JUDUL PROGRAM
Pembuatan Masker Kain Penyerap Polutan Timbal (Pb) dari Daun Puring dan
Daun Lidah Mertua
BIDANG KEGIATAN:
PKM– PENELITIAN
Diusulkan oleh:
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... i
RINGKASAN ...........................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................iii
BAB 1. PENDAHULUAN ....................................................................................... 5
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................. 6
BAB 3. METODE PENELITIAN ............................................................................ 9
BAB 4. HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI KHUSUS.............................. 10
BAB 5. POTENSI HASIL ...................................... Error! Bookmark not defined.
LAMPIRAN
- Penggunaan dana
- Bukti-bukti pendukung kegiatan
iii
BAB 1. PENDAHULUAN
Manusia sebagai makhluk hidup tertinggi di dunia ini hidupnya sangat
tergantung pada sumber daya alam yang ada di sekitarnya. Sebagai
kebutuhan dasar, manusia memerlukan udara setiap saat. Perkembangan
teknologi dan industri kian berkembang dengan pesat dan memberikan
manfaat dan kemudahan bagi manusia. Seiring dengan perkembangan
tersebut, diikuti oeh melonjatnya produksi kendaraan bermotor yang
mengakibatkan pencemaran udara. Konsentrasi pencemaran udara di
beberapa kota besar dan daerah industri Indonesia menyebabkan gangguan
kesehatan masyarakat. Pembangunan perumahan yang pesat di perkotaan
belakangan ini memicu pertumbuhan lokasi-lokasi perumahan baru yang
tersebar di pinggiran kota terutama pada kota-kota metropolitan. Hal ini
lama kelamaan akan menimbulkan masalah lingkungan yang cukup serius,
karena para penghuni perumahan tetap harus bekerja di pusat kota, yang
akhirnya mengakibatkan terjadinya kemacetan lalu lintas yang berujung
pada pencemaran udara perkotaan.
Pencemaran udara ditandai dengan keberadaan zat-zat yang mestinya
bukan merupakan bagian dari atmosfer. Kendaraan bermotor menjadi
salah satu penyebab meningkatnya pencemaran udara, karena mengandung
berbagai bahan pencemar yang berbahaya bagi manusia, hewan,
tumbuhan, dan infrastruktur yang terdapat di sekitarnya. Menurut
Fergusson dalam Antari dan Sundra (2009), bahan pencemar (polutan)
yang berasal dari gas kendaraan bermotor umumnya berupa gas hasil sisa
pembakaran dan partikel logam berat, seperti timah hitam/timbal/plumbum
(Pb). Zat Pb yang dikeluarkan dari kendaraan bermotor rata-rata berukuran
0,02-0,05 µm sebesar 60-70 %. Semakin kecil ukuran partikelnya semakin
lama waktu menetapnya. Zat Pb sangat berbahaya bagi manusia karena
mekanisme masuknya timbal ke dalam tubuh manusia dapat melalui
sistem pernapasan, percernaan, ataupun langsung melalui permukaan kulit.
Daya racun Pb dapat mengakibatkan peradangan pada mulut, diare,
anemia, mual dan sakit di sekitar perut, serta kelumpuhan (Hamidah,
1980).
Kajian PUSARPEDAL/DEMS (2004) menunjukkan bahwa dari
sampel darah 40 orang siswa sekolah dasar (SD) di sekitar Serpong
menunjukkan bahwa 11 siswa darahnya mengandung 10-19 µg/dl kadar
Pb dan 29 orang siswa lainnya mengandung 6-9 µg/dl kadar Pb. Kadar Pb
dalam darah siswa- siswa SD tersebut lebih tinggi dari kadar Pb dalam
darah siswa SD di DKI Jakarta, yaitu sekitar 1,2-7 µg/dl dengan standar
Centers for Disense Control and Prevention (CDCP) yaitu ambang batas
bahaya untuk Pb yang ditoleransi sebesar 10 µg/dl.
Salah satu upaya manusia untuk mengurangi dampak berbagai
pencemaran udara adalah melakukan penghijauan. Penghijauan juga
merupakan penanggulangan polutan secara biologis untuk memperbaiki
kualitas udara dan perlu dilakukan secara terpadu dan berkelanjutan agar
berhasil dengan baik. Salah satu agen tanaman yang dapat mendegradasi
polutan tersebut adalah tanaman puring (Codiaeum variegatum) dan lidah
mertua (Sansevieria tripasciata).. Puring adalah tanaman yang memiliki
daun paling baik dalam menyerap unsur Pb dari udara terbuka yaitu 2,05
mg/liter (Rahman, 2008).
Menurut lembaga penelitian amerika serikat, NASA ,lidah mertua
(Sansevieria tripasciata) mampu menyerap lebih dari 107 unsur polutan
yang ada dan berbahaya di udara. Kemampuan menyerap zat polutan itu
karena sansevieria memiliki bahan aktif pregnane glikosid yang berfungsi
untuk mereduksi polutan menjadi asam organic, gula dan asam amino.
Dengan demikian unsur polutan tersebut menjadi tidak berbahaya lagi bagi
manusia. Pepohonan, termasuk tanaman puring mampu menurunkan
konsentrasi partikel timbal (Pb) yang melayang di udara, karena
kemampuannya untuk dapat meningkatkan turbulensi dan mengurangi
kecepatan angin. Celah stomata mulut daun yang berkisar antara 2 - 4 µm
atau 10 µm dengan lebar 2 - 7 µm, maka ukuran timbal yang demikian
kecil akan masuk ke dalam daun dengan mudah, dan akan menetap dalam
jaringan daun.
