Anda di halaman 1dari 4

Ulangan harian budidaya tanaman hias kelas x

1. 1. ULANGAN HARIAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN Kelas X Kurikulum 2013 Tema


: Budidaya Tanaman Hias
2. 2. 1. Pada buku paket anda tanaman hias di kelompokan menjadi 3, mana pengelompokan
tanaman hias yang tepat? A. Tanaman hias daun, buah dan akar B. Tanaman hias Bambu,
melati dan teratai C. Tanaman hias daun, buah dan bunga D. Tanaman hias perdu, Buah
dan katus E. Tanaman hias bonsai, taman dan air
3. 3. A. Plumeria sp. B. Caladium sp. C. Nepenthes sp D. Aglaonema sp. E. Anthurium sp. 2.
Nama Ilmiah tanaman hias (bunga) Kuping gajah adalah…….
4. 4. 3. Manakah berikut ini contoh Alat yang tidak benar , Alat yang dapat digunakan pada
saat Budidaya tanaman hias? A. Gunting B. Skop tangan C. Pisau D. Dinamo E. Cangkul
5. 5. 4. Tanaman liar yang hidup disekitar tanaman utama yang dapat menggangu
pertumbuhan pada tanaman utama disebut……………. A. Hama B. bakteri C. Benalu D.
Gulma E. Tumpang sari
6. 6. 5. Gambar di samping ini adalah salah satu contoh pot, yang terbuat dari…… A. Polybag
B. Pot Tembikar/tanah liat C. Pot Kayu D. Pot kaca/toples E. Pot semen
7. 7. • Organik dan anorganikA • Asli dan palsuB • Subur dan tidak suburC 6. Pupuk dan media
tanam dapat digolongkan menjadi dua diantaranya adalah…..
8. 8. 7. Pada gambar di bawah ini tanaman ini memiliki fungsi atau manfaat sebagai berikut ini
kecuali….. A. Tanaman hias B. Sumber vitamin C. Kosmetik D. Racun Hama
9. 9. 8. PERBANYAKAN/PEMBIBITAN TANAMAN DAPAT DILAKUKAN DENGAN DUA CARA
YAITU SECARA ……… A. Hiperaktif dan generatif B. Kualitatif dan Vegetatif C. Proaktif dan
Vegetatif D. Kuantitatif dan Generatif E. Generatif dan vegetatif
10. 10. 9. Pupuk Urea Pada gambar di samping adalah salah saju contoh pukuk….. A. Pupuk
Organik B. Pupuk Anorganik C. Pupuk Daun D. Pupuk Batang E. Pupuk Buah
11. 11. 10. Teknik perbanyakan tanaman hias dengan cara membuat tanaman stres/sakit
sehingga memicu tanaman untuk mereproduksi atau menghasilkan anakan, adalah
pengertian dari teknik….. A. Stek B. Grafting C. Induksi anakan D. Okulasi E. Cangkok
12. 12. Persiapan Alat dan bahan Panen dan paska panen 11. Berikut ini tahapan dalam
berbudidaya tanaman pangan Pada tahapan pemeliharaan/perawatan tanaman apa yang
harus kita lakukan ….. a. Pembumbunan b. Penyiangan c. Penyiraman d. Penyulaman e.
Semua jawaban diatas benar Proses Penanaman Dan perawatan
13. 13. 12. Berikut ini adalah contoh tanaman hias bunga adalah A. Cabai hias B. Mawar C.
Cocor bebek D. Sri rejeki E. Lidah buaya
14. 14. 13. Berbentuk seperti laba-laba yang berbentuk kecil, sering mengisap cairan pada
tanaman, Serangan hama ini mengakibatkan daun berwarna kuning, kemudian muncul
bercak-bercak pada bagian yang diisap cairannya, hama tersebut sering disebut…… A. Kutu
perisai B. Root mealy bugs C. Aphid D. Spider mite E. Fungus gnats
15. 15. 14. Berikut ini jenis bunga selain sebagai tanaman hias juga memiliki fungsi sebagai
pengusir nyamuk adalah…… A. Lidah mertua B. Krisan C. Llidah buaya D. Lavender E.
Sansiviera
16. 16. 15. Berikut ini adalah salah satu Tujuan Kewirausahaan, kecuali.... A. Meningkatkan
jumlah wirausahawan yang sukses dan berkualitas. B. Mewujudkan kemampuan dan
kemantapan para wirausahawan untuk menghasilkan kemajuan dan masyarakat C.
Membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan dikalangan
masyarakat yang mampu, handal dan unggul. D. Menumbuh kembangkan kesadaran
kewirausahaan yang tangguh dan kuat. E. Kurang trampil dan ahli. Tidak mempunyai
pengetahuan dan ketrampilan dalam mengelola uang, orang, persediaan barang, mesin dan
pelanggan.
Tanaman hias
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Petunia ditanam di pot untuk memperindah ruangan.

