OLEH :
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui
ii
3
KATA PENGANTAR
Penulis
4
iii
5
DAFTAR ISI
COVER…………………………………………………………………….. i
LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………… ii
KATA PENGANTAR……………………………………………………… iii
DAFTAR ISI…………………………………………………….………… iv
DAFTAR TABEL…………………………………………………………. vi
DAFTAR BAGAN………………………………………………………… vii
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………. viii
BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………… 9
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………. 9
1.2 Manfaat………………………………………………………………… 10
1.3 Upaya Peningkatan Kesehatan Gigi dan Mulut……………………….. 10
BAB 2 METODE PENGUMPULAN DATA……………………………… 11
2.1 Sasaran…………………………………………………………………. 11
2.2 Lokasi…………………….……………………………………………. 11
2.3 Metode Pengumpulan Data………………………………………..……. 11
2.4 Instrumen………………………………………………………………. 11
2.5 Langkah Pengumpulan Data……………………………………………. 12
BAB 3 IDENTIFIKASI MASALAH………………………………............ 13
3.1 Analisa Situasi…………………………………….…………………… 13
3.2 Rumusan Masalah…………………………...………………………….. 19
BAB 4 PENENTUAN MASALAH DAN JALAN KELUAR……………. 21
4.1 Penentuan Masalah….…………………………………………………. 21
4.2 Penentuan Jalan Keluar………………….…………………………….. 22
BAB 5 PERENCANAAN………………………………………………….. 24
5.1 Tujuan Program………………………………………………………… 24
5.2 Pengkajian Hambatan…………………………………………………... 24
5.3 Rencana Pelaksanaan Kegiatan (Plant of Action)……………………… 25
5.4 Rencana Evaluasi………………………………………………………. 26
BAB 6 PELAKSANAAN KEGIATAN DAN IMPLEMENTASI…………. 27
6.1 Waktu Kegiatan……………………………………………………….. 27
6
v
7
DAFTAR TABEL
DAFTAR BAGAN
vii
9
DAFTAR LAMPIRAN
viii
10
BAB 1
PENDAHULUAN
Asuhan kesehatan gigi dan mulut adalah pelayanan kesehatan gigi dan
derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat yang optimal. Dalam kehidupan
kesehatan keluarga terutama kesehatan ibu dan anak. Masa anak merupakan
waktu yang tepat untuk meletakkan landasan yang kokoh bagi terwujudnya
tempat utama yang digunakan oleh seorang anak untuk melakukan aktivitas.
kesehatan gigi dan mulut di sekolah akan lebih efektif terutama pada sasaran
Anak usia sekolah baik ditingkat pra sekolah, sekolah dasar, sekolah
menengah pertama, dan sekolah menengah atas adalahsuatu masa usia anak
9
11
yang sangat berbeda dengan usia dewasa. Dalam periode ini didapatkan
1.2 Manfaat
pada anak.
kesehatan gigi dan mulut sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 12 ayat 1
dan masyarakat;
b. Pelatihan kader kesehatan gigi dan mulut, guru serta dokter kecil;
BAB 2
2.1 Sasaran
2.2 Lokasi
Lokasi pengumpulan data asuhan keperawatan gigi dan mulut ini di SD R.A.
Kartini Surabaya yang beralamat di Jl. Jagir Sidomukti Lebar No. 21, Jagir,
2.3.1 Observasi
2.3.2 Kuesioner
2.4 Instrumen
Alat ukur yang digunakan dalam kegiatan ini adalah observasi dan
11
13
rongga mulut pada setiap siswa dan siswi dengan alat diagnostik berupa
sonde, kaca mulut, pinset, excavator dan alat pelindung diri berupa handscoon
sesuai dengan pedoman yang telah dibuat oleh kami mengandung unsur
sebanyak 25 orang.
Surabaya.
BAB 3
IDENTIFIKASI MASALAH
Sasaran pada kegiatan ini yaitu para siswa siswi SD R.A. Kartini Surabaya
cukup strategis. Saat ini jumlah siswa siswi kelas 2 di SD R.A. Kartini
berjumlah 25 anak.
a. Social Assessment
Keterangan :
13
15
b. Epidemiological Assessment
kesehatan gigi dan mulut pada siswa yang ada di SD R.A. Karrtini
Surabaya.
Dibawah ini terdapat hasil total def-t dan DMF-T sebagai berikut.
D E F def-t
17 11 0 28
ditambal
D M F DMF-T
8 0 0 8
ditambal
Keterangan :
kasus penumpatan.
DI : Debris Index
CI : Calculus Index
Keterangan :
c. Behavior Assessment
perilaku yang dilakukan oleh individu yang dapat dilihat oleh orang
lain.
