PERCOBAAN III
Ekstraksi Metode soxhletasi
2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1992).
obat secara alami atau herbal medicine obat tradisional yang berasal dari
tumbuhan dan bahan alami memiliki efek samping tingkat bahaya dan
resiko yang jauh lebih rendah dibandingkan obat kimia pada umumnya
(sunaryanti, 2012).
lain juga dapat dilakukan dengan cara memanfaatkan senyawa yang ada
ungu adalah tumbuhan obat dari Papua Nugini dan Polinesia yang
(Ambon). Di Jawa, daun ungu tumbuh sampai pada 1250 mdpl. Tumbuhan
ini dibudidayakan sebagai tumbuhan pagar dan tumbuhan hias, yaitu yang
tumbuh di tempat yang banyak disinari matahari. Selain itu pula, ia tumbuh
B. Tujuan praktikum
metodet soxletasi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi
ungu kecoklatan. Bijinya bulat dan putih dan berkulit tebal. Akarnya
berjenis tunggal dan berwarna coklat muda Daun tanaman ungu adalah
oposita), warna ungu tua, panjang 15-25 cm, lebar 5-11 cm, helaian
daun tipis tegar, bentuk bulat telur, ujung runcing, pangkal meruncing
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Scrophulariales
Famili : Acanthaceae
Genus : Graptophylum
3. Morfologi sampel
senyawa aktif yang terdapat pada daun ungu adalah golongan flavonoid
siringat, dan asam ferulat). Hal tersebut juga didukung oleh pernyataan
menggunakan air, etanol 30%, etanol 70%, dan etanol 96% ternyata hasil
4. Khasiat
mg/kg.
Tak hanya bisa mengatasi wasir, daun ungu juga memiliki banyak
sifon, seluruh cairan akan turun kembali ke labu alas bulat melalui pipa
(Nazarudin, 1992).
suatu senyawa dari material atau bahan padat dengan pelarut panas.
(Nazarudin, 1992).
1. Rangkaian alat soxletasi
Keterangan :
Proses kondensasi.
Udara sekeliling
METODE KERJA
B. Prosedur kerja
1. Penyiapan sampel
klongsong.
kuat
A. Hasil
B. Pembahasan
sifon, seluruh cairan akan turun kembali ke labu alas bulat melalui pipa
kami gunakan yaitu alat soxhletasi. Metode ini juga dapat dikatakan
metode secara panas dan bisa juga dingin, itu karena pelarutnya
hancur.
dilapisi dengan kertas saring dengan tujuan agar sampel tidak ikut
masuk kedalam pipa siphon. Penyari yang kami gunakan yaitu etanol
yang telah dimasukkan kedalam labu alas bulat dan telah dipanasi
kedalam pipa uap dan uap penyari didinginkan oleh kondensor yang
dialiri air, sehingga uap penyari saat berubah menjadi cairan dingin
dari 250 ml menjadi 150 ml, ini dikarenakan pada saat penyaringan
penyari menguap karena penyari yang kami gunakan yaitu etanol yang
sesudah ekstraksi di kali 100%) dari sampel daun ungu yaitu 58,13 dan
rendemen) sebesar 11 %.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
sebaga pemanas penyari yang ada di dalam labu alas bulat, pipa uap
sebagai tempat masukkan nya uap pada klosong yang telah berisi
sampel.
DAFTAR PUSTAKA
Indonesia press.
Agriwidya.
Halaman 974-977.
Swern, D. Baileu’s 1964. Industrial oil and fat product. New york :
Interscience publ.
Tarsito, Bandung.
1. Perhitungan rendemen
JUMLAH EKSTRAK
%C = X 100 %
JUMLAH AWAL CAIRAN PENYARI
150 ml
= X 100 %
250 ml
= 60 %
50 gr
= X 100%
86 gr
= 58,13 %
5,5 gr
= X 100%
50 gr
= 11 %
2. Dokumentasi