OLEH :
1. FAIDIN (PO714261212005)
2. KASMAWATI ((PO714261212008)
3. NUGRAH NUR AWALIAH HARIS (PO714261212011)
4. NUR AMIN (PO714261212012)
5. TITIN PURNAMASARI B. (PO714261212019)
6. ULVIANTHIE AZHARI POTRIE (PO714261212021)
7. YULIARNI L.T. (PO714261212024)
Mengetahui
Kapus PPM
Dr.Rudy Hartono,SKM,M.Kes
NIP. 4016067001
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL...................................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................................... ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL.............................................................................................................. v
DAFTAR GAMBAR......................................................................................................... vi
RINGKASAN..................................................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 9
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR LAMPIRAN
vi
RINGKASAN
Menyikat gigi harus dilakukan dengan baik dan benar agar debris atau sisa makanan
benar-benar dapat dihilangkan dari permukaan gigi. Debris ini jika tidak dibersihkan akan
menimbulkan berbagai masalah, antara lain karang gigi, gigi berlubang, bau mulut dan
sebagainya. Cara menyikat gigi yang baik dan benar yaitu dilakukan secara tekun, teliti dan
teratur. Tekun artinya sikat gigi dilakukan dengan giat dan sungguhsungguh, teliti artinya
sikat gigi dilakukan pada seluruh permukaan gigi dan teratur dilakukan minimal dua kali
sehari. Waktu yang paling tepat untuk menyikat gigi adalah setiap selesai sarapan dan
sebelum tidur malam (Ircham, 2005)
Kegiatan ini dilaksanakan pada masyarakat di Yayasan SLB Tuna Netra Makassar
(YAPTI) Ujung pandang baru Kec Tallo Makassar dengan jumlah 25 orang dimna tahap
pertama dilakukan pengambilan data dengan kuesioner untuk mengetahui tingkat
pengetahuan menyikat gigi pada murid SLB Tuna Netra Ujung pandang baru Kec Tallo
Makassar. Memberikan penyuluhan tentang cara menyikat gigi yang baik dan benar serta
mempraktekkannya secara langsung bersama-sama..
vii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
dan mulut merupakan bagian integral dari kesehatan tubuh yang tidak dapat
dipisahkan.
Menggosok gigi dengan benar dapat menghilangkan plak gigi dan
kotoran lain dari permukaan gigi (Djamil, 2011). Kegunaaan menyikat gigi
antara lain adalah meniadakan dan membersihkan semua kotoran dari 3
permukaan gigi, merangsang sirkulasi darah pada jaringan gusi, meniadakan
bau-bauan yang tidak enak yang berasal dari mulut (Maryunani, 2010).
Menyikat gigi secara teratur akan mengangkat lapisan karang gigi yang dapat
mengarah pada kerusakan gigi. Sangat penting untuk menyikat gigi segera
sesudah jajan, meskipun kudapan tersebut sehat, seperti kismis atau jus buah
(Lansky, 2006). Menyikat gigi lebih lama lebih baik karena kontak antara
pasta gigi dan gigi menjadi lebih lama sehingga fluor lebih berkontak dengan
gigi. Penggunaan sikat gigi dengan pasta gigi yang mengandung fluoride, pada
anak berumur tiga sampai enam tahun, secara bermakna mengurangi karies.
Menyikat gigi selama dua menit dengan pasta gigi yang mengandung fluoride
bisa mengurangi terjadinya karies hingga dua puluh enam persen
dibandingkan dengan menyikat gigi tanpa menggunakan pasta gigi berfluoride
(Sariningsih, 2012).
Perawatan gigi dan mulut sejak usia dini sangat menentukan kesehatan
gigi dan mulut sampai akhir hayat. Penyakit gigi dan mulut yang bisa dialami
oleh anak dan balita bila perawatan tidak dilakukan dengan baik, antara lain
gigi berlubang, gusi meradang, dan sariawan (Muin, 2011). Melakukan sikat
gigi yang baik secara teratur yaitu dua kali dalam sehari. Namun tidak hanya
masalah keteraturan menyikat gigi, akan tetapi ada faktor lain yang penting
pada proses menyikat gigi yaitu teknik menyikat gigi yang benar, pemilihan
sikat gigi yang tepat, penggunaan pasta gigi berfluoride, frekuensi dan
lamanya penyikatan (Tarigan, 2013).
2
yang sehat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya. Berdasarkan hasil
observasi di lapangan khususnya anak tuna netra diketahui bahwa belum
mengetahuicara menyikat gigi yang baik dan benar.
