Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN ASUHAN KESEHATAN GIGI

DAN MULUT ANAK

DISUSUN
OLEH:

RITA ZAHARA
PO 7125216071

Dosen Pembimbing:
Eka Sri Rahayu, S.ST

POLTEKKES KEMENKES ACEH


JURUSAN DIV KEPERAWATAN GIGI
2019
LEMBARAN PENGESAHAN

1. Judul penelitian : Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak Pada


SD Negeri Lamsayeun Aceh Besar
2. Bidang penelitian : Asuhan Keperawatan Gigi dan Mulut Anak II
3. Tenaga pelaksana
a. Nama : Rita Zahara
b. NIM : PO7125216 071
c. Prodi : DIV Keperawatan Gigi
d. Jurusan : Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Aceh
4. Dosen pembimbing
a. Nama : Eka Sri Rahayu, S.S.T.MKM
b. NIP : 19820710 200604 2 028

Menyetujui
Dosen Pembimbing

(Eka Sri Rahayu, S.S.T.MKM)


NIP.19820710 200604 2 028

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum, Wr.Wb
Puji dan Syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat dan
karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan “Laporan Asuhan Keperawatan Gigi dan
Mulut Anak II” yang bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Asuhan Keperawatan
Gigi dan Mulut Anak II.
Dengan keterbatasan waktu yang diberikan serta pengetahuan yang kurang luas,
maka penulis menyadari bahwa dalam pembuatan laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan dan juga masih banyak kekurangan serta kesalahan yang masih harus di
perbaiki. Maka dari itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak.
Penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca, berguna sebagai
penunjang dan gambaran pembelajaran nantinya, terutama bagi yang berkepentingan.
Amin.
Wassalamu’alaikum, Wr. Wb.
 
 
Banda Aceh, 28 April 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

LEMBARAN PENGESAHAN...............................................................................................i

KATA PENGANTAR...........................................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii

DAFTAR TABEL.................................................................................................................iv

DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1

A. Latar Belakang............................................................................................................1

B. Sasaran........................................................................................................................2

C. Analisa Situasi.............................................................................................................3

1. Data Lingkungan.....................................................................................................3

2. Data Pengkajian Kesehatan Gigi dan Mulut meliputi Data Subjektif dan Objektif.
3

1) Data Subjekif...........................................................................................................3

2) Data Objektif...........................................................................................................3

3. Data Pendukung.......................................................................................................4

D. Tujuan.........................................................................................................................4

E. Identifikasi Masalah....................................................................................................4

F. Prioritas Masalah.........................................................................................................5

G. Rumusan Masalah.......................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................6

H. Perencanaan.................................................................................................................6

1. Menentukan Prioritas Masalah................................................................................6

2. Alternatif Pemecahan Masalah................................................................................6

4. Sasaran Program......................................................................................................7

5. Tenaga Pelaksana.....................................................................................................7

6. Tempat Pelaksanaan................................................................................................7

7. Waktu Pelaksanaan..................................................................................................7

8. POA (Plan of Action)..............................................................................................8

iii
9. Estimasi Biaya.......................................................................................................16

I. Bentuk Pelaksanaan (Promotif, Preventif dan Kuratif terbatas)...............................16

J. Bentuk Evaluasi........................................................................................................17

1. Evaluasi Kegiatan..................................................................................................17

2. Evaluasi Hasil........................................................................................................18

BAB III.................................................................................................................................19

PENUTUP............................................................................................................................19

A. Kesimpulan..................................................................................................................19

B. Saran..........................................................................................................................19

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................20

LAMPIRAN.........................................................................................................................21

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Subjektif 3

Tabel 1.2 Data Objektif 4

Tabel 1.3 Data Perilaku Anak Terhadap Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut 5

