Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN HASIL KARYA KERAJINAN

SMA NEGERI 3 KOTABUMI

KERAJINAN POT
DARI BUBUR KERTAS

 
KATA PENGANTAR

Pertama-tama, saya panjatkan puji dan syukur kepada Yang Maha Kuasa.Karena berkat
rahmat dan karunia-Nyalah saya dapat menyelesaikan Laporan hasil karya kerajinan sesuai
waktu yang telah di tentukan.

Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran prakarya. Praktek
pembuatan ini dilaksanakan  pada tanggal 13 agustus sampai dengan 15 Agustus 2019.

Semoga laporan posem pembuatan hiasan dinding dari bahan sedtan ini memiliki
manfaat, baik bagi pihak sekolah,para siswa, maupun para pembaca lainnya.

Kotabumi, 2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sekarang ini, kuantitas dan kualitas sampah sudah sangat memerhatikan. Dalam hal ini
salah satu carayang dapat dilakukan untuk menguranginya adalah dengan daur ulang. Daur
ulang adalah kegiatan untuk memproses kembali sampah yang tidak terpakai menjadi memiliki
nilai guna kembali. Dengan daur ulang, sampah dapat dikurangi tanpa resiko yang besar. Daur
ulang biasa dilakukan untuk sampah anorganik dan sebagian organik. Hal ini dikarenakan
sampah organik memiliki daya tahan yang tidak lama sehingga menghambat proses daur ulang.
Salah satu sampah organik yang dapat didaur ulang adalah sampah kertas. Sampah kertas yang
dimaksud adalah berupa koran-koran bekas, arsip yang tak terpakai, dll.

Kertas sendiri merupakan produk dari kulit pohon pinus. Kertas memang memiliki masa
hancur yang tidak lama. Akan tetapi, hal ini tidak sebanding dengan pemakaian kertas sehari-
hari yang sangat besar. Dengan begitu, banyak sekali sampah kertas yang mendominasi tempat
pembuangan selain sampah plastik. Oleh karena itu, sampah kertas perlu diolah lebih lanjut
dengan didaur ulang agar menjadi kerajinan yang memiliki nilai guna, salah satunya bubur
kertas.

B. TUJUAN
1) Melatih ketrampilan serta kreativitas siswa
2) Melatih keuletan, kecepatan, dan kebersihan.
3) Untuk mengetahui tujuan dari pembuatan pot dari bubur kertas.
4) Untuk mengetahui alat dan bahan yang dibutuhkan dalam proses pembuatan patung dari
bubur kertas.
5) Untuk mengetahui cara membuat patung dari bubur kertas.
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN

Bubur kertas merupakan kertas bekas yang dihancurkan agar seperti bubur. Tujuan kertas
dijadikan seperti bubur adalah agar mudah dibentuk menjadi kerajinan-kerajinan lain. Bubur
kertas dapat diolah menjadi bermacam-macam kerajinan seperti patung, kertas daur ulang, dll.
Keunggulan Pot Dari Kertas :
- Biodegradable (100 % dapat terurai secara alami),
- Recyclepaper (100% tanpa zat pengawet, kertas bekas),
- Murah, Ringan, Aman dan Mudah dibuat,
- Efisien ( sebagai tempat persemaian/ pembibitan),
- Melindungi akar, pada saat penanaman di lahan dapat langsung dengan potnya
(mencegah shock)
- Cocok untuk perkebunan tradisional atau modern.
 Kelemahan Pot Dari Kertas :
Kertas bekas biasanya masih mengandung tinta, yang berasal dari unsur C (Karbon)
berwarna hitam dan Pb (Timbal) yang berasal dari tinta, dimana Pb merupakan salah satu
logam berat yang setara dengan Hg (mercury), Cu ( Tembaga), Zn(Seng), Ni (Nikel). Logam
berat tersebut dikawatirkan masih terdapat dalam paperpot dan dapat masuk serta
terakumulasi dalam tanaman yang akan dikonsumsi ternak atau manusia. Akumulasi logam
berat menyebabkan penyakit/gangguan kesehatan pada manusia, cacat/kerusakan syaraf,
bahkan akan terjadi kematian.

