Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. LATAR BELAKANG


Tanaman lidah mertua merupakan salah satu tumbuhan yang mampu
menyerap racun (polutan) berbahaya di udara. Tanaman lidah mertua mampu
bertindak sebagai pembersih udara dengan menyerap dan menetralisir polutan
(racun) dari udara. Tanaman lidah mertua merupakan salah satu tanaman
istimewa lantaran mempunyai kemampuan sebagai penyerap racun (polutan) di
udara. Berbagai jenis racun yang mampu di serap oleh tanaman lidah mertua
antara lain, karbonmonoksida, nikotin, benzene, formaldehyde,
trichloroethylene, hingga dioksin.
Berdasarkan penelitian Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA :
National Aeronatics and Space Administration). Lidah mertua mempunyai
kemampuan menyerap hingga 107 jenis unsur berbahaya (racun atau polutan).
Riset lainnya menyimpulkan bahwa dengan 5 helai daun dewasa mampu
menyerap dan membersihkan rungan seluas 100 m' dari berbagai jenis racun
karena daun lidah mertua mengandung senyawa saponin, dan senyawa lain
seperti abamagenin, kardenolin, dan polifenol.
Di kota-kota besar polusi menjadi salah satu masalah terbesar yang
mempengaruhi lingkungan. Contohnya seperti asap kendaraan, asap rokok,
pembakaran hutan terlarang, asap pabrik, dan lain sebagainya. Untuk
mengurangi polusi itu, kita bisa menggunakan tanaman lidah mertua sebagai
salah satu cara alami untuk menyerap polusi.
I.2 PERUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan tanaman lidah mertua?
2. Apa saja racun yang diserap oleh tanaman lidah mertua?
3. Seberapa efektif tanaman lidah mertua bagi Kesehatan?

I.3 TUJUAN PENELITIAN


Adapun tujuan penelitian ini dibuat untuk :
1. Untuk mengetahui tanaman lidah mertua
2. Untuk mengetahui racun apa saja yang diserap oleh tanaman lidah mertua
3. Untuk mengetahui seberapa efektif tanaman lidah mertua bagi Kesehatan
BAB II
KERANGKA TEORETIS

II.1. LANDASAN TEORI


Sansevieria tanaman lidah mertua adalah marga tanaman hias yang cukup
popular sebagai penghias bagian dalam rumah karena tanaman ini dapat tumbuh
dalam kondisi yang sedikit air dan cahaya matahari. Sansevieria memiliki daun
keras, sukulen, tegak dengan ujung meruncing. Tanaman lidah mertua
merupakan tanaman hias yang berasal dari kawasan Afrika Barat, Nigeria
Timur, dan Kongo. ( sumber : id.m.wikipedia.org )
Studi dari Naresuan University, Thailand menemukan karbon dioksida di
ruang kantor dapat berkurang dengan menanam lima lidah mertua dewasa.
Penelitian dari NASA juga menyatakan lidah mertua dapat menyerap racun di
udara seperti benzene, xylene, trichlorethylene, dan formaldehyde. Zat ini
berbahaya jika dihirup oleh tubuh karena dapat menyebabkan kanker. NASA
merekomendasikan 15-18 tanaman lidah mertua untuk rumah ukuran sedang
hingga besar seluas 167 meter persegi. ( sumber : cnnindonesia.com )
Manfaat tanaman lidah mertua selanjutnya dapat meningkatkan produksi
oksigen sehingga membuat kualitas udara lebih baik. Dikutip dari situs kebun
Balcony Garden, penelitian dari Harvard University Extension menyatakan,
lidah mertua adalah salah satu tanaman hias yang paling banyak menghasilkan
oksigen. Lidah mertua mengubah banyak karbon dioksida menjadi oksigen
dimalam hari. Ini akan membuat udara terasa segar saat pagi hari. (sumber :
cnnindonesia.com)
BAB III
METODE PENELITIAN

A. DAN TEMPAT PENELITIAN


Penelitian ini di laksanakan di satu tempat, yaitu di SMAN 1 Pangkalan
Bun pada bulan maret 2023.
B. JENIS PENELITIAN
Metode penelitian deskriptif menurut Sugiyono (2018, hlm. 86) adalah
suatu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik
satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau
menghubungkan dengan variabel lain. Artinya penelitian ini hanya ingin
mengetahui bagaimana keadaan variabel itu sendiri tanpa ada pengaruh atau
hubungan terhadap variabel lain seperti penelitian eksperimen atau korelasi.
C. POPULASI
Populasi penelitian merupakan keseluruhan dari objek penelitian yang
dapat berupa tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, peristiwa, dan sebagainya,
sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber dan penelitian.
BAB IV
HASIL DATA DAN PEMBAHASAN

A. Hasil penelitian menurut para ahli


Menurut penelitian NASA itu, tanaman Sansevieria dapat memurnikan
udara di dalam rumah. Tanaman itu bisa menghilangkan formaldehyde, xylene,
dan toluene, bahan kimia yang umumnya ditemukan di karpet, lem, pewarna,
cat dan bahan bangunan lainnya. Laman Postbulletin beberapa waktu lalu,
menjelaskan bahwa Sansevieria trifasciata, biasa disebut sebagai lidah mertua
atau tanaman ular, adalah tanaman hias tahan lama dan mudah tumbuh.
Tanaman setinggi sekitar 60 cm ini memiliki daun yang kaku, tegak, seperti
tombak. Sansevieria menggunakan proses fotosintesis Crassulacean Acid
Metabolism (CAM). Tanaman CAM menyerap karbon dioksida dan
melepaskan oksigen pada malam hari. Studi menunjukkan bahwa kadar oksigen
yang lebih tinggi meningkatkan kualitas tidur. Mungkin sudah waktunya
menambahkan tanaman itu ke kamar tidur.

Lidah mertua adalah sukulen yang menyimpan air di daun, juga


menyimpan air dalam rimpangnya. Spesies ini tumbuh subur di cahaya terang,
tapi akan mentolerir kondisi cahaya rendah. Tanaman juga akan membutuhkan
lebih sedikit air selama musim dingin dan dalam kondisi cahaya rendah.
Penelitian tersebut menjelaskan bahwa udara dalam ruangan bisa 10 kali lebih
tercemar dari pada udara luar, terutama selama bulan-bulan musim dingin. Studi
menunjukkan bahwa tanaman hias itu dapat mengurangi polusi udara dalam
ruangan sebanyak 85 persen. NASA merekomendasikan 15 hingga 18 tanaman
di dalam bangunan besar seluas 549 meter persegi. Belum ada penelitian berapa
dibutuhkan tanaman lidah mertua untuk melawan polusi di luar ruangan.
Sansevieria juga bisa diperbanyak dengan cara stek daun. Cukup potong daun
menjadi tiga inci, debu tepi bawah dengan hormon rooting, dan masukkan ke
pasir lembab untuk pengembangan akar dan pucuk.
BAB V
KESIMPULAN

Dari penelitian yang kami lakukan, kami dapat menyimpulkan beberapa hal :
1. Lidah mertua mampu menyerap berbagai macam bahan-bahan
beracun di udara, contohnya seperti karbondioksida, benzene,
formalin dan trichloroethylene.
2. Riset lainnya menyimpulkan bahwa dengan 5 helai daun dewasa
mampu menyerap dan membersihkan rungan seluas 100 m' dari
berbagai jenis racun karena daun lidah mertua mengandung senyawa
saponin, dan senyawa lain seperti abamagenin, kardenolin, dan
polifenol.
3. Selain menjadi tanaman hisa, tanaman ini dapat diletakan didalam
ruangan yang berfungsi untuk menyerap radiasi yang berlebihan,
memperoduksi oksigen dan jaga meredam bau tak sedap yang ada di
dalam ruangan.
4. Lidah mertua mengubah banyak karbon dioksida menjadi oksigen di
malam hari. Ini akan membuat udara terasa segar saat di pagi hari.

PENUTUP

Sebagai penutup kami selaku penulis karya ilmiah ini mengucapkan


banyak terimakasih kepada semua pihak yang sudah terlibat, dan terimakasih
atas segala bantuan dan data yang semua pihak berikan kepada kami untuk
memenuhi karya tulis ilmiah kami.
DAFTAR PUSTAKA

https://repositori.uma.ac.id/bitstream/123456789/984/4/098210019_file4.pdf
https://litbang.kemendagri.go.id/website/proyek-lidah-mertua-anies-begini-
hasil-penelitian-nasa/
http://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/4179/4/103711013_bab3.pdf
https://serupa.id/metode-penelitian-deskriptif/
https://id.wikipedia.org/wiki/Sansevieria
https://www.rri.co.id/bengkulu/kesehatan/96038/manfaat-tanaman-lidah-
mertua-bagi-lingkungan-dan-kesehatan#:~:text=Seperti%20yang%20diulas
%20pada%20awal,sebagai%20antiseptik%20untuk%20membunuh%20kuman.

Anda mungkin juga menyukai