Anda di halaman 1dari 14

TUGAS M.K.

TEKNIK PRODUKSI TANAMAN III Rekayasa Teknologi Produksi Tanaman dan Pengelolaan Media Tanam pada Bunga Kelompok 2, Agroteknologi-A : Nurida Karvinawati Utary Shaumi Luvy Agustin Raden Bondan E.B. Biswara Adicaneva nata 150110080034 150110080035 150110080036 150110080162 150110080164 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN 2010

BAB I PENDAHULUAN Mawar merupakan tanaman tahunan yang termasuk genus Rosa dan kelas Dicolylodonae . Mawar merupakan tanaman bunga hias berupa herba dengan batang berduri. Mawar y ang dikenal nama bunga ros atau Ratu Bunga merupakan simbol atau lambang kehidup an religi dalam peradaban manusia. Mawar berasal dari dataran Cina, Timur Tengah dan Eropa Timur. Dalam perkembangannya, menyebar luas di daerah-daerah beriklim dingin (sub-tropis) dan panas (tropis). Tanaman ini merupakan salah satu komodi tas tanaman hias yang popular dan sudah sejak lama dibudidayakan serta diusahaka n di Indonesia karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Berdasarkan kegunaanny a bunga mawar dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelompok antara lain: mawar t abur yang biasa disuling karena diambil minyak atsirinya, bunga hias atau bunga potong dan mawar pot atau mawar taman. Bunga mawar sebagai bunga potong umumnya ditanam di ekoregion dataran tinggi. Bunga mawar dikenal mempunyai banyak variet as sehingga disebutlah dia Rosaceae atau keluarga mawar mawaran. Kemajuan teknol ogi semakin membuat keluarga tanaman ini beraneka ragam dengan warna warninya mu lai dari merah, ungu, hitam dan bahkan campuran beberapa warna. Disamping itu ke lopak bunganya juga semakin variatif, dari yang berkuntum tunggal, ganda sampai yang bertumpuk. Fungsi utama bunga bagi tumbuhan sendiri adalah sebagai alat per kembangbiakan. Dari bunga timbullah biji, yang nantinya akan menjadi bakal tumbu han baru. Alat kelamin jantan dalam bunga adalah Benang Sari dan alat kelamin be tina adalah Putik. Dalam proses penyerbukan ini dapat dibantu oleh serangga. Con tohnya adalah kupu-kupu dan lebah. Untuk menarik serangga ini, bunga dilengkapi dengan mahkota bunga yang menarik dan adanya nektar. Nektar ini oleh lebah ini a kan diolah lagi menjadi madu. Madu ini mempunyai banyak manfaat bagi manusia. Bu nga banyak memiliki kegunaan lain dalam dunia manusia sampai saat ini. Salah sat unya adalah untuk mengungkapkan perasaan seseorang. Kegunaan lain dari bunga ant ara lain sebagai makanan, untuk dijadikan hiasan, wangi-wangian dan masih banyak lagi.

BAB II PEMBAHASAN Klasifikasi Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Sub Divisi : Angiospermae K elas : Dicotyledonae Ordo : Rosanales Famili : Rosaceae Genus : Rosa Wild Rose Species : Rosa damascena Mill., R. multiflora Thunb., R. hybrida Hort., dan lain -lain. Morfologi/karakteristik Mawar merupakan tananaman perdu, ada yang berbata ng tegak ada juga yang habitusnya memanjat. Tingginya 05 1,5 m, batangnya dan ca bangnya bulat, berduri tempel yang letaknya jarang. Daunnya merupakan daun majem uk, menyirip ganjil dengan 3 7 anak daun. Anak daun berbentuk bulat telur sampai memanjang. Panjang daun 2 7 cm dan lebarnya 1 4 cm. Ujung daun meruncing, pangk al daun membulat, tepi bergerigi. Tangkai daun berambut dan bergerigi. Bunga kel uar dari ujung tangkai. Helaian mahkota bunga ada yang selapis dan ada yang berl apis-lapis. Bunga mawar adalah bunga sempurna yang dapat membentuk biji dan muda h menyilangkannya untuk membentuk hibrida baru. Warna bunga bervariasi dari puti h mulus, kuning, oranye, merah muda, ungu muda, ungu tua dan hijau. Bunga mawar ada yang berbau harum ada pula yang netral. Mawar dapat tumbuh di dataran rendah hingga dataran tinggi, tetapi mawar hibrida hanyamenyukai dataran tinggi. Mawar menyukai tempat yang terbuka. Tanah yang baik adalah tanah yang gembur kaya aka n bahan organik. Daya tahannya terhadap air baik, tetapi tidak menyukai air yang menggenang. Sebaiknya pH tanah untuk budidaya mawar adalah 6 8.