Tabel 2.1 Prioritas Masalah 7

Tabel 2.2 Plan Of Action 10

Tabel 2.3 Upaya Promotif 17

Tabel 2.4 Upaya Preventif 17

Tabel 2.6 Evaluasi Hasil 18

v
DAFTAR LAMPIRAN

1.1 Lampiran 1 : 22

1.2 Lampiran 2 : 22

1.3 Lampiran 3 : 23

1.4 Lampiran 4 : 24

1.5 Lampiran 5 : 25

1.6 Lampiran 6 : 26

1.7 Lampiran 7 : 27

1.8 Lampiran 8 : 28

1.9 Lampiran 9 : 28

1.10 Lampiran 10 : 29

1.11 Lampiran 11 : 29

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan
dari kesehatan tubuh secara keseluruhan. Perawatan gigi dan mulut secara keseluruhan
diawali dari kebersihan gigi dan mulut pada setiap individu (Barmo dkk, 2013).
Masalah kesehatan gigi yang paling sering terjadi pada anak-anak adalah karies
gigi. Masalah kesehatan gigi pada anak merupakan masalah kesehatan yang terus
meningkat di pedesaan maupun di perkotaan.Berdasarkan data di negara-negara
berkembang seperti Asia termasuk di Indonesia, bahwa anak-anak umur 5 tahun keatas 80-
90 % mengalami kerusakan gigi, prosentasenya bertambah dengan meningkatnya
perpadatan penduduk dan tidak kurang dari 5% yang beresiko mengalami kerusakan gigi.
Hal ini juga diperjelas dengan penelitian yang dilakukan pada tahun 2007 bertempat di
Jakarta menyebutkan 80% orang Indonesia mengidap gigi berlubang. Orang yang
menderita gigi karies ini akan merasakan ngilu atau tidak nyaman bila lubangnya
kemasukan makanan yang agak keras, atau pun terkena rangsangan dingin seperti es
(Machfoedz & Zein, 2005).
Kesehatan gigi dan mulut memiliki peranan yang besar dalam kehidupan manusia,
terutama dalam proses pencernaan makanan. Untuk itu kesehatan gigi dan mulut anak
sangat penting karena perawatan yang baik akan mempengaruhi kesehatan anak secara
menyeluruh (Suryani, Putu, N. 2010:1). Gigi yang pertama kali tumbuh dinamakan gigi
susu. Banyak diantara para ibu yang tidak menganggap perlu untuk merawat gigi susu
anaknya yang berlubang. Karena nanti akan tergantikan oleh gigi tetapnya (Suryani, Putu,
N. 2010:11). Gigi susu sangat mudah sekali kotor karena sisa-sisa makanan yang tidak
dibersihkan setelah makan akan menimbulkan plak pada gigi dan akan mengakibatkan
penyakit gigi seperti karies gigi. Mengingat penyebab utama timbulnya karies gigi adalah
plak, maka upaya yang dapat dilakukan adalah dengan membersihkan plak dari permukaan
gigi anak. Upaya tersebut dapat berupa menyikat gigi, kumur-kumur, dan pembersihan gigi
dengan kapas basah pada balita. Kebersihan gigi dan mulut hanya dapat dicapai dengan
menyikat gigi secara rutin dan teratur setiap hari terutama menjelang tidur agar permukaan
gigi terbebas dari plak selama waktu tidur.
Umumnya penyakit yang menyerang gigi dimulai dengan adanya plak pada gigi
yang timbul dari sisa-sisa makanan yang mengendap pada lapisan gigi yang kemudian
berinteraksi dengan bakteri yang banyak terdapat dimulut, seperti streptococcus mutans
(Syafrudin. 2011:469). Plak akan merusak lapisan email pada gigi sehingga lama kelamaan
lapisan itu akan menipis. Proses ini hanya terjadi 10-15 menit setelah makan, menurut Dr.

