaam edukasi
kesehatan dengan berbagai media kesehatan. Adapun tujuan dari kegiatan ini antara lain:
1. Meningkatkan pengetahuan ibu hamil, ibu nifas, ibu bayi dan balita serta lansia terhadap
cara mencegah suatu masalah kesehatan ataupun cara mengatasi masalah kesehatan yang
sementara dihadapi.
2. Meningkatakan minat ibu hamil, ibu nifas, ibu bayi dan balita serta lansia untuk dapat
memperhatikan materi yang sedang diberikan dengan menggunakan berbagai macam
media edukasi kesehatan.

D. Manfaat
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dalam bentuk edukasi kesehatan diharapkan
dapat:
1. Meningkatkan minat, ketertarikan dan kepedulian ibu hamil, ibu nifas, ibu bayi dan balita
serta lansia untuk peduli dan sadar terhadap kesehatan sendiri
2. Meningkatnya pengetahuan ibu hamil, ibu nifas, ibu bayi dan balita serta lansia terhadap
edukasi yang telah diberikan
BAB II
TARGET DAN LUARAN

A. Target Capaian
Target capaian pada luaran pengabdian kepada masyarakat dengan program
kemitraan masyarakat (PKM) ini sebagai berikut:
1. Adanya peningkatan pengetahuan pada ibu hamil, ibu nifas, ibu bayi dan balita serta
lansia
2. Hasil pengabdian masyarakat dibuat dalam bentuk laporan pengabdian masyarakat.
3. Terjalinnya jejaring kerjasama antara Poltekkes Kemenkes Palu dengan Kelurahan
Labuan Beru Kelurahan Mamboro Barat yang merupakan wilayah kerja Puskesmas
Mamboro

B. Luaran
Luaran pengabdian kepada masyarakat untuk skema pengabdian kepada masyarakat
program kemitraan masyarakat (PKM) terdiri dari dua kriteria yaitu luaran wajib dan luaran
tambahan.
a. Luaran wajib
Luaran wajib PKM berupa:
1) Adanya peningkatan pengetahuan para peserta kegiatan PKM.
2) Laporan pengabdian masyarakat yang tersimpan di perpustakaan
b. Luaran tambahan
Luaran tambahan berupa:
1) Jejaring kerjasama.
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Kerangka Pemecahan Masalah


Permasalahan yang muncul kemudian akan disusun berbagai alternatif pemecahan
masalah dan selanjutnya dari berbagai alternatif tersebut akan dipilih alternative yang paling
mungkin dilaksanakan. Kerangka berfikir pemecahan masalah kagiatan pengabdian pada
masyarakat ini dapat digambarkan seperti pada gambar 3.1 berikut ini.

Permasalahan Pemecahan Masalah

1. Data masyarakat yang 1. Melakukan edukasi


mengalami masalah yang kesehatan
terkait dengan kesehatan 2. Membuat variasi media
reproduksi edukasi kesehatan
2. Edukasi kesehatan yang 3. Melakukan edukasi
diberikan selama ini hanya kesehatan dengan
menggunakan leaflet saja menggunakan berbagai
3. Masyarakat merasa jenuh media seperti booklet, video
dengan media edukasi dan komik
kesehatan yang digunakan

Alternatif Pemecahan Masalah


Metode Kegiatan
1. Melakukan penyuluhan terkait
1. Menyiapkan bahan, alat, masalah kesehatan reproduksi
tempat edukasi kesehatan 2. Membuat berbagai modifikasi
2. Melakukan edukasi kesehatan media edukasi kesehatan
menggunakan berbagai media 3. Melakukan edukasi kesehatan
kesehatan dengan berbagai media
3. Menyusun Laporan. edukasi

Gambar 3.1. Bagan Skematis Metode Pemecahan Masalah


B. Realisasi Pemecahan Masalah
Realisasi pemecahan masalah yaitu:
1. Persiapan
Persiapan yang dilakukan meliputi kegiatan – kegiatan sebagai berikut:
a. Mengajukan surat ijin kegiatan
b. Merancang metode kegiatan
c. Persiapan materi dan media penyuluhan
d. Persiapan alat untuk pelaksaan edukasi kesehatan
e. Membuat kontrak waktu dengan peserta (ibu hamil, ibu nifas, ibu bayi dan balita
serta lansia)
f. Berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan Puskesmas Mamboro terkait
pelaksanaan kegiatan
g. Memberikan penjelasan dan penandatanganan informed consent kepada peserta