Masyarakat khususnya orang tua mengharapkan adanya edukasi kepada anak
anak mereka tentang cara memelihara kesehatan gigi dan mulut. Mereka juga
mengharapkan untuk mengetahui cara menyikat gigi yang baik dan benar.
1.6 Keterkaitan
Keterkaitan kegiatan pengabdian masyarakat tentang pelatihan menyikat
gigi untuk meningkatkan kemampuan membersihkan gigi dan mulut pada murid
yayasan tuna netra Makassar. mendukung program pemerintah dalam
pembangunan kesehatan gigi dan mulut. Poltekkes Makassar sebagai sarana yang
menyiapkan dosen dan mahasiswa dalam melakukan pengabdian masyarakat. Dan
kegiatan ini membantu meningkatkan pengetahuan dalam rangka pencegahan dan
pengobatan karies pada masyarakat.
3
4
1.7 Solusi Permasalahan
Terpilihnya lokasi dan khalayak sasaran ini didasarkan pada analisis
situasi dan permasalahan mitra.
Solusi terhadap permasalahan mitra yaitu
- Mengedukasi murid Sekolah Tuna Netra tentang pentingnya menjaga
kebersihan gigi dan mulut dengan melakukan penyuluhan untuk
menjelaskan cara menyikat gigi yang baik dan benar.
- Mepraktekkan secara langsung cara menyikat gigi yang baik dan benar
dengan melakukan sikat gigi bersama.
Berdasarkan solusi permasalahan mitra diatas, maka luaran yang akan
dihasilkan adalah
Jenis luaran
Berdasarkan solusi permasalahan diatas, maka luaran yang akan
dihasilkan :
1. Murid sekolah tuna netra memahami pentingnya menjaga
kesehatan gigi dan mulut
2. Murid sekolah tuna netra dapat melakukan cara membersihkan gigi
yang baik dan benar
5
BAB 2
LUARAN DAN TARGET LUARAN
1.1 Luaran
1.1.1 Luaran wajib
Luaran wajib yang diharapkan pada kegiatan ini adalah
a. Hasil pengabmas ini yaitu murid Tuna Netra dapat menyikat
gigi secara mandiri dengan cara yang baik dan benar
1.1.2 Luaran tambahan
Luaran tambahan yang diharapkan dari kegiatan ini adalah
a. Meningkatkan kesadaran murid dan guru tentang pentingnya
menjaga kebersihan gigi dan mulut
b. Menghindari faktor resiko penyebab penyakit gigi dan mulut
yang terjadi di lingkungan sekolah
6
BAB III
METODE PELAKSANAAN
1. Survei dan sosialisasi pada lokasi yang akan dilakukan kegiatan untuk
memberikan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan.
2. Pengambilan data awal dengan kuesioner pemahaman menyikat gigi dan
membuat jadwal kegiatan
3. Mengukur suhu badan anak sebelum dilaksanakan kegiatan
4. Mengumpulkan murid sekolah tuna netra dalam suatau ruangan dan
melakukan penyuluhan dan tanya jawab tentang cara pemeliharaan kebersihan
gigi dan mulut.
Dilakukan praktek cara menyikat gigi yang baik dan benar yaitu
7
BAB IV
ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
8
4.2 Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan ini direncanakan sebagai berikut:
No Kegiatan Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt
2021 2021 2022 2022 2022 2022
Persiapan
a. proposal
1.
b. izin
pelaksanaan
Pengambila
2.
n data awal
Identifikasi
3
masalah
4 Analisa data
5 Penyuluhan
Pemeriksaa
n gingiva
6 dengan
menggunak
an (IG )
Pelaksanaan
pembersiha
n karang
7 gigi dan
penggunaan
air rebusan
daun sirih
8 Evaluasi
Penyusunan
9
laporan
Seminar
10
hasil
Perbaikan
11 hasil
laporan
9
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, R, A Tandiari, 2016. Kesehatan Gigi dan Mulut Apa Yang Sebaiknya
Anda Tahu?. Yogyakarta: Andi Offset.
Pintauli, S, T Hamada, 2016. Menuju Gigi dan Mulut Sehat; Pecegahan dan
Pemeliharaannya. Medan: USU Press.
10
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri
3 NIM PO714261212005
Saya menyatakan bahwa semua keterangan dalam Curriculum Vitae ini adalah
benar dan apabila terdapat kesalahan, saya bersedia mempertanggung-
jawabkannya.
Faidin
NIM. PO714261212005
11
LAMPIRAN 2. GAMBARAN IPTEKS YANG AKAN DILAKSANAKAN
PADA MITRA
12