Jenis-jenis Mawar Mawar Taman secara umum digolongkan menjadi 3 kelompok besar: Mawar Liar / Wild roses (Eng) / Rosier sauvages (Fr) : bunganya sederhana hanya beberapa petal, tapi sangat cepat berkembang biak, dan sangat tahan hama penyaki t, gak mudah mati. Ros liar ini biasanya digunakan sebagai batang bawah untuk me lakukan grafting mawar. Mawar kuno / Old garden roses (Eng), rosier anciens (Fr). Di perancis Ros yang m asuk ros kuno ini adalah jenis mawar yang sudah ada sebelum zaman mawar hybrid t ea diperkenalkan di tahun 1867. Petal bunga mawar ini sudah lebih kompak, umumny a wangi. Salah satu kelemahan mawar kuno adalah bunganya hanya sekali semusim, w alaupun saat keluar bunga itu amat sangat banyak bunganya dan bisa berlangsung s ampai 2 bulan, tapi Old Garden Roses setelah itu dia akan istirahat berbunga, atau berbunga tapi jarang, dan akan ber bunga kembali di tahun berikutnya. Mawar modern / modern garden roses (Eng) / rosiers modernes (Fr). Masa mawar mod ern dimulai saat dimunculkannya Kultivar mawar La France di tahun 1867. Mawar La F rance ini hasil hasil karya Jean-Baptiste Guillot , seorang rosieriste (ahli maw ar dan pemulia mawar) asal Lyon, France. La France ini merupakan persilangan ant ara Rose Madame Victor Verdier dan Rose Madame Bravy atau Rose Madame Falcot. Ci ri khas mawar modern : berbunga double / kompak, jumlah petal banyak mencapai 60 petal bahkan lebih, berbunga terus menerus, ada yang wangi ada yang Old Garden Roses tidak. Mawar modern terbagi lagi menjadi : Hybrida Teh / Hybrid Tea (Eng) / Hybrid de Th (Fr): Berbunga besar, tangkai tungg al, banyak variasi warna, umumnya digunakan sebagai mawar potong.

Polyantha dan Floribunda, adalah mawar dengan bunga berkelompok / group. Digunak an sebagai mawar untuk penutup tanah / ground covered (Eng)/ couvre-sols (Fr), i di taman publik atau park digunakan sebagai sebagai mawar masif. Grandiflora: Sesuai namanya adalah mawar berbunga besar. Bedanya dengan Hybrida Teh, Grandiflora bunganya bisa tunggal tapi juga bisa beberapa bunga dalam satu tangkai. Mawar mini / Miniature Roses (Eng), Rosier Nains (Fr): Mawar mini bunganya ukura n kecil, berkelompok, ukuran tanamannya juga kecil. Biasanya digunakan sebagai m awar pot. Mawar Merambat atau menjalar / Climbing or Rambling Roses (Eng) / Rosiers Grimpa nts / Rampants or Rosiers Lierres (Fr). Karena mawar ini bisa merambat dan menja lar maka digunakan untuk menghias pagar dan pergola. Bila dibiarkan merambat dip ohon beberapa jenis mawar ini bisa mencapai ketinggian 20 m !. Mawar ini bisa di gunakan sebagai mawar Rosier tiges atau rosier pleurers English Rose / David Austin: Jenis mawar Inggris, banyak jenis, ada yg masuk kat egori hybrid tea ada yang grandiflora. Mawar ini merupakan hasil pemuliaan David Austin, yang menyilangkan mawar kuno dengan floribunda atau hybrid teh. Canadian Hardy Roses: Ini mawar yang diciptakan untuk iklim amerika utara / cana da yang dingin dan bersalju, agar bisa beradaptasi di iklim dingin. Mawar Lanskap / Landscape Roses: Mawar lanskap diciptakan untuk penggunaan di ta man umum / public park. Cirinya hanya memerlukan sedikit perawatan, tahan hama d an penyakit. Gambar. Berbagai jenis bunga mawar. Hybrid tea roses