2. Pelaksanaan
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan selama 3 hari dari
tanggal 05 – 07 Juli 2023. Kegiatan dilaksanakan dengan melakukan kerja sama
dengan pihak kelurahan mamboro barat dan puskesmas mamboro dengan
menyertakan para ibu hamil, ibu nifas, ibu bayi dan balita, serta lansia.

3. Evaluasi
a. Peningkatan pengetahuan ibu hamil, ibu nifas, ibu bayi dan balita serta lansia
terkait yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi
b. Terlaksananya kegiatan edukasi kesehatan menggunakan berbagai macam media
edukasi seperti leaflet, booklet, flip chart, video dan komik
c. Menyusun laporan
C. Khalayak Sasaran
Khalayak sasaran dalam kegiatan ini adalah ibu hamil, ibu nifas, ibu bayi dan balita
serta lansia yang ada di labuan beru kelurahan mamboro barat wilayah kerja Puskesmas
Mamboro.
Tabel 3.1. Keterlibatan Khalayak Sasaran
Khalayak Kegiatan Sasaran
Ibu hamil Melakukan edukasi kesehatan Meningkatnya pengetahuan
menggunakan berbagai model dan pemahaman ibu hamil
media kesehatan terkait kehamilannya

Ibu nifas Melakukan edukasi kesehatan Meningkatnya pengetahuan


menggunakan berbagai model
media kesehatan dan pemahaman ibu nifas
terkait kesehatannya
Ibu bayi dan balita Melakukan edukasi kesehatan Meningkatnya pengetahuan
menggunakan berbagai model
media kesehatan dan pemahaman ibu bayi
dan balita terkait
kesehatannya serta
kesehatan bayi dan balitanya
Lansia Melakukan edukasi kesehatan Meningkatnya pengetahuan
menggunakan berbagai model
media kesehatan dan pemahaman lansia
terkait kesehatannya

D. Metode dan Bentuk Kegiatan


Metode yang digunakan dan materi yang disajikan dalam kegiatan ini adalah sebagai
berikut:
1. Penyuluhan berupa ceramah dan Tanya jawab mengenai :
a. Masalah kesehatan pada ibu hamil, ibu nifas, ibu bayi dan balita, serta lansia dan
penanganannya
2. Pelaksanaan edukasi kesehatan, meliputi:
a. Pre-test menggunakan kuesioner
b. Edukasi kesehatan menggunakan berbagai media edukasi kesehatan seperti, leaflet,
booklet, flip chart, video dan komik
c. Post – test
E. Keterkaitan
Kegiatan pengabdian ini memiliki relevansi dengan kebutuhan informasi tentang
masalah kesehatan reproduksi. Berdasarkan hasil survey sebelum pelakasaan pengabdian
Studi pendahuluan yang dilakukan pada ibu hamil, ibu nafias, ibu bayi dan balita serta
lansia adalah kurangnya pengetahaun terkait pemenuhan kebutuhan selama masa hamil dan
nifas serta ketidaktahuan dalam mengurus bayi dan pemantauan tumbuh kembang anak
serta kurangnya pengetahuan lansia terkait permasalah yang dialami.

F. Waktu dan Tempat Kegiatan


Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan selama 3 hari yaitu 05 – 07 Juli
2023 yang bertempat di Labuan beru kelurahan mamboro barat.

G. Sarana dan Alat yang digunakan


Sarana dan alat yang digunakan dalam kegiatan pengabdian adalah, media edukasi
kesehatan berupa leaflet, booklet, flipchart, video dan komik terkait kesehatan reproduksi
pada masa kehamilan, nifas, bayi dan balita serta lansia.

