OLEH :
1. Adelia Febrianti (P27833119041)
2. Lilik Fatmawati (P27833119062)
3. Mutiara Aulia Zahra (P27833119064)
4. Ratih Nurul Azizah (P27833119068)
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PROGRAM STUDI SANITASI PROGRAM DIPLOMA TIGA
TAHUN 2022
PRAKTEK KERJA INDUSTRI
PDAM DELTA TIRTA KABUPATEN SIDOARJO IPA SIWALAN PANJI
TAHUN 2022/2023
OLEH :
1. Adelia Febrianti (P27833119041)
2. Lilik Fatmawati (P27833119062)
3. Mutiara Aulia Zahra (P27833119064)
4. Ratih Nurul Azizah (P27833119068)
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PROGRAM STUDI SANITASI PROGRAM DIPLOMA TIGA
TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Praktek Belajar Lapangan di PDAM Delta Tirta Sidoarjo untuk pembelajaran
mata kuliah K3 dan SMK3, Program studi Sanitasi Program Diploma Tiga Jurusan Kesehatan
Lingkungan Poltekkes Kemenkes Surabaya. Telah diperiksa dan distujui/disahkan pada
tanggal 04 Februari Tahun 2022
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan
di PDAM Delta Tirta Sidoarjo tepat waktu meskipun tidak menutup kemungkinan masih
terdapat kekurangan. Praktik Kerja Lapangan yang dilaksanakan selama 1 Bulan yaitu pada
tanggal 02 Februari sampai 04 Maret Tahun 2022.
Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah membantu
sehingga Laporan Praktek Kerja Lapangan di Industri ini dapat diselesaikan, yaitu :
1. Ferry Kriswandana, S.T., M.T selaku Ketua Jurusan Kesehatan Lingkungan
2. Rachmaniyah,SKM, M.Kes selaku Ketua Program Studi Sanitasi Program Diploma
Tiga Jurusan Kesehatan Lingkungan Surabaya.
3. Dr. Ir. Iva Rustanti Eri W, MT selaku dosen pembimbing akademik Praktek Belajar
Lapangan Industri.
4. Prastijono, S.pd selaku pembimbing lapangan di PDAM Delta Tirta Sidoarjo
Kami berharap semoga hasil laporan Praktik Belajar Lapangan ini dapat bermanfaat
baik bagi penyusun maupun pembaca, serta kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari semua pihak demi melengkapi kekurangan laporan praktek lapangan ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Melakukan praktek kerja lapangan institusi di Perusahaam Daerah Air Minum
(PDAM) Kabupaten Sidoarjo dan memberikan kesempatan kepada mahasiswa
dalam memperoleh pengalaman praktik di institusi sehingga mampu
mengaplikasikan ilmu yang diperoleh ke dunia kerja.
2. Tujuan khusus
a. Mempelajari Penerapan Sanitasi/Kesehatan Lingkungan di PDAM Delta Tirta
Sidoarjo IPA Siwalan Panji
b. Mempelajari fasilitas sanitasi dan K3 di PDAM Delta Tirta Sidoarjo IPA
Siwalan Panji
c. Mempelajari penerapan HouseKeeping di PDAM Delta Tirta Sidoarjo IPA
Siwalan Panji
d. Mempelajari pengelolaan limbah di PDAM Delta Tirta Sidoarjo IPA Siwalan
Panji
e. Mempelajari pengelolaan sampah di PDAM Delta Tirta Sidoarjo IPA Siwalan
Panji
f. Mempelajari pengawasan pengendalian vektor di PDAM Delta Tirta Sidoarjo
IPA Siwalan Panji
g. Mempelajari pengelolaan air bersih di PDAM Delta Tirta Sidoarjo IPA
Siwalan Panji
h. Mempelajari Penyediaan sistem makanan di PDAM Delta Tirta Sidoarjo IPA
Siwalan Panji
i. Mempelajari Inspeksi kualitas udara ruang di PDAM Delta Tirta Sidoarjo IPA
Siwalan Panji
C. Manfaat
1. Untuk Mahasiswa
a) Mendapatkan pengalaman secara langsung dalam mempraktekkan hasil belajar
secara teori dan praktek di dunia nyata melalui kegiatan Inspeksi/Pengawasan
Sanitasi/ Kesehatan Lingkungan dan K3 di Industri.
b) Memberi pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam membuat
perencanaan, pelaksanaan, analisis, menyimpulkan, dan penyusunan laporan
kegiatan pengawasan Sanitasi/ Kesehatan Lingkungan dan K3 di Industri.
c) Membina mahasiswa agar menjadi seorang pengawas Sanitasi / Kesehatan
Lingkungan (Environmental Health Controler) dan K3 Lingkungan Industri.
