Tanaman hias mencakup semua tumbuhan, baik berbentuk terna, merambat, semak, perdu,
ataupun pohon, yang sengaja ditanam orang sebagai komponen taman, kebun rumah, penghias
ruangan, upacara, komponen riasan/busana, atau sebagai komponen karangan bunga. Bunga
potong pun dapat dimasukkan sebagai tanaman hias. Dalam konteks umum, tanaman hias adalah
salah satu dari pengelompokan berdasarkan fungsi dari tanaman hortikultura. Bagian yang
dimanfaatkan orang tidak semata bunga, tetapi kesan keindahan yang dimunculkan oleh tanaman
ini. Selain bunga (warna dan aroma), daun, buah, batang, bahkan pepagan dapat menjadi
komponen yang dimanfaatkan. Sebagai contoh, beberapa ranting tumbuhan yang
mengeluarkan aroma segar dapat diletakkan di ruangan untuk mengharumkan ruangan dapat
menjadikannya sebagai tanaman hias.
Dalam arsitektur lansekap, bentuk dan penempatan tanaman hias menjadi pertimbangan yang
penting. Isu lainnya yang penting dalam tanaman hias adalah habitat alami yang disukai tumbuhan
tersebut serta bentuk tajuk yang dimilikinya. Dalam pengertian ini, tanaman hias dapat mencakup
pula tanaman tepi jalan serta tanaman penaung (di ruang terbuka).
Karena tanaman hias dikelompokkan berdasarkan fungsinya, tidak menutup kemungkinan bahwa
suatu tanaman sayuran, tanaman obat, atau tanaman buah menjadi tanaman hias, atau sebaliknya.
Budidaya Tanaman Hias
1. Proses penanaman tanaman hias.
• Rendam bibit bunga dalam air selama 24 jam.
• Siapkan pot untuk media menanam dengan lubang drainase yang cukup.
Masukkan pecahan batu bata atau genting kedalam dasar pot sebagai pengikat air, dan masukkan
media tanam tanah yang subur lengkap dengan pupuk kandang atau pupuk kompos, atau dengan
campuran media pakis, sekam, sabut kelapa, arang kayu, pasir, dan lainnya.
• Tanamkan bibit bunga kedalam tanah. Cara penanaman tiap bunga berbeda, ada yang ditanam
sedalam 10 cm atau 5 cm, bahkan adapula yang hanya menancapkan sebagian badan bibit ke
dalam tanah.
• Beri etiket tanaman atau tanda untuk membedakan tanaman satu dengan lainnya jika memang
anda menanam banyak jenis bunga dalam pot berbeda.
• Taruh pot tersebut di tempat teduh dan sejuk.
• Siram bibit dengan air cukup seminggu sekali.
• Tunggu hingga akhirnya bibit bunga tumbuh setinggi kira-kira 10 cm dengan 2-3 daun yang
muncul, dan bisa dipindahkan ke lahan terbuka, atau bisa memindahkannya ke dalam pot baru.
2. Proses pemupukan, jenis pupuk, dan fungsi setiap pupuk
Pemupukan harus disesuaikan dengan jenis pupuk berdasarkan cara aplikasinya.
a. Pupuk akar
Terlebih dahulu buat buat parit kecil dengan lebar dan kedalaman kurang lebih 7-10 cm dan
berjarak sekitar 10 cm dari tanaman
Pupuk akar yang berbentuk butiran disebarkan secara merata dalam parit tersebut
Tutup parit dengan tanah. Penutupan bertujuan untuk mencegah terjadinya penguapan karena
pupuk akar mudah menguap bila terkena cahaya matahari