Anda di halaman 1dari 8

1

REVIEW JURNAL : FORMULASI TABLET HISAP DARI BERBAGAI TUMBUHAN

Risnawa Puji Astuti


Jurusan S1 Farmasi STIkes Bakti Tunas Husada, Tasikmalaya, Jawa Barat
Jl. Cilolohan No. 36 Kel. Kahuripan Kec. Tawang Kota Tasikmalaya 46115
risnawapuji99@gmail.com

Abstrak

Sediaan tablet hisap atau Lozenges merupakan sediaan padat mengandung satu atau lebih bahan
obat, umumnya dengan bahan dasar bearoma dan manis, yang dapat membuat tablet melarut atau
hancur perlahan dalam mulut, serta digunakan untuk kerja lokal di mulut atau untuk aktivitas
sistemik. Salah satu upaya untuk meningkatkan kepraktisan dan minat masyarakat terhadap
mengkonsumsi obat herbal ialah dengan cara memanfaatkan berbagai tumbuhan yang
selanjutnya diformulasikan dalam bentuk sediaan tablet hisap. Review ini diharapkan dapat
memberikan informasi terkait formulasi yang digunakan pada sediaan tablet hisap dari berbagai
tumbuhan.

Kata Kunci : Formulasi, Tablet Hisap, Tumbuhan-tumbuhan

Abstrack

Lozenges are solid dosage form containing one or more medicinal ingredients, generally with a
flavorful base ingredients and sweet, which can dissolve the tablet or crumble slowly in the mouth
and also used for local action in the mouth or for systemic activity. One effort to increase the
practicality and interest of the people to consume herbal medicine is by utilizing various plants
which are formulated in the form of Lozenges. This review is expected to provide information on
the formulations used in Lozenges from various plants.

Keyword : Formulation, Lozenges, Various plants

Diserahkan: 10 November 2020, Diterima 10 November 2020

PENDAHULUAN kesehatan. Pemanfaatan bahan alam masih


Penggunaan bahan alam dalam terbatas pada ramuan tradisional yang
dunia kesehatan semakin meluas seiring kurang praktis dari segi pemakaian serta
dengan berkembangnya trend gaya hidup aroma dan rasa yang kurang menarik. Oleh
yang mengarah kembali ke alam (back to sebab itu, banyak dilakukan pengembangan
nature). Selain murah dan mudah didapat, bentuk sediaan ramuan tradisional untuk
sediaan dari bahan alam memiliki efek mendapatkan suatu sediaan dengan rasa,
samping yang jauh lebih rendah aroma, bentuk fisik yang lebih menarik dan
dibandingkan bahan kimia sintetik. Hasil dapat mudah diterima oleh masyarakat.
penelitian secara ilmiah mendukung bahwa Salah satu upaya untuk meningkatkan minat
sediaan yang berasal bahan alam memang masyarakat dan kepraktisan dalam
memiliki kandungan zat atau senyawa yang mengkomsumsi obat herbal adalah dengan
secara klinis terbukti bermanfaat bagi cara menmanfaatkan berbagai tumbuhan
2

herbal yang diformulasikan dalam bentuk yang umum digunakan untuk tablet hisap
sediaan tablet hisap (Gozali et al., 2016). adalah polivinil pirolidon (PVP), gelatin,
Tablet hisap merupakan sediaan padat yang HPMC, CMC-Na dan metil selulosa. Serta
mengandung satu atau lebih bahan obat, bahan pemanis yang biasa digunakan
umumnya dengan bahan yang beraroma dan digunakan dalam pebuatan tablet hisap yaitu
manis, yang dapat membuat tablet melarut dektrosa, dan sorbitol. Bahan pengisi yang
atau hancur secara perlahan dalam mulut. sering digunakan pada formulasi tablet hisap
(Murharyanti et al., 2018). adalah manitol, karena dapat memberikan
Penggunaan jenis tablet hisap ini rasa yang enak, manis, rasa lembut, meleleh
dimaksudkan untuk memberi efek lokal dan dingin dimulut sehingga banyak di
antibakteri pada infeksi rongga mulut atau sukai pasien, tahan terhadap panas, tidak
kerongkongan (Nisak et al., 2009). Tablet higroskopis stahan terhadap kelembaban
hisap dapat juga mengandung bahan aktif (Ermawati et al., 2017). Selain itu, sukrosa
yang ditujukan untuk aktivitas absorbsi merupakan bahan pengisi dalam pembuatan
sistemik setelah ditelan (Piter & Amanda, tablet hisap (Rusita, 2016). Tablet hisap
2017). Penambahan aroma dan pemanis disebut juga troches atau lozenges, biasanya
pada tablet hisap dapat menutupi bau dan dibuat dengan menggabungkan obat dalam
rasa yang tidak enak dari zat aktif sehingga suatu bahan dasar kembang gula yang keras
lebih disukai oleh masyarakat, serta sesuai dan beraroma yang menarik. Lozenges dapat
untuk konsumen yang mempunyai kesulitan dibuat dengan mengempa, tetapi biasanya
dalam menelan, karena cukup dengan dibuat dengan cara peleburan atau dengan
mengisapnya pelan-pelan, tidak diperlukan proses penuangan kembang gula. Sedangkan
air minum karena kontak langsung dengan troches dibuat dengan cara kempa seperti
cairan saliva sehingga lebih mudah dalam halnya tablet yang lain (Dewi et al., 2019).
penggunaannya atau praktis (Hanum &
Lestari, 2018). Sediaan tablet hisap memiliki POKOK BAHASAN
keuntungan lain yaitu praktis dalam Berdasarkan hasil penelusuran
penyimpanan, serta lebih stabil pustaka, berikut adalah beberapa tumbuhan
dibandingkan bentuk sediaan cair (Gozali et yang sudah dilakukan penelitiannya untuk
al., 2016). Persyaratan mutu fisik tablet diformulasikan menjadi sediaan Tablet
hisap berbeda dengan tablet biasa, Hisap atau Lozenges.
perbedaan tersebut diantaranya adalah Daun Randu
kekerasan lebih tinggi (>10 kg)dan melarut Daun randu (Ceiba pentandra
perlahan dalam mulut (sekitar 5-10 menit) L.Gaertn) merupakan salah satu tumbuhan
(Ameliana & Wazni, 2011). Bahan pengikat yang mengandung tannin dan flavonoid
3

yang mempunyai aktivitas sebagai dan uji kesukaan. Berdasarkan hasil


antibakteri yang dapat menghambat penelitian ini dapat disimpulkan bahwa
pertumbuhan bakteri pada mulut. Daun formulasi tablet hisap dari ekstrak daun
randu sendiri mempunyai rasa yang tidak randu (Ceiba pentandra L.Gartn) memenuhi
enak dan kelat, sehingga untuk menutupi persyaratan uji evaluasi granul pada ketiga
rasa yang tidak enak dan untuk memberi formula dan memenuhi persyarataan uji
kenyamanan pada saat dikonsumsi, maka evaluasi tablet pada formula 3% dan 4%,
perlu dibuat sediaan dari ekstrak daun randu serta memenuhi persyaratan uji kesukaan
yang mempunyai rasa yang enak dan yang waktu larut dalam rongga mulut pada ketiga
bisa melarut perlahan-lahan pada mulut formula (Hanum & Lestari, 2018).
sehingga efek lokal antiseptik yang Kombinasi Temulawak, Kunyit, dan Jahe
diharapkan dapat lebih efektif bekerja Merah
sehingga pilihan yang tepat adalah membuat Penelitian mengenai tanaman obat
sediaan tablet hisap. Berdasarkan penelitian asli Indonesia diantaranya temulawak
formulasi tablet hisap yang digunakan (Curcuma zanthorrhiza) ,kunyit (Curcuma
adalah ekstrak daun randu (sebagai zat Longa) dan jahe merah (Z. Officinale‘Sunti’)
aktif), mannitol (pemanis) laktosa yang kemudian disingkat TKJM, terbukti
monohidrat, CMC (bahan pengikat), talcum, secara efektif mampu melawan sel kanker.
asam sitrat anhidrat, sukrosa (pemanis) dan Saat ini pemakaian TKJM oleh masyarakat
minyak apel. Penelitian ini bertujuan untuk terbatas hanya dalam bentuk sediaan jamu
memformulasikan ekstrak daun randu dalam atau herba segar yang rasanya cukup pahit
bentuk sediaan tablet hisap dengan sehingga perlu dilakukan modifikasi sediaan
menggunakan Carboxy Methyl Cellulose yang lebih praktis dan lebih memudahkan
(CMC) sebagai bahan pengikat dengan penggunaannya dalam mengkonsumsi yaitu
metode graulasi basah. Tablet hisap ini sediaan tablet hisap. Dalam penelitian ini
dibuat ke dalam 3 formula dengan variasi bahan pengikat yang digunakan adalah
konsentrasi CMC yang berbeda yaitu 2%, polivinilpirolidon (PVP). Formulasi tablet
3% dan 4%. Setelah itu, dilakukan evaluasi hisap kombinasi TKJM ini menggunakan
terhadap sediaan tablet hisap ekstrak etanol ekstrak kental kombinasi temulawak, kunyit
daun randu ini yang meliuti evaluasi granul dan jahe merah (zat aktif), Polivinilpirolidon
dan evaluasi tablet. Evaluasi granul terdiri (bahan pengikat), mannitol (pemanis), mint
dari laju alir, sudut diam, dan indeks tap, (penyegar), Mg Stearat, dan Talcum
sedangkan untuk evaluasi tablet meliputi (pengisi). Penelitian ini bertujuan untuk
penampilan fisik, keseragaman ukuran, mempersiapkan tablet hisap dengan variasi
kekerasan tablet, friabilitas, waktu hancur bahan pengikat polivinilpirolidon (PVP).
4

sehingga dihasilkan formula yang kekerasan, kerapuhan dan waktu melarut


memenuhi syarat uji fisik tablet hisap serta untuk menentukan formula tablet hisap
dapat diterima oleh masyarakat. Ekstrak terbaik. Adanya peningkatan mutu fisik
campuran disiapkan secara granulasi basah, tablet hisap ekstrak daun ketepeng cina yang
sifat fisik dari uji yang dilakukan meliputi bermakna dengan peningkatan kadar bahan
penampilan fisik, keseragaman bobot dan pengikat CMC-Na 1%, 2% dan 3% dengan
ukuran, uji kekerasan, uji kerapuhan, dan derajat kepercayaan 95% (α = 0,05) yaitu
waktu larut dan dievaluasi berdasarkan meningkatkan kekerasan dan memperlama
persyaratan dalam Farmakope Indonesia waktu hancur tablet (Murharyanti et al.,
edisi III dan edisi IV. Hasil uji statistik 2018).
menunjukkan bahwa formulasi tablet hisap Buah Mangga Dodol
ekstrak dengan variasi dalam tingkat PVP Salah satu jenis varietas buah
26% menunjukkan sifat fisik yang mangga yang memiliki kandungan vitamin
memenuhi syarat untuk tablet hisap C kira-kira 3,5-15,88 mg vitamin C setiap
(Wardhani et al., 2016). 100 gram ialah mangga dodol (Mangifera
Daun Ketepeng Cina Indica). Pada penelitian ini, buah manga
Ketepeng cina (Cassia alata L.) dodol dibuat menjadi sediaan tablet hisap
merupakan salah satu tanaman obat yang menggunakan metode granulasi basah
dilaporkan memiliki aktivitas antimikroba dengan formula serbuk buah manga dodol
dan berkhasiat imunomodulator karena (zat aktif), Sukrosa & Manitol, (pemanis).
adanya flavonoid yang terkandung Magnesium stearate, Asam sitrat (sumber
didalamnya. Berdasarkan penelitian ini, asam) , dan Pewarna. Pengujian tablet hisap
dibuat formulasi tablet hisap menggunakan serbuk buah mangga dodol meliputi uji
ekstrak kental daun ketepeng cina (zat aktif), keseragaman bobot, uji kekerasan, uji
manitol (bahan pengisi), CMC-Na (bahan kerapuhan dan waktu larut. Hasil uji kadar
pengikat), dan magnesium stearat. Selain itu, air dan kekerasan pada tablet hisap
penelitian ini bertujuan untuk menentukan menunjukan tidak memenuhi persyaratan
formula ideal tablet hisap ekstrak daun sedangkan uji keseragaman bobot, uji
ketepeng cina, menggunakan pengisi kerapuhan dan uji waktu larut memenuhi
manitol dan pengikat CMC-Na. Setelah itu, persyaratan. Hal ini menunjukan bahwa
tablet hisap dibuat menggunakan CMC-Na kekerasan tablet hisap serbuk buah mangga
sebagai bahan pengikat pada kadar 1%, 2% dodol belum memenuhi persyaratan
dan 3% dengan metode pembuatan granulasi (Rondonuwu et al., 2017).
basah. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan Buah Tomat
mutu fisik tablet hisap yang meliputi
5

