E. Digital Printing
- Cetak digital atau Digital Printing adalah suatu teknik cetak tanpa melalui proses pembuatan acuan cetak,
melainkan melalui proses digital atau any printing completed via digital file. Semua proses pencetakan
dilakukan dan dikontrol secara digital dan memiliki metode penintaan yang berbeda sesuai teknologi masing-
masing.
- contoh produk digital adalah baleo yang menggunakan media MMT, baner, poster, bahkan cetak-cetak full color
lainnya
B. Proses Produksi
Dalam proses produksi, untuk menghasilnya produk yang berkualitas harus mempertimbangkan berbagai
faktor. Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam menghasilkan produk meliputi, pasar yang baik dimasa
yang akan datang, siklus hidup produk, arus kas, dan kemampuan organisasi.
Konsep pembuatan produk dikembangkan dari sumber yang bervariasi serta di proses melalui berbagai tahap
pengkajian, umpan balik, serta evaluasi lingkungan untuk meminimalisir kegagalan. Berbagai tahapan yang
dilalui dan pengkajian secara terus-menerus tersebut dikenal dengan istilah tahap-tahap perencanaan produksi.
Tahap-tahap perencanaan produksi adalah sebagai berikut :
1. Ide Produk
Ide Produk disusun berdasar kebutuhan konsumen, kemampuan perusahaan dalam riset
dan pengembangan, keuangan, pemasaran, dan personalia.
2. Seleksi Ide Produk
Seleksi Ide Produk disusun berdasar atas evaluasi dari pasar tentang kebutuhan konsumen untuk
menyerap hasil produksi, kemampuan perusahaan menghasilkan produk dengan fasilitas yang ada dan
kemampuan memperoleh bahan baku dan bahan pembantu, serta keadaan keuangan perusahaan dengan
mempertimbangkan hasil yang diperoleh akan menguntungkan atau tidak.
3. Desain awal
Desain awal atau rancang bangun awal
mempertimbangkan beberapa tujuan yaitu manfaat produk,fungsi barang, style, seni atau keindahan
barang dengan melihat keseimbangan biaya, kualitas, dan performance produk.
4. Prototype
Pada tahap ini perusahaan mengadakan percobaan kemampuan dan kekuatan produk, kemudian dicari
kelemahan dan dianalisis keindahan bentuknya.
5. Testing
Hasil prototype dicoba fungsinya dalam berbagai keadaan yang mungkin terjadi apakah memenuhi syarat
atau tidak.
6. Desain Akhir
Pada tahap desain akhir, produk yang telah melewati tahap testing disempurnakan sesuai dengan hasil uji
yang telah dilakukan.
7. Implementasi
Tahap ini adalah tahap terakhir pembuatan produk. Pada tahap ini, perusahaan memulai proses produksi.
C. Pengemasan
Merupakan system yang terkoordinasi untuk menyiapkan barang menjadi siap untuk ditransportasikan,
didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai. Adanya wadah atau pembungkus dapat membantu mencegah
atau mengurangi kerusakan.
1. Tahap pembahanan
adalah menggambarkan pola pada karton dan memotongnya berdasarkan pola. Penempatan pola pada setiap
lembar karton harus mempertimbangkan efisiensi bahan. Pada produksi dalam jumlah terbatas, pemotongan dapat
dilakukan dengan gunting atau cutter dengan teliti agar rapi. Pada produksi dalam jumlah besar, pemotongan
dapat dilakukan dengan penggunaan cutting punch, yaitu pemotong yang sudah berbentuk pola. Cutting punch
untuk memotong kertas biasanya terbuat dari plat besi.
Pada pembuatan alat bantu pemindah piring dan transportasi dengan bahan pipa besi, papan kayu, tali dan lain-
lain, pembahanan yang dilakukan di antaranya adalah melakukan pemotongan dan penghalusan papan agar siap
dibentuk serta pemotongan pipa agar sesuai dengan kebutuhan produksi.
2. Pembentukan
Pembentukan bahan baku bergantung pada jenis material, bentuk dasar material dan bentuk produk yang akan
dibuat. Material kertas dibentuk dengan cara dilipat. Kayu, bambu dan rotan dapat di bentuk dengan cara dipotong
atau dipahat. Pemotongan bahan dibuat sesuai dengan bentuk yang direncanakan. Pemotongan dan pemahatan
juga biasanya digunakan untuk membuat sambungan bahan, seperti menyambungkan bilah-bilah papan atau dua
batang bambu. Pembentukan besi dan rotan, selain dengan pemotongan, dapat menggunakan teknik
pembengkokan. Pembentukan besi juga dapat menggunakan teknik las. logam lempengan dapat dibentuk dengan
cara pengetokan.
3. Perakitan
Sebuah produk pada umumnya terdiri dari beberapa bagian, misalnya bagian rangka, bagian dinding dan roda.
Perakitan adalah menggabungkan bagian-bagian dari sebuah produk. Perakitan dapat memanfaatkan bahan
pendukung untuk penguat seperti lem, paku, benang, tali atau teknik sambungan tertentu.
4. Finishing.
Finishing dilakukan sebagai tahap terakhir sebelum produk tersebut dimasukkan ke dalam
kemasan. Finishing dapat berupa penghalusan atau pelapisan permukaan. Penghalusan yang dilakukan
diantaranya penghalusan permukaan kayu dengan amplas atau menghilangkan lem yang tersisa pada permukaan
produk. Finishing dapat juga berupa pelapisan permukaan atau pewarnaan agar produk yang dibuat lebih awet dan
lebih menarik.
Kelancaran produksi juga memperhatikan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja). Upaya menjaga kesehatan dan
keselamatan kerja bergantung pada bahan, alat dan proses produksi yang digunakan, pada proses produksi. Proses
pembahanan dan pembentukan material solid seringkali menghasilkan sisa potongan atau debu yang dapat melukai
bagian tubuh pekerjanya. Maka, dibutuhkan alat keselamatan kerja berupa kaca mata pelindung dan masker antidebu.
Proses pembahanan dan finishing, apabila menggunakan bahan kimia yang dapat berbahaya bagi kulit dan pernapasan,
pekerja harus menggunakan sarung tangan dan masker dengan filter untuk bahan kimia. selain alat keselamatan yang tak
kalah penting adalah sikap kerja yang rapi, hati-hati, teliti dan penuh konsentrasi. Sikap tersebut akan mendukung
kesehatan dan keselamatan kerja.