2. Untuk Perguruan Tinggi
a) Mengembangkan jejaring kerjasama dengan lahan praktek yang sekaligus
pengguna lulusan.
b) Pemenuhan kompetensi lulusan yang dirumuskan dalam capaian pembelajaran
lulusan (CPL)
3. Untuk Industri
a) Memperoleh bantuan tenaga dan pikiran dalam mengatasi masalah
sanitasi/kesehatan lingkungan di tempat kerja (industri).
b) Memperoleh kesempatan untuk ambil bagian dalam mencerdaskan kehidupan
bangsa melalui penerimaan mahasiswa praktek di Industri.
BAB II
GAMBARAN UMUM INDUSTRI
A. Sejarah perusahaan
Sejak jaman Hindia-Belanda sudah terdapat pelayanan air bersih di Kabupaten
Sidoarjo oleh Waterleiding Bendrijven. Saat kemerdekaan Indonesia, kepengurusannya
dilimpahkan kepada Dinas Perkerjaan Umum Provinsi Jawa Timur (PDAM Delta Tirta
Sidoarjo, 2008). Menurut Perda Provinsi Dati I : No. 4/1976, tanggal 10 Juli 1976,
Kabupaten Sidoarjo menerima 1904 unit pelanggan yang meliputi wilayah Larangan,
Candi, Candi Selatan, Porong, Gedangan, Waru, Buduran Selatan, Buduran Utara,
Tanggulangin, Sepanjang, Kedurus, Driyorejo, Krian, Prambon dan Watu Tulis.
Kemudian pada tanggal 5 Juli 1978 terbit Peraturan Daerah Kabupaten Dati II Sidoarjo
No. 5/1978 tentang Pembentukan 1978 Perusahaan Umum Daerah Air Minum
(PERUMDA) Delta Tirta Sidoarjo dan disahkan oleh Gubernur KDH Tingkat 1 Jawa
Timur, dengan Nomor : HK/498/1978.
Kantor pusat PDAM Delta Tirta Sidoarjo berlokasi di Jalan Pahlawan No.1
Kelurahan Sidokumpul Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo. Dan melayani daerah
Sepanjang Kecamatan Taman, Kecamatan Buduran daerah Selatan, Krian, Sebagian
Kecamatan Candi, Kecamatan Tanggulangin kini PDAM Delta Tirta Sidoarjo
menjangkau lebih luas terutama di daerah Kabupaten Sidoarjo barat yang masih kurang
pasokan kepada pelanggan ditambah pasokan air dari Umbulan serta penambahan unit
instalasi pengolahan air untuk menambah pasokan air untuk menjangkau daerah yang
belum teraliri air bersih.
D. Lokasi perusahaan
PDAM Delta Tirta Kabupaten Sidoarjo IPA Siwalanpanji berlokasi di jalan KH.
Hamdani no 69 di Desa Siwalanpanji Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo
menggunakan sumber air baku sungai avfoer Buduran. IPA Siwalanpanji mampu
menompang air baku 150 L/detik dengan kapasitas produksi yaitu 85 L/detik
mendistribusikan air ke Kecamatan Gedangan, Sidoarjo, dan Buduran.
IPA Siwalanpanji memiliki 6 instalasi pengolahan air yang terdiri dari 5
instalasi konvensional dalam bentuk paket dan 1 instalasi dengan ultrafiltration (UF)
yang saling interkoneksi. Aliran pada system dapat berubah berdasarkan kondisi
lapangan. Pada musim penghujan sekarang yang digunakan hanya 3 IPA yang
berkapasitas 50 l/detik, 50 l/detik dan 2 x 25 l/detik. Uf tidak digunakan saat air baku
tinggi karena dapat merusak sistem membran yang ada didalam uf.
Gambar II Lokasi Siwalan Panji
Sumber : Google Earth 2022
E. Struktur organisasi
F. Waktu oprasional
Waktu operasional PDAM Delta Tirta Instalasi Pengolahan Air Siwalan Panji yaitu
setiap hari Senin – Sabtu pukul 07.00 – 16.00
G. Jumlah karyawan
Jumlah karyawan pada PDAM Delta Tirta IPA Siwalan Panji yaitu 16 orang
H. Alur produksi
Proses pengolahan air baku menjadi air bersih di IPA Siwalanpanji yaitu
pertama mengambil air baku di sungai Wilayut dengan menggunakan 2 intake awalnya,
tapi dikarenakan sungai yang semakin tercemar maka menggunakan Cuma 1 intake
yang langsung dialirkan ke pengolahan selanjutnya. Air baku sungai masuk ke intake
kemudian disaring dengan screen agar sampah dan hewan kecil yang ada di sungai tidak
masuk ke unit selanjutnya. Air baku dari intake kemudian masuk ke bak pengumpul
yang berbentuk lingkaran, kemudian diberikan bahan kimia berupa PAC yang
tujuannya untuk membunuh bakteri dan menjernihkan air baku.