Salah satu buah yang banyak ekstrak bunga rosella, ssam sitrat,
mengandung antioksidan adalah tomat magnesium stearate, laktosa, sukrosa,
(Lycopersicum esculentum Mill). Buah aspartame, dan avicel PH 101. Setelah itu,
tomat memiliki kandungan likopen, dilakukan evaluasi granul dan tablet hisap
flavonoid dan vitamin C sebagai untuk menentukan formula tablet hisap
antioksidan. Serbuk sari buah tomat dapat terbaik (Nurahmanto et al., 2016).
dibuat sediaan tablet hisap menggunakan Habbatus sauda’
metode granulasi basah. Pada penelitian ini, Habbatus sauda’ (Nigella sativa L.)
tablet hisap dibuat dengan formula Serbuk adalah sejenis rempah-rempah yang telah
sari buah tomat (zat aktif), PVP K-30, digunakan sebagai obat tradisional.
Natrium benzoate, Magnesium stearat Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
,Talkum, Sunset yellow ,Dekstrosa. Formula karakteristik fisik tablet hisap ekstrak kering
tablet hisap tersebut dibuat ke dalam 3 habbatus sauda’ dengan kombinasi sukrosa
formula dengan PVP K-30 sebagai bahan – manitol sebagai bahan pengisi. Ekstrak
pengikat. Berdasarkan hasil penelitian kering habbatus sauda’ dibuat dengan
diketahui bahwa kadar PVP K-30 menggunakan pelarut air dan dikeringkan
berpengaruh terhadap karakteristik fisik dengan freeze dryer. Tablet hisap ekstrak
tablet hisap serbuk sari buah tomat yang kering habbatus sauda’ dibuat dalam 3
meliputi organoleptis, kekerasan, kerapuhan Formula menggunakan metode granulasi
dan waktu melarut tetapi tidak berpengaruh basah. Formulasi yang digunakan adalah
pada keseragaman bobot dan keseragaman Ekstrak kering Habbatus sauda’, PVP,
ukuran (Pujiastuti et al., 2019). Avicel PH , Laktosa, Starch 1500, Mg.
Kombinasi Daun Jati Belanda dan Bunga Stearat, Talkum, Aspartam, dan
Rosella Sukrosa:Manito. Setalah itu, dilakukan
Daun jati belanda (Guazuma evaluasi granul dan sifat tablet hisap untuk
ulmifolia L.) dna bunga rosella (Hibiscus menentukan formula tablet hisap terbaik
sabdariffa L.) telah digunakan secara (Dewi et al., 2019).
tradisional untuk menurunkan kadar Kombinasi Akar Ginseng Korea dan
kolesterol yang tinggi (hiperkolesterolemia). Temulawak
Penelitian ini menggunakan kombinasi Sejak ribuan tahun yang lalu,
kedua ekstrak yang diformulasikan menjadi tanaman ginseng telah digunakan oleh
sediaan tablet hisap. Ekstrak dibuat granul manusia sebagai tonikum untuk berbagai
dengan metode granulasi basah dalam tiga kebutuhan Kesehatan dan menjaga stamina
formula. Formulasi tablet hisap yang serta keseimbangan tubuh. Tanaman lain
digunakan adalah ekstrak daun jati belanda., yang sering digunakan sebagai tonikum
6

