Anda di halaman 1dari 4

Nama : Putu Sri Darmayanthi

Nomor : 26
Kelas : XI MIPA 1
Tugas PKWU
Budi Daya Tanaman Hias

Soal :
1. Berdasarkan tempat hidupnya tanaman hias dapat dibedakan menjadi 3 sebutkan?
2. Sebutkan tips mudah membudidayakan tanaman hias?
3. Apa manfaat budi daya tanaman hias?
4. Apa keuntungan perbanyakan dengan cara vegetatif?
Jawaban :
1. Adapun jenis tempat ditanamnya tanaman hias, diantaranya:
a) Tempat biasa
Maksudnya tanaman hias yang ditanam pada tanah atau pot dan ditempatkan
didalam atau diluar ruangan, sehingga tanaman hias ini tidak digantung dan tidak
hidup di air. Beberapa contoh tanaman yang sering ditanam ditanah atau pot
seperti: bunga melati, bunga mawar, bunga sepatu, bunga aster, dan sebagainya.
b) Tempat Digantung
Merupakan tanaman hias yang ditanam dengan cara digantung, seperti tanaman
hias yang ditanam pada pot atau dengan media lainnya, lalu digantung. Tanaman
hias yang sering di gantung misalnya seperti bunga anggrek dan begonia.
c) Tempat Di Air
Meruapakan tanaman hias yang tempatnya hidupnya di air. Tanaman yang hidup
di air sering disebut sebagai tanaman hidrofit, dengan ciri batangnya berongga dan
berdaun lebar. Biasanya tanaman hias ini digunakan untuk memperindah kolam.
Beberapa contohnya seperti bunga teratai, kala lili, kapu-kapu, dan sebagainya.
2. Tips mudah membudidayakan tanaman hias :
a. Memilih jenis tanaman hias
Pemilihan jenis tanaman hias yang akan dibudidayakan sangat penting, sebab
setiap tanaman hias memerlukan perawatan dan kebutuhan masing-masing. Jenis
tanaman hias sebenarnya sangat beragam, hanya saja Anda dapat memilih satu
atau beberapa jenis tanaman hias saja untuk dibudidayakan. Ada beberapa
tanaman hias yang memiliki potensi bisnis yang cukup besar, misalnya bunga
anggrek, bunga krisan, dan masih banyak lagi. Pemilihan tanaman ini dapat
disesuaikan dengan kesukaan Anda, sebab dapat merangsang Anda untuk
melakukan perawatan lebih maksimal terhadap tanaman hias tersebut. Selain itu,
Tanaman hias memiliki masa-masa populer sehingga terkadang terdapat tren-tren
tanaman hias yang banyak dicari di pasaran. Jadi, harus jeli melihat peluang trend
bunga yang akan laris di masa mendatang.
b. Memilih bibit
Pemilihan bibit juga langkah yang penting agar tanaman hias yang dihasilkan
semakin menarik minat pembeli. Nah, faktor utama dalam pemilihan bibit adalah
melihat kuntum bunga indukan yang bagus dan banyak.
c. Persiapan peralatan dan media tanam
Menyiapkan media tanam
Pastikan kamu menggunakan media tanam yang baru untuk mencegah penyakit
yang mungkin bisa menjangkit tanaman hias yang akan ditanam. Penambahan
pupuk kompos pada media tanam juga sebaiknya dilakukan. Beberapa jenis media
tanam yang dapat digunakan antara lain pot, kaleng bekas, botol bekas, kain, dll.
Peralatan yang perlu disediakan untuk membudidayakan tanaman hias ini cukup
sederhana, mulai dari pot (ukuran disesuaikan dengan jenis tanaman hias), sekop
kecil, semprotan air, tanah atau media tanam lainnya (sesuai jenis tanaman hias),
dan juga pupuk kompos. Selain peralatan di atas, Anda juga perlu memastikan
ketersediaan air yang cukup untuk menyiram tanaman hias Anda.
d. Perawatan tanaman
1. Penyiraman rutin. Tanaman hias dapat disiram secara rutin setiap hari untuk
menjaga kebutuhan air tanaman hias dalam berfotosintesis. Intensitas
penyiraman ini juga perlu disesuaikan dengan masing-masing jenis tanaman.
