Anda di halaman 1dari 18

KLASIFIKASI

TANAMAN HIAS
 Klasifikasi Tanaman Hias
 Tanaman hias dapat diklasifikasikan
berdasarkan morfologi, siklus hidup, bentuk
daun ataupun karakteristik lainnya.
GOLONGAN HERBA
 Tanaman hias herba adalah tanaman yang batangnya tidak
berkayu, pada umumnya jenis ini banyak digunakan untuk
tanaman hias indoor.
 Kelompok herba ini dikelompokkan lagi yaitu berdasar :

A. Siklus Hidup
1) Annual, tanaman hias annual (semusim) adalah tanaman hias
yang siklus
hidupnya kurang dari setahun
2) Biannual, yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah tanaman
hias yang pertumbuhan vegetatifnya terjadi pada tahun
pertama dan masa reproduktifnya pada tahun berikutnya.
3) Perenial (tahunan), tanaman yang termasuk ke dalam
kelompok ini adalah tanaman hias yang siklus hidupnya sangat
panjang. Salah satu contoh tanaman hias perenial adalah Lidah
Mertua (Sansiveira spp).
B. Berdasarkan fungsi

Kelompok tanaman hias herba dapat dibagi berdasarkan fungsinya


yaitu :
1) Bedding Plant, yaitu tanaman yang digunakan sebagai selimut
(pelindung)
tanaman lainnya. Tanaman ini berfugsi untuk melindungi
tanaman lainnya terhadap fluktuasi suhu ekstrim, hal ini banyak
dilakukan pada daerah sub-tropis. Contoh tanamannya adalah
Petunia spp dan Marigold (Tagetes spp).
2) Hanging Plant (tanaman gantung), tanaman yang penanamannya
dalam pot gantung misalnya geranium, pakis
3) House Plant (Tanaman indoor atau tanaman rumah), adalah
tanaman hias yang adaptif pada kondisi di dalam ruangan.
Biasanya ditanam dalam wadah tertentu dan biasanya
pertumbuhannya relatif lebih lambat, dapat berupa
tanaman berbunga atau tanaman hias daun, misalnya Lidah
Mertua (Sansiveira spp), Sambung Merah (Ficus elastica)
GOLONGAN TANAMAN HIAS
BERKAYU
 Tanaman kelompok ini berbeda dalam ukuran dan pola
petumbuhannya. Beberapa jenis dapat menggugurkan
daunnya jika terjadi perubahan cuaca yang disebut
deciduos, dan kelompok kedua adalah tanaman yang tidak
menggugurkan daunnya yang disebut evergreen. Kelompok
ini ada yang berbentuk semak, menjalar, ataupun pohon.
Tanaman berkayu dapat digabungkan penanamannya
dengan kelompok herba, akan tetapi jika menggabung
keduanya perlu diperhatikan kebiasaan hidup masing-
masing jenis, warna, tekstur, luas kanopi, dan kemampuan
adaptasinya.
 Salah satu tanaman bunga, hias dan hortikultura/buah yang
cocok ditanam di
 halaman rumah adalah :
A. Tanaman Bunga Bougenville
Tanaman Bnga Bougenville selain punya bentuk
yang indah, gampang hidup, bisa dimodifikasi
warna dan bunganya juga berfungsi sebagai
filter debu untuk rumah kita.
Selain itu, tanaman ini tidak terlal besar dan
akarnya pun tidak merusak pagar atau tembok
rumah karena akarnya lembut, tetapi kuat.
Apabila halaman cukup besar, pohon palem
sangat bagus dan dapat membuat kesan
indah/asri.
Untuk tanaman kecil lainnya, banyak sekali yang
bisa ditanam, contoh : Anggrek, Mawar, Melati,
Alamanda, dan Kembang Sepatu.
b. Tanaman Peneduh
Pohon mangga peneduh dan tentunya bisa diambil buahnya. Pohon peneduh
menciptakan iklim mikro sehingga angina yang masuk ke pekarangan dan dalam
rumah akan lebih sejuk karena telah mendapat bulir-buir uap air. Mangga adalah
salah satu yang tajuk pohonnya tepat sebagai peneduh.

c. Tanaman Penyerap Racun


Tanaman hias dan bunga yang memiliki fungsi sebagai penyerap racun antara lain
: Lidah Mertua, Krisan, Lidah Buaya, Sansiviera, Aglaonema dan Beringin. Bahkan
Lidah Mertua mampu menyerap logam berat seperti timbal yang paling
berbahaya yang ada di udara.

