Anda di halaman 1dari 2

NAMA : RISCHA SAFITRI

NIM : P27825020039
PENERAPAN PENYEHATAN UDARA DENGAN TANAMAN

Beberapa tanaman memiliki kemampuan secara untuk mengurangi tingkat polusi dalam
ruangan, demikian menurut penelitian baru yang dilakukan oleh Georgia University. Para
peneliti menunjukkan bahwa jenis tanamantertentu dapat secara efektif mengurangi
kontaminasi yang dibawa udara, termasuk senyawa organik berbahaya yang mudah menguap
Volatile Organic Compound (VOC). Dengan penelitian disarankan untuk segera menggunakan
tanaman di lingkungan rumah dan kantor untuk tujuan tersebut.
Dari 28 tanaman yang diuji, para peneliti mengidentifikasi lima “ornamen super”- yaitu
tanaman-tanaman yang memiliki tingkat pengurangan kontaminasi tertinggi, sebuah proses
yang dinamakan sebagai phytoremediation. Tanaman-tanaman tersebut diantaranya adalah :
1. Daun selandang darah (Hemigraphis Alternataa).
2. Daun Ivi (Hadera Helix), beragam tanaman Hoya (Hoya Cornosa).
3. Asparaga (Asparagus Densiflorus) dan the tanaman palida (Tradescantia Pallida).

Diletakkan di gelas, container kedap gas, dan terekspos ke VOC yang berasal dari alat-alat
rumah tangga, termasuk benzene, toluene, octane, alpha-pinene, dan TCE. Penelitian ini
dibiayai oleh stasiun penelitian agricultural UGA, dan dipublikasikan pada bulan Agustus 2009
dalam majalah HortScience. Nyatanya, polusi udara dalam ruangan yang berbahaya dapat
menimbulkan penyakit yang serius, termasuk asma, kanker, permasalahan reproduksi dan saraf
– dan lebih dari 1,6 juta kematian dalam setahun, demikian menurut laporan Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2002. VOC yang dipancarkan dari perabotan, karpet, pelastik,
produk pencuci, materi bangunan seperti drywall, cat, bahan pelarut, bahan pelekat. Bahkan
keran air dapat menjadi sumber VOC. Udara di dalam rumah dan kantor sering kali adalah
sumber konsentrat dari polusi, dan dalam beberapa kasus tingkat polusi dalam ruangan adalah
100 kali lebih tinggi dibandingkan dalam ruangan, demikian menurut penelitian.
Tidak semua VOC adalah racun, dan tanaman juga mengeluarkan VOC, meski sebagian
tidaklah berbahaya, atau setidaknya berada dalam ambang batas normal. Tetapi kays
mengatakan bahwa kurangnya informasi mengenai tingkat racun bahan kimia – dan metode
yang berkemampuan untuk mengukur kualitas udara dalam ruangan – mempersulit untuk
menilai keberadaa dan tingkat keamanan, 50 juta bahan kimia organik dan non organik telah
didaftarkan dalam system CAS, sebuah system yang mengidentifikasi substansi kimia sejak
tahun 1957. Dengan hanya menempatan tanaman dalam ruangan memiliki kemungkinan untuk
memperbaiki kulaitas udara dalam ruangan secara signifikan, tetapi penelitian lebih lanjut
diperlukan untuk membantu para ilmuwan menyempurnakan konsep tersebut.

Anda mungkin juga menyukai