17
Keterangan :
sayur dan buah. Dari 25 siswa sebanyak 22 siswa yang sering makan
gigi ke klinik gigi saat sakit gigi. Dari 25 siswa sebanyak 18 siswa
yang minum obat saat sakit gigi, sedangkan 7 siswa yang tidak
minum obat saat sakit gigi. Dari 25 siswa sebanyak 9 siswa dapat
melakukan gosok gigi dengan cara yang baik dan benar, sedangkan
Kesimpulan :
1. Predisposisi Factors
19
Keterangan :
Kesimpulan :
20
2. Enabling Factors
Keterangan :
sendiri.
3. Reinforcing Factors
Keterangan :
Surabaya.
Surabaya.
waktu menyikat gigi (pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur)
BAB 4
masalah utama yaitu cara menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan total
score 15.
21
23
Meningkatkan kegiatan
promotif
Menggalakan sikat
gigi masal
Penyuluhan tentang cara
menjaga kesehatan gigi
dan mulut pada anak
Demonstrasi Demonstrasi
sikat gigi membersihkan
rongga mulut
pada anak
Kesimpulan :
BAB 5
PERENCANAAN
sikat gigi masal dan penyuluhan cara menggosok gigi dan mulut dan
pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut, dari 16 siswa yang tidak
mengetahui cara menggosok gigi yang baik dan benar menjadi 23 siswa
1. Sasaran:
Pengaruh teman
2. Nakes:
Tenaga kurang
24
26
BAB 6
ditambal
ditambal
Keterangan :
Pada masalah decay (gigi sulung yang mengalami karies dan masih
27
29
11 kasus ekstraksi pada 20 siswa. Dan Pada masalah filling (gigi sulung
masih dapat di tambal) terdapat 8 kasus Decay pada 5 siswa. Pada masalah
0 kasus missing pada 0 siswa. Dan Pada masalah Filling (gigi permanen
klinik gigi, siswa yang tidak rutin memeriksakan gigi 6 bulan sekali ke
waktu menggosok gigi yang benar, siswa yang sering makan permen dan
siswa tidak mengosok gigi pagi setelah makan, siswa yang tidak
siswa tidak menggunakan sikat gigi sendiri, dan sebanyak 3 siswa tidak
menggosok gigi yang benar, siswa mengetahui makan permen dan cokelat
mengetahui sayur dan buah baik untuk kesehatan gigi dan mulut.
predisposisi para responden sudah mengetahui cara dan waktu yang tepat
untuk menggosok gigi, pada faktor reinforcing para orang tua sudah ikut
serta dalam mengontrol kesehatan gigi anaknya, pada faktor enabling para
menggosok gigi yang baik dan benar. Dan kami sebagai petugas kesehatan
cara menggosok gigi yang baik dan benar, serta mengetahui pentingnya
1. Tahu
2. Memahami
3. Aplikasi
4. Analis
5. Sintesa
6. Evaluasi
gigi dan mulut. Hanya 2,8% penduduk Indonesia yang telah berperilaku
dan perilaku pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut personal. Hal ini
kesadaran serta kemauan dari pihak individu untuk menjaga kesehatan gigi
dan mulutnya. Untuk tujuan tersebut cara paling mudah dan umum
32
dilakukan adalah dengan cara menyikat gigi secara teratur dan benar
personal.
sejak dini oleh orang tua, sehingga anak tidak mempunyai kesadaran dan
memudahkan gigi anak terkena resiko penyakit gigi dan mulut. Sebanyak
89% anak Indonesia dibawah 12 tahun menderita penyakit gigi dan mulut,
kondisi itu akan berpengaruh pada derajat kesehatan dalam proses tumbuh
kembang.
BAB 7
EVALUASI KEGIATAN
7.1 Evaluasi Formatif
Dari data behavior, didapatkan masalah utama yaitu cara menjaga kesehatan
gigi dan mulut dengan total score 15. Masalah tersebut diperbaiki dengan
mengetahui cara menjaga kesehatan gigi dan mulut. Setelah dilakukan kegiatan
kesehatan gigi dan mulut. Data promosi kesehatan yang telah dilakukan telah
menjaga kesehatan gigi dan mulut, pada faktor reinforsing para guru sudah ikut
30
34
serta mengingatkan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, dan pada faktor
gigi dan mulut. Promosi kesehatan ini dilaksanakan agar mengubah pola
pemikiran siswa SD dari menggosok gigi dengan cara yang kurang tepat
menjadi tepat. Harapan dari selesainya program promosi kesehatan ini dapat
menjaga kesehatan gigi terutama menggosok gigi dengan cara yang tepat,
sehingga kebersihan gigi dan mulut siswa SD membaik serta dapat mengurangi
BAB VIII
KESIMPULAN DAN SARAN
8.1 Kesimpulan
targetkan.
8.2 Saran
dan mulut dengan baik dan benar sesuai dengan pengetahuan yang telah
di dapatkan.
DAFTAR PUSTAKA
Novianti, Desi., dkk. 2019. “Asuhan Keperawatan pada Agregat dalam Komunitas
Kesehatan Sekolah”. Bandung.
Kemenkes. 2018. Riskesdas Kesehatan Dasar; RISKESDAS. Jakarta: Balitbang
Kemenkes RI.
35