Anda di halaman 1dari 71

BDT.

ANGGREK
Dr. Ir. Netty, MSi
PENDAHULUAN
• Anggrek merupakan salah satu kekayaan hayati
Indonesia dan karena keindahanya sering dijuluki ratu
bunga
• KEISTIMEWAAN BUNGA ANGGREK:
1. Bentuk, ukuran,warna, dan corak bunganya sangat
bervariasi dan mempesona  Warnanya beragam:
putih, kuning, jingga, merah menyala, merah tua, pink,
dua warna dan susunan bunganya pun sangat menarik.
2. Daya tahan kesegaran bunganya lama  anggrek
potong bisa bertahan hingga 3 minggu walau tanpa
diberi bahan pengawet.
FAMILI ANGGREK
• Anggrek tergolong famili orchidaceae.
• Famili ini merupakan salah satu Famili tanaman hias
yang paling besar, beraneka ragam dan menarik.
• Tanaman anggrek mencakup ± 25.000 jenis alam dan
sekitar 50.000 jenis hibrida hasil budidaya.
• Daftar jenis-jenis anggrek alam tsb masih akan
bertambah panjang dengan ditemukannya jenis-jenis
yang selama ini masih tersembunyi di hutan
belantara sedang hibrida pun terus bertambah
melalui persilangan yang mengungkap cakrawala
keindahan baru.
Genus anggrek
• Beberapa marga(genus) yang telah banyak
dibudidayakan : dendrobium, phalaenopsis, cattleya,
arachnis, cimbidium, vanda.
• Dikalangan penganggrek, dikenal ada 2 golongan anggrek
yaitu: Anggrek sebagai anggrek koleksi dan anggrek
sebagai tanaman bunga potong (untuk dirangkai).
• Kedua anggrek tsb mempunyai sifat dan karakteristik yg
berbeda.
• Anggrek yang bukan untuk bunga potong akan cepat layu
ketika dirangkai sebagai bunga hias sedangkan anggrek
potong memiliki ketahanan yang lebih lama dan mudah
dibudidayakan.
JENIS-JENIS ANGGREK
• Angrek bulan (Phalaenopsis amabilis) sebagai puspa pesona
• Anggrek vanda yang kaya akan warna
• Anggrek cattleya yang ukurannya
• Anggrek dendrobium yang kaya corak
• Anggrek tebu / kalajengking (Grammatophyllum speciosum)
• Anggrek tanah (Spathiphyllum)
• Anggrek oncidium
• Anggrek cymbidium
• Anggrek archnis
Phalaenopsis
Anggrek Vanda
DENDROBIUM
Anggrek Tanah
Anggrek Tebu/Kalajengking
Anggrek Oncidium
ANGGREK
CATTLEYA
Cymbidium
Anggrek Gramathopillum
Botani
• Akar: alat menempel pada media tumbuh. Akar anggrek
epifit (anggrek yang menempel dipohon) mempunyai
lapisan vilamen yang berfungsi untuk memudahkan akar
menyerap air di kulit pohon. Akar anggrek epifit
berambut pendek sedangkan anggrek terestrial (jenis
anggrek tanah) berrambut panjang & rapat untuk
menyerap air & zat organik dari tanah.
• 
•  Berdasarkan pola
pertumbuhannya, batang
anggrek dibedakan menjadi 2
tipe, yaitu:
• Monopodial: pertumbuhan
batangnya lurus ke atas pada
satu batang tanpa batas (vanda,
arachnis, phalaenopsis).
• Simpodial: tidak memiliki batang
utama dan terdiri dari beberapa
umbi semu (Dendrobium,
cattleya,oncidium, cimbidium)
dan
1.Monopidial (vanda dan bulan)
2.simpodial
DAUN DAN BUNGA
• Bentuk daun: sangat tergantung pada jenis anggrek,
yakni: bentuk silindris, bentuk tulang, bentuk sendok,
dan bentuk bertunggangan
•  Bunga: umumnya mempunyai 3 buah daun kelopak
bunga, daun mahkota 2 buah, di pusat bunga terdapat
alat kelamin jantan dan betina yang bersatu. 
• Setelah bunga diserbuki dan dibuahi, 3-9 bulan
kemudian muncul buah. Kematangan buah sangat
tergantung pada jenis anggrek , misalnya jenis
dendrobium buah matang dalam 3-4 bulan , vanda 6-7
bulan , cattleya 8-9 bulan
Berdasarakan tipe pertumbuhannya

