Anda di halaman 1dari 21

KONSEP KEBUTUHAN MANUSIA

DALAM DENTAL HYGIENE


Praktek klinis Dental Hygiene,
seorang dental hygienist
bekerja secara fokus kepada
UPAYA-UPAYA
PENINGKATAN KESEHATAN
MULUT SEPANJANG
KEHIDUPAN KLIEN.
Konsep pelayanan Dental
Hygiene utk PENINGKATAN
DERAJAT KESGILUT KLIEN
SEPANJANG KEHIDUPANNYA
Permasalahan-permasalah kesehatan
Gigi yg dialami klien berhubungan
dengan :
1. Kondisi fisiologis
2. Patologis pasien
3. Kondisi emosi pasien,
4. Nilai-nilai yang dianut
5. Budaya dan lingkungan
Dental Hygienist harus menguasai :
Pengetahuan tentang sistem
tubuh manusia
Psikologi
Sosiologi
Teori kebutuhan manusia
secara integrasi
Teori Kebutuhan manusia merupakan dasar ilmu
pengetahuan seseorang DH untuk memahami
hubungan antara pemenuhan kebutuhan manusia
dan perilaku manusia selama melaksanakan
pelayanan Dental Hygiene.
KEBUTUHAN MANUSIA YANG BERHUBUNGAN
DENGAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
KEBUTUHAN MANUSIA
1. KEBUTUHAN FISIOLOGIS
2. KEAMANAN
3. CINTA DAN MEMILIKI
4. PENCAPAIAN DIRI
5. AKTUALISASI DIRI
Teori Kebutuhan Manusia dlm penerapan ke dental
hygiene adalah bahwa dalam hirarki kebutuhan ini
dapat diaplikasikan secara individual yang memiliki
prioritas berbeda-beda, termasuk dalam pelayanan
keperawatan gigi.
Individu yang tingkat kebutuhannya sudah mencapai
tingkat aktualisasi diri dalam perawatan giginya
berbeda dengan individu yang masih berkutat dlm
tingkat kebutuhan masih biologis.
Contohnya : Artis, politisi (kecantikan : ortho cekat)
berbeda dengan PNS biasa, atau orang miskin (cabut
gigi atau tambal)
HUBUNGAN
KEBUTUHAN
MANUSIA

TINDAKAN
DENTAL KLIEN
HYGIENE

SEHAT&
LINGKUNGAN
KESGILUT
KLIEN
Manusia secara biologis, psikologis, spritual, sosial,
kultural dan intelektual yg terintegrasi terorganisir
dan berperilaku yg didorong oleh adanya upaya utk
memenuhi kebutuhan dasarnya
Klien bisa individu, keluarga, kelompok dan
mempunyai 8 kebutuhan dasar yg terutama
berhubungan dgn pelayanan keperawatan gigi.
Klien bersifat UNIK terkait pengalaman, lingkungan,
pilihan jalan hidup dsb.
Perawatan gigi dgn pendekatan sesusai sifat KLIEN
LINGKUNGAN
Adalah :
Tempat dimana klien dan DH (Dental Hygiene)
berada. Lingkungan bisa mempengaruhi klien dan DH
dan sebaliknya.
Macam :
Lingkungan sosial, politik, ekonomi, pendidikan,
keluarga, masyarakat, budaya dll.
Dimensi lingkungan bisa mempengaruhi perilaku,
tata krama, dan tingkat pemenuhan kebutuhan dari
individu, keluarga dan masyarakat.
SEHAT & KESEHATAN GILUT
Sehat digambarkan sbgai keadaan relatif (keadaan
tubuh yg baik dgn aspek-aspek subyektif dan obyektif
pd rentang sehat optimum sampai kesakitan
optimum/sekarat)
Tingkat kesehatan tertinggi dr pemenuhan kebutuhan
manusia, artinya kalau klien telah terpenuhi semua
kebutuhanya maka idealnya dia berada pd kondisi
sehat Optimum
Kondisi kesehatan berubah-ubah dipengaruhi faktor
biologis, psikologis, spritual serta budaya
8 Kebutuhan Dasar Manusia berkaitan
pelayanan DH (Darby & Walsh, 2003)
1. Perlindungan terhadap risiko-risiko kesehatan
2. Bebas dari stres
3. Kondisi/kesan wajah yang sehat
4. Integritas jaringan kulit dan jaringan mulut pada
leher dan kepala
5. Kondisi biologis gigi yang baik
6. Konseptualisasi dan pemecahan masalah
7. Bebas dari rasa sakit pada leher dan kepala
8. Tanggung Jawab akan kesehatan gigi dan mulut
Perlindungan terhadap risiko-risiko
kesehatan
Kebutuhan untuk menghindari risiko-
risiko/kontraindikasi medis yg berhubungan dengan
perawatan dental hygiene.
Contoh Klien membutuhkan tindakan pengobatan
karies untuk mencegah terjadinya penyakit sistemik
seperti penyakit jantung
Bebas dari Stres
Klien membutuhkan kondisi yg bebas dari tekanan,
ketakutan, ketidaknyamanan emosi pada lingkungan
pelayanan kesehatan gigi dan mulut, selanjutnya klien
membutuhkan pujian, penghargaan dan perhatian.
Contoh : Klien membutuhkan perawatan yang tidak
menyakitkan, klien juga butuh diberi penghargaan
ketika berhasil merubah perilaku pelihara dirinya
menjadi lebih baik.
Kondisi/kesan wajah yg sehat
Klien membutuhkan kepuasan yang berhubungan
dgn kondisi penampakan wajah dan kondisi nafasnya.
Contoh : Klien mempunyai kebutuhan struktur gigi
geligi yang teratur, penampakan rahang dan wajah
yang baik serta nafas yang tidak berbau dan tidak enak
Integritas Jar. Kulit & Jar. Mulut pd leher dan
kepala
Kebutuhan untuk memiliki keutuhan dan fungsi yang
baik dari jaringan leher dan kepala termasuk mukosa
mulut, membran periodontal dan gingiva yg
dipertahankan dari serangan mikroba yang berbahaya
dan pengobatan terhadap luka dan trauma.
Hal ini senada dengan kebutuhan klien akan asupan
gizi
Kondisi biologis gigi yg baik
Kebutuhan utk memiliki gigi-geligi/tambalan yg
bertahan terhadap serangan mikroba berbahaya
dan mempunyai fungsi yang baik serta fungsi
kecantikan
Hal ini berkaitan dengan kebutuhan klien akan
pola makan yang baik dan sehat
Konseptulisasi dan pemecahan masalah
Kebutuhan klien akan ilmu pengetahuan
mengenai bagaimana caranya
meningkatkan derajat kesehatan gigi dan
mulutnya
Bebas dari rasa sakit pada leher dan kepala
Kebutuhan untuk terhindar atau
bebas dari ketidaknyamanan fisik yang
diderita seputar leher dan kepala
Tanggung jawab akan kesehatan gigi dan
mulut
Klien membutuhkan tanggung jawab akan dirinya
sendiri berkaitan dengan pemeliharaan kesehatan gigi
dan mulutnya sendiri sebagai hasil dari interaksi
antara motivasi, kemampuan fisik dan kondisi
lingkungan sosialnya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai