Anda di halaman 1dari 18

KARYA TULIS ILMIAH

BAHASA INDONESIA
TANAMAN HIAS

DISUSUN OLEH :

WIWI

KELAS XI IPS 2

Guru Bidang Studi FLORENTINA D.W., S.Pd

SMA BHAKTI SETIA NANGA PINOH


TAHUN PELAJARAN 2018 / 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur dinaikkan hanya bagi Tuhan yang maha Esa yang telah memberikan
kekuatan dan segala pengertian sehingga penulis dapat menyelesaikan  makalah dengan
judul “Tanaman Hias”.
Dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, cinta kasih
dan kerja sama serta doa dari berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada orang yang ada di sekitar penulis yang telah
membantu dalam doa.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini.
Karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun sebagai pedoman di
masa mendatang. Maka penulis dengan penuh rasa syukur mempersembahkan makalah ini
semoga bermanfaat untuk kita semua.

Nanga Pinoh, Maret 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN     


A. Latar Belakang............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan.......................................................................................... 1
D. Manfaat ....................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Tanaman Hias Anggrek .............................................................................. 3
B. Tanaman Hias Mawar ................................................................................. 6
C. Tanaman Hias Pucuk Merah ....................................................................... 7
D. Tanaman Hias Kaktus ................................................................................. 10
E. Tujuan dan Manfaat Budidaya Tanaman Hias ............................................ 12

BAB III  PENUTUP      


A. Kesimpulan.................................................................................................. 14
B. Saran ............................................................................................................ 14

DAFTAR PUSTAKA  ............................................................................................. 15

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembangunan merupakan suatu proses kegiatan berkelanjutan yang dilakukan
oleh setiap Negara dalam usaha meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan rakyat.
Pembangunan pertanian terkait erat dalam permasalahan regional atau wilayah.
Adanya keanekaragaman hayati, iklim, potensi antar wilayah merupakan tantangan
dan sekaligus peluang bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi di pedesaan.
Tanaman hias sebagai salah satu produk pertanian merupakan salah satu
tanaman rumahan yang mampu menambah keindahan, juga mampu menambah
pendapatan jika dikelola dengan baik dan benar. Tanaman hias saat ini merupakan
produk primadona khususnya bagi masyarakat perkotaan baik untuk hiasan rumahnya
maupun untuk hadiah pada acara – acara tertentu.
Tanaman hias umumnya sengaja ditanam dengan tujuan untuk memberikan
kesan indah baik untuk dalam ruangan maupun untuk dluar ruangan. Tanaman hias
tidak hanya memberikan unsur keindahan saja namun juga memberikan berbagai
manfaat bagi pemelihara tanaman seperti menhilangkan kejenuhan dan stress setelah
bekerja sehari penuh. Selain itu juga dapat menambah pendapatan jika dikelola
dengan serius.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara budidaya tanaman hias anggrek !
2. Bagaimana cara budidaya tanaman hias mawar !
3. Bagaimana cara budidaya tanaman hias pucuk merah !
4. Bagaimana cara budidaya tanaman hias kaktus !

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui cara budidaya tanaman hias anggrek
2. Untuk mengetahui cara budidaya tanaman hias mawar
3. Untuk mengetahui cara budidaya tanaman hias pucuk merah
4. Untuk mengetahui cara budidaya tanaman hias kaktus

1
D. Manfaat
Menambah pengetahuan tentang budidaya tanaman hias, khususnya tentang
budidaya tanaman hias anggrek, mawar, pucuk merah dan kaktus. Menambah
pengetahuan bagaimana perawatan dan pemeliharaan tanaman hias yang baik dan
benar.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Tanaman Hias Anggrek