Air baku yang terdapat di bak pengumpul kemudian dialirkan menuju ke bak
prasedimentasi. Air yang mengalir di bak prasedimentasi kemudian mengendapkan
partikel berupa pasir dan lempung, selanjutnya terdapat proses aerasi yang dimana
memaksimalkan kontak antara air dengan udara yang bertujuan menambah oksigen,
sehingga semakin bertambahnya waktu injeksi udara ke dalam air baku akan semakin
memaksimalkan terjadinya kontak air dengan udara sehingga oksigen terlarut akan
semakin banyak. Tujuan dari proses aerasi yaitu untuk mengoksidasi bahan organik
pada air baku sungai yang memiliki nilai kadar DO yang rendah. Setelah proses aerasi
selanjutnya air di dalam bak prasedimentasi diberikan bio ball yang merupakan salah
satu filter bilogis yang berfungsi sebagai media atau tempat hidupnya mikroorganisme.
Air yang melewati proses di prasedimentasi biasanya kekeruhannya turun menjadi 30
NTU. Air dari prasedimentasi kemudian dialirkan ke bak pengumpul kotak yang
diberikan bahan kimia berupa kaporit yang berfungsi untuk mengoksidasi zar besi yang
ada dalam air serta membunuh kuman atau bakteri E. Coli, kemudian selanjutnya
dialirkan ke semua IPA yang ada di Siwalanpaji dimana terdapat proses Water
Treatment Plant (WTP) yang meliputi koagulasi, flokulasi, sedimentasi, dan filtrasi.
Proses Water Treatment Plant (WTP) yaitu air masuk ke proses koagulasi dan
flokulasi dimana air bercampur dengan bahan koagulan berupa Poly Aluminium
Chloride (PAC) dengan proses pengadukan secara cepat (flash mix) kemudian secara
lambat (slow mix) dan membentuk flok – flok endapan. Setelah proses flokulasi air
mengalir ke proses sedimentasi atau clarifier yang memisahkan air dengan lumpur yang
mengendap ke bawah, air olahan selanjutnya masuk ditahap proses penyaringan atau
filtrasi. Air bersih setelah melewati proses diolah kemudian ditampung di bangunan
reservoir dan di distribusikan ke pelanggan. Berikut alur pengolahan air Instalasi
Pengolahan Air Siwalanpanji.
Sungai Bak
Wilayut Intake pengumpul Prasedimentasi
Buduran lingkaran
IPA 50 L/dtk
Reservoir (lama)
lingkaran
IPA 50 L/dtk Bak Kotak
B. Pelaksanaan kegiatan
a. Lokasi dan waktu
Lokasi : Kegiatan Praktek Belajar Lapangan dilaksanakan di PDAM Delta Tirta
Sidoarjo IPA Siwalan Panji yang berlokasi di di jalan KH. Hamdani no 69
di Desa Siwalanpanji Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo
Waktu : Senin – Jumat pukul 09.00 – 14.00
b. Kegiatan
Adapun kegiatan Praktik Belajar Lapangan yang telah dilakukan selama PBL
di PDAM Delta Tirta Sidoarjo IPA Siwalan Panji dapat dilihat pada tabel dibawah
ini
1. Cara pengambilan data
a. Cara pengambilan data pada Praktek Kerja Lapangan Industri
menggunakan instrumen sebagai berikut :
a) Instrumen Penilaian Sanitasi
b) Instrumen Penilaian Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3)
c) Instrumen Housekeeping
b. Metode pengumpulan data sebagai berikut:
1. Observasi
Penilaian sanitasi PDAM Delta Tirta Sidoarjo IPA Siwalan
Panji dilakukan dengan pengamatan langsung terhadap kondisi
sanitasi industry, penerapan house keeping, penerapan SMK3, dan
identifikasi bahaya dengan menggunakan panduan formulir
penilaian pemeriksaan yang telah dibuat berdasarkan peraturan
perundangan tentang standar dan persyaratan kesehatan lingkungan
kerja industry dan terlampir. Selain itu, pengamatan juga dilakukan
pada data-data sekunder yang ada di industri. Penilaian
menggunakan instrumen sanitasi industri yang dibuat berdasarkan,
antara lain :
1) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 70 Tahun
2016 Tentang Standar dan Persyaratan Kesehatan Lingkungan
Kerja Industri
2) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 48
Tahun 2016 Tentang Standar Keselamatan Dan Kesehatan
Kerja Perkantoran
3) Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor
5 Tahun 2018 Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
2. Wawancara
Wawancara dilakukan kepada karyawan
PDAM Delta Tirta Sidoarjo IPA Siwalan Panji untuk mendapatkan
informasi tentang sanitasi industri dan penerapan Kesehatan dan
Keselamatan Kerja di industri.
