Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembangunan merupakan suatu proses kegiatan berkelanjutan yang dilakukan oleh
setiap Negara dalam usaha meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan rakyat.
Pembangunan pertanian terkait erat dalam permasalahan regional atau wilayah. Adanya
keanekaragaman hayati, iklim, potensi antar wilayah merupakan tantangan dan
sekaligus peluang bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi di pedesaan.
Tanaman hias sebagai salah satu produk pertanian merupakan salah satu tanaman
rumahan yang mampu menambah keindahan, juga mampu menambah pendapatan jika
dikelola dengan baik dan benar. Tanaman hias saat ini merupakan produk primadona
khususnya bagi masyarakat perkotaan baik untuk hiasan rumahnya maupun untuk
hadiah pada acara – acara tertentu.
Tanaman hias umumnya sengaja ditanam dengan tujuan untuk memberikan kesan
indah baik untuk dalam ruangan maupun untuk dluar ruangan. Tanaman hias tidak
hanya memberikan unsur keindahan saja namun juga memberikan berbagai
manfaat bagi pemelihara tanaman seperti menhilangkan kejenuhan dan stress setelah
bekerja sehari penuh. Selain itu juga dapat menambah pendapatan jika dikelola dengan
serius.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara budidaya tanaman hias daun.

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui cara budidaya tanaman hias daun

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Macam-macam tanaman hias bunga daun merah


1. Aglonema (sri rejeki)

Aglaonema merupakan salah satu tanaman yang pernah populer di akhir tahun
2010-an.bersama dengan tanaman anthurium.Tanaman yang juga dikenal dengan
nama sri rejeki ini terasuk kedalam suku talas talasan. Terdapat beberapa varietas
tanaman aglaonema yang dapat dijadikan hiasan di teras rumah,Diantaranya seperti
commutatum , brevispathum , costatum. Adapun perawatan tanaman ini cukup
mudah yaitu dengan menggunakan pot dengan media tanam sekam bakar. Adapun
tempat yang paling cocok untuk menaruh tanaman aglaonema adalah tempat yang
tidak terlalu panas atau tidak terlalu banyak terkena sinar matahari secara langsung

2. Aglaonema Red Leaf ( Sekedar Apresiasi )

2
3. ( Aglo ) Aglaonema Red Panama

5. ( Aglo ) Aglaonema TIARA.

6. [ Aglo ] Aglaonema Siam Orange dan Red Stardust

7. Aglo Red Krakatau.

3
B. Proses Budidaya

1. Penyiapan Sarana dan Prasarana Produksi

a. Penetapan Lokasi Untuk Budidaya

1) Memastikan bahwa lokasi yang ditetapkansebagai areal budidaya tanaman hias daun
sesuai dengan ketentuan Rencana UmumTata Wilayah (RUTW) dan Rencana
UmumTata Ruang (RUTR).

2) Memastikan bahwa lokasi sesuai dengan kebutuhan Scindapsus berdasarkan data


agroklimat.

3) Memastikan ketersediaan air irigasi yang mencukupi dan tidak tercemar limbah
beracun dan berbahaya.

4) Memastikan akses jalan usaha tani ke lokasi lahan usaha budidaya.

5) Mengukur tingkat keasaman air yang digunakan.

6) Mengukur suhu udara dan kelembaban udara pada lingkungan mikro (jika budidaya
di dalam green house)

b. Penyiapan Media Tanam Untuk Budidaya Tanaman Hias Daun

1) Mengecek kebutuhan media tanam meliputi jenis dan jumlah.

2) Mempertimbangkan jenis media tanam berdasar ketersediaan di daerah terdekat.

3) Memahami karakter jenis media yang akan digunakan sebagai media tanam.

4) Melakukan fermentasi media tanam dengan cara mencampurkan tiga jenis media
tanam menjadi satu (andam, sekam mentah dan serasah bambu), kemudian
menambahkan bakteri pengurai dan fungisida, dan didiamkan selama kurang lebih 1
bulan.

5) Membersihkan media dari kotoran atau benda lainnya yang dapat menggangu
pertumbuhan.

4
c. Penyiapan Tanaman

1) Memilih indukan yang baik untuk diambil stek batangnya, dengan kriteria tanaman
sehat, memiliki minimal 6 helai daun dan tumbuh dengan baik.

2) Menyiapkan alat potong yang tajam, bersih dan steril berupa gunting atau pisau
potong.

3) Memotong stek batang yang telah dipilih dengan posisi tegak lurus dan melakukan
pemotongan sekali potong

4) Memberikan zat tumbuh atau larutan penyegar dan anti stress (B1) untuk
merangsang pertumbuhan akar pada batang stek yang sudah dipotong.

5) Menyimpan stek batang yang akan ditanam dalam wadah yang bersih dan ternaungi.

6) Melakukan pemotongan batang stek pada pagi hari sebelum jam 9.00 atau sore hari
setelah jam 15.00.

d. Penyediaan Pot dan Rak Pot

1) Memilih ukuran/diameter, kualitas dan jumlah pot yang cukup.