d. Tanaman Penolak Nyamuk


Tanaman yang berfungsi sebagai hiasan sekaligus penolak nyamuk antara lain :
Selasih, Suren, Zodia, Geranium, Rosemary dan Tembelekan. Tanaman yang bisa
dijadikan anti nyamuk oles alami misalnya : Kenanga, Lavender dan Catnip.
Nyamuk tidak menyukai tanaman tersebut karena mengeluarkan senyawa yang
tidak disukai bahkan bisa mematikan nyamuk. Makin banyak menanam tanaman
hias penangkal nyamuk di halaman dan taman rumah, makin kecil
ketergantungan kita terhadap obat nyamuk berbahan kimia.
SYARAT TUMBUH TANAMAN
HIAS
1. Suhu dan elevasi
Suhu dapat diukur untuk mengetahui ritme atau perkembangan tanaman. Suhu selalu
diukur dari ketinggian 1,5-2 meter di tempat terlindungi dan diatas tanah yang
rumputnya ada. Suhu yang diukur bukan hanya untuk perkembangan tanaman, tetapi
suhu ini dapat dipakai sebagai perbandingan di mana data ini diambil pada tempat yang
berbeda pada keadaaan yang sama. Tempat tumbuh tanaman hias dibedakan menjadi
3 (tiga) daerah ketinggian yaitu dataran rendah (0–650 m dpl), sedang (650-1500 m dpl).
tinggi (>1500 m dpl).
2. Sinar Matahari
Sinar matahari merupakan sumber energi yang menyebabkan tanaman dapat
membentuk gula. Peristiwa ini disebut fotosintesis. Oleh karena itu tanpa bantuan sinar
matahari tanaman tidak dapat memasak makanan yang diserap dari dalam tanah, yang
berakibat tanaman akan menjadi lemah dan mati. Lama penyinaran sangat ditentukan
oleh panjang hari. Hal ini sangat tergantung dari daerahnya. Di lapangan, untuk
menahan cahaya matahari di gunakan paranet (net dari bahan plastik atau nylon), dapat
pula dari belahan bambu yang kecil memanjang atau meletakan hias di bawah naungan
pohon yang tidak terlalu panjang.
3. Curah hujan
Air merupakan suatu unsur yang akan menetukan mati atau hidupnya tanaman.
Tanaman hanya dapat menghisap garam-garam mineral dari larutan di dalam tanah
melalui air.
Peranan air bagi kehidupan sangat penting. Yang dimaksud dengan curah hujan adalah air
hujan dengan segala bentuknya yang langsung diterima oleh bumi, seperti : salju, air
embun, kabut dan segenap jumlah air yang turun denagm berbagai macam. Kekurangan
air yang berkepanjangan harus dihindarkan karena akan terjadi dehidrasi yang ditandai
dengan mengerutnya umbi, batang dan daunnya. Apabila akan melakukan penyiraman
harus melihat kondisi media.

4. Kelembaban Udara
Taraf kelembaban udara dapat ditentukan dengan perbandingan uap iar di dalam tanah
dan jumlah uap air maksimal yang dapat ditahan oleh udara pada suhu udara tertentu.

Untuk mengetahui hal tersebut dapat diukur dengan alat: Higrometer dan Psychometer.
Kelembaban udara disebut juga Humudity yaitu kadar air dalam udara terbuka
dinyatakan dalam %.
Pada musim hujan kelembaban dapat mencapai 90%. Jika hal ini
berlangsung tiga hari lebih, tanaman hias akan mengalami kerusakan berupa
pembusukan pada akar, batang dan daun.
5. Angin
Angin merupakan pelaku utama penguapan dan pernyerbukan, masa angin mempunyai
ciri khas. Kecepatan angin atau kekuatan angin dapat dinyatakan sekian meter per
sekon. Untuk mengetahui kecepatan angin dapat menggunakan alat yang disebut
Anemometer.
Tetapi dapat juga diukur dengan objek-objek yang bergerah, sepeerti
daun yang bergerak halus atau keras, ranting-ranting pun ikut bergerak keras pula.
Tanaman hias memerlukan sirkulasi udara yang terus menerus dan lembut. Jika
sirkulasi
tidak lancar, tanaman hias mudah terserang penyakit yang disebabkan oleh jamur dan
bakteri.