3. Pengukuran
Melakukan pemeriksaan fisik di seluruh ruangan dengan
melakukan pengukuran pencahayaan, suhu, kebisingan dan
kelembaban di PDAM Delta Tirta Sidoarjo IPA Siwalan Panji.
kemudian hasil pengukuran dibandingkan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku yakni :
1) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 70
Tahun 2016 tentang Standar dan Persyaratan Kesehatan
Lingkungan Kerja Industri.
2) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 48
Tahun 2016 tentang Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Perkantoran.
3) Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor
5 Tahun 2018 Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
2. Pengolahan data
Pengolahan data dilakukan dengan cara menghitung komponen yang
memenuhi dan sesuai dengan peraturan pada tiap variabel sehingga didapatkan
skor yang diperoleh dan dapat dijadikan dasar dalam penentuan kategori
keadaan sanitasi industri dan K3 perusahaan. Penentuan kategori dilakukan
dengan menjumlah seluruh skor yang diperoleh dibagi dengan jumlah variabel
yangada. Dengan diketahuinya kategori kondisi sanitasi industri dan K3
perusahaan dapat diberikan rekomendasi sebagai tindak lanjut dan perbaikan
kondisi yang ada di PDAM Delta Tirta Sidoarjo IPA Siwalan Panji.
7. Pintu
a. Jarak bawah pintu
dengan lantai yaitu √
0,5mm
8. Tempat sampah
a. Dibedakan antara
√
kering dan basah
b. Terdapat tutup yang
√
mudah dibuka
c. pengambilan terpisah
tidak lebih dari 1×24 √ Diambil 1 minggu 2 kali
jam
Toilet terpisah antara
9. karyawan wanita dan √
laki – laki
10. Persediaan air untuk hygiene dan sanitasi pada toilet
a. Dilakukan
√
pemeriksaan secara fisik
b. dilakukan
pemeriksaan secara √
biologi
c. dilakukan secara
√
kimia
11. Tempat Sampah
a. dibedakan menjadi 2
√
organik dan anorganik
b. Kuat, ringan, dan
√
mudah dibersihkan
c. Pengangkutan
dilakkan setiap hari Pengangkutan dilakukan
√
tidak boleh lebih dari 1 minggu 2 kali
1×24 jam
Terdapat sound system
12. yang berfungsi dengan √
baik.
J. Ruang operator
1. Pengukuran Suhu 30 MS
Pengukuran
2. 55% MS
kelembapan
Pengukuran
3. 90 lux TMS
Pencahayaan
4. Pengukuran Kebisingan 66,4 dBA MS
K. Ruang laboratorium
1. Pengukuran Suhu 30 MS
Pengukuran
2. 55% MS
kelembapan
Pengukuran
3. 90 lux TMS
pencahayaan
4. Pengukuran kebisingan 66,4 dBA TMs
L. Ruang kabag
1. Pengukuran Suhu 24,6 MS
Pengukuran
2. 60% MS
kelembapan
Pengukuran 315,4
3. MS
pencahayaan lux
4. Pengukuran kebisingan 81,8 dBA MS
M. Ruang Filtrasi
1. Pengukuran Suhu 30 MS
Pengukuran
2. 45% MS
kelembapan
Pengukuran 111,8
3. MS
pencahayaan Lux
4. Pengukuran kebisingan 85,5 dBA TMS
N. Ruang Gudang
1. Pengukuran Suhu 30 MS
Pengukuran
2. 45% MS
kelembapan
Pengukuran
3. 439 lux TMS
pencahayaan
4. Pengukuran kebisingan 76,6 dBA MS
Pembahasan :
1. Bagian Luar Gedung
Kriteria evaluasi pada bagian luar Gedung meliputi lokasi, halaman, tempat
sampah, tempat parkir, pagar, dan taman. Untuk lokasinya kurang sesuai karena terletak
pada daerah rawan banjir yang berdekatan dengan sungai. Pada halaman dikatakan
masih kurang sesuai karena terdapat sampah yang berserakan, terdapat genangan air.