1. Pengertian
Nama tanaman anggrek Dendrobium berasal dari Bahasa Yunani dendron
artinya pohon dan bios artinya hidup: ‘yang hidup di pohon. Dendrobium pertama
ditemukan oleh Olof Swartz pada tahun1799. Sekarang sudah dikenal sekitar
1.200 spesies anggrek Dendrobium. Namun, angka ini masih akan terus berubah
karena ada saja spesis baru yang didaftarkan, serta ada pula yang dipindahkan ke
dalam genus lain. 
Ada yang tumbuh di atas pegunungan di Himalaya, ada pula yg hidup di
pesisir pulau-pulau kecil; banyak yang tumbuh subur di hutan-hutan lembab di
tepi sungai, namun tak sedikit pula yang di padang pasir kering di Ausralia. Tidak
cuma menempel di atas pohon kayu, tapi bahkan pada tebing dan batu
maupun pasir. Tapi, yang terbanyak di antaranya terdapat di Indonesia.
Dendrobium adalah salah satu marga anggrek epifit yang biasa digunakan sebagai
tanaman hias ruang atau taman. Bunganya sangat bervariasi dan indah.
Dendrobium relatif mudah dipelihara dan berbunga.
2. Cara Budidaya
a. Syarat Tumbuh Tanaman Anggrek
1) Iklim
a) Angin tidak dan curah hujan terlalu berpengaruh terhadap
pertumbuhan tanaman anggrek.
b) Sinar matahari sangat dibutuhkan sekali bagi tanaman ini.
Kebutuhan cahaya berbeda-beda tergantung pada jenis tanaman
anggrek.
c) Suhu minimum untuk pertumbuhan anggrek adalah 12,7 derajat C.
Jika suhu udara malam berada di bawah 12,7 derajat C, maka daerah
tersebut tidak dianjurkan untuk ditanam anggrek (di dataran tinggi
Dieng).
d) Tanaman anggrek tidak cocok dalam suasana basah terus menerus,
akan tetapi menyukai kelembaban udara di siang hari 65-70 %.

3
2) Media Tanam
a) Untuk anggrek Semi Epirit yang akarnya menempel pada media
untuk mencari makanan, perlu diberi makanan tambahan seperti
kompos, pupuk kandang/daun- daunan.
b) Media untuk anggrek Terrestria. Jenis anggrek ini hidup di tanah
maka perlu ditambah pupuk kompos, sekam, pupuk kandang, darah
binatang, serat pakis dan lainnya.
c) Media untuk anggrek semi Terrestria
Bahan  untuk  media  anggrek  ini  perlu pecahan genteng yang agak
besar, ditambah pupuk kandang sekam/serutan kayu. Dipakai media
pecahan genting, serabut kayu, serat pakis dan lainnya. Derajat
keasaman air tanah yang dipakai adalah 5,2.
3) Ketinggian Tempat
a) Anggrek panas (ketinggian 0-650 m dpl)
b) Anggrek sedang (ketinggian 150-1500 m dpl)
c) Anggrek dingin (lebih dari 1500 m dpl)
b. Pembibitan
1) Persyaratan Bibit : Bibit anggrek yg baik, sehat & unggul mempunyai
beberapa ciri, yaitu: bentuk batang kuat, pertumbuhan pesat, daun subur,
bunga lebat & indah.
2) Penyebaran Biji : Bibit anggrek b’asal dr biji yg disemaikan. Adapun
penyebaran biji anggrek sbg berikut:
a) Peralatan yg digunakan utk penyebaran biji harus b’sih.
b) Mensterilkan biji : Sebelum biji disebar harus disterilkan dulu
dengan 10 gram kaporit dilarutkan dlm 100 cc air kemudian saring
kertas filter, dimasukkan ke dlm botol. Biji dimasukan dlm botol &
digojog 10 menit. (biji anggrek yg semula kuning kecoklatan b’ubah
warna menjadi kehijauan). Kemudian air dibuang & diganti dengan
aquades, digojog b’ulang kali (2–3 kali).
c) Penyebaran biji anggrek : Botol-botol yg tlah disterilkan dpt
digunakan utk menyebaran biji anggrek. Sebelum botol dibuka, leher
botol dipanaskan di atas lampu spritus utk menghilangkan kuman.
utk memasukan biji anggrek ke dlm botol digunakan pipet yg
dibersihkan dulu dengan cara pemanasan di atas lampu spritus
4
sampai merah kemudian dicelup kedalam spritus. Botol yg tlah
t’buka kemudian diisi biji anggrek & diratakan keseluruh permukaan
alas makanan yg tlah disediakan. Sebelum botol ditutup kita
panaskan lagi di atas spritus kemudian ditutup kembali.
c. Pemeliharaan Tanaman
1) Penjarangan dan Penyulaman : Penjarangan dan penyulaman dilakukan
pada tempat yang disesuaikan dengan jenis anggrek, yang sifatnya
epphytis atau anggrek tanah.
2) Penyiangan : Untuk tanaman anggrek pada penyiangan pada waktu pada
kondisi di dalam botol kemudian dipisahkan ke dalam pot-pot yang
sudah disediakan sesuai jenis anggrek.
3) Pemupukan : Unsur makro yaitu unsur yang diperlukan dalam jumlah
besar yang meliputi: C, H, O, N, S, P, K, Ca, Mg. Untuk unsur mikro
yaitu unsur yang dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit, antara lain: Cu,
Zn, Mo, Mn, V, Sc, B, Si, dst. Unsur makro dan unsur mikro dapat
diambil dari udara atau dari tanah, berupa gas atau air dan garam-garam
yang terlarut di dalamnya. Pemupukan pada tanaman anggrek dibagi
dalam 3 tahapan, yaitu:
4) Pengairan dan Penyiraman : Sumber air untuk penyiraman tanaman
anggrek dapat berasal dari:
a) Air Ledeng, baik untuk menyiram karena jernih dan steril, tetapi
pHnya tinggi maka perlu diturunkan dengan menambah suatu asam
misalnya HCl. PH yang baik sekitar 5,6-6.
b) Air sumur, baik untuk menyiram karena banyak mengandung
mineral dari tanah yang sangat dibutuhkan oleh tanaman. Air sumur
di daerah kapur harus diperhatikan pHnya.
c) Air hujan, yang ditampung didalam tong-tong/bak sangat baik untuk
menyiraman.
d) Air kali/air selokan, tetapi kita tidak tahu pasti apakah air itu
mengandung jamur, bakteri/lumut yang bisa mengganggu
anggrek/tidak. Kalau dilihat dari sudut isi makanan mungkin cukup
baik. Hal perlu diperhatikan bagi petani anggrek adalah mengetahui
sifat-sifat dari isian pot supaya bisa mengatur banyaknya air untuk
menyiram.
5
5) Waktu Penyemprotan Pestisida : Obat-obatan sebaiknya disemprotkan
pada waktu pagi hari, lebih baik pada sore hari sekitar jam 5.00.
Penyemprotan bagi tanaman anggrek sehat, dilakukan rutin kurang lebih
3 bulan sekali. Penyemprotan bagi tanaman anggrek terserang hama
perlu dilakukan berulang-ulang 3 kali dengan jangka waktu tertentu
(untuk kutu) daun seminggu sekali.

B. Tanaman Hias Mawar


1. Pengertian
Tanaman Mawar adalah tanaman yang banyak disukai oleh semua orang
terutama oleh kalangan remaja, karena tanaman mawar mempunyai unsur estetika
yang tinggi bagi seseorang yang melihatnya. Tanaman mawar merupakan
tanaman hias yang harga jualnya pun tanaman cukup stabil terutama. dan dalam
pembudidayaanna pun tidak terlalu sulit, karena itu banyak orang yang sukses
dengan menanam tanaman mawar hias ini.
2. Cara Budidaya
a. Persiapan Lahan
Persiapan lahan adalah pengolahan tanah atau mempersiapkan lahan untuk
dijadikan media tanam     yang baru bagi tanaman agar dapat tumbuh lebih
baik dengan unsur hara yang bersedia lebih banyak.
b. Persiapan Benih
Persiapan benih/bibit adalah proses penyediaan benih untuk dijadikan bahan
tanam.
c. Penanaman Benih
Penanaman adalah pemindahan benih dari polybag ke media tanam yang baru
dengan tujuan untuk mengoptimalkan pertumbuhan dari tanaman tersebut.
Jarak tanam yang digunakan dalam satu bedengan adalah 20x20 cm dan jarak
antar bedengan diperkirakan 50 cm.
d. Pemeliharaan tanaman  
1) Pengepelan
Pengepelan adalah pembuangan daun tua bagian paling bawah tangkai
yang berkisar antara 2-3 daun dari bawah.