2. Pemupukan. Pupuk dapat diberikan pada tanaman hias untuk membantu
pertumbuhan tanaman hias. Anda dapat menggunakan pupuk kompos ataupun
pupuk buatan pabrik sesuai kebutuhan
3. Pemberian pestisida dan insekstisida. Tanaman hias juga dapat terserang hama
dan penyakit, sehingga Anda perlu memberikan pestisida atau insektisida
sesuai dengan jenis hama atau penyakit yang menyerang tanaman hias
tersebut.
4. Pemangkasan. Pemangkasan perlu dilakukan untuk merawat tumbuh kembang
tanaman serta meningkatkan keindahan dari tanaman itu sendiri.
3. Manfaat budidaya tanaman hias :
1. Menghilangkan Partikel Beracun dari Udara
Tidak hanya menyegarkan mata, tanaman hias juga mampu menyegarkan pernapasan.
Terbukti dari penelitian NASA yang mengungkapkan bahwa english ivy, bunga
krisan, peace lily, dan berbagai spesies tanaman hias lainnya terbukti ampuh
menghilangkan partikel polutan dari udara.
Tanaman-tanaman ini mampu menyaring dan menghilangkan kandungan benzena,
formaldehida, trichloroethylene, xylene, dan amonia dari udara – bahan kimia yang
sering menyebabkan sakit kepala, pusing, iritasi mata, gangguan saluran pernapasan,
dan alergi.
2. Mengurangi Debu dalam Ruangan
Pada musim kemarau yang kering, debu cenderung lebih mudah bertebaran. Sebagai
solusinya gunakan tanaman indoor yang dapat melepaskan 95-97% air yang
dikandungnya ke udara. Kadar air ini akan menciptakan kelembaban yang mampu
menangkap dan menyerap debu dalam ruangan.
Selain itu, komposisi air dari tanaman hias tentu saja menyeimbangkan tingkat
kelembaban udara, terutama di tengah teriknya musim kemarau. Dapat dibilang
bahwa tanaman hias adalah air purifier sekaligus air humidifier yang alami dan
ekonomis.
3. Mengusir Nyamuk
Di daerah beriklim tropis seperti Indonesia, nyamuk tentunya sudah menjadi ‘teman’
sehari-hari kita. Semprot nyamuk biasanya digunakan sebagai senjata utama untuk
membasmi teman menyebalkan satu ini. Sayangnya, kebanyakan semprot nyamuk
masih mengandung bahan kimia berbahaya yang kurang baik untuk kesehatan
keluarga.
Nah, daripada menggunakan semprot nyamuk, kenapa tidak coba menanam tanaman
pengusir nyamuk yang sudah jelas kealamiannya? Dengan memajang tanaman seperti
selasih dan geranium yang dibenci nyamuk, rumah akan terbebas dari gangguan
serangga penghisap darah ini.
4. Menurunkan Tingkat Kebisingan
Jarang yang tahu kalau tanaman dapat membiasakan gelombang suara ke dalam
ruangan. Tentunya ini merupakan hal baru untuk bagi sebagian kamu bukan? Dalam
hal ini tanaman dapat membantu terutama jika kamu tinggal dekat dengan jalan raya.
Tanaman indoor seperti rubber plants dan weeping fig dapat menurunkan tingkat
kebisingan dengan cara menyerap gelombang suara. Peliharalah tanaman-tanaman
berdaun lebar ini dalam rumahmu, dan kamu akan merasakan ketenangan dari hiruk
pikuk kota di luar sana.
5. Menetralisir Bau Tak Sedap
Sesekali dalam beberapa waktu, bau tak sedap pasti menyerang rumah. Entah itu bau
dari makanan busuk, dari kamar mandi, ataupun dari hewan peliharaan. Daripada
menggunakan pengharum ruangan berbahan kimia, jauh lebih baik jika memanfaatkan
parfum alami dari tanaman.
Misalnya, bisa menempatkan tanaman hias seperti lidah mertua, bunga mawar, dan
peace lily untuk menjaga udara tetap segar dan wangi. Tanaman-tanaman ini sama
efektifnya dengan penyegar ruangan manapun, tanpa bahan kimia apa pun.
6. Membuat Tidur Lebih Nyenyak
Sering mengalami susah tidur? Jangan langsung minum obat tidur! Selain
menyebabkan ketergantungan, konsumsi obat berlebihan sangat tidak baik untuk
tubuhmu.
Cobalah menempatkan tanaman seperti lavender atau bunga melati di dalam kamar.