Tanaman hias mencakup semua tumbuhan, baik berbentuk terna, merambat, semak, perdu,
ataupun pohon, yang sengaja ditanam orang sebagai komponen taman, kebun rumah, penghias
ruangan, upacara, komponen riasan/busana, atau sebagai komponen karangan bunga. Bunga
potong pun dapat dimasukkan sebagai tanaman hias. Dalam konteks umum, tanaman hias adalah
salah satu dari pengelompokan berdasarkan fungsi dari tanaman hortikultura. Bagian yang
dimanfaatkan orang tidak semata bunga, tetapi kesan keindahan yang dimunculkan oleh tanaman
ini. Selain bunga (warna dan aroma), daun, buah, batang, bahkan pepagan dapat menjadi
komponen yang dimanfaatkan. Sebagai contoh, beberapa ranting tumbuhan yang
mengeluarkan aroma segar dapat diletakkan di ruangan untuk mengharumkan ruangan dapat
menjadikannya sebagai tanaman hias.
Dalam arsitektur lansekap, bentuk dan penempatan tanaman hias menjadi pertimbangan yang
penting. Isu lainnya yang penting dalam tanaman hias adalah habitat alami yang disukai tumbuhan
tersebut serta bentuk tajuk yang dimilikinya. Dalam pengertian ini, tanaman hias dapat mencakup
pula tanaman tepi jalan serta tanaman penaung (di ruang terbuka).
Karena tanaman hias dikelompokkan berdasarkan fungsinya, tidak menutup kemungkinan bahwa
suatu tanaman sayuran, tanaman obat, atau tanaman buah menjadi tanaman hias, atau sebaliknya.
Budidaya Tanaman Hias
1. Proses penanaman tanaman hias.
• Rendam bibit bunga dalam air selama 24 jam.
• Siapkan pot untuk media menanam dengan lubang drainase yang cukup.
Masukkan pecahan batu bata atau genting kedalam dasar pot sebagai pengikat air, dan masukkan
media tanam tanah yang subur lengkap dengan pupuk kandang atau pupuk kompos, atau dengan
campuran media pakis, sekam, sabut kelapa, arang kayu, pasir, dan lainnya.
• Tanamkan bibit bunga kedalam tanah. Cara penanaman tiap bunga berbeda, ada yang ditanam
sedalam 10 cm atau 5 cm, bahkan adapula yang hanya menancapkan sebagian badan bibit ke
dalam tanah.
• Beri etiket tanaman atau tanda untuk membedakan tanaman satu dengan lainnya jika memang
anda menanam banyak jenis bunga dalam pot berbeda.
• Taruh pot tersebut di tempat teduh dan sejuk.
• Siram bibit dengan air cukup seminggu sekali.
• Tunggu hingga akhirnya bibit bunga tumbuh setinggi kira-kira 10 cm dengan 2-3 daun yang
muncul, dan bisa dipindahkan ke lahan terbuka, atau bisa memindahkannya ke dalam pot baru.
2. Proses pemupukan, jenis pupuk, dan fungsi setiap pupuk
Pemupukan harus disesuaikan dengan jenis pupuk berdasarkan cara aplikasinya.
a. Pupuk akar

 Terlebih dahulu buat buat parit kecil dengan lebar dan kedalaman kurang lebih 7-10 cm dan
berjarak sekitar 10 cm dari tanaman