6
2) Pewiwilan
Pewiwilan adalah pembuangan bunga yang tumbuh pada bagian tangkai
pembendingan. 
3) Pembendingan adalah  perundukan tangkai tanaman mawar pada tangkai
yang tumbuh pada batang utama (batang okulasi), tujuannya untuk
menumbuhkan tunas baru pada tangkai pembendingan.

C. Tanaman Hias Pucuk Merah


1. Pengertian
Pucuk Merah ( Syzigium oleina )merupakan tanaman yang berciri khas
memiliki daun yang berwarnamerah dan hijau. Daun tumbuh rapat antara satu
daun dengan daun lainnya. Tekstur daun halus dengan panjang daun berkisar 5
cm dan permukaan daun yang mengkilap. Saat daun masih pucuk dan muda, daun
akan berwarna merah,dan dapat tumbuh dengan baik dengan mendapat sinar
matari penuh.
2. Cara Budidaya
Tanaman pucuk merah  dapat tumbuh di berbagai jenis tanah seperti top
soil, latosol, alluvial. Ada 2 sifat utama tanah sebagai media tumbuh adalah
sebagai berikut :
a. Sifat Fisik Tanah
Beberapa hal yang menentukan sifat fisik tanah adalah tekstur, struktur,
konsistensis, kemiringan tanah, fermeabilitas, ketebalan lapisan tanah dan
kedalam permukaan air.  Tanaman pucuk merah dapat tumbuh subur pada
tanah gembur dan fermeabilitas sedang.
b. Sifat Kimia Tanah
Sifat kimia tanah dapat dilihat dari tingkat keasaman dan komposisi
kandungan mineral di dalamnya.  Tanaman pucuk merah dapat tumbuh pada
Ph tanah antara 4.0- 6.5.  sedangkan Ph optimum 5- 5.5.  Tanah yang
memiliki Ph rendah dapat dinaikkan dengan pengapuran ataupun pemupukan
Dolomite.
c. Pemupukan
Pemupukan sangat penting dilakukan karena untuk memberikan
bahan kepada tanah dengan maksud memperbaiki atau meningkatkan
kesuburan tanah.  Jadwal dan dosis pemupukan tergantung pada umur dan
7
pertumbuhan bibit.  Pemupukan ini dapat dilakukan dengan cara yaitu dengan
cara dilarutkan dengan air atau ditaburkan.
d. Pegendalian Hama Dan Penyakit
Pengendalian hama dan penyakit sangat penting dilakukan supaya
bibit tanaman pucuk merah dapat tumbuh sehat dan normal. Pengendalian
hama dan penyakit ini dilakukan dengan rotasi 2 minggu sekali.
e. Bahan Dan Alat
Alat dan bahan yang di gunakan dalam pembibitan.
Alat dan bahan yang digunakan dalam budidaya pucuk merah sangat
penting untuk mempermudah dalam pelaksanaan perbanyakan tanaman ini.
Berikut tabel alat dan bahan yang digunakan dalam budidaya pucuk merah :
No Jenis kegiatan Alat Bahan
Pembuatan tempat Cangkul,garuan,dan
1
pembibitan ember

Tanah,pupuk
Cangkul,angkong,
2 Pengisisan polybag kompos,sekam
Dan ayaan besi
padi,dan babybag

Bahan pucuk merah


Penyetekan tanaman Pisau cuter/ gunting yang akan di
3
pucuk merah stek, stek,dan ZPT (zat
pengatur tumbuh)

f. Pembukaan Tempat Pembibitan


Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam  pembukaan  lahan
pembibitan yaitu :
1) Membersihkan areal persemaian dengan cara mekanis.
2) Memesan bahan tanaman dan peralatan-peralatan dalam pembibitan
Cara stek
1) Siapkan tanaman  pucuk merah yang akan di gunakan untuk penyetekan.
2) Potong tanaman  pucuk merah sekitar 15-20  cm yang tidak terlalu
mudah dan tidak terlalau tua.

8
3) Pangkas daun bahan yang mau di stek dan sisahkan beberapa helai
daunn. Tujuan penyisaan daun ini adalah untuk memudahkan dalam
mengontrol tanaman masih hidup atau sudah mati.
4) Tanam bahan stek pada posisi miring atau tegak,dan beri zat pengatur
perangsang tumbuh untuk merangsang pertumbuhan akar.
5) Taruk tanaman yang sudah di stek ke tempat yang teduh, sehingga
mengurangi penguapan dan stres pada tanaman.
6) Siram tanaman pagi dan sore hari.
g. Pemeliharaan.
1) Penyiraman
Penyiraman ini sebaiknya dilakukan setiap sehari,yaitu; Pagi pukul 07:00
- 09:00 WIB, dan sore pukul 15:00 – 18:00 WIB.  Penyiraman ini dapat
dilakukan dengan  menggunakan  selang sumisamsui atau menggunakan
selang berkepala gembor.
2) Pemupukan 
Pemupukan ini harus dilakukan karena untuk menambah unsur hara 
pada tanah. Pemupukan dilakukan dengan cara dilarutkan dengan air. 
Program pemupukan tergantung pada tanaman.
3) Penyiangan Gulma
Penyiangan ini dilakukan dengan mencabut rumput-rumput yang tumbuh
di babybag dengan menggunakan tangan.  Penyiangan ini sebaiknya
dilakukan 2 minggu sekali. Rumput dibersihkan dan dibuang ke luar
bedengan agar bibit terlihat bersih.
4) Pemangkasan
pemangkasan yang dilakukan seacara rutin. Bentuk tajuk yang rapi,
bahkan dibuat bentuk-bentuk tertentu akan menambah indah
penampilannya. Pemangkasan dapat dilakukan 2-3 bulan sekali.
Bila pertumbuhannya lebih cepat dari itu, pemangkasan harus segera
dilakukan demi mempertahankan bentuk tajuk sesuai dengan yang
diinginkan. Tajuk pucuk merah pun akan tumbuh lebih rapat, dan tunas
merah akan lebih banyak terlihat. Tentu saja, penampilan tanaman ini
akan lebih indah dipandang mata.

9
D. Tanaman Hias Kaktus
1. Pengertian
Kaktus adalah nama yang diberikan untuk anggota tumbuhan berbunga
famili Cactaceae. Kaktus dapat tumbuh pada waktu yang lama tanpa air, Kaktus
biasa ditemukan di daerah-daerah yang kering (gurun). Kata jamak untuk kaktus
adalah kakti. Kaktus memiliki akar yang panjang untuk mencari air dan
memperlebar penyerapan air dalam tanah. Air yang diserap kaktus disimpan
dalam ruang di batangnya. Kaktus juga memiliki daun yang berubah bentuk
menjadi duri sehingga dapat mengurangi penguapan air lewat daun. Oleh sebab
itu, kaktus dapat tumbuh pada waktu yang lama tanpa air.  (Wikipedia)
2. Cara Budidaya
a. Persiapan Awal Sebelum Penanaman
Petani kaktus juga harus memperhatikan teknik budidaya yang harus
diaplikasikan disini, mulai dari cara penanaman, cara perawatan, hingga cara
untuk memelihara tanaman kaktus tersebut agar bisa tumbuh dengan baik dan
cepat. Biji yang rencananya akan ditanam harus direndam dengan air hangat
terlebih dahulu dan dikeringkan, kemudian baru bisa anda semai atau
sebarkan ke media yang akan digunakan untuk menanam.
b. Pemilihan Bibit Unggul.
Meski termasuk tanaman yang mampu beradaptasi, bibit kaktus yang
dibeli di nursery pun sebaiknya tidak langsung dipajang diruangan. Ada
baiknya bila tanaman baru itu dikondisikan di rumah. Caranya, tanaman
diletakkan ditempat yang teduh, intensitas cahaya matahari sedang,
kelembapan udara yang cukup, dan sirkulasi udara baik. Penyiraman dapat
dilakukan seminggu sekali, atau dengan melihat kekringan dari medianya.
Setelah seminggu, barulah kaktus diletakkan di dalam ruangan, baik diatas
meja tamu, meja kerja, atau dipojok ruangan.
Perlakuan bibit hasil perbanyakan sendiri baik semai atau setek harus
mendapat perawatan ekstra agar tumbuh normal. Umumnya bibit ini ditanam
di nampan atau pot ceper. Bibit ini dibesarkan terlebih dahulu hingga dewasa.
Bibit asal semai biasanya disebar secara merata dipermukaan media sehingga
ketika sudah tumbuh jarak tanamnya tidak beraturan. Hal ini tentu saja
mempengaruhi pertumbuhannya. Bibit yang tumbuh berdesak-desakan

