PRAKTIKUM FITOKIMIA
PERCOBAAN II
Ektraksi dengan Metode Perkolasi
DISUSUN OLEH:
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dari berbagai bagian mulai dari daun, batang, akar, rimpang, buah,
oleh masyarakat karena memiliki khasiat yang terbukti secara empiris dan
tanpa efek samping. Hal inilah yang mendorong masyarakat modern untuk
sebagai bahan awal, bahan antara atau bahan produk jadi. Untuk itu ekstrak
yang dibuatharus memenuhi standar mutu, mulai bahan baku, proses sampai
pengujian produk. Beberapa faktor yang mempengaruhi mutu ekstrak
diantaranya yaitu faktor kimia seperti jenis dan jumLah senyawa kimia,
metabolit sekunder dari bahan alam, terutama untuk senyawa yang tidak
B. Tujuan Praktikum
metode perkolasi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Morfologi Sampel
lonjong, panjang 1-4 cm. Lebar daun suruhan ini sekitar 0,5-2 cm
bulir yang panjangnya 1-6 cm, warnanya hijau, terletak di ujung tangkai
dan buah berbentuk bulat, ujung runcing, sangat kecil dengan diameter
berwarna hijau ketika muda dan coklat apabila matang (Atihuta, 2018).
Gambar 1. Herba Suruhan
Sumber: channel-e.id/manfaat-tanaman-suruhan-untuk-kesehatan
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Piperales
Famili : Piperaceae
Genus : Paperomia
3. Kandungan kimia
seperti abses, bisul, jerawat, radang kulit, penyakit ginjal, dan sakit
mengobati kolik, kelelahan, asam urat, sakit kepala, rematik, dan nyeri
B. Ekstraksi
1. Definisi Ekstraksi
dari komponen zat padat yang terdapat pada simplisia ke dalam pelarut
(Anonim,1995).
dari bahan mentah obat, daya penyesuaian dengan tiap macam metode
(Ansel, 1989).
2. Tujuan Ekstraksi
Tujuan dari ekstraksi adalah untuk menarik semua zat aktif dan
berikut:
yang dapat digunakan adalah studi pustaka dan untuk kepastian hasil
yang diperoleh, ekstrak diuji lebih lanjut secara kimia atau analisa
dituju.
dalam air. Dalam hal ini, proses ekstraksi yang dilakukan secara
tradisional tersebut harus ditiru dan dikerjakan sedekat mungkin,
khusus.
C. Perkolasi
1. Pengertian Perkolasi
bahan alam, terutama untuk senyawa yang tidak tahan panas (Agutina,
2013).
serbuk tersebut, cairan penyari akan melarutkan zat aktif sel-sel yang
3. Alat Perkolasi
larutan zat aktif yang keluar dari percolator disebut sari atau perkolat,
perkolasi.
3) Pelarut nonpolar, hampir sama sekali tidak polar. Pelarut ini baik
METODE KERJA
B. Prosedur Kerja
simplisia kering.
selama 3 jam.
bening
A. Hasil
B. Pembahasan
dan infus set digunakan sebagai selang kapilernya, dengan herba suruhan
dari perkolasi disaring dan diperas sisa pelarut yang masih berada pada
sampel, ekstrak yang telah dihasilkan dimasukkan kedalam botol kaca dan
volume, itu dikarenakan pada saat cairan penyari menguap, karna pelarut
yang kami gunakan etanol yang sifatnya mudah menguap sehingga ekstrak
kami mengalami kekurangan volume dan pada saat ekstrak disaring berapa
oven dengan suhu 60⁰c sampai ekstrak cair mengental dan dimasukkan
PENUTUP
A. Kesimpulan
cairan penyari yang didapat berwarna bening. Hasil ekstrak yang kami
dapat pada ekstraksi metode perkolasi ini adalah sebanyak 385 mL dan
selanjutnya di uapkan pada oven dengan suhu 60⁰C hingga kental untuk
Agustina, Sunyoto, Agustina. 2013. Penetapan Kadar Tanin Pada Daun Sirih
Merah [(Piper crocatum Ruiz dan Pav)] Secara Spektrofotometri UV
Vis .CERATA Journal Of Pharmacy Science. Vol. 16(2)
Atihuta, F. 2018. Uiji Aktivitas Ekstrak Kombinasi Batang Dan Daun Suruhan
(Peperomia Pellucida L. Kunth) Sebagai Antidiabetes Pada Tikus
Putih. Jurnal Mitra Pendidikan vol. 2 No.2.
Dewijanti, I. D., Marissa A., Sri H., Betty E. D. dan Lia. M. (2014). Nilai
LD50dan LC50 Ekstrak Etanol Herba Ketumpang Air (Peperomia
pellucida L. Kunth). Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, 2 (2), 255–
260
Sarjani, Tri Mustika; Mawardi; Padia, Ekariana S; dan Wulandari, Devi. 2017.
Identifikasi Morfologi Dan Anatomi Tipe Stomata Famili Piperaceae
di Kota Langsa. Jurnal IPA dan Pembelajaran. 1(2). Langsa : FKIP
Universitas Samudra, Langsa.
LAMPIRAN
1. Perhitungan
385 ml
= x 100%
750 ml
= 0,51 %
82 gram
= x100 %
173 gram
= 0,47%
bobot ekstrak kental
% R=
bobot sampel awal
(32−22,5)
= x100%
82 g
= 0,11 %
DOKUMENTASI