6. Penguapan
Penguapan ini merupakan unsur penting sekali bagi daerah-daerah yang beririgasi.
Pengukuran penguapan ini tidak mudah.
Alat yang dipakai adalah Pichemeter. Dengan menggunakan kertas hisap atau kertas
filter yang bisa menjadi basah terus menerus.
Uap ini biasanya diukur selama waktu tertentu, biasanya selama satu hari. Dalam
praktik untuk mengetahui data tersebut di atas, dapat dilihat di daerah - daearah
kebun percobaan dan tempat penelitian, yang biasanya terdapat termometer,
pengukur arah angin, sedang pengukur air hujan dapat dibuat sendiri.
SYARAT TUMBUH TANAMAN
HIAS DALAM RUANGAN
Tanaman hias tidak saja bisa diletakkan di luar ruangan
atau pekarangan.
Tanaman tertentu sangat cocok diletakkan sebagai
pelengkap ruangan keluarga dalam rumah.
Meletakkan tanaman di dalam ruangan memiliki
tantangan tersendiri.
Pertama, pemilihan jenis tanaman hias haruslah tepat
dalam kondisi, warna dan peralatan lain dalam
ruangan.
Keberadaan tanaman hias dalam ruangan dapat
memperindah ruangan.
Meletakkan tanaman hias dalam ruangan perlu
memperhatikan beberapa hal secara terperinci.
a. Tanaman hias butuh cahaya
Cahaya bagi tanaman apapun menjadi persyaratan mutlak untuk
proses
fotosintesis dan asimilasi tanaman. Tanpa cahaya, tanaman akan
kekuarangan asupan akibat kegagalan memproduksi zat-zat yang
dibutuhkan tanaman.
Tanaman membutuhkan cahaya untuk memproses zat asam arang
(CO2), air
(H2O) dan beberapa zat lain menjadi bahan makanan bagi tanaman.
Kekurangan cahaya dapat membuat tanaman menjadi kerdil, tidak
memiliki daun yang bagus atau bahkan tidak memiliki bunga sama
sekali pada tanaman berbunga.
b. Kecukupan air
Tanaman hias yang ditanam langsung ke dalam tanah di luar ruangan
akan lebih mudah mendapatkan air. Namun, tanaman yang
diletakkan ke dalam pot sangat tergantung pada pemberian manusia.
Air menjadi elemen penting dan dominan dalam struktur tanaman.
Selain itu, air juga digunakan untuk memproses bahan
asupan atau makanan bagi tanaman.
c. Udara untuk Tanaman
Udara juga merupakan elemen yang penting bagi tanaman. Bagi tanaman,
oksigen
akan digunakan untuk bernapas dan membakar cadangan makanan. Pembakaran
tersebut berguna untuk proses pertumbuhan tanaman. Proses pengolahan
makanan melalui fotosintesis juga membutuhkan CO2 sebagai bahan bakar.
d. Suhu udara
Umumnya tanaman dalam ruangan membutuhkan suhu 20-260
C. pada musim
kemarau saat suhu sangat tinggi pada siang hari, maka perlu membuka saluran
udara untuk menstabilkan suhu udara.
e. Kelembaban udara
Tingkat kelembaban adalah kemampuan udara untuk mengikat air. Udara yang
lembab memiliki kadar air yang cukup tinggi. Sebaliknya, udara kering memiliki
hanya sedikit kandungan air. Tanaman pada umumnya sangat cocok dengan
kandungan udara yang cukup. Tingkat kelembaban air mempengaruhi
kemampuan tanaman untuk menguapkan air dari daun. Kelembaban yang tinggi
dapat membantu tanaman mencegah penguapan secara cepat dari daun.
Kelembaban yang stabil menyebabkan tanaman dapat mengontrol kandungan air
dalam batang dan organ tanaman lainnya.
f. Media tanam
Media tanam menjadi sumber utama makanan
bagi tanaman.
Semakin baik unsur yang dikandung dalam
tanah, semakin baik pula perkembangan
tanaman.
Selain itu, tanaman juga mengambil air
sebagian besar dari media tanam. Media
tanam menjadi wadah penyimpanan hara dan
air. Pada dasarnya media tanam menjadi
tempat tegaknya tanaman.
SYARAT TUMBUH TANAMAN HIAS AGLAONEMA
Tidak banyak persyaratan tumbuh Aglaonema. Factor lingkungan yang terpenting
yaitu
pencahayaan dan temperature. Cahaya dibutuhkan tanaman untuk proses
fotosintesis,
yaitu merubah gas asam arang (CO2) dan air (H2O) menjadi gula atau
karbohidrat.
a. Pencahayaan
Sesuai dengan sifat aslinya, Aglaonema memerlukan tempat teduh atau ada
naungan. Aglaonema masih dapat hidup walaupun ditempatkan di ruangan yang
agak gelap. (kurang dari 150 cahaya lilin), namun pencahayaan yang baik ialah
1000 – 25000 cahaya lilin atau dinaungi paranet 70-90% agar pertumbuhan
optimal. Aglaonema menyukai tempat teduh, sehingga tanaman ini cocok
ditempatkan di ruangan dalam waktu yang cukup lama. Bila cahaya terlalu
sensitive atau terang, daun Aglaonema menjadi agak putih atau pucat dan biasa
terjadi titik-titik gosong atau terbakar. Pencahayaan yang berlebihan dapat
diketahui dengan melihat sudut antara daun dan batang tanaman yang lebih kecil
(agak tegak).
b. Temperatur dan kelembaban
Temperature yang optimal untuk Aglaonema antara C pada siang hari dan C pada
malam hari. Adapun kelembaban optimal sekitar 50%. Dengan temperature dan
kelembaban tersebut, Aglaonema cocok ditanam di dataran rendah.
AGLAONEMA

Anda mungkin juga menyukai