Untuk tempat sampah juga kurang sesuai karena sampah tidak dibedakan antara sampah
organik dan anorganik, tempat sampah terbuat dari bahan yang kuat, ringan dan mudah
dibersihkan, namun pengangkutan sampah kurang sesuai karena dilakukan setiap satu
minggu 2x dikarenakan sampah yang dihasilkan tidak banyak. Untuk tempat parkir
kurang sesuai karena kontruksi jalan tidak rata, tidak terdapat tempat parkir. Sementara
untuk pagar sudah bisa dikatakan sesuai karena pagar terbuat dari bahan yang kuat dan
bersih. Dan terakhir untuk taman sudah bisa dikatakan sesuai karena taman berfungsi
untuk merindangkan lingkungan sekitar.
2. Keadaan Ruang dan Bangunan
Kriteria evaluasi pada Keadaan Ruang dan Bangunan bisa dikatakan sesuai
karena bahan bangunan menggunakan cat dan pelapis dengan kadar yang tidak mudah
menguap, untuk lantainya sendiri sudah terbuat dari bahan yang kuat, kedap air,
permukaan yang rata dan tidak licin, sementara untuk dindingnya sudah berwarna
terang namun ada beberapa yang berjamur dan terdapat sawan. Langit – langit terdapat
kebocoran tetapi berwarna terang, memiliki ketinggian 2,50m dari lantai. Dan untuk
jendelanya sendiri terbuat dari full kaca sehingga cahaya dapat masuk dari luar dan
jumlahnya minimal 1/6 kali luas lantai.
3. Pengelolaan Limbah
Kriteria evaluasi pada pengelolaan Limbah meliputi limbah padat domestic, dan
limbah B3.
a. Untuk limbah padat domestic
Limbah padat domestic bisa dikatakan sesuai karena limbah padat selalu
dibersihkan untuk pengumpulan menggunakan kantong plastic, untuk pengelolaan
sampah selalu dibuang ke TPS, tidak menjadi tempat peridukan vektor, namun
tempat sampah tidak tertutup terbuat dari bahan yang kuat, tidak mudah bocor, dan
mudah dibersihkan, dan terakhir pengangkutan limbah padat diangkut
menggunakan gerobak.
b. Limbah cair
Limbah cair sudah bisa dikatakan sesuai karena air limbah mengalir dengan lancar,
saluran dalam keadaan tertutup, air limbah tidak berbau menyengat, tidak
mengakibatkan sumber pencemar bagi permukaan tanah karena langsung
disalurkan ke septic tank, air limbah tidak dijadikan tempat perindukan vektor,
tidak menyebabkan pengotoran yang mengganggu pemandangan.
4. Pengelolaan Sampah
Sampah dari masing-masing ruangan langsung diangkut ke TPS.Pengangkutan
sampah diangkut setiap 1 minggu 2 kali.
5. Pengendalian Vektor
-
6. Penyediaan Air Bersih dan Air Minum
Penyedaiaan air bersih di PDAM Delta Tirta Sidoarjo IPA Siwalan Panji
menggunakan sumber air bersih dari perusahaanya sendiri
a. Air Bersih
Air bersih dan air minum sudah memenuhi syarat. Untuk air bersih sudah bisa
dikatakan sesuai karena sudah memenuhi persyaratan fisik, kimia, dan
mikrobiologi. Selain itu tdak terdapat kebocoran pada pipa, pernah dilakukan tes
laboraturium, tidak terdapat padatan dalam air, untuk kebutuhan air mimal 20
liter/orang/per hari sudah terpenuhi.
b. Air Minum
PDAM Delta Tirta Sidoarjo IPA Siwalan Panji kebutuhan air minum
menggunakan air galon, air minum sudah bisa dikatakan sesuai karena memenuhi
persyaratan fisik, pernah dilakuan tes laboraturium, tidak terdapat penampungan
air yang menjadi perindukan vektor, kondisi penampung air bersih, bebas
pencemar dari luar, system distribusi terbuka dan tertutup, kebutuhan air sudah
terpenuhi yakni minimal 5 liter/orang/hari.
Berikut hasil pemeriksaan fisika kimia mikrobiologi air PDAM Delta Tirta
Sidoarjo IPA Siwalan Panji:
1) Fisik
Air PDAM Delta Tirta Sidoarjo IPA Siwalan Panji tidak berbau, berasa, dan
tidak berwarna dan pH air 7 yang berarti memenuhi syarat.
2) Kimia
Pemeriksaan kimia dilakukan di laboratorium PDAM Delta Tirta Sidoarjo IPA
Kedungwuling, jenis parameter pH yang memeiliki baku mutu 6,5 – 8,5 dan
didapatkan hasil 7 yang berarti memenuhi syarat.
7. Fasilitas Cuci Tangan dan Toilet
Fasilitas Cuci Tangan dan Toilet memenuhi persyaratan karena toilet tidak
terpisah antara wanita dan pria. Untuk persediaan air dilakukan pemeriksaan secara
fisik. Kelengkapan fasilitas didalam toilet memenuhi syarat, namun tidak tersedia
wastafel dan peturasan. Jumlah toilet yang berada di PDAM Delta Tirta Siwalan Panji
berjumlah 2 toilet dengan jumlah kapasitas pekerja 12 orang.
8. Pengolahan Makanan dan Minuman
Pengolahan makanan dan minuman, di PDAM Delta Tirta Sidoarjo IPA
Siwalan Panji tidak terdapat pengolahan makanan dikarenakan makanan beli dari luar.
Lantai terbuat dari bahan yang kuat, kedap air, permukaan rata, dan tidak licin. Terdapat
dinding yang berjamur dan berwarna terang. Langit – langit kuat dan tidak bocor,
memilii ketinggian 2,50m dari lantai. Jendela terbuat dari kaca dan jumlahnya minimal
1/6 × luas lantai. Untuk pintu memilki jarak bawah pintu dengan lantai sebesar 0,5mm.
tetapi tempat sampah tidak dibedakan antara sampah kering dan basah. Pada
penyimpanan makanan tertata rapi terpisah sesuai jenis. Peralatan pengolahan makanan
bersih dan terbuat dari bahan yang tidak mudah berkarat.
9. Ruang Kesehatan
Tidak terdapat ruangan P3K pada PDAM Delta Tirta Sidoarjo IPA Siwalan Panji
10. Ruang operator
Pengukuran fisik kantor sudah memenuhi persyaratan karena angka pengukuran
dibawah NAB, mulai dari pengukuran suhu yang memiliki nilai 25,9 0C, kelembapan
yang memiliki nilai 55%, pengukuran pencahayaan sebesar 90 Lux dan terakhir
pengukuran kebisingan yang memiliki nilai 66.4 dBA yang menunjukkan bahwa nilai
tersebut sesuai karena kurang dari Nilai Ambang Batas (NAB) yang memiliki nilai
maksimal 80 dBA sehingga tidak mengganggu aktifitas pekerja.
11. Ruang laboratorium
Pengukuran fisik kantor sudah memenuhi persyaratan karena angka pengukuran
dibawah NAB, mulai dari pengukuran suhu yang memiliki nilai 25,90C, kelembapan
yang memiliki nilai 55%, pengukuran pencahayaan sebesar 90 Lux dan terakhir
pengukuran kebisingan yang memiliki nilai 66.4 dBA yang menunjukkan bahwa nilai
tersebut sesuai karena kurang dari Nilai Ambang Batas (NAB) yang memiliki nilai
maksimal 80 dBA sehingga tidak mengganggu aktifitas pekerja.
12. Ruang kabag
Pengukuran fisik kantor sudah memenuhi persyaratan karena angka
pengukuran dibawah NAB, mulai dari pengukuran suhu yang memiliki nilai 24,60C,
kelembapan yang memiliki nilai 55%, pengukuran pencahayaan sebesar 315.4 Lux dan
terakhir pengukuran kebisingan yang memiliki nilai 81,8 dBA yang menunjukkan
bahwa nilai tersebut tidak sesuai karena lebih dari Nilai Ambang Batas (NAB) yang
memiliki nilai maksimal 80 dBA sehingga dapat mengganggu aktifitas pekerja.
13. Ruang ultrafiltrasi
Pengukuran fisik kantor sudah memenuhi persyaratan karena angka pengukuran
dibawah NAB, mulai dari pengukuran suhu yang memiliki nilai 30 0C, kelembapan
yang memiliki nilai 45%, pengukuran pencahayaan sebesar 111,8 Lux dan terakhir
pengukuran kebisingan yang memiliki nilai 85,5 dBA yang menunjukkan bahwa nilai
tersebut tidak sesuai karena lebih dari Nilai Ambang Batas (NAB) yang memiliki nilai
maksimal 80 dBA sehingga dapat mengganggu aktifitas pekerja.
14. Ruang gudang
Pengukuran fisik kantor sudah memenuhi persyaratan karena angka pengukuran
dibawah NAB, mulai dari pengukuran suhu yang memiliki nilai 30 0C, kelembapan
yang memiliki nilai 45%, pengukuran pencahayaan sebesar 439 Lux dan terakhir
pengukuran kebisingan yang memiliki nilai 76,6 dBA yang menunjukkan bahwa nilai
tersebut sudah sesuai karena kurang dari Nilai Ambang Batas (NAB) yang memiliki
nilai maksimal 80 dBA sehingga tidak mengganggu aktifitas pekerja.
15. Penilaian sistem manajemen K3
pertemuan, dsb
Tidak ada bagian-
bagian dari
2 Meja peralatan atau bahan √
rujukan di atas meja
atau dalam laci.
