TINJAUAN PUSTAKA
persamaan dengan penelitian yang akan diteliti oleh penulis, berikut adalah
10
11
Negeri Lamongan dalam
pemberian putusan serta
upaya melakukan revisi
Undang-Undang
yangditujukan kepada
pemerintah.
Dana Efektivitas 1. Bagaimana Berdasarkan hasil
Kurniawan Penerapan efektivitas penelitian dan
Sanksi Pidana pelaksanaan pembahasan, dapat
Sesuai sanksi pidana disimpulkan antara lain
Undang-Undang terhadap pelaku sebagai berikut :
No. 35 Tahun tindak pidana 1.Berdasarkan penelitian
2009 Tentang penyalahgunaan di Kabupaten Purbalingga
Narkotika Dalam narkotika sebagai bahwa UU Narkotika
Tindak Pidana pengguna di kurang efektif, diketahui
Penyalahgunaan Kabupaten dari data Setres Narkoba
Narkotika di Purbalingga ? Purbalingga setelah
Kabupaten 2. Upaya-upaya diundangkan UU No. 35
Purbalingga apa saja yang tahun 2009 tidak efektif
dilakukan oleh karena adanya pasal 112
BNNK sebagai pasal keranjang
Purbalingga dan sampah yang bisa
Polres menjerat pengguna untuk
Purbalingga dalam di pidana yang pada
menekan kenyataanpidana tidak
angka memberikan efek jera hal
tindakpidana ini yang menyebabkan
penyalahgunaan tindak pidana
narkotika di penyalahgunaan
Kabupaten narkotika masih tinggi di
purbalingga ? kabupaten Purbalingga.
2. Upaya yang dilakukan
oleh BNNK Purbalingga
dan PolresPurbalingga
yaitu dengan membentuk
Tim Asesmen Terpadu
(TAT),Asesmendilakukan
oleh Tim Asesmen
terpadu yang terdiri dari
atas :
a.Tim Hukum
Bertugas melakukan
analisis dalam kaitan
peredaran gelap narkotika
dan prekrusor narkotika
seta penyalahgunaan
narkotika ( Pasal 9
Peraturan Bersama)
b. Tim Dokter
Bertugas melakukan
12
asesmen dan analisis
medis, psikososial serta
merekomendasi rencana
terapi dan rehabilitasi
penyalahgunaan
narkotika ( Pasal 9
Peraturan Bersama )
Priyo Handoko Upaya 1. Bagaimana Upaya penanggulangan
Kepolisian upaya kepolisian kejahatan narkotika dan
Dalam Resort psikotropika dilakukan
Menanggulangi Purbalingga dalam dengan dua jalur, yaitu :
Peredaran menenggulangi a. Penegakan hukum
Narkotika Dan Peredaran secara represif terhadap
Psikotropika narkotika dan tindak pidana narkotika
Pada Kaum psikotropika pada dan psikotropika di
Remaja di kaum remaja di Kabupaten Purbalingga.
Kabupaten kabupaten Upaya yang dilakukan
Purbalingga Purbalingga? antara lain dengan
2. kendala apa saja melakukan penyelidikan,
yang penyidikan,
dihadapikepolisian penangkapan,penahanan,
Resort penggeledehan, penyitaan
purbalingga dalam sampai pada penyerahan
menanggulangi berkas perkara ke
Peredaran Kejaksaan
Narkotika dan b.Upaya penanggulangan
Psikotropika pada atau pencegahan
kaum remaja kejahatan denganupaya
diKabupaten non-penal terhadap tindak
Purbalingga ? pidana narkotika dan
psikotropika di
Kabupaten
Purbalinggadilakukan
olehbagianBinamitra
Polres Purbalingga, upaya
yang dilakukan berupa
penyuluhan hukum
sebagai upaya non-penal
sebelum terjadi tindak
pidana serta pembinaan
terhadap pelaku tindak
pidana sebagi upaya
setelah terjadi tindak
pidana.
13
1. Ahmad Faizal Rusdianto melakukan penelitian tentang peredaran obat
dan penelitian yang dilakukan yaitu lokasi tempat penelitian di Polres dan
BNN kabupaten.
dan psikotropika dan dalam penelitian penulis hanya membahas obat keras
2. Landasan Teori
14
kesehatan dan kontrasepsi untuk manusia, hal ini diperjelas di dalam
Kesehatan.11
1. obat bebas, Dalam golongan obat bebas, unsur zat aktif yang
hitam.