H. Pihak-Pihak Yang Terlibat (Keterkaitan)


Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini melibatkan Pihak UP2M Poltekkes Kemenkes
Palu, Pihak kelurahan, ibu hamil, ibu nifas, ibu bayi dan balita, serta lansia, Dosen dan para
mahasiswa Poltekkes Kemenkes Palu. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini
memberikan manfaat kepada semua pihak yang terlibat. Adapun bentuk keterlibatan dari
pihak-pihak tersebut yaitu sebagai berikut :
1. Pihak Poltekkes Kemenkes Palu menyediakan surat tugas kepada dosen pelaksana
pengabdian pada masyarakat.
2. Pihak kelurahan menyediakan surat izin pelaksanaan kegiatan pengabdian pada
masyarakat.
3. Pihak masyarakat menyediakan waktu dan kesempatannya untuk mengikuti edukasi
kesehatan.
4. Dosen Poltekkes Kemenkes Palu (Dosen Pelaksana) menyediakan sarana, alat dan
tempat serta melaksanakan seluruh kegiatan edukasi kesehatan.
5. Pihak Mahasiswa menyediakan waktu dan kesempatan untuk membantu proses
pelaksanaan edukasi kesehatan.

I. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat


Beberapa faktor yang mendukung terlaksananya kegiatan pengabdian masyarakat
adalah partisipasi aktif baik dari peserta yaitu masyarakat labuan beru kelurahan mamboro
barat, lurah, kepala dusun maupun pihak Puskesmas Mamboro. Fasilitas dan sarana yang
disediakan saat melakukan penyuluhan cukup kondusif. Sedangkan faktor penghambatnya
adalah tidak seluruh ibu hamil, ibu nifas, ibu bayi dan balita serta lansia datang di tempat
kegiatan di karenakan terkendala dengan waktu.

J. Kegiatan Penilaian Yang Dijalankan Untuk Melihat Keberhasilan


Kegiatan penilaian yang dilakukan untuk melihat keberhasilan dari kegiatan
pengabdian adalah dengan melihat penignkatan pengetahaun sebelum dan sesudah edukasi
kesehatan dilakukan
BAB IV
HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI

A. Hasil Pelaksanaan Kegiatan


Pengabdian masyarakat dilakukan selama 3 hari mulai tanggal 05 – 07 Juli 2023 di
labuan beru kelurahan mamboro barat. Adapun hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat
No Posyandu Kegiatan pengabdian masyarakat Jumlah peserta
1. Bayu permai Edukasi kesehatan tentang pemantauan tumbuh 57 orang
kembang bayi dan balita melalui media sosial
(facebook)
2. Bayu permai Edukasi kesehatan tentang Deteksi dini/skrining factor 15 orang
risiko dan PTM Prioritas melalui audio visual
3. Ketapang Edukasi tantang tanda bahaya saat hamil melalui 7 orang
permainan ular tangga
4. Ketapang Pola hidup sehat pada lansia melalui audio visual 16 orang
5. Asoka Deteksini dini ganggung pertumbuhan dan 36 orang
perkembangan menggunakan audi visual dan sosial
media (facebook)
6. Asoka Edukasi kebutuhan mobilisasi pada lansia melalui audio 12 orang
visual
7. Mekar Edukasi pentingnya imunisasi dasar pada bayi dan balita 20 orang
melalui audio visual dan leaflet
8. Flamboyan Edukasi cara merangsang perkembangan motorik kasar 50 orang
dan halus pada bayi dan balita melalui booklet
Sumber : Data Primer, 2023
Tabel 1 menunjukkan bahwa edukasi kesehatan yang dilakukan pada ibu bayi dan
balita tentang pemantauan tumbuh kembang bayi dan balita menggunakan media facebook
sebanyak 57 orang. Edukasi kesehatan tentang deteksi dini/skrining factor risiko dan PTM
prioritas pada lansia menggunakan media audio visual sejumlah 15 orang. Edukasi
kesehatan tentang tanda bahaya pada saat hamil menggunakan menggunakan permainan
ular tangga sejumlah 7 orang. Edukasi kesehatan tentang pola hidup sehat pada lansia
melalui audio visual sejumlah 16 orang. Edukasi kesehatan deteksi dini ganggungan
pertumbuhan dan perkembangan pada ibu bayu dan balita menggunakan audio visual
sejumlah 36 orang. Edukasi kebutuhan mobilisasi pada lansia melalui audio visual
sejumlah 20 orang. Edukasi pentingnya imunisasi dasr pada bayi dan balita melalui audio
visual dan leaflet sejumlah 20 orang. Edukasi cara merangsang perkembangan motoric
kasar dan halus pada bayi dan balita melalui booklet sejumlah 50 orang.
B. Pembahasan
Dari hasil pengabdian masyarakat terlihat bahwa penggunaan berbagai media
edukasi kesehatan berupa media sosial (facebook), audio visual, booklet dan leaflet. media
sosial (facebook), karena jumlah ibu bayi dan balita sebanyak 57 orang sehingga
membutuhkan suatu media yang dapat dilihat orang banyak. Penggunaan sosial media saat
ini sudah menjadi kebutuhan primer dengan kemajuan tekhnologi dan informasi dan media
sosial merupakan hal yang sering di gunakan oleh kalangan ibu – ibu muda. Hal ini di
sejalan denagn penelitian yang menyatakan bahwa media tekhnologi informasi yang
paling banyak digunakan adalah akses internet (54,1%) dan informasi yang banyak di cari
untuk pemnatau tumbuh kembang bayi dan balita adalah informasi terkait seputar
menyusui dan status gizi anak sebesar 49,4% (Nurhidayati, 2016).
Kegiatan berikutnya melalukan edukasi kesehatan tentang Deteksi dini/skrining
factor risiko dan PTM Prioritas dan edukasi kebutuhan mobilisasi pada lansia melalui
audio visual. Media audi visual dipilih karena media audio visual dua unsur yaitu memiliki
suara dan juga menampilkan gambar dinamis yang dapat memperlihatkan ekspresi –
ekspresi untuk dapat menyimpulkan secara tepat bagi penggunanya. Selain itu penggunaan
media audio visual lebih tepat dalam menyimpulkan makna dari suatu infromasi yang akan
disampaikan sehingga dapaat lebih dipahami bagi penggunanya. Dengan demikian akan
lebih muda mencapai tujuan dari edukasi (Faujiah et al., 2022). Kegiatan pada pengabdian
masyarakat ini adalah para lansia yang memiliki kemampuan membaca sudah menurun
sehingga dengan penggunaan audio visual maka peserta kegiatan pengabdian masyarakat
lebih mudah memahami. Hal ini sejalan dengan penelitian yang menyatakan bahwa
terdapat perbedaan yang signifikan antara pemberian edukasi menggunakan media audio
visual dan yang tidak menggunakan audio visual terhadap peningkatan pengetahuan dan
sikap lansia (Luh et al., 2022).
Kegiatan selanjutnya adalah penggunaan media edukasi menggunakan booklet,
booklet dipilih karena booklet merupakan media dengan struktur yang sederhana,
memiliki tampilan yang menarik yakni memuat tulisan dan gambar, dan dapat disajikan
dalam bentuk hardcopy (hasil cetak) maupun softcopy (media elektronik) sehingga dapat
memudahkan responden untuk memperoleh informasi dalam waktu singkat. Hal ini sejalan
dengan penelitian yang menyatakan bahwa booklet dan leaflet efektif dalam meningkatkan
pengetahuan (Sari, 2019).
C. Target Capaian
Target capaian pada luaran pengabdian kepada masyarakat dengan program
kemitraan masyarakat (PKM) ini sebagai berikut:
1. Adanya peningkatan pengetahuan ibu hamil, ibu nifas, ibu bayi dan balita serta lansia
2. Hasil pengabdian masyarakat ini dibuat dalam bentuk laporan dan disimpan di
perpustakaan
3. Terjalinnya jejaring kerjasama antara Poltekkes Kemenkes Palu dengan labuan beru
kelurahan mamboro barat dan puskesmas Mamboro
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Pengabdian masyarakat ini dilakukan di labuan beru kelurahan mamboro barat selama
3 hari mulai tanggal 05 – 07 Juli 2023. Kegiatan pengabdian masyarakat ini di integrasikan
dengan posyandu bayi dan balita, ibu hamil serta lansia. Adapaun kegiatan yang dilakukan
merupakan pemberian edukasi kesehatan dengan menggunakan berbagai media seperti
media sosial (facebook), audio visual, booklet, permaianan ular tangga dan leaflet.