1
Safrida Hoesin, spk.G, pengajar bagian ilmu konservasi gigi FKUI. Plak yang menumpuk
membentuk karies gigi yang merusak lapisan email hingga melubangi gigi. Namun, proses
ini biasanya tidak kita sadari sebab lapisan plak tak terlihat karena warnanya putih.
Begitupun proses lubangnya gigi kadang juga tidak terasa selama belum menyentuh saraf
gigi yang terletak didalam rongga gigi yang cukup dalam. Jika gigi berlubang sudah
mencapai saraf gigi dan tidak segera diatasi maka bias berakibat fatal karena system saraf
dan pembuluh darah kita menyambung diseluruh tubuh sehingga bakteri bias menimbulkan
infeksi pada organ-organ vital seperti jantung, ginjal dan otak. (Albar. 2009 : 14).
Perawatan gigi pada balita ternyata cukup menentukan kebersihan gigi mereka pada
tingkatan usia selanjutnya. Karena banyak terjadi kasus kerusakan gigi pada masa kanak-
kanak dikarenakan sikap anak dalam perawatan gigi yang kurang. Beberapa penyakit gigi
bias dialami jika perawatan tidak dilakukan dengan baik, diantaranya karies (lubang pada
permukaan gigi), gingivitis (radang gusi) dan sariawan (Machfoendz,Ircham, dkk. 2005 :
88). Upaya untuk menjaga kesehatan gigi pada anak balita seperti mengatur pola makan
yang sehat serta menguatkan gigi, menyikat gigi dengan baik dan benar, menyikat gigi
setelah makan dan menjelang tidur, hindari kebiasaan buruk seperti suka menghisap jari
dan mengigit ujung kuku dan 1 tan gigi secara teratur ke dokter gigi 3 bulan sekali guna
mengontrol kesehatan gigi balita (Syarifudin. 2011 : 469).
Merawat gigi sejak dini akan menghindari proses kerusakan gigi seperti, gigi
berlubang, keropos dan pembengkakan pada gusi. Selain itu juga akan meminimalkan anak
dari komplikasi penyakit gigi yang membahayakan. Kebanyakan ibu jarang melakukan
perawatan pada gigi anaknya dan tidak peduli akan gigi yang berlubang dengan alasan gigi
susu akan digantikan oleh gigi tetap (Abdul Syair. 2009). Melihat kejadian penyakit gigi
yang tinggi, maka perawatan gigi dan pemeriksaan gigi secara rutin idealnya dimulai saat
anak tumbuh gigi pertama. Pada balita lebih menuntut peran orang tua terutama ibu. Untuk
mendapatkan gigi anak yang sehat tergantung dari upaya dilakukan oleh seorang ibu untuk
perilaku pemeliharaan gigi. Perilaku yang harus ditanamkan sejak awal adalah memelihara
kesehatan gigi dan mulut secara maksimal. Perawatan gigi merupakan salah satu cara
untuk mencegah penyakit gigi yang memerlukan ketekunan, kedisiplinan, dan kesabaran
dari ibu. Untuk itu ibu perlu diberi penyuluhan, pengetahuan, dan juga pelatihan tentang
cara perawatan gigi yang baik dan benar.

B. Sasaran
Untuk pelayanan Asuhan Keperawatan Gigi dan Mulut Anak kali ini ditujukan
kepada siswa kelas 5 di SD Negeri Lamsayeun Aceh Besar.

2
C. Analisa Situasi
1. Data Lingkungan
Data ini diambil berdasarkan pemeriksaan perawat gigi pada siswa SD Negeri
Lamsayeun Aceh Besar. Dengan tekhnik pengumpulan data yang dilakukan secara
anamnese dan dengan pemeriksaan pada dua orang siswa yang mewakili.

2. Data Pengkajian Kesehatan Gigi dan Mulut meliputi Data Subjektif dan
Objektif.
1) Data Subjekif
Berdasarkan hasil anamnese yang dilakukan pada siswa SD Negeri Lamsayeun
Aceh Besar maka didapatkan hasil sebagai berikut:

Tabel 1.1 Data Subjektif

Nama
Pasie Jenis
Nama Umur Alamat Orang Keluhan Utama
n Kelamin
Tua/Wali
Siswa mengeluh
gigi geraham
pertama rahang
Pasien Mulkan 8 Desa bawah kiri (7.4)
Laki-laki Husri
1 Al-Fasya Tahun Reuloh dulu pernah sakit
dan sekarang
sakitnya kadang-
kadang (KMA).
MHD. Siswa mengeluh
Farhan gigi geraham bawah
Pasien 8 Lamsay
Okta Laki-laki Rosmaini kedua sebelah
2 Tahun uen
Farianda kanan (8.5) dulu
Putra pernah sakit (KPL).

2) Data Objektif
Berdasarkan hasil pemeriksaan secara langsung terhadap pasien, didapatkan
hasil sebagai berikut:
Tabel 1.2 Data Objektif

Status Kebersiahn Status Kesehatan Status Kesehatan Gigi


Pasien Gigi dan Mulut gigi Decidui Permanen
DI CI OHI-S d e f def-t D M F DMF-T
Pasien 1 1,8 1.8 3,6 0 0 1 1 1 0 0 1

Pasien 2 1,8 2,3 4,1 3 0 2 5 0 0 0 0


Jumlah 3,6 4,1 7,7 3 0 3 6 1 0 0 1
Rata-
1,8 2,05 3,85 1,5 0 1,5 3 0,5 0 0 0,5
rata