2. obat bebas terbatas, adalah obat yang sebenarnya termasuk obat keras
tetapi masih dapat dijual atau dibeli bebas tanpa resep dokter dan
3. obat keras, Golongan obat keras sering juga disebut dengan obat
selektif
11
Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
12
Syamsuni, 2007, Ilmu Resep, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, hlm. 17.
15
pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada
diserahkan oleh Apoteker di Apotek tanpa resep. Namun untuk obat keras
yang tidak masuk dalam daftar Obat Wajib Apotek penyerahannya harus
14
tetap berdasarkan resep. Obat daftar G dengan ditandai adanya
daftar G adalah obat keras, yaitu semua obat yang pada bungkus luarnya
resep dokter.15
(1) Tanda Khusus adalah tanda berupa warna dengan bentuk tertentu
yang harus tertera secara jelas pada etiket dan bungkus luar obat jadi,
sehingga penggolongan obat jadi tersebut dapat segera dikenali.
13
Damayanti Linda, Penggolongan Obat Menurut UU Farmasi,
http://damayantilinda.blogspot.com/2011/12/penggolongan-obat-menurut-uu-farmasi_08.html (4 Desember
2018)
14
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 347/Menkes/SK/VII/1990 tentang Obat Wajib Apotik
Yustina Sri Hartini dan Sulasmono, 2010, Apotek Ulasan Beserta Naskah Peraturan Perundang-Undangan
15
Terkait Apotek Termasuk Naskah dan Ulasan Permenkes tentang Apotek Rakyat Edisi Revisi Cetakan Ketiga,
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, hlm. 71
16
(2) Wadah adalah kemasan terkecil yang berhubungan langsung dengan
obat jadi.
(3) Etiket adalah penandaan yang harus dicantumkan pada wadah atau
kemasan terkecil sesuai ketentuan mengenai pembungkusan dan
penandaan obat.
(4) Bungkus luar adalah kertas atau pembungkus lainnya yang
membungkus wajah.
(5) Penggolongan obat adalah penggolongan yang dimaksudkan untuk
meningkatkan keamanan dan ketepatan penggunaan serta
pengamanan lalu lintas obat dengan membedakannya atas narkotika,
psikotropika, obat keras, obat bebas terbatas dan obat bebas.
(6) Kemasan terkecil adalah kemasan yang dimaksudkan untuk dapat
dijual secara lepas kepada konsumen yang memenuhi
ketentuan’mengenai penandaan.
Jadi sesuai dengan pernyataan diatas obat daftar G termasuk
jadi tidak boleh dibuatkan copy resep untuk bisa dibeli lagi. Ternyata
masih banyak dijumpai obat daftar G yang dijual secara bebas. Hal ini
jangka waktu lama atau dalam dosis tinggi, Obat tramadol ini
menghentikan penggunaan
16
http://www.artikelfarmasi.com/2107/05/obat-obat-daftar-g.html
17
obat ini17. Dan efek saat minum obat tramadol antara lain: halusinasi,
1) Tramadol, tramadol adalah obat pereda sakit yang sangat kuat yang
umumnya terjadi pada orang lanjut usia, di atas 50 tahun. Obat ini
insomnia.
17
https://www.google.com/amp/s/hellosehat.com/obat/tramadol/amp/
18
resep Dokter oleh apoteker di Apotek.18 Obat keras (dulu disebut obat
kesehatan manusia.
warna merah dan gari tepi berwarna hitam serta huruf K besar yang
mulai dari
18
Moh. Anif,2010,” Ilmu Meracik Obat Teori dan Praktek”, Yogyakarta : Gadja Mada University.hlm. 13
19
Keputusan Menteri Kesehatan Republik IndonesiaNomor 02396/A/SKA/III/1986 penandaan obat keras
pembuatannya sampai pemakaiannya diawasi dengan ketat oleh
pemerintah dan hanya diserahkan oleh apotik atas resep dokter. Tiap
pemerintah.20
pencegahan meliputi :
1) Pendewasaan kepribadian
mental
20
Bulqis Latifah, 2016. “Tinjauan yuridis terhadap tindak pidana pengedaran sediaan farmasi tanpa Izin Edar
(Study Kasus Putusan Nomor 852/Pid.B/2015/Pn.Mks)”Makasar: Fak. Hukum Universitas Hasanuddin.hlm.
25-26
20
pencegahannya.
promotif dan preventif. Upaya yang paling praktis dan nyata adalah
21
penyalahgunaan narkoba.
pemakaian
narkoba. Seperti kerusakan fisik (syaraf, otak, darah,
berlaku.
asingnya disebut “abuse”, yang memakai hak miliknya yang bukan pada
tempatnya. Dapat juga diartikan salah satu pakai atau “misuse”, yang
secara salah pada obat cenderung pada arti kesalahan indikasi, kesalahan
23
dosis atau penggunaan yang terlalu lama . Banyak alas an mengapa
21
Ma’roef, M. Ridha. 1986. Narkotika Masalah dan Bahayanya, Jakarta : CV, Marga Djaya, hlm 9
22
Lidia Harlina Martono & Satya Joewana, 2006.Menangkal Narkoba dan kekerasan. Jakarta : Balai
Pustaka.hal 5-6
23
Bertram G. Katzung, Farmakologi Dasar dan Klinik,Salemba Medika, Jakarta,2002, hal 327
24
Lydia Herlina Martono, Pencegahan dan Penaggulangan Penyalahguna Narkotika
kemudian atas obat bagi remaja. Dimana akses terhadap obat adalah
UUD 1945 dijelaskan dalam ketentuan Pasal 28 H ayat (1) UUD 1945
adalah,
25
Yei-chu foo,dkk.2012.Family Factors and Peer Influence in Drug abuse: A Study in Rehabilitation
Centre.International Journal of Collaborative Research on Internal Medicine & Public Health. Vol.4 No.
3.Malaysia.hlm 190-201
“setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat
tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat
serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan”.
Undang-undang ini menyatakan bahwa setiap warga Negara
berhak untuk mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta
Kesehatan, Peredaran Obat juga telah diatur dalam ketentuan Pasal 196
undang Obat Keras (St No. 419 tgl 22 Desember 1949) didalam Pasal 3
ayat 1
bisa diperdagangkan secara bebas dan harus melalui resep dokter. Namun
health effects of cannabis use: What are they, and what are their
Republik Indonesia.“Undang-Undang Obat Keras (St. No. 419 tgl.22 Desember 1949) didalam Pasal 3 ayat 1.
27
Hlm 2
28
Wayne hall.2009.The adverse health effects of cannabis use: What are they, and what are their implications
for policy? Internasional journal of drug policy. Vol.20. Australia hlm. 458-466
a. Menjadikan pemakai seorang pemurung, pemalas.
f. Tindak kejahatan
2) Kerugian sosial
c. Keluarga berantakan
d. Dipenjara
Kejahatan
1. Tugas Polres
peraturan perundang-undangan.
29
Drs. Mahi, m.Hikmat, 2007. “ Awas Narkoba Para Remaja Waspadalah”, PT. Grafitri Bumi Utami, Bandung.
hlm 50-61
2. Kewajiban polisi pada hakikatnya dapat dibedakan atas 2 macam,
yaitu :
pemeriksaan (BAP).
yang berjalan terus menerus, yakni dimulai saat adanya dugaan telah
30
ibid
Jika dirinci satu persatu, tahap-tahap perkara pidana menurut
penyidikan saja.
1. Penyelidikan
2. Penyidikan
1 angka 2 KUHAP)
KUHAP yaitu :
Kepolisian Negara RI
terpencil, atau
1. Tugas BNN
Tugas dari BNN secara spesifik juga telah diatur dalam pasal 2
31
Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2010 tentang badan Narkotika Nasional (BNN)
A.R. Sujono & Bony Daniel,2011,Komentar dan Pembahasan Undang-undang Nomor 35 tahun 2009 tentang
32
narkoba.33
2010).
g. Sanksi Hukum
Peredaran obat-obatan diatur secara eksplisit didalam pasal 197
tidak memiliki izin edar dikenakan pidana penjara dan denda. Meskipun
nomor 36 tahun 2009 dan ada ancaman pidananya bagi pelanggar, namun
pidana.36
35
Soerjono Soekanto, Faktor-faktor yang mempengaruhi penegakan hukum, Raja Grafindo Persada, Jakarta,
2012, hlm 35
Kusno Adi, Kebijakan Kriminal dalam Penanggulangan Tindak Pidana Narkotika oleh Anak, UUM Press,
36
1.Bagaimana pencegahan
penyalahgunaan peredaran obat
Landasan Teori :
daftar G (Gevaarlijk) Tramadol di
- Pengertian obat
wilayah Kabupaten Banyumas? - Pencegahan
2.Bagaimana hambatan dalam - Penyalahgunaan
menanggulangi penyalahgunaan - Tinjauan umum tentang polres
peredaran obat daftar G - Badan Narkotika Nasional
(Gevaarlijk)Tramadol di wilayah Kabupaten
Kabupaten Banyumas? - Sanksi Hukum