Tanaman anggrek dibedakan menjadi dua tipe yaitu,


simpodial dan monopodial.
Tipe Simpodial adalah anggrek yang tidak memiliki batang
utama, bunga ke luar dari ujung batang dan berbunga
kembali dari anak tanaman yang tumbuh. Kecuali pada
anggrek jenis Dendrobium sp. yang dapat mengeluarkan
tangkai bunga baru di sisi-sisi batangnya. Contoh dari
anggrek tipe simpodial antara lain : Dendrobium sp.,
Cattleya sp., Oncidium sp. dan Cymbidium sp. Anggrek
tipe simpodial pada umumnya bersifat epifit.
• Anggrek tipe monopodial adalah anggrek yang
dicirikan oleh titik tumbuh yang terdapat di
ujung batang, pertumbuhannnya lurus ke atas
pada satu batang. Bunga ke luar dari sisi
batang di antara dua ketiak daun. Contoh
anggrek tipe monopodial antara lain : Vanda
sp., Arachnis sp., Renanthera sp., Phalaenopsis
sp., dan Aranthera sp.
Habitat tanaman anggrek dibedakan
menjadi 4 kelompok

• Anggrek epifit, yaitu anggrek yang tumbuh menumpang pada


pohon lain tanpa merugikan tanaman inangnya dan
membutuhkan naungan dari cahaya matahari, misalnya Cattleya
sp. memerlukan cahaya +40%, Dendrobium sp. 50–60%,
Phalaenopsis sp. + 30 %, dan Oncidium sp. 60 – 75 %.
• Anggrek terestrial, yaitu anggrek yang tumbuh di tanah dan
membutuhkan cahaya matahari langsung, misalnya Aranthera
sp., Renanthera sp., Vanda sp. dan Arachnis sp. Tanaman anggrek
terestrial membutuhkan cahaya matahari 70 – 100 %, dengan
suhu siang berkisar antara 19 – 380C, dan malam hari 18–210C.
Sedangkan untuk anggrek jenis Vanda sp. yang berdaun lebar
memerlukan sedikit naungan.
• Anggrek litofit, yaitu anggrek yang tumbuh pada
batu-batuan, dan tahan terhadap cahaya
matahari penuh, misalnya Dendrobium
phalaenopsis.
• Anggrek saprofit, yaitu anggrek yang tumbuh
pada media yang mengandung humus atau daun-
daun kering, serta membutuhkan sedikit cahaya
matahari, misalnya Goodyera sp.
SYARAT TUMBUH
• Cahaya matahari: kebutuhan cahaya matahari untuk setiap jenis
anggrek bebeda-beda. Jenis epifit umumnya membutuhkan
intensitas cahaya rendah: 25-50%, terestrial lebih tinggi: 60-75% .
Namun beberapa jenis anggrek lainnya membutuhkan intensitas
cahaya 100% (vanda pensil, arachnis maggie Oei , & Arachnis Apple
Blossom.
• Suhu : maximum ± 20 o C – minimum ±15oC. Namun beberapa
anggrek di daerah pegunungan bekembang pada: 5-10 o C. Anggrek
tanah pada umumnya lebih tahan panas dari pada anggrek epifit.
Tempat yang bersuhu ˃ 30 o C harus diimbangi dengan kelembaban
tinggi serta aliran udara yang lancar.
• Kelembaban Udara: umumnya membutuhkan kelembapan
yang cukup tinggi yang disertai dengan kelancaran sirkulasi
udara. RH dibutuhkan ± 60-80%.
KEBUTUHAN CAHAYA
Anggrek Denrobium
• Anggrek dendrobium termasuk jenis anggrek yang rajin
berbunga. Sekali berbunga bisa lebih dari dua tangkai
bunga. Namun hal ini harus ditunjang dengan