adalah temulawak, yang telah digunakan merupakan senyawa yang memiliki rasa
secara turun temurun dalam bentuk jamu pahit sehingga digunakan jahe untuk
atau minuman Kesehatan lainnya. Penelitian memperbaiki rasa. Penelitian ini bertujuan
ini bertujuan untuk menentukan formula untuk membuat sediaan tablet hisap
tablet hisap yang mengandung ekstrak kombinasi katekin gambir dan jahe ke dalam
Ginseng Korea (Panax ginseng C. A. 4 formula dengan variasi jenis pengikat PVP
Meyer) dan Temulawak (Curcuma dan Gom arab. Formulasi yang digunakan
xanthorrhiza ROXB.) yang dapat diterima adalah Katekin Gambir ,Ekstrak Jahe, Gom
oleh masyarakat. Tablet hisap dibuat ke arab, PVP K-30, Sukralosa, Talk, Mg
dalam 4 formula menggunakan metode Stearat, dan Campuran manitol dan laktosa
granulasi basah. Formulasi yang digunakan (1:1) ad 100. Setelah itu, dilakukan evaluasi
adalah Ekstrak Temulawak. Ekstrak granul dan tablet hisap, untuk menentukan
Ginseng, Maltodekstrin, Sukrosa, Aspartam, formula tablet hisap yang terbaik. Formula
Asam Sitrat, Natrium sitrat, Povidone, dengan pengikat gom arab kekerasannya
Pengaroma Lemon, Aerosil, dan Mg lebih rendah dibandingkan dengan pengikat
Stearat. Setelah itu, dilakukan uji kualitas PVP K-30 karena gom arab merupakan jenis
dan uji organoleptik untuk menentukan pengikat alami sedangkan PVP K-30 jenis
formula yang paling disukai masyarakat. pengikat sintetis (Rustiani et al., 2019).
seluruhnya memiliki kualitas yang baik dan Buah Manggis
dapat mempertahankan kandungan Kulit buah manggis (Garcinia
senyawa-senyawa yang berasal dari ekstrak mangostana L.) mengandung senyawa
ginseng dan ekstrak rimpang temulawak xhantones terutama α-mangostin yang
asalnya. Keempat formula juga tidak memiliki aktivitas sebagai antioksidan.
higroskopis sehingga dapat bertahan tidak Berdasarkan penelitian ini dilakukan
mengalami perubahan warna dan berat pada pemanfaatan kulit buah manggis yang
penyimpanan selama 30 hari. Dari keempat diformulasi dalam bentuk tablet hisap
formula tersebut yang rasanya paling disukai sebagai antioksidan ke dalam 5 formula
adalah formula II, yaitu formula yang dengan variasi konsentrasi gelatin sebagai
(Gozali et al., 2016). bahan pengikat. Desain formula yang
Kombinasi Gambir dan Jahe digunakan adalah Serbuk ekstrak kulit
Pembuatan tablet hisap dengan manggis, Manitol, Laktosa, Asesulfam K,
menggunakan kombinasi katekin gambir Gelatin (%) dan Mg. Stearat. Variasi
dan jahe sebagai obat halitosis dilakukan pengikat gelatin dapat mempengaruhi sifat
dalam rangka mendapatkan manfaat fisik tablet hisap ekstrak kulit buah manggis.
Kesehatan yang lebih baik. Katekin Semakin tinggi konsentrasi gelatin akan
7

meningkatkan kekerasan tablet sebesar 1,6 Antioksidan dengan Variasi


kg, memperlama waktu larut 6,57 menit, Konsentrasi Gelatin Sebagai Bahan
serta menurunkan kerapuhan tablet sebesar Pengikat. Khazanah, Volume 6(2),
0,34 % (Andriana et al., 2014). pp. 47-54.
Dewi, Y.R., et al., 2019. Formulasi Sediaan
KESIMPULAN Tablet Hisap Ekstrak Kering
Berdasarkan hasil review ini, Habbatus Sauda’ (Nigella Sativa L.)
menunjukkan bahwa banyak penelitian - Dengan Kombinasi Sukrosa-
penelitian yang sudah menggunakan Manitol Sebagai Bahan Pengisi.
tanaman-tanaman herbal sebagai zat aktif Pharmasipha, Volume 3 (1), pp. 1-
dan dapat diformulasikan menjadi sediaan 6.
tablet hisap. Penggunaan jenis tablet hisap Ermawati D.E., Sulaiman T.N.S., &
ini dimaksudkan untuk memberi efek lokal Purwantini I., 2017. Optimasi
antibakteri pada infeksi rongga mulut atau Formula Tablet Hisap Ekstrak
kerongkongan serta dapat juga mengandung Kunyit ( Curcuma longa L .)
bahan aktif yang ditujukan untuk aktivitas Menggunakan Campuran Bahan
absorbsi sistemik setelah ditelan. Dengan Pengisi Manitol-Laktosa dengan
dijadikannya bahan alam menjadi suatu Metode Simplex Lattice Design.
bentuk sediaan tablet hisap harapannya ini Journal of Pharmaceutical Science
dapat menjadi sebuah pengembahan obat and Clinical Research, Volume 2,
herbal baru yang dapat bermanfaat bagi pp. 53–65.
masyarakat. Gozali, D., et al., 2016. Formulasi Tablet
Hisap Yang Mengandung Ekstrak
DAFTAR PUSTAKA Aakar Ginseng Korea (Panax
Ameliana, L., & Wazni, F., 2011. Pengaruh ginseng C. A. Meyer) dan Ekstrak
Akasia Sebagai Bahan Pengikat Rimpang Temulawak (Curcuma
Terhadap Mutu Fisik Tablet Hisap xanthorrhiza ROXB.) Jurnal
Ekstrak The Hijau (Camellia Farmasi Indonesia, Volume 8 (1),
sinensis). J. Trop. Pharm. Chem, pp. 294-302.
Volume 1 (3), pp. 207-220. Hanum, T.I., Lestari, S.I., 2018. Formulasi
Andriana, R.C., Mufrod., & Chabib, L., Tablet Hisap Ekstak Etanol Daun
2014. Formulasi Tbalet Hisap Randu (Ceiba Pentandra L. Gaertn)
Ekstrak Kulit Buah Manggis Menggunakan Carboxy Methyl
(Garcinia Mangostana L.) Sebagai
8