3
Berdasarkan hasil pemeriksaan objektif diatas, diperoleh kondisi kesehatan dan
kebersihan gigi dan mulut dengan nilai rata-rata sebagi berikut:
 OHI-S = 3,85 (DI=1,8 ;dan CI=2,05)
 def-t = 3 (d= 1.5; e=0; dan f=1,5)
 DMF-T = 0,5 (D=0,5; M=0; dan F=0)
Indikator derajat kesehatan yang optimal menurut Depkes RI tahun 2010
adalah:
 OHI-S : ≤ 1,2
 def-t : ≤ 2
 DMF-T : ≤ 2

3. Data Pendukung
Data pendukung didapat berdasarkan anamnese tentang riwayat kesehatan umum
dan riwayat kesehatan gigi pada dua orang pasien:

Tabel 1.3 Data Perilaku Anak Terhadap Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut

D. Tujuan
Untuk mengetahui faktor-faktor uang berpengaruh terhadap resiko terjadinya karies
pada anak-anak. Untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat anak
terkhususnya untuk berperilaku hidup sehat serta mampu memelihara kesehatan gigi dan
mulut.

E. Identifikasi Masalah
Berdasarkan penjaringan data yang dilakukan terhadap dua siswa SD Negeri
Lamsayeun Aceh Besar, diperoleh data masalah sebagai berikut;
1. Indeks kebersihan gigi dan mulut diperoleh skor dengan nilai 3,85, yang artinya
angka kebersihan gigi dan mulut siswa yang menjadi sampel masuk dalam kategori
"Buruk", dengan skor tertingginya yaitu debris indeks = 1,8. Dan jika dibandingkan
dengan target OHI-S nasional, yaitu 1.2 maka indeks OHI-S yang didapat belum
memenuhi target dan perlu dilakukan tindakan scalling.
2. Indeks rata-rata karies gigi decidui yang diperoleh, yaitu def-t= 3, dengan jumlah
gigi karies dan indikasi cabut masing-masing 0 . Keadaan tersebut sudah
memenuhi target nasional, yaitu def-t < 2 dan perlu dipertahankan.
3. Indeks rata-rata karies gigi permanent yang diperoleh yaitu DMF-T = 0,5, dengan

4
indikasi cabut tidak muncul. Dan jika indeks rata-rata karies gigi permanent
tersebut dibandingkan dengan target DMF-T nasional (<2), maka keadaan tersebut
sudah memenuhi target dan perlu ditingkatkan lagi.

F. Prioritas Masalah
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di SD Negeri Lamsayeun Aceh Besar,
yang menjadi penyebab masalah karies karna anak-anak banyak mengomsumsi makanan
kariorgenik kebersihan gigi dan mulut anak-anak banyak yang buruk karna kurangnya
pengetahuan kesgilut.

G. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara meningkatkan pengetahuan dan tindakan pemeliharaan kesehatan
gigi dan mulut pada siswa SD Negeri Lamsayeun Aceh Besar?
2. Bagaimana cara menurunkan angka karies pada siswa pada siswa SD Negeri
Lamsayeun Aceh Besar?

5
BAB II
PEMBAHASAN
H. Perencanaan
1. Menentukan Prioritas Masalah
Tabel 2.1 Prioritas Masalah

No
Data Keadaan Target Kesenjangan Prioritas
.
1. OHI-S 3,85 ≤ 1,2 2,65 I
2. def-t 3 ≤2 1 II
3. DMF-T 0,5 ≤2 -1,5 III

2. Alternatif Pemecahan Masalah


Berdasarkan Urutan prioritas masalah dapat di peroleh alternatif pemecahan
masalah sebagai berikut:
1) OHI-S
a. Promotif
 Melakukan penyuluhan tentang cara menggosok gigi yang baik dan benar
 Melakukan penyuluhan tentang cara merawat gigi yang baik dan benar
 Melakukan penyuluhan tentang bahayanya karang gigi
b. Preventif
 Melakukan pembersihan karang gigi (scalling)
 Melakukan sikat gigi masal

2) def-t
a. Promotif
 Melakukan penyuluhan tentang masa pertumbuhan gigi
 Melalkukan penyuluhan tentang bahayanya gigi berlubang
 Melakukan penyuluhan tentang cara merawat gigi yang baik dan benar
 Melakukan penyuluhan tentang cara menggosok gigi yang baik dan benar

b. Preventif
 Fissure Sealent
 Pengolesan topical flour

c. Kuratif
 Melakukan penambalan gigi susu
 Melakukan pencabutan gigi susu
 Tindakan rujukan pada kasus yang tidak bias ditangani

6
3) DMF-T
a. Promotif
 Melakukan penyuluhan tentang akibat lanjut karies
 Melakukan penyuluhan tentang bahaya karies
b. Preventif
 Pengolesan topical flour
 Fissure sealent
 Surface protection
c. Kuratif
 Melakukan penambalan gigi permanen
 Melakukan pencabutan gigi permanen dengan indikasi cabut
 Tindakan rujukan pada kasus yang tidak bias ditangani

4. Sasaran Program
Sasaran progam ditunjukan pada anak SD Negeri Lamsayeun Aceh Besar dengan
dua orang siswa yang mewakili. Sasaran yang diambil pada kelas 4 yang usianya 8 tahun
karena pada masa itu penting dalam usaha promotif, dan preventif.

1. Nama : Mulkan Al-Fasya


Umur : 8 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
2. Nama : Mhd. Farhan Okta Farianda Putra
Umur : 8 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki

5. Tenaga Pelaksana
Dilakukan oleh Rita Zahara Mahasiswa DIV Keperawatan Gigi Poltekkes
Kemenkes Aceh untuk memenuhi mata kuliah Asuhan Keperawatan Gigi dan Mulut Anak
II yang dibantu oleh pembimbing serta UKGS dan Guru setempat.

6. Tempat Pelaksanaan
Dilakukan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut di SD Negeri Lamsayeun Aceh
Besar: Promotif dilakukan di SD Negeri Lamsayeun Aceh Besar, Preventif dilakukan di
lapangan, dan Kuratif dilakukan ruangan kelas.

7. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaanya dilakukan dengan persiapan pada tanggal 28 Maret 2019,
promotif pada tanggal 4 April 2019, preventif pada tanggal 12 April 2019, dan evaluasi 12
April 2019.

7
8. POA (Plan of Action)
Agar pelaksana pelayanan Asuhan Keprawatan Gigi dan Mulut Anak II dapat
berjalan lancar sesuai dengn tujuan, tepat waktu dan sesuai sasaran, maka disusunlah
Plan Of Action (POA) yang berisi rencana pelayanan sebagai berikut:
1. Persiapan
 Perizinan
 Operator
 Pasien
 Alat Dan Bahan

2. Pelaksanaan
 Promotif
 Preventif
 Kuratif

3. Evaluasi

8
Tabel 2.2 Plan Of Action

Indikator
No Tahap Kegiatan Tujuan Uraian Kegiatan Sasaran Lokasi/Waktu Pelaksana
Keberhasilan
1 Persiapan Koordinasi Tercapainya a. Menyampaikan Orang tua/wali SD Negeri Rita Adanya
dengan orangtua tujuan rencana kegiatan siswa pasien 1 Lamsayeun Zahara perizinan dan
siswa b. Membuat kesepakatan Aceh Besar (operator) juga
Orang tua/wali SD Negeri
jadwal pelaksanaan kesepakatan dari
siswa pasien 2 Lamsayeun
kegiatan orang tua/wali
Aceh Besar
c. Persetujuan orangtua siswa
tentang tindakan yang
akan dilaksanakan
Promotif: Memudahkan a. Menyusun satpel Satpel, Phantom, SD Negeri Rita Satpel dan
Menyusun dalam tentang: sikat gigi, poster, Lamsayeun Zahara media
satpeldan penyampaian  Teknik menyikat leaflet Aceh Besar (operator) penyuluhan
menyiapkan materi gigi tersedia dan siap
media  Karies pakai
 Calculus
 Cara merawat gigi
b. Menyiapkan media
sesuai dengan satpel
10
Preventif: Melancarkan a. Menyiapkan alat dan a. Sikat gigi, SD Negeri Rita Tersedianya alat
Menyediakan jalannya kegiatan bahan untuk menyikat pasta gigi, Lamsayeun Zahara dan bahan untuk
alat dan bahan gigi gelas kumur, Aceh Besar (operator) menyikat gigi,
untuk menyikat b. Menyiapkan alat dan disclosing TA flour,
gigi, TA flour, bahan topikal aplikasi b. Larutan flour, sealent
fissure sealent, flour cotton roll,
scalling c. Menyiapkan alat dan cottn pellet,
bahan sealent diagnose set
d. Menyiapkan alat dan c. Bahan sealent,
bahan scalling dentin
conditioner,
varnish, cotton
roll, caotton
pellet,
diagnose set,
cement spatel

d. Alat scaller,
diagnose sets,
betadine,
cotton pellet
11
Kuratif: Memudahkan dan a. Menyiapkan alat dan a. Bahan sealent, SD Negeri Rita Tersedianya alat
Menyiapkan alat melancarkan bahan untuk dentin Lamsayeun Zahara dan bahan
dan bahan untuk tindakan penambalan conditioner, Aceh Besar (operator) penambalan,
penambalan penambalan, b. Menyiapkan alat dan varnish, cotton pencabutan
dengan GI, pencabutan gigi abahan untuk roll, cotton
pencabutan gigi decidui pencabutan gigi susu pellet,
decidui diagnose set,
cement spatel
b. Tang gigi
decidui,
chloretil,
kapas, tampon
2 Pelaksanaan Promotif: Meningkatkan Memberi penyuluhan 2 Siswa SD Negeri SD Negeri Rita Sasaran dapat
Melakukan pengetahuan dengan topic: Lamsayeun Aceh Lamsayeun Zahara memahami dan
kegiatan sasaran tentang  Teknik menyikat gigi Besar Aceh Besar (operator) menjawab
penyuluhan kesehatan gigi  Karies dengan benar
kesehtan gigi dan mulut  Calculus tentang cara
dan mulut  Cara merawat gigi merawat gigi,
karies, calculus
dan dapat
memperagakan

12
cara menyikat
gigi yang cepat
Preventif: a. Meningkatkan a. Melakukan SD Negeri SD Negeri Rita a. Sasaran
a. Membimbing keterampilan pengolesan disclosing Lamsayeun Aceh Lamsayeun Zahara dapat
menyikat sasaran dalam di permukaan gigi dan Besar Aceh Besar (operator) menyikat
gigi menyikat gigi membimbing cara gigi dengan
b. Melakukan yang baik dan menyikat gigi yang benar dan
topikal benar baik dan benar tidak ada lagi
aplikasi flour b. Melindungi gigi b. Melakukan warna merah
c. Melakukan dari serangan pengolesan flour pada pada
fissure karies permukaan gigi permukaan
sealant c. Mencegah gigi c. Melakukan gigi
d. Melakukan yang berfissure penambalan fissure b. Gigi sasaran
scalling dalam dari dengan bahan sealant telah terolesi
serangan karies flour
d. Membersihkan d. Melakukan c. Gigi sasaran
calculus dan pembersihan calculus telah
mengingkatkan tersealant
kesehatan gusi d. Telah
dilakukan
scaling

13
Kuratif: a. Mengembalikan a. Melakukan 2 Siswa SD Negeri SD Negeri Rita a. Telah
a. Melakukan fungsi dan penambalan karies Lamsayeun Aceh Lamsayeun Zahara melakukan
penambalan anatomi gigi dengan GI Besar Aceh Besar (operator) penambalan
gigi karies b. Agar gigi b. Mencabut gigi yang pada gigi yang
b. Melakukan permanen yang sudah waktunya berlubang
pencabutan akan tumbuh tanggal b. Gigi yang
gigi decidui memperoleh c. Membuat rujukan ke sudah
c. Meruk kasus ruang yang puskesmas atau RS waktunya
yang tidak cukup sehingga tenggal telah
bisa tidak terjagal dicabut
ditangani c. Agar pasien c. Semua kasus
mendapat yang tidak
tindakan yang bisa ditangani
layak telah dirujuk

3 Evaluasi Mengevaluasi Diketahui tingkat Mengevaluasi hasil Data kesehatan SD Negeri Rita Terlaksananya
hasil program keberhasilan program pelayanan gigi dari 2 Siswa Lamsayeun Zahara semua kegiatan
pelayanan suhan pelayanan asuhan asuhan kesehatan gigi SD Negeri Aceh Besar (operator) pelayanan
kesehtan gigi kesehatan gigi dan mulut setelah Lamsayeun Aceh kesehatan gigi
dan mulut dan mulut yang dilakukan perawatan Besar dan mulut serta
setelah telah tercapainya target

14
melakukan dilaksanakan pelayanan asuhan
perawatan yang ditandai
dengan
menurunya angka
OHI-S, def-t dan
DMF-T

15
9. Estimasi Biaya
Biaya yang dibutuhkan sebesar, Rp. 2.923.000,- dengan rincian:
1. Untuk promotive dibutuhkan biaya sebesar Rp. 64.000,- untuk membeli:
 Karton : Rp. 3.000
 Cat : Rp. 17.000
 Pensil : Rp. 5.000
 Penghapus : Rp. 2.000
 Rautan : Rp. 2.000
 Penggaris : Rp. 3.000
 Kayu Poster : Rp. 20.000
 Sampul Plastik : Rp. 12.000

2. Untuk preventif dibutuhkan biaya sebesar, Rp. 632.000,- untuk membeli:


 Sikat Gigi : Rp. 15.000
 Pasta Gigi : Rp. 5.000
 Flour : Rp. 215.000
 Cotton Roll : Rp. 10.000
 Kapas : Rp. 7.000
 Fuji VII : Rp. 380.000

3. Untuk kuratif dibutuhkan biaya sebesar, Rp. 2.227.000,- untuk membeli:


 Fuji II : Rp. 450.000
 Fuji IX : Rp. 400.000
 Catton Roll : Rp. 10.000
 Kapas : Rp. 7.000
 Clorothyl : Rp. 400.000
 Ampul : Rp. 900.000
 Kasa : Rp. 10.000
 Obat Pencabutan : Rp. 50.000

I. Bentuk Pelaksanaan (Promotif, Preventif dan Kuratif terbatas)


Upaya-upaya kesehatan yang dilaksanakan pada 2 orang anak umur 8 tahun yang
dilaksanakan pada bulan Maret 2019 dan April 2019 yang meliputi data subjektif dan data
objektif, baik yang sehat maupun yang sakit meliputi upaya peningkatan kesehatan gigi
dan mulut (promotif) dan pencegahan penyakit gigi dan mulut (preventif), Berikut
kegiatan-kegiatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut sebagai berikut:

16
1. Upaya Promotif
Upaya Promotif merupakan suatu upaya atau kegiatan yang dilaksnakan dengan
tujuan meningkatkan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut yang optimal. Salah satu
kegiatan yang dapat dilakukan pada upaya promotive ini adalah melakukan kesehatan gigi
dan mulut pada sasaran adalah sebagai berikut:

Tabel 2.3 Upaya Promotif

No Waktu Kegiatan Sasaran Hasil Kegiatan


.
1 4 April Memberikan 2 orang anak Anak-anak dapat
2019 penyuluhan dan arahan memahami tentang
tentang kesehatan gigi kesehatan gigi dan
dan mulut, waktu dan mulut, waktu dan cara
cara menggosok gigi menggosok gigi yang
yang baik dan benar, baik dan benar, cara
cara menjaga kesgilut. menjaga kesgilut.

2. Upaya Preventif
Upaya preventif merupakan suatu upaya yang dilaksanakan dengan tujuan
mencegah timbulnya penyakit gigi dan mulut. Adapun kegiatan preventif yang dilakukan 2
orang anak umur 8 tahun yang dilaksanakan pada bulan April 2019 sebagai berikut:

Tabel 2.4 Upaya Preventif

No Waktu Kegiatan Sasaran Hasil


.
1. 12 April - Scalling - Mulkan Al-Fasya - Sasaran memahami
2019 Scalling dan Pengolesan tentang karang gigi dan
- Melakukan
Flour flour.
Pengolesan - Mhd. Farhan Okta - Karang gigi sasaran telah
Farianda Putra Scalling dibersihkan dengan
Flour
dan Pengolesan Flour scalling.

J. Bentuk Evaluasi
1. Evaluasi Kegiatan
Setelah dilakukan serangkaian kegiatan yang telah disebutkan diatas, kemudian
dilakukan evaluasi kembali untuk mengetahui tingkat keberhasilan kegiatan yang telah
dilakukan, maka didapatkan hasli sebagai berikut:

 Upaya Promotif
Anak-anak dapat memahami dengan baik hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan
gigi dan mulut, cara menyikat gigi yang baik dan benar, makanan yang

17
menyehatkan dan yang dapat merusak gigi serta memlihara kesehatan gigi dan
mulut yang optimal
 Upaya Preventif
Sembuhnya penyakit pada jaringan periodontal dan hilangnya karang gigi, gigi
terlihat bersih dan sehat.