perawatan yang baik. Hal yang perlu diperhatikan dalam
merawat anggrek dendrobium sbb:
• Anggrek dendrobium lebih suka cahaya matahari
dibandingkan dengan jenis anggrek lainnya. Intensitas
sinar matahari yang dibutuhkan 50 – 60%. Sehingga
diperlukan naungan paranet. Dengan temperatur 28 –
32OC dan kelembaban 50%, anggrek dendrobium akan
tumbuh baik.
DENDROBIUM
• Anggrek DENDRO membutuhkan cahaya yang
tidak langsung sekitar 50 - 65 % cahaya matahari.
Sekarang ini telah ada semacam net yang dibuat
sesuai dengan persentase cahaya yang dibutuhkan.
• Suhu malam hari yang dibutuhkan sekitar kurang
lebih 21° untuk merangsang pembungaan, namun
apabila mengalami suhu tinggi di malam hari, maka
akan mendorong terjadinya anak-anakan baru.
• Aliran udara dalam nursery sangat diperlukan.
Pembuatan ventilasi atau pemasangan kipas angin
sangat diperlukan bila aliran udara dalam nursery kurang
bagus.
• Penyiraman dapat dilakukan sehari 2 kali, pagi jam 09.00
dan sore jam 15.00. Dan bila kondisi mendung cukup
disiram satu kali saja. Jangan melakukan penyiraman
terlalu pagi atau terlalu sore. Hal ini akan meningkatkan
kelembaban yang akan berpotensi pertumbuhan jamur.
Ciri anggrek dendrobium yang cukup air batang kokoh
dan padat dan bila kekurangan air batangnya kisut.
• Untuk melindungi dari serangan hama dan penyakit, perlu
disemprot insektisida dan fungisida satu minggu sekali sesuai
dosis obat yang digunakan. Penyemprotan
sebainya dilakukan sore hari.
• Untuk menghasilkan tanaman yang tumbuh dengan baik,
anggrek dendrobium perlu dilakukan pemupukan dua minggu
sekali dengan pupuk yang tinggi unsur Nitrogen (N), Phospor (P)
dan Kalium (K). Dan ditunjang dengan pupuk daun yang
disepray. Cara pemupukannya dilarutkan dalam air dan
disiramkan pada akar-akarnya.
Perbanyakan Tanaman Anggrek
1. Perbanyakan generatif
Perbanyakan secara generatif di rasa cukup sulit
bagi penganggrek pemula. Selain itu, dengan
cara ini biji membutuhkan waktu relatif lama
untuk dapat tumbuh menjadi bibit.
2. Perbanyakan Vegetatif
Perbanyakan vegetatif umumnya menghasilkan
keturunan yang sifatnya sama dengan induknya.
Perbanyakan dengan cara ini lebih mudah.
Cara perbanyakan melalui biji:

• Siapkan buah yang sudah matang


• Sterilkan buah dengan alkohol 70%
• Siapkan media tumbuh dalam bentuk padat ( mirip agar-agar )
dalam botol seperti media knudson
• Jepit buah dengan pinset lalu bakar di atas api kecil agar
cendawan & virus hilang
• Potong pangkal buah lalu masukkan biji langsung ke bibir botol
• Tutup botol hingga erat lalu tutup dengan plastik bening & ikat
karet
• Tulis tanggal pesemaian
• Setelah berumur 3-4 bulan bibit dikeluarkan dari botol & di
pilah-pilah sesuai ukuran. Penyeleksian bibit dilalukan beberapa
kali (9-12 bulan ) hingga bibit cukup besar ketika ditanam.
Memperbanyak Anggrek Secara Vegetatif

• Kelebihan :
• 1. Sifat anakan sama dengan sifat indukan jadi
bisa mempertahankan keunggulan indukan
• 2. Relatif Lebih cepat berbunga
• 4. Bisa menghasilkan individu baru dalam jumlah
yang relatif banyak dalam waktu singkat (kultur
jaringan)
• 5. Lebih sederhana dan mudah di lakukan oleh
orang awam
• Adapun kekurangannya :
• 1. Biaya mahal untuk produksi massal (kultur
jaringan)
• 2. Hasil anakan tidak ada variasi genetik
(vegetatif)
• 3. Rentan terhadap serangan hama (karena tidak
ada variasi maka jika terjadi serangan hama
maka semua turunannya juga berpotensi yang
sama )
Perkembangbiakan vegetatf
• Stek Batang: memotong sebagian batang kemudian
ditanam pada media yang sudah di siapkan. Biasanya
cara ini untuk anggrek-anggrek monopodial (Arachnis
Sp.dan vanda trestrial)
• Pemisahan anakan: salah satu yang cukup sering
digunakan. Perkembangbiakan vegetatif anggrek
dengan cara ini biasanya keberhasilannya lebih tinggi,
selain itu juga lebih cepat berbunga. Sayangnya sulit
untuk menghasilkan anakan baru secara massal sebab
tunas atau anakan anggrek terbatas (dendrobium &
cattleya)
3.  Keki

• Keki adalah anakan yang tumbuh liar, biasanya di ujung bulb


tumbuhan anggrek dewasa. Keki dalam bahasa Hawaii berarti
“bayi”.
• Keki terbentuk jika media sudah terlalu padat atau sudah lama
tidak diganti.
• Keki yang siap dipisahkan adalah keki yang sudah memiliki akar
cukup banyak.
• Pemisahan dengan cara memotong keki dengan mengikut
sertakan sebagian pseudobulb sebagai cadangan makanan keki
sampai benar-benar bisa memenuhi kebutuhan makanannya
sendiri.
• Untuk lebih baiknya, keki yang sudah dipindahkan sebaiknya
ditempatkan di tempat yang teduh dulu sampai tumbuh bulb baru.
PEMOTONGAN KEIKI

BATANG DIGANTUNG TERBALIK AGAR


TUMBUH KEIKI
4. Kultur Jaringan

Perbanyakan dengan sistem kultur jaringan


hanya memerlukan sedikit jaringan tanaman
yang akan di kultur. Dengan sedikit jaringan itu
bisa di peroleh bibit anggrek yang jumlahnya
ribuan bahkan jutaan. Kelemahannya
hanyalah perlu modal besar untuk
menggunakan sistem ini. Sehingga tak heran
cara ini hanya di lakukan oleh nursery besar
yang benar-benar2 serius memproduksi
anggrek.
JENIS BIBIT ANGGREK
1.Bibit botolan:
 Anakan Yang ditumbuhkan
dalam botol.
 Sumbernya : a) bibit dari biji dan b)
bibit dari kultur jaringan (vegetatif ).
 Bibit dalam botol masih berupa
 kecambah terdiri atas 2-4 daun & sedikit akar
 bagi penganggrek pemula, resiko kematian
saat memindahkan bibit ke dalam pot cukup
tinggi.
2. Bibit kompot (comunity pot=pot
komunitas ): kumpulan bibit asal
botolan yang dibesarkan bersama
dalam satu pot.
Bibit kompot diperkirakan 4-6 bulan
setelah pindah dari botol kemudian
dapat pindah ke pot yang lebih besar.
3. Bibit seedling: bibit kompot yang
telah dipindahkan ke pot yang lain
dimana setiap pot ditanami satu
tanaman.
Seedling dipelihara selama 4-6 bulan
untuk dapat dipindah ke pot yang
lebih besar.
4. Bibit remaja
Bibit remaja adalah seedling yang telah di pindah
ke pot yang lebih besar dan belum
menghasilkan bunga . Masa pemeliharaan 3-4
bulan untuk dapat menjadi tanaman dewasa.
5. Tanaman dewasa
Tanaman anggrek dikatakan dewasa bila telah
menghasilkan bunga.Sekitar 3-4 bulan setelah
dari tahap remaja tanaman sudah dapat
berbunga
Kapan rumpun anggrek perlu di split?
• Rumpun yang sudah terlampau padat tidak baik bagi pertumbuhan
tunas baru.
• Ukuran rumpun anggrek yang terlampau padat biasanya ditandai
dengan munculnya tunas anggrek di luar bibir pot sehingga tunas
kelihatan menggantung.
• Pada ujung pseudobulb kadang muncul tunas yang sering disbut
sebagai keiki, munculnya keiki menandai rumpun anggrek sudah
terlampau padat, juga media isian pot sudah lapuk atau terlalu
masam. Tanda-tanda tersebut menunjukkkan rumpun sebaiknya
dikurangi dengan jalan displit.
• Berkaitan dengan cuaca, sebainya spliting dilakukan saat musim
penghujan. Saat tersebut pertumbuhan vegetatif tanaman berjalan
optimum.
1. SIAPAN SEEDLING DAN
POT YANG LEBIH BESAR