B. Saran
1. Bagi pihak puskesmas Mamboro
Memperbanyak lagi bentuk media edukasi kesehatan serta metode pemberian
edukasi agar ibu hamil, ibu nifas, ibu bayi dan balita serta lansia tidak jenuh dengan
media dan metode edukasi kesehatan yang diberikan.

2. Bagi responden
Meningkatkan pengetahuan dengan mencari informasi yang benar tentang
kebutuhan dan permasalahan yang dialami melalui sumber yang terpercaya atau
langsung ke tenaga kesehatan terdekat.
DAFTAR PUSTAKA

Permenkes Nomor 39, I Ucv 390 (2016).


http://dspace.unitru.edu.pe/bitstream/handle/UNITRU/10947/Miñano Guevara%2C
Karen
Anali.pdf?sequence=1&isAllowed=y%0Ahttps://repository.upb.edu.co/bitstream/handle
/20.500.11912/3346/Diversidad De Macroinvertebrados Acuáticos Y
su.pdf?sequence=1&isAllowed=
Faujiah, N., Septiani. A.N, Putri, T., & Setiawan, U. (2022). Kelebihan dan Kekurangan Jenis-
Jenis Media. Jurnal Telekomunikasi, Kendala Dan Listrik, 3(2), 81–87.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Keluarga sehat wujudkan indonesia sehat.
Kementrian Kesehatan RI, 6.
https://kesmas.kemkes.go.id/assets/uploads/contents/others/Warta-Kesmas-Edisi-03-
2017_955.pdf
Kementerian Kesehatan RI. (2020). Rencana Aksi Kegiatan 2020 - 2024.
Luh, N., Dian, P., Sari, Y., Made, N., Ayu, D., Darmaja, K., Susanti, N. L., & Dewi, I. G. K.
(2022). Efektifitas media edukasi berbasis audiovisual terhadap pengetahuan dan sikap
keluarga lansia hipertansi dalam mencegah Covid-19 pandemi Covid-19 yang muncul
sejak bulan disebabkan oleh severe acute respiratory health ( WHO ) menyatakan kondisi
ini sebaga. Keperawatan Dan Kesehatan, 7(June 2021).
https://doi.org/10.20527/dk.v10i1.7
Mukrimaa, S. S., Nurdyansyah, Fahyuni, E. F., Yulia Citra, A., Schulz, N. D., ‫د‬, ‫غسان‬.,
Taniredja, T., Faridli, E. M., & Harmianto, S. (2016). Buku Pedoman Program Indonesia
Sehat dengan pendekatan keluarga. In Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar
(Vol. 6, Issue August).
Nurhidayati, E. (2016). Analisis Kebutuhan Media Teknologi Informasi Sebagai Pemantauan
Tumbuh Kembang Bayi Dan Balita Di Puskesmas Tegalrejo Yogyakarta The Need
Analysis Of Information Technology Media As The Monitor Of Babies And Under-Five
Children Development In Tegalrejo Yo. Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu, 7(2), 81–89.
https://stikes-yogyakarta.e-journal.id/JKSI/article/view/21/18
Sari, L. A. (2019). Efektivitas Media Booklet Dan Leaflet Terhadap Pengetahuan Remaja Putri
Tentang Dampak Kehamilan Remaja. Jambura Journal of Health Sciences and Research,
1(2), 47–53. https://doi.org/10.35971/jjhsr.v1i2.2388
Yulia Elesta Nitbani, Sutopo Patria Jati, & Zahroh Shaluhiyah. (2022). Evaluasi Implementasi
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga pada Puskesmas di Indonesia:
Literature Review. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 5(6), 662–
669. https://doi.org/10.56338/mppki.v5i6.2372
LAMPIRAN 1 :
SURAT TUGAS PENGABDIAN MASYARAKAT
LAMPIRAN 2 :
SURAT KETERANGAN PELAKSANAAN PENGABDIAN MASYARAKAT

Anda mungkin juga menyukai