 Pupuk akar yang berbentuk butiran disebarkan secara merata dalam parit tersebut

 Tutup parit dengan tanah. Penutupan bertujuan untuk mencegah terjadinya penguapan karena
pupuk akar mudah menguap bila terkena cahaya matahari

 Lakukan penyiraman kepada tanah yang terdapat pupuk tersebut


b. Pupuk Organik
 Sesuaikan waktu pemupukan sesuai dengan tanaman hias yang hendak diberi pupuk
 Jika menggunakan pot berukuran diameter 20 cm maka anda bisa menggunakan pupuk urea
sekitar 2g
 Lakukan pemupukan pada akar ataupun daun
3. Proses pemeliharaan tanaman hias
a. Penyiraman
Metode Penyiraman:
Jika anda menyiram menggunakan tangan maka anda dapat melakukan hal ini:
 Pada tanaman berukuran kecil, buatlah ceruk pada tanah tepat dibawah garis tetes air dari daun
dan mengisinya 2 atau 3 kali.
 Pada tanaman berukuran besar aplikasikan air yang meresap perlahan selama 20-30 menit
dibeberapa titik sekitar garis tetes tanaman.
Waktu menyiram:
Mengenai jadwal penyiraman, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah dengan mengetahui
tingkat kebutuhan airnya. Caranya dengan mengukur secara berkala waktu yang tanaman
butuhkan, mulai dari penyiraman secara menyeluruh sampai menjadi layu.
Ingat baik-baik kondisi ini sebagai waktu maksimal yang dibutuhkan tanaman, di luar kondisi cuaca
tertentu yang membutuhkan sistem penyiraman khusus.
Selain metode dan waktu, ada sejumlah poin lain yang harus diperhatikan untuk setiap
tanaman.
Pertama, jenisnya. Akar tanaman berjenis pohon-pohonan biasanya menjangkau ke dalam tanah
lebih dalam daripada jenis semak-semak atau tanaman hias. Tanaman berdaun kecil, keabu-abuan,
dan menyerupai jarum biasanya membutuhkan air lebih sedikit.
Kedua, waktu hingga tanaman mandiri. Dengan asumsi praktik penyiraman yang berjalan tepat,
semakin lama tanaman di atas tanah, semakin mandiri dan berkurang kebutuhan akan asupan air
tambahan.
Tanaman yang baru dipindahkan bisa saja membutuhkan air lebih dari sekali dalam sehari. Pastikan
dengan mengeceknya secara berkala.
Ketiga, kondisi tanah. Partikel halus pada tanah lempung menyerap air lebih lambat dan menahan
lebih kuat daripada tanah pasir atau tanah liat yang dapat mengering lebih cepat. Oleh karena itu,
pada tanah landai, siram air secara perlahan hingga menyerap sempurna.
Keempat, pencahayaan. Kuantitas cahaya dan kapan tanaman menerimanya akan memengaruhi
kecepatannya untuk menjadi kering. Ketahui suhu udara dengan cara meraba tembok atau
merasakan angin yang berhembus di sekitar tanaman.
Kelima, cuaca. Kondisi dingin dan lembap pada musim hujan menimalisir penggunaan air.
Sementara kondisi panas dan kering saat kemarau akan membutuhkan air yang lebih banyak.
b. Penyiangan
Hal ini bertujuan untuk menjaga kebersihan lahan dari gulma.
Penyiangan dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya :
Secara manual dengan tangan, yaitu dilakukan dengan menggunakan tangan yang mencabut
rumput disela-sela tanaman. Mencabut rumput penganggu atau gulma dengan tangan cenderung
melelahkan dan pada umumnya dikerjakan dengan tenaga kerja yang banyak atau pada lahan yang
sempit, misalnya pertanian dalam pot atau polybag.
Secara kimiawi dengan herbisida, yaitu dilakukan dengan memberikan herbisida pada rumput yang
menjadi gulma disekitar tanaman utama (tanaman produksi) . Herbisida yang di pilih secara selektif
mampu membunuh gulma, namun tidak menyakiti tanaman produksi. Herbisida digunakan ketika
mekanisasi tidak memungkinkan atau tidak diinginkan

Anda mungkin juga menyukai