Cellulose (CMC) Sebagai Bahan Pengikat (Licopersicon esculentum Mill.)


Dengan Metode Granulasi Basah. sebagai Penangkal Radikal Bebas.
TALENTA Conference Series: Indonesian Journal On Medical
Tropical Medicine (TM), Volume 1 Science. Volume, 6 (2), pp. 18-24.
(3), pp. 46-51. Rusita, Y.D. 2016. Optimasi Campuran
Murharyanti, R., Renowati, E., & Jaya, T.D. Manitol-Sukrosa Untuk Tablet
2018. Formulasi Tablet Hisap Hisapekstrak Daun Dewa (Gynura
Ekstrak Daun Ketepeng Cina Procumbens (Lour.) Merr.) Secara
(Cassia Alata L.) Dengan Pengisi Granulasi Basah Dengan Metode
Manitol Dan Pengikat Cmc– Na. Simplex Lattice Design. Jurnal
Indonesia Jurnal Farmasi, Volume Kebidanan Dan Kesehatan
3 (1), pp. 5-9. Tradisional, Volume 1 (1), pp. 1-99.
Nisak, K., Widjaja, B., Rijal, B.M.A.S., Rustiani, E., et al., 2019. Formulasi Tablet
2009. Formulasi Tablet Hisap Hisap Campuran Katekin Gambir
Ekstrak Teh Hijau berbasis Sorbitol Dan Jahe Dengan Jenis Pengikat
Dengan Metode Granulasi Basah ( Pvp Dan Gom Arab. Jurnal
Pengaruh Kadar Pengikat Methocel Fitofarmaka Indonesia, Vol. 6 (1),
E-50 Terhadap Mutu Fisik Tablet ). pp. 334-339.
Majalah Farmasi Airlangga, Rondonuwu, C., Citraningtyas, G., &
Volume 7 (1)., pp. 17-21. Sudewi, S., 2017. Formulasi Tablet
Nurahmanto, Nuri., & Sari. I.P., 2016. Hisap Serbuk Buah Mangga Dodol
Formulasi Tablet Hisap (Mangifera Indica L) Dengan
Antihiperkolesterol Ekstrak Daun Menggunakan Metode Granulasi
(Guazuma ulmifolia L.) Dan Ekstrak Basah. PHARMACON Jurnal
Bunga (Hibiscus sabdariffa L.). Ilmiah Farmasi, Volume 6 (4), pp.
PHARMACY,Volume 13 (2), pp. 110-118.
Piter dan Amanda, W.F., 2017. Formulasi Wardhani, et al., 2016. Formulasi Tablet
Tablet Hisap Ekstrak urang Aring Hisap Kombinasi Curcuma
(Eclipta albal.) Dengan Avicel xanthoriza Roxb., Curcuma longa
Sebagai Adsorben. Indonesia L., dan Zingiber officinale ‘Sunti’
Natural Research Pharmaceutical Sebagai Sediaan Kemopreventif
Journal, Volume 1 (2), pp. 85-94. Kanker. Acta Pharmaciae
Pujiastuti, A., Octasari, P.M., Setyorin, S., Indonesia, Volume 4(1), pp. 37-41
2019. Tablet Hisap Sari Buah Tomat

Anda mungkin juga menyukai