2) Bila diperlukan mencuci bersih pot dengan air bersih dan mencelupkan ke dalam
larutan fungisida sesuai dosis tertera pada label. Selanjutnya, ditiriskan atau
dikeringanginkan di tempat yang kering.

3) Menyiapkan rak untuk menaruh pot tanaman.

5
4) Budidaya yang dilakukan di dalam screen house atau di tempat terbuka, perlu
disiapkan shading net sebagai naungan.

e. Penanaman

1) Menyiapkan pot tanam dan media tanam sesuai dengan kebutuhan.

2) Memasukkan media tanam sampai 2/3bagian tinggi pot tanam.

3) Menyiram media tanam menggunakan air yang bersih sampai jenuh (media basah
dan

lembab).

4) Memasukkan tanaman dalam lubang media tanam dan menambahkan media tanam

sampai memenuhi pot, supaya batang tanaman bisa tertanam dengan baik.

5) Meletakkan dan mengatur pot yang sudah ditanami.

6) Melakukan penanaman pada pagi harisebelum jam 9.00 atau sore hari setelah
jam15.00.

f. Pemasangan Ajir/Turus

1) Menyiapkan ajir/turus yang terbuat dari tiang bambu atau pipa yang dilapisi serabut
kelapa atau lumut pinus. Panjang ajir kurang lebih 50 cm untuk pertanamantanaman
muda.

2) Menanam ajir/turus pada media tanam dengan cara mengggali media tanam dengan
jari telunjuk dan memastikan ajir/turus yang akan ditanam tidak mengganggu dan
merusak akar tanaman

3) Membenamkan ajir/turus ke dalam lubang tanam yang sudah disiapkan secara hati-
hati.

4) Membumbun lubang ajir/turus agar ajir/turus berdiri tegak dan kokoh.

6
5) Menempelkan batang tanaman ke ajir/ turus.

g. Pemupukan

1) Melakukan pemupukan NPK dengan dosis sesuai anjuran dan umur tanaman.

2) Menebarkan pupuk secara merata di sekitar tanaman dengan dosis 0,25 – 0,5 gram
per pot (3 – 8 butir).

3) Mengencerkan pupuk daun cair dengan airbersih sesuai dosis.

4) Menyemprotkan larutan pupuk daun cair dengan menggunaan sprayer ke arah


permukaan daun.

h. Pengairan

1) Menyiapkan perlatan pengairan berupa selang air atau sprayer.

2) Bila diperlukan melakukan pengukuran kelembaban media tanam sebelum dilakukan


penyiraman, secara manual dengan menggunakan jari telunjuk.

3) Melakukan penyiraman di pagi atau sore hari sesuai kebutuhan baik untuk tanaman
yang ditanam di dalam green house maupun di tempat terbuka.

i. Pembersihan Kotoran Lingkungan Sekitar Pot

1) Mengamati ada tidaknya kotoran di sekitar pot.

2) Membersihkan kotoran di sekitar pertanaman secara manual menggunakan tangan.

3) Mengumpulkan dalam wadah dan membuang ke tempat sampah

7
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Hal-hal yang harus di perhatikan dalam budidaya TAMANAN HIAS BUNGA
adalah:
1. Media Tanam: yang terdiri dari wadah atau pot tanaman dan juga tanah yang
merupakan unsur pokok dalam penanaman. Jenis tanah sangat berpengaruh terhadap
tanaman, jadi sebaiknya perhatikan kesesuaian antara media tanam dengan jenis
tanaman yang yang akan di tanam.
2. Pemilihan tanaman: Pilihlah tanaman yang cukup mudah dalam perawatannya agar
memudahkan pekerjaan anda. Setiap tanaman memiliki karakterisik yang berbeda
dalam perawatan dan juga bisa sangat sensitife.
3. Perawatan: perawatan tanaman hias terdiri dari penyiraman dan pemupukan tanaman.
Siram tanaman secukupnya untuk menhindari pembusukan pada akar tanaman.
Gunakan pupuk kompos untuk pemupukan, bila sulit anda juga bisa menggunakan
pupuk buatan pabrik.
4. Tempat: Usahakan tanaman tidak terlalu seing terkena sinar matahari, buatlah
semacam peneduh dari jaring -jaring untuk atap tanaman anda.
a. Air juga sangat berperan penting terhadap tanaman, karena air berguna untuk
mengontrol suhu saat udara panas. Oleh karena itu penyiraman sangat berpengaruh
terhadap kehidupan tanaman, kekurangan dan bahkan terlambat menyiram tanaman
berdampak layu.

B. Saran
Kita perlu mengetahui lebih banyak macam – macam tanaman hias dan manfaatnya .
dan dapat memperindah halaman rumah kita .Perlu adanya sosialisai kepada
masyarakat luar mengenai hasil-hasil yang tepat kegunaannya.Para petani dan juga
masyarakat hendaknya dapat menjaga dan membudidayakan jenis TAMANAN HIAS
BUNGA di Indonesia tetap terjaga .

Anda mungkin juga menyukai