2. Evaluasi Hasil

Tabel 2.6 Evaluasi Hasil

Dari hasil diatas, dapat dilihat dari pemeriksaan subjektif setelah dilakukan upaya
promotif pada 2 orang pasien siswi SD Negeri Lamsayeun. Adanya perubahan pada pola
pikir dan sikap terhadap kesehatan gigi dan mulut, yang meliputi:

- Setiap anak mengetahui dan memahami tentang kesehatan gigi dan mulut
- Setiap anak mengetahui dan memahami cara pemeliharaan kesehatan gigi dan
mulut
- Setiap anak mengetahui dan memahami frekuensi dan waktu menyikat gigi dan
mulut

 Evaluasi Hasil

No. Kegiatan Evaluasi Hasil


1. Promotif Telah dilakukan penyuluhan dan arahan tentang menjaga kesehatan gigi
dan mulut, dan pasien memahami tentang kesehatan gigi dan mulut.
2. Preventif Telah dilakukan scalling, pasien merasa nyaman setelah dilakukan
perawatan

18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil kegiatan pelayanaan asuhan kesehatan gigi dan mulut anak yang telah
dilakukan pada Mulkan Al-Fasya dan Mhd. Farhan Okta Farianda Putra pada Maret –
April 2019 dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Data masalah yaitu OHI-S: 3,85; def-t: 3; DMF-T: 0,5
2. Kegiatan perawatan yang sudah dilakukan:
a. Promotif : - Penyuluhan tentang masa pertumbuhan gigi
- Penyuluhan Karang Gigi
- Gigi Berlubang
- Cara merawat Gigi yang baik dan benar
- Cara menggosok gigi yang baik dan benar
b. Preventif : Sikat gigi dengan bimbingan operator
3. Kegiatan perawatan yang belum dilakukan:
a. Promotif : Sudah Terlaksana
b. Preventif : Sudah Terlaksana
c. Kuratif: Belum Terlaksana
4. Biaya yang dibutuhkan untuk perawatan

B. Saran
a. Saran yang dianjurkan untuk pasien adalah:
1. Lebih memperhatikan kesehatan dan kebersihan gigi dan mulut dengan cara
menyikat gigi minimal 2x sehari yaitu setelah sarapan pagi dan sebelum tidur
malam.
2. Mengatur pola makan dengan memperbanyak makan makanan bergizi, berserat
dan berair serta mengurangi makanan manis dan melekat
3. Mengunyah dengan 2 sisi rahang agar terhindar dari karang gigi
4. Untuk periksa gigi minimal 6 bulan sekali ke poli gigi atau ke dokter gigi

b. Sasaran yang dianjurkan untuk orang tua pasien adalah:


1. Untuk orang tua pasien senantiasa memperhatikan masa pertumbuhan dan
perkembangan gigi anaknya serta memperhatikan kebersihan dan kesehatan gigi
dan mukut anaknya dengan mengawasi pola jajan anak dan mengajari anak
pada saat menyikat gigi
2. Antusias jika terjadi sesuatu pada gigi anak
3. Kontrol rutin dan terjadwal

19
DAFTAR PUSTAKA

https://id.theasianparent.com/perawatan-gigi-anak/
https://hellosehat.com/parenting/kesehatan-anak/berbagai-masalah-gigi-pada-anak-dan-
penyebabnya/
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20170228171402-255-196820/pentingnya-
orang-tua-peduli-perawatan-gigi-anak-sejak-dini
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20170228171402-255-19682

20
LAMPIRAN

1.1 Lampiran 1: Pasien 1 (Data Subjektif)

21
1.2 Lampiran 2: Pasien 1 (Data Objektif)

22
1.3 Lampiran 3: Pasien 1 (Diagnosa)

23
1.4 Lampiran 4: Pasien 2 (Data Subjektif)

24
1.5 Lampiran 5: Pasien 2 (Data Objektof)

25
1.6 Lampiran 6: Pasien 2 (Diagnosa)

26
1.7 Lampiran 7: Foto Pemeriksaan Pasien 1 Dan Pasen 2

27
1.8 Lampiran 8: Foto Upaya Promotif

28
1.9 Lampiran 9: Foto Upaya Preventif (Pasien 1 dan Pasien 2)

29
30
1.11 Lampiran 11. Foto Evaluasi Hasil Penyulahan Pada Anak

31

Anda mungkin juga menyukai