Sentra Penanaman Daerah pusat tanaman mawar terkonsentrasi di kawasan Alaska ata u Siberia, India, Afrika Utara dan Indonesia. Sentra produksi bunga mawar potong di Indonesia terdapat di beberapa daerah produsen bunga-bungaan seperti Cipanas , Lembang (Jawa Barat), Brastagi (Sumatera Utara), Bandungan (Jawa Tengah), Keca matan Bumiaji di wilayah Batu dan Kecamatan Pujon (Malang Jawa Timur). Sementara bunga mawar tabur banyak diusahakan di daerah Ambarawa, Boyolali (Jawa Tengah), Bangil (Jawa Timur), Kebun Jeruk (Jakarta), Tangerang dan Bogor (Jawa Barat). M awar pot banyak dikembangkan dan dibudidayakan di Bandung (Jawa Barat) dan Kecam atan Batu serta Kecamatan Pujon (Malang Jawa Timur). Dari daerah-daerah sentra p roduksi bunga potong mawar kemudian menular dan ditiru oleh daerah-daerah lain y ang cocok kondisi alamnya serta turut pula mengusahakan bisnis bunga potong. Sas aran pemasarannya terutama adalah kota-kota besar dan juga daerah-daerah wisata di Indonesia. Manfaat Bunga Mawar Menurut manfaat penggunaannya, tanaman mawar s ebagai salah satu komoditi hortikultura (florikultura) dapat dikelompokkan dalam enam manfaat penggunaan, antara lain: 1. Mawar untuk tanaman hias kebun atau ta man (outdoor). Tanaman mawar untuk keperluan ini lebih diutamakan bau bunganya, bentuk bunga, warna serta bentuk kanopi pohonnya, dan untuk itu harus rajin dipa ngkas untuk mempertahankan keindahan bentuk pohonnya, selain juga untuk merangsa ng pembentukan bunga. Contohnya : beberapa kelompok dari mawar kuno (Old Roses), mawar pagar (Climbing Roses), mawar Hybrid Perpetual (Hybrid Perpetual Roses), mawar teh (Tea Roses), dan mawar semak (Shrub Roses). 2. Mawar untuk tanaman hia s pot (outdoor and indoor). Tanaman mawar untuk keperluan ini umumnya lebih meng utamakan ukuran pohonnya yang tidak terlalu tinggi (sehingga bisa dipakai di dal am ruangan maupun di luar ruangan), bau bunganya, bentuk bunga dan warnanya sert a ukuran besar bunganya. Contohnya : kelompok mawar Polyantha (Baby Roses), bebe rapa kelompok dari mawar