B. PEMBUATAN POT DARI KERTAS

Pot dari kertas atau Paper pot adalah pot/ tempat yang terbuat dari kertas untuk persemaian/
pembibitan/ penanaman. Pembuataannya cukup mudah yaitu dengan mencetak kembali bubur
kertas menjadi bentuk pot untuk kemudian dijemur hingga kering dan siap digunakan.
1)Waktu & Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Hari/tanggal       : 13 Agustus 2019
Waktu                : 10.15 – 11.45
Tempat               : Kelas XI-MIPA 3 ( SMA NEGERI 3 KOTABUMI)
2)Alat Dan Bahan
a) Alat :
- Gelas plastik bekas/ pot (cetakan)
- Blender
- Kain
- Baskom
b) Bahan :
- Kertas bekas
- Air
3)Langkah Pembuatan
a) Siapkan sampah kertas, kemudian sobek kecil-kecil dan rendamlah dibaskom selama ± 30
menit agar lunak (makin lama perendaman makin baik dengan mengganti air rendaman
agar tidak bau).
b) Buang air rendaman, Haluskan kertas dengan cara di blender.
c) Jika sudah halus, tuang ke baskom.
d) Cetaklah bubur kertas dengan gelas plastik. Waktu mencetak di usahakan bubur kertas itu
sedikit kering (air diserap oleh kain/ diperas) agar waktu pemanasan tidak memerlukan
waktu yang lama
e) Jika sudah dicetak, pergunakan kain untuk membantu menyerap air dan menekan agar lebih
padat,
f) Jemurlah di tempat yang panas hingga kering (± 1- 2 hari)
g) Setelah kering cetakan dapat diambil dan paperpot sudah siap digunakan untuk persemaian/
pembibitan / penanaman
* Agar tampilannya lebih menarik dan tahan lama, paper pot ini dapat dilapisi plamir, cat dan
water proof.
Kertas bekas selain dibuat sebagai paper pot dapat dibentuk menjadi vas bunga, topeng,
hiasan dinding, tatakan gelas, tempat pensil dan lain-lain dengan metode pembuatan sama hanya
ditambah dengan proses pewarnaan/ pengecatan agar lebih menarik lagi.
4)Biaya Pembuatan
Untuk membuat Paper pot sebenarnya tidak membutuhkan biaya sama sekali. Biaya
hanya dibutuhkan untuk penyediaan alat dan penyelesaian produk/ finishing produk. Biaya
tersebut dapat ditekan/ diantisipasi atau diganti agar lebih murah.
Biaya Penyediaan Alat :
a) Gelas plastik bekas (Rp. 0,00) (cetakan paperpot)
b) Baskom Rp. 5.000,00 (dapat menggunakan ember bekas cat)
c) Blender Rp. 300.000,00 (dapat diganti dengan waktu perendaman)
d) Kain Rp. 5.000,00 (dapat diganti kain bekas/ sisa kain perca)
e) Cat dan kuas Rp. 25.000,00 (dapat menggunakan cat air, cat tembok,cat Poster)
f) Water proof Rp. 30.000,00
g) Jumlah total Rp. 365.000,00

Bila Alat 1 – 4 dapat diganti maka untuk pembuatan paperpot tidak akan mengeluarkan
biaya sama sekali. Untuk Bahan 5 dan 6 hanya merupakan finishing produk.
Paper pot ini dapat langsung digunakan, atau dijual dengan harga cukup terjangkau.
Paper Pot ini sebenarnya dapat dijual sebagai pengganti polybag, dengan harga minimal Rp.
500,00.- Rp. 1.000,00 / buah. Dari 1 kg kertas bekas dapat dibuat paper pot sebanyak 10 buah.
Kertas bekas yang biasanya dibuang atau minimal dijual ke pemulung seharga Rp. 500,00/ kg,
dapat memiliki nilai ekonomis lebih tinggi jika kita olah menjadi paperpot seharga Rp.
5.000,00 – Rp. 10.000,00. Atau dapat dikatakan paper pot memiliki nilai jual 10 – 20 kali lipat
harga kertas bekas.

Bubur kertas dapat dicetak menjadi produk lain dengan cara yang sama yaitu :
- Kertas daur ulang
- Topeng
- Tempat pensil
- Tatakan gelas
- Hiasan dinding
- Tempat tisu
- Dan lain-lain
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pembuatan kerajinan dari bubur kertas memiliki nilai estetik yang terbilang cukup baik.
Keindahan dari kerajinan yang dibuat dari bubur kertas ini tidak hanya terletak dari fisiknya
tetapi bahan bakunya yang membuat spesial. Kertas yang biasanya hanya menjadi barang
gudang dapat terpakai menjadi barang yang lebih berguna. Kerajinan dari bubur kertas juga
dapat memiliki nilai ekonomis tergantung dari kualitas kerajinan yang dibuat. Dengan
meningkatkan kualitas seni dari kerajinan bubur ini, diharapkan dapat menjadi kreasi baru yang
dapat digunakan sebagai produk UMKM di Indonesia, Oleh karena itu, pembuatan bubur kertas
ini harus selalu diperbarui inovasi dan kreasinya agar terus berkembang.

B. SARAN

Dengan ini diharapkan agar manusia dapat lebih mengetahui manfaat dari sampah kertas
yang berguna bagi masyarakat. Sehingga kita dapat mengembangkan karya atau seni yang ada
dalam diri tiap individu, menambah nilai ekonomis dari suatu barang, serta turut menjaga
lingkungan dari penumpukan sampah.

C. DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai