PRAKTIKUM FITOKIMIA
PERCOBAAN 2
Ekstraksi dengan Metode perkolasi
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK VI (ENAM)
TGL KOREKAI/ACC
2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dari berbagai bagian mulai dari daun, batang, akar, rimpang, buah,
oleh masyarakat karena memiliki khasiat yang terbukti secara empiris dan
tanpa efek samping. Hal inilah yang mendorong masyarakat modern untuk
juga telah banyak terbukti memberi efek samping yang tidak diinginkan.
dihasilkan pada tanaman sangat beragam antara tanaman satu dengan yang
yang spesifik dan berfungsi juga sebagai pertahanan terhadap hama atau
malvaceae, dikenal sebagai waru laut atau pantai dan lama dikenal sebagai
pohonpeneduh tepi jalan atau tepi sungai dan pematang serta pantai.
Jawa, Bali, Flores); haru, halu, faru, fanu (aneka bahasa di Maluku); dan
tanaman ini sehingga hanya dibiarkan begitu saja. Padahal, tanaman bunga
metode Perkolasi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
terutama tumbuh di pantai yang tidak berawa atau di dekat pesisir. Waru
2000)
1. Pengertian Perkolasi
warna pelarut, dimana bila pelarut sudah tidak lagi berwarna biasanya
karena harus disesuaikan fase gerak yang dipakai, untuk itu lebih baik
puncak.
2. Jenis-jenis Perkolator
yang akan disari. Jumlah bahan yang disari tidak boleh lebih dari 2/3
tinggi perkolator,
pemanasan.
mencegah penguapan,
c. Untuk ekstrak cair dengan penyari air, segera dihangatkan pada
yang dikehendaki.
atau gabus bertoreh diusahakan tidak basah oleh air kecuali bila
dengan agak kuat. Selain itu, bila perkolat tidak menetes, massa
selama 24 jam.
4. Prinsip Perkolasi
Penyarian zat aktif yang dilakukan dengan cara serbuk simplisia
penyari akan melarutkan zat aktif dalam sel-sel simplisia yang dilalui
gravitasi, kohesi, dan berat cairan di atas dikurangi gaya kapiler yang
lalu dipekatkan
5. Cara-cara perkolasi:
a. Perkolasi biasa
soxhlet)
karena:
7. Keuntungan perkolasi:
8. Kerugian perkolasi:
efisien
9. Rangkaian alat
BAB III
METODE KERJA
foil.
B. Prosedur Kerja
sebanyak 120 g.
aluminium foil.
20 tetes/menit.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
800
Daun waru 120 gram 135 gram 1000 ml
ml
B. Pembahasan
bagian tanaman obat, hewan dan beberapa jenis ikan termasuk biota laut.
Zat-zat aktif terdapat di dalam sel. namun sel tanaman dan hewan berbeda
ekstraksi metabolit sekunder dari bahan alam, terutama untuk senyawa yang
utama dengan maserasi terdapat pada pola penggunaan pelarut. dimana pada
maserasi pelarut hanya di pakai untuk merendam bahan dalam waktu yang
melarutkan zat aktif dalam sel-sel simplisia yang dilalui sampai keadan
jenuh. Gerakan ke bawah disebabkan oleh karena gravitasi, kohesi, dan berat
aluminium foil, di masukan juga etanol kedalam wadah infus sebanyak 750
pelarut pada wadah infus akan menetes kewadah percolator dan selang
samapai ekstrak kental. Hasil ekstrak yang kami peroleh adalah 7,1 gram
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
kali ini kami menggunakan alat modifikasi skala lab sederhana yang
B. Saran
tenang.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
A. Perhitungan Rendemen
Dokumentasi