10
sebaiknya dipindahkan ke wadah lain sehingga jarak tanaman tidak terlampau
rapat. Hal ini bertujuan untuk memberikan ruang gerak tumbuh.
Lain halnya bibit asal setek jarak tanamnya telah diatur, misal 1 cm x
2 cm. Bibit ini dibesarkan hingga siap dipindahkan ke pot lain. Pembesaran
secara soliter dipot merupakan salah satu alternatif yang baik. Selain
penampilan dapat menunjang keindahan, penanaman di pot juga cukup
memudahkan dalam perawatannya.
Kaktus dari persemaian sebaiknya tidak sekaligus dipindahkan ke pot
yang lebih besar. Pemindahan harus bertahap, dari ukuran kecil, sedang, dan
besar. Hal itu dikarenakan pertumbuhan kaktus lamban. Itu pun tergantung
jenisnya. Ada jenis kaktus yang tumbuh lamban sehingga tidak memerlukan
pemindahan pot dalam jangka waktu lebih 2 tahun. Contohnya kaktus dari
genus Chephalocereus dan Echinocactus. Lain hanya genus Opuntia yang
cepat pertumbuhannya dan memerlukan pergantian pot setiap tahun.
c. Cara Menanam Kaktus
Lalu cara tanam kaktus juga harus dilakukan pada tanah kompos atau
tanah yang gembur. Umumnya kaktus menyukai tempat yang porus atau
tidak mengikat air maka tanamlah tanaman ini di pasir halus dan berilah
pupuk secara berkala. Pupuk yang dianjurkan untuk tanaman ini adalah
pupuk kandang.
Cara menanam kaktus juga bisa menggunakan media berupa
campuran antara pasir halus, pupuk kandang, tepung tulang dan sekam yang
mana masing-masing memiliki perbandingan 20:40:10:30. Lalu jangan lupa
kesemuanya itu di aduk sampai merata. Jangan lupa media yang akan
digunakan untuk menanam ini dikukus atau disangrai terlebih dahulu agar
mikroorganisme pembusuknya bisa mati.
d. Proses Pemupukan Tanaman Kaktus
Pada saat proses penanaman, perlu dilakukan pemupukan setiap 4
bulan sekali. Berilah pupuk tulang atau pupuk ikan yang memiliki P dan Ca
tinggi. Pastikan untuk tidak memberikan pupuk Urea karena pupuk yang satu
ini malah akan menyebabkan tanaman kaktus yang anda miliki menjadi
busuk.
Fakta yang menarik dari tanaman kaktus ini adalah bisa tumbuh
dengan baik di tempat yang bahkan kekurangan air. Hal ini jelas dikarenakan
11
tanaman kaktus memiliki sifat untuk menyimpan air dalam batangnya.
Perawatan yang benar akan membuat tanaman ini sanggup untuk hidup
hingga usia 10 tahun lamanya.
e. Perawatan Tanaman Kaktus
Untuk bisa melakukan perawatan dengan benar, pastikan anda
memangkas tanaman ini apabila tumbuhnya terlalu panjang. Jangan lupa juga
untuk melindungi tanaman ini dari serangan hama, terutama hama cendawan
yang berjenis kutu wol, tungau dan keong tanah. Cara pencegahan dari
serangan hama juga bisa anda lakukan dengan cara menyemprotkan pestisida
pada tanaman kaktus ini. Bakterisida juga harus diberikan secara berkala.
Meskipun bisa hidup di tempat yang kekurangan air, anda masih
wajib untuk memelihara tanaman ini dengan memberinya air. Penyiramannya
tidak perlu dilakukan terlalu sering. Anda bisa menyiram tanaman yang satu
ini selama 3 minggu sekali atau paling lama 1 bulan sekali. Sebelumnya raba
dulu media tanamnya. Jika dirasa sudah kering, segeralah memberikan air
pada tanaman ini.

E. Tujuan dan Manfaat Budidaya Tanaman Hias


1. Membuka lapangan pekerjaan
2. Mendapat penghasilan sendiri
3. Mengembangkan potensi tanaman hias maupun tanaman pangan
4. Konsumen lbh banyak mengenal tanaman hias atau tanaman pangan daerah
5. Dapat melakukan usaha dengan baik, dengan menambahkan beberapa varian
bunga baru.
6. Dapat menjadi sumber penghasilan bagi orang lain dilingkungan sekitar.
7. Dapat melangsungkan usaha tanaman hias dengan menjaga kepercayaan dari
konsumen
8. Mendorong perluasan dan pemerataan kesempatan berusaha dan kesempatan
kerja;
9. Meningkatkan perlindungan budidaya tanaman secara konsisten dan konsekuen
dengan memperhatikan aspek pelestarian sumber daya alam dan/ atau fungsi
lingkungan hidup;
10. Mewujudkan kedaulatan dan ketahanan pangan;
11. Menyediakan kebutuhan bahan baku industri;
12
Manfaat Budidaya Tanaman Hias
1. Membuka peluang usaha baru ѕеhіnggа bіѕа menyediakan lapangan pekerjaan dі
berbagai wilayah dі Indonesia.
2. Menghasilkan tanaman hias уаng berkualitas dаn bermutu.
3. Menjadi salah satu komoditas уаng diperjual belikan dеngаn nilai jual уаng cukup
tinggi.
4. Meningkatkan keindahan lingkungan dі sekitar tempat tinggal.
5. Mеmаnfааtkаn lаhаn kоѕоng untuk dіtаnаmі tanaman hias agar terlihat lebih
indah
6. Meningkatkan penghijauan dі lingkungan hidup.
7. Menjaga dаn meningkatkan kebersihan udara.
8. Menyerap air ѕеhіnggа bіѕа mencegah terjadinya erosi.
9. Mengemburkan tanah, ѕеhіnggа lahan аkаn menjadi lebih subur.
10. Menjadikan lingkungan sekitar menjadi lebih teduh dаn segar.

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Tanaman hias sebagai salah satu produk pertanian merupakan salah satu
tanaman rumahan yang mampu menambah keindahan, juga mampu menambah
pendapatan jika dikelola dengan baik dan benar. Tanaman hias saat ini merupakan
produk primadona khususnya bagi masyarakat perkotaan baik untuk hiasan rumahnya
maupun untuk hadiah pada acara – acara tertentu.
Tanaman hias umumnya sengaja ditanam dengan tujuan untuk memberikan
kesan indah baik untuk dalam ruangan maupun untuk dluar ruangan. Tanaman hias
tidak hanya memberikan unsur keindahan saja namun juga memberikan berbagai
manfaat bagi pemelihara tanaman seperti menhilangkan kejenuhan dan stress setelah
bekerja sehari penuh. Selain itu juga dapat menambah pendapatan jika dikelola
dengan serius.

B. Saran
Sebagai mana mestinya kita harus merawat tanaman hias agar lingkungan kita
terlihat indah,bersih,segar dan lain lain .Tidak seharusnya berbuat sebaliknya sehingga
tidak ada tempat yang indah dipandang.

14
DAFTAR PUSTAKA

Osman, Fiyanti, Indah Prasasti (1989) Anggrek Dendrobium, Jakarta Penebar Swadaya
IKAPI 219 hal.
Tim Red. Trubus (1997) Jakarta. Anggrek Potong Penebar Swadaya.
Agribisnis Tanaman Hias, F.Rahardi, Sri Wahyuni, Eko M. Nurcahyo, Penerbar Swadaya
1993
https://hairulmuhsinin.wordpress.com/2017/10/04/makalah-budidaya-tanaman-kamboja/
http://klickindo.blogspot.com/2014/01/makalah-budidaya-tanaman-pucuk-merah_13.html
http://kumpulan-kumpulan-makalah.blogspot.com/2016/03/makalah-budidaya-tanaman-
anggrek.html
http://nasirreasoi.blogspot.com/2015/12/budidaya-tanaman-hias-kaktus.html

15

Anda mungkin juga menyukai