Hal-Hal Nilai
5R No. Yang Kriteria Evaluasi
0 1 2 3 4
Diperiksa
Barang-barang atau
Pengendalian dokumen yang tidak
3 √
visual relevan dapat
langsung terlihat
Standar untuk
Standar
Pembuangan
4 untuk √
dokumen dan
pembuangan
peralatan ditetapkan
Yang dipamerkan
adalah yang paling
5 Pameran mutakhir/ selalu
baru atau rapih dan
proposional
Penilaian
0 : Sangat Kurang
1 : Kurang
2 : Cukup
3 : Baik
4 : Sangat Baik
Pada variable 5R (Rinkgas) terdapat beberapa hal yang diperiksa, yaitu sebagai berikut
a) Locker
Kriteria evaluasi mengenai terdapat bagian – bagian dari peralatan atau bahan
rujukan diatas meja atau dalam laci mendapatkan nilai sebesar 3 yang berarti
masuk dalam kategori BAIK. Locker PDAM Delta Tirta Sidoarjo IPA Siwalan
Panji terlihat rapi dan
b) Meja
Kriteria evaluasi mengenai terdapat bagian-bagian dari peralatan atau bahan
rujukan diatas meja atau dalam laci mendapatkan nilai sebesar 2 yang berarti
masuk dalam kategori CUKUP. Meja kantor PDAM Delta Tirta Sidoarjo IPA
Siwalan Panji terlihat tidak rapi, terdapat banyak berkas
c) Pengendalian visual
Kriteria evaluasi mengenai barang-barang atau dokumen yang tidak relevan
mendapatkan nilai 2 yang berarti masuk dalam kategori CUKUP. Dikarenakan
ditemukan barang yang tidak diperlukan, barang yang tidak diperlukan ditumpuk
diatas meja dan beberapa diletakkan didalam kardus.
d) Standar untuk pembuangan dokumen
Pembuangan dokumen dan peralatan mendapatkan nilai sebesar 4 yang berarti
masuk dalam kategori SANGAT BAIK. Dikarenakan tersedianya tempat sampah
di setiap sudut ruangan.
2) RAPI
Tabel 3.4
Penilaian 5R (Rapi)
Hal-Hal Nilai
Kriteria
5R No. Yang
Evaluasi 0 1 2 3 4
Diperiksa
1 Label Pelabelan locker √
penyimpanan dan peralatan
memungkinkan
identifikasi
langsung
√
Rapi
Pada variable 5R (Rapi) terdapat beberapa hal yang diperiksa, yaitu sebagai berikut :
a) Label penyimpanan
Pelabelan peralatan memungkinkan identifikasi langsung, mendapatkan nilai 4
(empat) yang berarti masuk dalam kategori SANGAT BAIK dikarenakan sudah
terdapat label dengan tanda yang dapat memungkinkan identifikasi langsung pada
karyawan kantor.
b) Label untuk penyimpanan dan peralatan
Segala sesuatu dengan jelas diidentifikasikan mendapat nilai sebesar 4 yang berarti
SANGAT BAIK, karena pada setiap peralatan pada kantor memiliki tanda-tanda
barang untuk penyimpanan secara jelas sehingga mempermudah dalam
pengidentifikasiannya.
c) Kemudahan penggunaan
Tempat penyimpanan dirancangan untuk memudahkan penggunaan mendapatkan
nilai sebesar 4 yang berarti masuk dalam kategori SANGAT BAIK, dikarenakan
setiap barang apapun yang disimpan diberi label sehingga mempermudahkan untuk
mengambil barang yang akan dibutuhkan dengan waktu yang cepat untuk loker
karyawan kantor.
d) Tempat penyimpanan yang teratur
Barang disimpan pada tempatnya mendapatkan nilai sebesar 3 yang berarti masuk
kategori BAIK karena terdapat barang-barang yang telah digunakan tidak
dikembalikan ditempat semula setelah pemakaian dan beberapa barang terdapat label
yang jelas pada barang tersebut.
3) RESIK
Tabel 3.5
Penilaian 5R(Resik)
Hal-Hal Yang Nilai
5R No. Kriteria Evaluasi
Diperiksa 0 1 2 3 4
1 Lantai Lantai bersih √
2 Debu dan Jendela, kusen, dan rak √
Kotoran bersih
3 Tanggung Terdapat rotasi atau √
Jawab sistem shift untuk
Kebersihan kebersihan
Resik
4) RAWAT
Tabel 3.6
Penilaian 5R (Rawat)
Hal-Hal Yang Kriteria Nilai
5R No.