Tanaman-tanaman berbunga ini mampu menurunkan detak jantung dan tekanan
darah, serta mengurangi kecemasan, stres, dan rasa sakit yang biasa mengganggu
tidur. Dengan kehadiran tanaman ini di dalam kamar, tidur akan lelap seperti bayi.
7. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Tanaman hias seperti devil’s ivy telah terbukti mampu meningkatkan daya tahan
tubuh manusia. Menurut studi, bangunan kantor Parharpur yang memiliki lebih dari
1.200 tanaman devil’s ivy adalah bangunan paling sehat di India. Dibanding pekerja
di bangunan lain, karyawan kantor Parharpur menunjukkan tingkat penyakit harian
(asma, iritasi mata, sakit kepala, masalah pernapasan) yang jauh lebih rendah.
Memiliki tanaman dalam ruangan juga dapat membantu Anda meningkatkan
kelembaban absolut, yang menurut penelitian oleh Oregon State University,
membantu mencegah tersebarnya virus flu.
8. Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi
Kadar karbondioksida atau CO2 yang berlebih dalam ruangan dapat membuat mudah
lelah, letih, dan lesu. Kondisi ini tentu mengganggu kelancaran aktivitas dan
menurunkan tingkat produktivitas.
Dengan adanya tanaman hias di dalam ruangan, CO2 akan terserap dan tergantikan
oleh O2 yang dibutuhkan tubuh.
Menurut sebuah studi oleh The Royal College of Agriculture di Cirencester, Inggris,
siswa yang menghadiri kelas dengan tanaman indoor, menunjukkan 70% hasil belajar
yang lebih baik. Hal ini menjadi bukti bahwa keberadaan tanaman di dalam ruangan
dapat secara efektif meningkatkan fokus belajar siswa.
9. Meredakan Flu & Batuk
Flu dan batuk bisa disembuhkan dengan tanaman hias jenis eucalyptus. Eucalyptus
dapat berfungsi sebagai dekongestan alami yang memiliki efek melegakan. Dengan
menghirup aroma eucalyptus, batuk berdahak, pilek, hidung mampet pun akan
kembali lega.
Beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa kombinasi khusus eucalyptus, ekstrak
jeruk nipis, dan pinus bisa digunakan untuk membantu mengatasi bronkitis.
10. Menjaga Kesehatan Mental
Bentuk tanaman hidup yang begitu cantik, ditambah warna hijaunya yang alami, serta
bau segar langsung dari alam akan memancarkan getaran positif bagi kehidupan kita.
Inilah mengapa sekedar melihat atau menghirup aroma tanaman di meja kerja dinilai
mampu memelihara kondisi mental manusia dari desakan kesibukan sehari-hari.
11. Mengurangi Stress
Jenis tanaman yang satu ini sangat memiliki banyak manfaat yang sudah diketahui
sejak dahulu. Namun sudahkah kamu tahu jika lidah buaya mampu menjadi air
purifier alami? Dimana dapat membantu membersihkan udara dari formaldehida dan
benzena.
Tak hanya itu tanaman berduri dan berwarna hijau ini juga cocok untuk diletakan
dalam ruangan, untuk menambah kecantikan dan estetika, sekaligus mengurangi stres
akibat pekerjaan atau penatnya hidup.
12. Memberikan Kesan Classy
Bukan saja memberikan efek positif untuk kesehatan dan kebahagiaan penghuninya.
Manfaat tanaman bunga lainnya sendiri juga memberikan efek elegan pada ruangan.
Salah satu jenis yang dapat digunakan adalah sirih gading. Agar tampil menawan
letakan pada gelas kaca dan berisi air.
Menjadi pilihan terbaik karena termasuk mudah untuk dirawat, meskipun pada media
tanam seadanya.
4. Keuntungan dari perbanyakan secara vegetatif antara lain sifat anakan sama dengan
induk. Cepat menghasilkan keturunan dan menghasilkan anakan dalam jumlah
banyak. Masa muda tanaman relatif pendek. Tanaman lebih cepat bereproduksi. Dapat
diterapkan pada tanaman yang tidak menghasilkan biji. Sifat-sifat yang lebih baik
pada induknya dapat diturunkan. Dapat tumbuh pada tanah yang memiliki lapisan
tanah dangkal karena memiliki sistem perakaran yang dangkal.

Anda mungkin juga menyukai