TANAMAN HIAS
KELOMPOK 6
01 ARTI PENTING TANAMAN HIAS
HORTIKULTURA
03 KULTUR TEKNIS TANAMAN HIAS
01. ARTI PENTING TANAMAN HIAS
Tanaman Hias adalah tanaman yang Cabang hortikultura
fungsi utamanya adalah sebagai yang mempelajari
penghias. Fungsi penghias dimaksudkan budidaya tanaman
sebagai pemberi keindahan dan menarik hias di sebut
untuk bisa di nikmati secara visual, baik Florikultur
yang di tanam di halaman maupun
yang berada di ruangan.
FUNGSI LAIN TANAMAN HIAS :
a. Annual
Tanaman Hias dalam kelompok annual masa hidupnya kurang dari satu
tahun. Beberapa contoh tanaman yang masuk kelompok annual antara lain : Jengger
ayam, Krokot, Iler, Pacar Air, Keladi.
b. Biennial
Tanaman Hias dalam kelompok biennial masa hidupnya lebih dari satu tahun sampai
dua tahun. Beberapa contoh tanaman yang masuk kelompok biennial antara lain : Sri
Rejeki, Lidah Buaya, Begonia, Mawar, Gerbera.
Lanjutan ..
c. Perennial
Tanaman Hias dalam kelompok perennial masa hidupnya lebih dari dua tahun.
Umumnya tanaman berupa perdu atau pohon. Beberapa contoh tanaman yang masuk
kelompok perennial antara lain : Cempaka, Kembang Sepatu, Bambu Hias, Kenanga,
Flamboyan.
03 KULTUR TEKNIS TANAMAN HIAS
Budidaya Tanaman Di Lahan
a. Penyiapan lahan
Lahan sebagai tempat untuk budidaya tanaman harus subur dan gember. Untuk lahan
berupa kebun tanaman hias, maka tweerlebih dahulu lahan harus dibersihkan dari gulma.
Kemudian dilakukan perbaikan sifat fisik tanah dengan pencangkulan dan pembajakan.
Kalau diperlukan bedengan maka bedengan dibuat, dengan ukuran disesuaikan dengan
jenis tanaman dan luas lahan. Baru kemudian tanah diberi pupuk organik, pupuk kandang
atau kompos sebagai pupuk dasar
b. Penyiapan Bibit
Bibit tanaman hias bisa diperoleh dari perbanyakan secara generative
maupun vegetatif. Perbanyakan generatif menggunakan biji. Biasanya
biji disemai trwerlebih dahulu untuk menjadi bibit. Seterusnya bibit yang
sudah siap bisa segera ditanam di lapang. Sedangkan perkembangbiakan
secara vegetatif bisa berupa vegetatif buatan, seperti dari anakan,
rimpang, umbi.
c. Penanaman
Dalam budidaya tanaman, Cara tanam dan waktu tanam harus
diperhatikan. Waktu tanam berkaitan erat dengan iklim. Ada tanaman
yang cocok ditanam di musim penghujan, tetapi ada yang lebih baik bila
ditanam di musim kemarau. Perbedaan ini lebih dikarenakan oleh
persyaratan kebutuhan air dari tanaman. Penanaman tanaman juga perlu
memperhatikan jarak tanam. Jarak tanam dipengaruhi oleh morfologi
tanaman secara genetis dan kesuburan tanah. Mengatur jarak tanam
berarti memberi ruang lingkup hidup yang sama atau merata bagi setiap
tanaman.
d. Pemeliharaan tanaman
Pemeliharaan tanaman dimaksudkan agar tanaman mendapatkan
lingkungan yang baik sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik dan
memberikan hasil sesuai yang diharapkan
Media tanam untuk pot biasanya berupa tanah. tetapi kadang pula
dijumpai pot dengan media air atau lainnya. Untuk media tanam yang
berupa tanah, maka sebaiknya sebelum dimasukkan ke dalam pot, terlebih
dahulu dicampur dengan pupuk kandang/kompos dan sedikit pasir. Selain
tanah, beberapa jenis media tanam bisa dipakai, misalnya cocopeat, pakis,
sekam bakar, dan lainnya
c. Penyiapan Bibit
Bibit tanaman dapat berasal dari bibit generatif atau vegetatif. Bibit
generatif, berupa biji, biasanya disemaikan terlebih dahulu di tempat
pesemaian, baru kemudian ditanam dalam pot. Bibit vegetatif dapat
berasal dari stek, anakan, umbi, cangkokan, okulasi, dapat langsung
ditanam dalam pot.
d. Pemeliharaan Tanaman
1) Penyiraman
2) Pemupukan
3) Pengendalian gulma, hama, penyakit
4) Pembentukan tanaman
5) Penggantian media/pot
Cara penggantian pot :