Berdasarkan latar belakang penjelasan tersebut, perlu dilakukan
penelitian mengenai efektifitas pembuatan masker penyerap polutan timbal
(Pb) dari daun puring dan lidah mertua. Diharapkan hasil penelitian ini
dapat menjadi solusi dalam melaksanakan upaya mengurangi pencemaran
udara.
B. Nama
B.1 Daun Puring
• Nama Ilmiah : Codiaeum variegatum Bl.
• Nama Umum : Puring, Tarimas (Batak), Puring (Sunda).
B.2 Daun Lidah Mertua
• Nama Ilmiah : Sansevieria Trifasciata
• Nama Umum : Lidah Mertua
C. Morfologi Tumbuhan
C.1 Daun Puring
Habitus : Perdu, tinggi ± 3 m. Batang : Bulat, berkayu, keras,
bercabang, coklat kehijauan. Daun : - Macam : Tunggal –Filotaksis :
Tersebar (Folia sparsa) - Bentuk : bulat telur (ovatus), lonjong
(oblongus), jorong (ellipticus), Ada juga yang berbentuk pita (linear) ,
ujung meruncing, Panjang ± 15 cm, lebar ± 3 cm - Pertulangan :
Menjari - Warna : Hijau berbintik, Kuning Kehijauan Bunga :
Majemuk, bentuk tandan, protandri Kaliks : 5 sepal Korola : 5 petal
Buah : Kapsul, diameter 2 mm, kuning kehijauan Stamen : 15-35
Ovarium : Jumlah : 3 karpel Letak : Superus Biji : Kecil seperti pasir,
coklat. Akar : Tunggang, kuning muda.
D. Kandungan Kimia
D.1 Daun Puring
Puring mengandung senyawa saponin, flavanoida, dan polifenol .
D.2 Daun Lidah Mertua
Tanaman lidah mertua mengandung zat aktif pregnane glikosid,
abamagenin, kardenolin,saponin, polifenil dan beberapa senyawa
asam amino.
E. KegunaanTanaman
E.1 Daun Puring
Manfaat daun puring dapat digunakan sebagai tanaman penyerap
timbale (Pb) , Obat sipilis, obat sakit perut, obat cacingan, sembelit,
Melancarkan peredaran darah, obat anti kanker, Peluruh keringat.
E.2 Daun Lidah Mertua
Manfaat Lain Lidah Mertua. Selain sebagai tumbuhan penyerap
racun, Sansevieria atau lidah mertua ternyata mempunyai berbagai
khasiat lain. Manfaat itu antara lain seperti; penutup luka, antiseptik,
obat wasir, cacar, cacing, penyakit mata dan telinga, dan juga sebagai
bahan minuman penyegar tubuh.
POTENSI KHUSUS
Hasil penelitian ini, diharapkan dapat memberikan informasi
pada masyarakat tentang kemampuan adsorben tanaman puring dan
lidah mertua yang diselipkan di sisi masker kain dalam menyerap
polutan logam berat timbal terhadap aktifitas kendaraan di jalan raya.
BAB 5. PENUTUP
KESIMPULAN
. Hasil penelitian menunjukkan kadar timbal pada adsorben daun
puring dan lidah mertua sebelum pemaparan yaitu 0 ppm, setelah
pemaparan pada perbandingan antara daun puring dan lidah mertua 1:0
:0,3710 ppm, 0:1 : 0,0216 ppm, : 1:1 : 0,2166 ppm dan 2:1 : 0,2384
ppm.
SARAN
Suhadiyah sri, Ruslan Muhammad. “Studi Banding Akumulasi Timbal (Pb) Pada
Daun Hibiscus tiliaceus L. dan Daun Ki Hujan Samanea Saman (Jacq.)
Merr di Makassar”. Seminar Nasional HUT Kebun Raya Cibodas Ke-159
ISBN 978-979-99448-6. Hal 1-9
Sulistiana, Susi, Ludivica Endang Setijorini. 2015. Kemampuan Penyerapan
Timbal (Pb) Pada Beberapa Kultivar Tanaman Puring (Codiaeum
Variegatum). Jurnal Matematika, Sains, dan Teknologi, Volume 16, Nomor,
10-17
Tiara Rosha Putri, Noor Meutikha.2013. “Pemanfaatan Sansevieria Tanaman Hias
Penyerap Polutan Sebagai Upaya Mengurangi Pencemaran Udara Di Kota
Semarang”. Jurnal Ilmiah Mahasiswa, Vol. 3 No.1.Hal : 1-6
Dinnis, Mia Sumayah R, Titin N, dkk. 2015. Aplikasi Daun Sanseviera
(Sansevieria Trifasciata Prain) Sebagai Adsorben Nikotin Dalam Asap
Rokok. Fakultas teknik: semarang. Jurnal ISBN 978-602-993344-4
Haryanti Dede, Dedik Budianta, dkk.2013. Potensi Beberapa Jenis Tanaman Hias
sebagai Fitoremediasi Logam Timbal (Pb) dalam Tanah. Universitas
Sriwijaya, JPS Vol.16 No. 2
Yuliani, Tambaru Elis.2014. Analisis Akumulasi Timbal (Pb) Pada Eceng
Gondok Eichhornia crassipes (Mart.) Solms dan Perairan dari beberapa
lokasi Di kota Makassar. Universitas Hasanuddin.