Diperiksa Evaluasi 0 1 2 3 4
1 Ventilasi Udara yang √
bersih, tidak
Rawat
Pada variable 5R (Rawat) terdapat beberapa hal yang diperiksa, yaitu sebagai berikut :
a) Ventilasi
Ventilasi udara pada ruang operator memenuhi persyaratan yaitu minimal 10% dari
luas lantai tetapi terdapat ventilasi yang berdebu, terdapat sawan dan berbau asap
rokok mendapatkan nilai sebesar 1 yang berarti KURANG, pada ruangan kabag
memiliki nilai 4 yang berarti SANGAT BAIK dikarenakan ruangan menggunakan
ventilasi buatan yaitu air conditioner dan pada ruangan yang tidak menggunakan AC
memiliki ventilasi yang.
b) Pencahayaan
Pencahayaan pada ruang operator mendapatkan nilai sebesar 4 yang berarti SANGAT
BAIK, karena sudut dan intensitas cahaya tepat sehingga tidak membatasi kegiatan
kerja.
c) Seragam
Kriteria evaluasi mengenai tidak terdapat seorangpun yang memakai baju seragam
atau kerja kotor sehingga mendapatkan nilai sebesar 4 yang berarti SANGAT BAIK,
karena para pegawai memakai seragam yang bersih di dalam ruangan kerja serta
sesuai dengan aturan jadwal seragam yang berlaku setiap harinya.
d) Lingkungan
Lingkungan yang secara umum baik, termasuk warna, udara, cahaya. Mendapatkan
nilai sebesar 3 yang berarti BAIK karena terdapat beberapa tembok yang berjamur,
atap yang bocor dan ventilasi yang berdebu.
e) 3 Langkah Pertama
Kriteria evaluasi mengenai ringkas, rapi, dan resik. Mendapatkan nilai sebesar 3 yang
berarti BAIK karena pada tempat kerja selalu dilakukan penerapan 5R pada setiap
pegawainya tetapi ada beberappa yang kurang
5) RAJIN
Tabel 3.7
Penilaian 5R (Rajin)
Hal-Hal Yang Nilai
5R No. Kriteria Evaluasi
Diperiksa 0 1 2 3 4
1 Peraturan Peraturan ditaati √
berpakaian
2 Hubungan Secara umum √
antar manusia Terdapat
Rajin
lingkungan yang
nyaman, orang
saling menyapa,
dsb
3 Waktu Setiap orang √
pertemuan dan selalu berusaha
waktu istirahat untuk tepat waktu
4 Etika Setiap orang √
menelepon secara jelas
menyampaikan
maksudnya, sopan
dan singkat
5 Peraturan dan Semua peraturan √
tata tertib dan tata tertib
dengan tegas
ditaati
Penilaian
0 : Sangat Kurang
1 : Kurang
2 : Cukup
3 : Baik
4 : Sangat Baik
6) Rekapitulasi Hasil Penilaian House Keeping di PDAM Delta Tirta Sidoarjo IPA
Siwalan Panji.
Skor yang Persentase
No. Variabel 5R Skor Max Keterangan
diperoleh (%)
1. Ringkas 20 20 20
2. Rapi 20 20 20
3. Resik 20 20 20
4. Rawat 20 20 20
5. Rajin 20 20 20
Jumlah 100 100 100
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penerapan Sanitasi sudah memenuhi persyaratan untuk tempat sampah tidak dibedakan antara
anorganik dan organik,diangkut satu minggu 2x dikarenakan sampah yang dihasilkan tidak
banyak, tempat parkir terdapat beberapa jalan yang tidak rata Untuk pengolahan limbah
domestik sampah dibuang ke TPS setempat, Limbah cair untuk air limbah tidak menimbulkan
bau yang menyengat tetapu terdapat lumpur pada air limbah dan air limbah dialirkan ke selokan
sehingga memungkinkan untuk dijadukan tempat perkembangbiakan nyamuk, air limbah
berwarna coklat karena tercampur dengan lumpur sehingga dapat mengganggu pemandangan,
Terdapat beberapa hewan pengganggu seperti kucing, ditemukan tanda" keberadaan tikus di
gudang,Untuk fasilitas cuci tangan dan toilet tidak terpisah antara laki-laki dan perempuan,tidak
terdapat peturasan dan wastafel, Pembuanga air limbah pada saluran air limbah tidak tertutup
tetapi tidak menimbulkan bau, cat masjid berwarna terang namun terdapat beberapa dinding
yang berjamur terdapat beberapa ruangan yang atapnya masih bocor dan terdapat sawan .
Secara umum untuk k3 sudah memenuhi persyaratan yang ada
B. Saran
1. Kebisingan :
Sebaiknya untuk semua pekerja menggunakan earplug untuk mengurangi kebisingan didalam
ruang pompa
2.Pencahayaan :
3.Tempat sampah :
4.Limbah cair :