CARA 5. 4-6 bulan kemudian


MEMINDAHKAN seedling sudah REMAJA

SEEDLING
2. CABUT TANAMAN
DARI POT

3. PINDAHKAN SEEDLING 4. TAMBAHKAN MEDIA


KE POT ϴ 12 cm PAKIS cincang
CARA
MENANAM
ANGGREK
REMAJA

1. SIAPAN TANAMAN 5. ISI POT DENGAN


REMAJA MEDIA HINGGA PENUH

4. MASUKKAN POHON
DI POT BARU

2. CABUT TANAMAN 3. SIAPKAN POT ϴ 15 cm


DARI POT DASARNYA DIISI PECAHAN POT
Media tanam
• Fungsi media tanam adalah sebagai tempat berpijak dan
menyimpan unsur hara air serta air bagi tanaman.Unsur
hara & air sangat penting untuk pertumbuhan &
pembugaan tanaman anggrek .
• Syarat-syarat media yang baik
– Tidak mudah lapuk
– Memiliki aerasi secara optimal
– Tidak menjadi sumber penyakit atau hama
– pH media 5-6
– Mudah diperoleh
• Harga terjangkau
– Pakis
Jenis-jenis media :
– Arang kayu
– Sabut kelapa
– SPHAGNUM MOSS
– Pecahan batu
merah/genteng
– Serutan dan potongan kayu
– Styrofoam
CARA MENYUSUN MEDIA
• Anggrek epifit ditanam pada medium antara
lain pakis, potongan kulit kayu, batu-batuan,
arang, sabut kelapa, dsb.
• Penanaman dalam pot satuan (Individual pot),
dengan medium batu bata atau genteng ¼
(seperempat) bagian dalam pot, diatasnya
dipergunakan potongan-potongan pakis atau
jenis medium lainnya yang telah tersebut
diatas.
PERAWATAN
ANGGREK
Penyiraman
• Air berfungsi sebagai pelarut hara dan pengatur suhu.
• Anggrek akan tumbuh baik jika kebutuhan airnya tercukupi.
Jika mengalami kekeringan yang berkepanjangan tanaman
akan mengalami dehidrasi namun jika kelebihan air tanaman
akan mengalami busuk akar.
• Penyiraman dilakukan 2 kali sehari pada cuaca cerah.
Idealnya: pagi = jam 06.00 – 07.00 ; sore = jam 17.00- 18.00
• Frekuensi dan volume air siraman tergantung pada :
– Jenis tanaman anggrek
– Ukuran tanaman (tahap pertumbuhan )
– Jenis media
– Keadaan lingkungan
PEMUPUKAN .... 1
• Pemupukan merupakan kunci utama dalam merawat
anggrek agar dapat tumbuh baik dan berbunga.
• Pupuk mulai di berikan saat tanaman berumur satu
bulan sejak keluar dari botol selanjutnya terus dipupuk
secara teratur sepanjang hidup tanaman.
• Pemberian pupuk pada tanaman anggrek dilakukan
secara teratur 1-2 kali seminggu.
• Pupuk dapat diberikan melalui daun dengan cara
penyemperotan atau melalui akar.
• Cara yang sering dilakukan adalah pemupukan melalui
daun karena lebih efektif dari pada melalui akar .
PEMUPUKAN ..... 2
• Berdasarkan unsur yang di kandungnya pupuk dapat
digolongkan menjadi 2 yakni:
• Pupuk tunggal, yaitu pupuk yang didominasi oleh
satu jenis unsur misalnya: Urea ,TSP, KCl, ZA, dan
sebagainya
• Pupuk majemuk, yaitu pupuk yang mengandung lebih
dari satu jenis unsur. Misalnya pupuk Rustica Yellow
mengandung unsur Nitrogen, Posfor, dan Kalium
(NPK).
• Pemilihan jenis pupuk pada tanaman anggrek
disesuaikan dengan tahap pertumbuhan tanaman.
PEMUPUKAN .... 3
 Pemupukan dilakukan 1 - 2 kali seminggu
 Jenis pupuk dipilih lebih dari satu merek dan
komposisi :
1. Bibit seedling: diberikan pupuk NPK :60:30:10 
1-2 gram/liter air
2.Bibit remaja: di berikan pupuk NPK : 30 : 30 : 30
 1-2 gram/liter
3.Tanaman dewasa: diberikan pupuk NPK :
10:60:10  1-2 gram/ liter air
• Beberapa macam pupuk buatan yang
disemprotkan pada daun antara lain Hyponex,
Vitabloom, Greenzit, Bayfolan, dan Iain- lain,
sesuai dengan aturan dosis pemakaian yang
tertulis pada label botol masing-masing.
• Dosis ini berbeda untuk setiap fase
pertumbuhan tanaman.
PEMUPUKAN ... 4
• Pemberian suplemen pada tanaman anggrek dapat pula
dilakukan untuk meningkatkan kualitas tanaman, 
vitamin B dan minyak ikan yang berguna untuk
mempercepat pertumbuhan tanaman dan memulihkan
tenaga setelah pindah tanam.
• Pemberian hormon pertumbuhan (sitokinin) dan hormon
akar (auxin) 1 x sebulan secara bergantian dengan
kosentrasi 2 mg/liter air.
• Setelah tanaman dewasa diberi hormon Giberlin dan
pupuk KNO3
• Pemberian zat perangsang pembungaan
Hama
a. Kutu daun (Hama)
• Gejala serangan: daun melengkung muncul
belang-belang ke kuningan akhirnya
rontok.Selain itu tanaman jadi kerdil & tidak
berbunga.
• Pengendalian: menyikat bagian yang
terserang atau menggunakan insektida
seperti Supracide YOEC,Curacron,SOOEC dan
sebagainya.
b. Rebah bibit (penyakit) Penyakit
• Disebabkan oleh cendawan,cendawan
menyerang bibit yang baru pindah tanam
atau tanaman dewasa.
• Gejala serangan: timbul bercak kecil bening
pada permukaan daun sampai titik tubuh
pada tunas dan akar, akibatnya bibit menjadi
layu & roboh
• Pengendalian:Bibit yang sakit segera di buang
& dibakar Semprot dengan fungisida dengan
frekuensi 1-2 kali seminggu
HAMA PENYAKIT PADA ANGGREK
• Penyakit: " leaf spot " (bercak daun) menyerang
daun bagian bawah berupa bulatan kuning, terang
kemudian menjadi cakung J berwarma hitam.
• Dapat diberantas dengan Benomyl, Dithane M-45,
karena disebabkan oleh sejenis jamur (Cercospora
dendrobii).
• Hama: semut, kutu, tungau dan bekicot 
penyemprotan obat-obatan secara kontinue
serangan hama penyakit ini dapat dicegah.
MEMELIHARA ANGGREK
DI MUSIM HUJAN
• Menggunakan media tanam kombinasi antara media
yang keras seperti arang kayu dan salah satu dari
media yang dapat menyimpan air;
• Menyimpan anggrek saat hujan ke tempat yang tidak
terkena cipratan air hujan jika media masih basah;
• Tidak melakukan penyiraman saat media masih
basah;
• Lakukan usaha terakhir dengan penyemprotan
fungisida (anti jamur) dan atau bakterisida (anti
bakteri) secara teratur pada tanaman anggrek kita.
PANEN DAN PASCA PANEN
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN SAAT
PANEN
• Dalam mengusahakan anggrek sebagai bunga
potong, tingkat kesegaran bunga sangatlah
penting diperhatikan.
• Untuk mendapatkan bunga yang prima dengan
ketahanan yang cukup lama, perlu
memperbaiki: 1) umur panen dan saat panen,
2) suhu dan laju respirasi, 3) pasokan air dan
unsur hara, 4) penggunaan bahan pengawet,
5) kerusakan mekanis dan penyakit.
WAKTU PANEN ..... 1
• Pemanenan bunga anggrek dilakukan saat
proses transpirasi tidak terlalu besar yakni
pagi pukul 08.00-10.00 atau sore setelah pukul
16.00.
• Tujuan pemanenan pada pagi atau sore hari :
untuk menurunkan tingkat keruskaan bunga
akibat panas dan kekurangan air.
WAKTU PANEN .... 2
• Selama ini, bunga anggrek (terutama
dendrobium) dipanen jika 75-80 % bunga di
dalam satu tangkainya sudah mekar.
• Jenis anggrek lain, seperti cattleya, dipanen 3-
4 hari setelah bunga mekar, karena bunga
caltteya yang dipanen premature (terlalu dini)
akan gagal mekar.
CARA PANEN
• Gunakan gunting tanaman yang bersih dan tajam ketika
memotong tangkai bunga.
• Tangkai bunga dipotong miring.
• Bunganya yang telah dipotong ditaruh di dalam bak kereta
dorong  Supaya bunga tidak rusak, pada dasar bak dilapisi
kertas atau busa yang lembut.
• Setelah bunga terkumpul, segera dikirim ke tempat
pengepakan.
• Teknik penanganan seperti ini memberikan banyak
keuntungan, antara lain mengurangi kerusakan mekanis dan
menekan kehilangan air.
Penggunaan zat pengawet
• Penggunaan zat pengawet yang dilarutkan ke dalam air
dapat memperpanjang kesegaran bunga potong 100-300 %.
• Umumnya, bahan pengwet komersial untuk bunga
mengandung beberapa komponen, seperti gula, bakterisida
atau germisida, garam logam, senyawa penghambat
respirasi dan senyawa asam untuk menurunkan pH air.
• Gula berfungsi sebagai substrat dalam proses respirasi atau
aktivitas metabolisme lainnya. Namun, pertumbuhan
bakteri akan meningkat jika substrat yang digunakan hanya
berupa gula.
Senyawa pengawet anggrek potong
• 8-hydroxyqinoline (HQS), AgNO3 , Physan-20 dan Alat
(asam N-dimetilamino suksinamik).
• Seluruh pengawet itu bersifat bakterisida atau germisida
(penghambat perkembangbiakan bakteri penyebab busuk).
• Basa atau ester dari HQS, terutama sulfat dan sitrat adalah
germisida yang sering digunakan dalam larutan pengawet
bunga potong.
• Sementara itu, AgNO3 adalah bakterisida yang efektif
dalam larutan pengawet bunga potong dan berperan
sebagai antagonis etilen (penghambat munculnya gas
etilen).
Cara pengawetan
• Merendam tangkai bunga selama dua jam ke dalam 500 ppm AgNO3
+ 10 % sukrosa + 150 ppm asam sitrat.
• Tinggi larutan perendam sekitar 10 cm.
• setelah itu, bunga diikat sebanyak 5, 10 atau 15 tangkai per ikatnya.
• Tangkai tersebut dimasukkan ke dalam kantung plastic berisi kapas
basah atau aquades.
• Anggrek vanda dan arachins cukup dibungkus kertas Koran atau
kertas roti.
• Anggrek dendrobium dan cattleya dapat dibungkus dengan kertas
tissue toilet.
• Ketika pembungkusan dilakukan, jaga jangan sampai tepung sarinya
terlepas karena akan mengakibatkan munculnya gas etilen yang
menyebabkan bunga cepat Layu.
TERIMA KASIH
DENDROBIUM

• D. Ricky Sie-Ahulani Hinojosa x D. Doctor Jamillah Ariffin

Anda mungkin juga menyukai