kuno (Old Roses), mawar pohon (Tree Roses) dan mawar mini atau biasa disebut seb agai mawar bonsai (Miniature Roses). 3. Mawar sebagai bunga potong. Tanaman mawa r untuk keperluan ini umumnya lebih diutamakan yang memiliki tangkai panjang dan tidak mudah patah, bentuk bunganya indah, ukuran bunga proporsional, helai mahk ota bunganya rangkap (sehingga helai bunga atau petal tidak mudah rontok dan tah an lama kesegarannya), bunganya tidak terlalu cepat mekar (biasanya dipanen saat bunga setengah mekar dan bukan pada saat bunga sedang mekar penuh), frekuensi b erbunga dalam satu tahun tinggi atau berbunga sepanjang tahun, warna bunga serta bau bunganya. Contohnya : kelompok mawar Holland (Rosa indica fragrans hybrids) atau mawar Hybrid Tea, kelompok mawar Floribunda, dan kelompok mawar Grandiflor a. Beberapa ahli ada pula yang menganggap bahwa kelompok mawar Polyantha masih b isa dianggap sebagai bunga potong, namun ada pula yang beranggapan bahwa kelompo k bunga tersebut tidak memenuhi syarat sebagai bunga potong. 4. Mawar sebagai bu nga tabur. Semua kelompok tanaman mawar bisa digunakan sebagai bunga tabur asalk an memenuhi kriteria syarat utama, yaitu bunganya haruslah wangi dan berwarna in dah atau cerah. Sebagai bunga tabur tidaklah diperlukan tangkai bunga. Seringkal i dijumpai bahwa bunga mawar tabur sudah berupa helai-helai bunga saja (petal) d an tidak lagi berbentuk bunga utuh. Contohnya : kelompok mawar Polyantha, mawar pagar, mawar Hybrid Perpetual, mawar teh, kelompok mawar kuno (Old Roses), mawar pohon (Tree Roses), mawar semak (Shrub Roses), dan bahkan mawar mini (Miniature Roses). 5. Mawar sebagai bahan baku parfum dan bahan baku obat. Hampir semua ke lompok tanaman mawar bisa digunakan untuk keperluan bahan baku parfum (yaitu den gan mengekstraksi minyak mawar) maupun untuk bahan baku obat, asalkan memenuhi s yarat harus berbau wangi cukup kuat (untuk bahan baku parfum) dan mengandung zat antibiotika atau senyawa kimia penting yang dibutuhkan seperti sitral, sitronel ol, geraniol, linalol, nerol, eugenol, fenil etil alkohol, farnesol, dan nonilal dehid (untuk bahan baku obat ataupun jamu tradisional). Sebagai anti radang,

Anti kejangPenyegar, melancarkan aliran empedu Mengurangi sakit ,pengatur haid, Sebagai tonikum. Untuk bahan baku parfum biasanya digunakan mawar jenis mawar te h (Tea Roses), sedangkan untuk bahan baku obat hampir semua jenis mawar bisa dig unakan. 6. Mawar sebagai bahan makanan, miuman ataupun zat aditif bagi makanan o lahan. Karena kandungan vitamin C-nya yang tidak kalah dengan kandungan vitamin C pada buah jeruk, kelopak atau helai bunga mawar (petal) bisa diolah menjadi si rup, selai ataupun unsur vitamin tambahan yang ditambahkan pada makanan olahan. Budidaya Mawar Cara membudidayakan atau memperbanyak tanaman mawar ini cukup ban yak antara lain melalui biji, setek, okulasi, cangkokan dan membelah anakan. Bun ga Mawar seperti halnya tanaman hias lain memerlukan tanah yang subur, paling ba gus yang diberi kompos atau humus. Pilih lokasi yang terkena matahari langsung, tidak banyak terpaan angin. Mawar memerlukan penyinaran matahari minimal 6 jam p erhari untuk menghasilkan bunga yang banyak dan terus menerus. Mawar tidak suka tanah yg liat atau tanah yg becek, pilih lokasi yang airnya tidak tergenang / stag. Bila tana hnya terlalu liat campur dengan kompos / humus dan pasir dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Buat loban g dengan kedalaman minimal 50 cm. Isi dengan tanah subur, dan pupuk organik atau pupuk khusus untuk mawar dan untuk tanah liat atau tanah berpasir, campur tanah : kompos : pasir dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Jarak antar tanaman tergantung jenis mawar yg anda tanam. Bila anda menanam mawar penutup tanah maka jarak anta r mawar sekitar 30 cm. Kalo mawar untuk pergola memerlukan jarak 1m bahkan 2 m t ergantung jenis mawar. Mawar untuk pagar atau bunga potong biasanya berjarak tan am 50 60cm. Saat awal tanam, mawar perlu disiram setiap hari dengan banyak, disi ram hanya pada tanahnya, pilih penyiraman saat pagi hari atau sore hari di mana tidak ada lagi matahari. Ingat hanya tanahnya saja jangan daunnya. Pada saat mus im berbunga mawar juga memerlukan banyak air, sirami dengan melimpah. Bila sudah berumur 2 tahun di taman anda, frekwensi penyiraman sudah bisa dikurangi menjad i 4 hari sekali, tapi setiap kali disiram harus sampai tanahnya benar benar basa h sampai ke akar.

Rekayasa Teknologi Produksi dan Pengelolaan Media Tanam Beri Makan dan minum sec ara teratur. Makanan berupa pupuk khusus tanaman mawar atau jika tidak ada beri kompos atau h umus. Pemupukan dilakukan menjelang musim semi atau kalo di indonesia saat akhir musim hujan. Beri pupuk lagi setiap 2 bulan selama periode berbunga. Pupuk kandang dengan dosis 30 ton/ha atau 0,5 kg/tanaman (tergantung jumlah popu lasi tanaman mawar per hektare) diberikan sebelum tanam. Pupuk makro dan mikro d iberikan dua kali dalam seminggu. Komposisi pupuk mawar dengan EC 1,5 ds/m yakni NO3 158 mg/liter, NH4 N 18 mg/liter, P 38 mg/liter, K 196 mg/liter, S 40 mg/lit er, Ca 140 mg/liter, Mg 18 mg/liter, Fe 1,4 mg/liter, Mn 0,3 mg/liter, Zn 0,2 mg /liter, B 0,2 mg/liter, Cu 0,005 mg/liter, dan Mo 0,05 mg/liter. Secara teori, 1 tanaman mawar perlu 1 liter air per hari. Pada fase awal pertumbuhan (sekitar u mur 1-2 bulan setelah tanam), dilakukan secara kontinu tiap hari 1-2 kali. Penga iran berikutnya berangsur-angsur dikurangi atau tergantung keadaan cuaca dan jen is tanah (media). Waktu pemberian air yang baik pada pagi dan sore hari, saat su hu udara dan penguapan air dari tanah tidak terlalu tinggi. Untuk tanaman mawar yang sudah memasuki tahun kedua atau ketiga, bisa disiram dua hari sekali pada m usim hujan. Pada musim kemarau, siram setiap hari. Pemupukan dengan sistem iriga si otomatis dapat dilakukan bersamaan dengan penyiraman. Gemburkan tanah dan cab ut gulma / tanaman liar. Mulching adalah tindakan menutupi tanah di bawah pohon mawar dengan bahan organik. Bahan organik ini bisa berupa cacahan kulit pohon, c acahan daun-daunan, potongan rumput yg dipangkas, jerami, potongan sayuran buang an dari dapur. Mulching ini menghindari tumbuhnya tanaman liar, mengurangi frekw ensi penyiraman karena kelembaban tanah terjaga, bahan-bahannya akan terkomposis i dan menjadi humus yang bagus untuk tanaman. Mulching di musim dingin menjadi p elindung untuk mawar dari terpaan salju dan hawa dingin. Sterilisasi media tanam Media tanam disterilisasi dengan nematisida berbahan aktif dazomet, kemudian di tutup mulsa plastik hitam selama dua minggu. Setelah dua minggu, mulsa dibuka da n dibiarkan selama satu minggu. Media tanam Untuk penanaman mawar di kebun, laha n untuk kebun/taman mawar dipilih tanah gembur, subur dan mendapat sinar matahar i langsung (terbuka). Untuk penanaman mawar pada pot, gunakan pot yang ukurannya sesuai dengan besar kecilnya tanaman mawar. Pot yang paling baik adalah pot yan g terbuat dari bahan tanah dan tidak dicat, dengan lubang di bagian bawah pot. L ubang pada bagian bawah

pot berguna agar air tidak tergenang. Serta bahan-bahan penunjang lainnya sepert i pecahan bata merah atau genteng atau arang. Bahan tersebut dapat berfungsi seb agai pengisap kelebihan air (drainase). Memangkas Mawar Pemangkasan mawar tergan tung jenis mawar. Mawar antik / mawar kuno tidak boleh dipangkas pada musim semi karena mawar jenis ini bunganya dihasilkan dan cabangcabang yang dihasilkan dar i tahun sebelumnya. Kalo dipangkas pada musim semi maka bunga yang dihasilkan ak an sedikit atau malah tidak berbunga sama sekali. Mawar merambat / climbing rose / rosier grimpant pada 2 tahun pertama tidak boleh dipangkas karena akan membua t tanaman itu tidak menghasilkan cabang-cabang yang panjang dan merambat. Pangka s atau buang cabang yang kering, yang mengarah ke dalam tanaman dan ranting yang bunganya telah layu. Buang juga ranting dengan daun yang menguning. Membuang Gou rmand Pada tanaman mawar yang menggunakan teknik grafting, terkadang muncul tunas yang keluar dari batang bawah. Di Prancis tunas ini di sebut Gourmand. Kita bis a mengenali gourmand ini karena bentuk dauannya yang kecil, berbeda dengan daun mawar yang dipakai sebagai batang atas. Buangi dan matikan gourmand itu karena k alo dibiarkan akan mendominasi mawar dan mematikan mawar batang atas. Mawar tekn ik grafting (orang di Indonesia sering nyebut sebagai mawar cangkokan) terdiri d ari 2 bagian, batang bawah adalah mawar liar untuk perakaran yang kokoh dan tana man yang kuat dan batang atas berupa mawar yg menghasilkan bunga yang indah. Bil a tunas dari batang bawah dibiarkan tumbuh dan berkembang, maka ia akan mendomin asi tanaman dan akhirnya batang atas yg menghasilkan bunga indah tidak berkemban g dan akhirnya mati. Menanam mawar di rumah kaca atau dibawah naungan Usahakan j angan terkena hujan dan angin Pertanaman mawar potong memerlukan rumah plastic/r umah kaca untuk menjaga bunga dari siraman air hujan, sehingga kualitas dan kera gaan bunga (vase life) dapat dipertahankan. Atau pasang naungan sementara dari a nyaman bambu/bahan lain untuk melindugi tanaman mawar dari teriknya sinar mataha ri sore hari. Air hujan mengandung zat asam yang membuat daun tanaman keriting d an berpengaruh pada bunga. Angin tidak mempengaruhi pertumbuhan tanaman mawar ta pi dapat menyebabkan daun tanaman rontok. Mengatur sistem arsitektur tanaman Pad a budi daya mawar potong, arsitektur tanaman berperan penting agar jumlah bunga banyak dan bermutu tinggi. Ada empat teknik arsitektur tanaman mawar, yaitu trad isional (Indonesia), hard pinching (Belanda), soft pinching (Belanda), dan gaya Jepang. Pada pembentukan arsitektur mawar secara tradisional, tunas awal yang tu mbuh dibiarkan berbunga. Setelah bunga dipanen akan tumbuh tunas yang menghasilk an

bunga. Bunga dipanen dengan cara memotong tangkainya sepanjang 40-60 cm. Sisa ta ngkai dipotong agar tanaman tidak tumbuh tinggi. Pada arsitektur soft pinching B elanda, tunas yang tumbuh paling awal dari entres dipotong dengan gunting setek sebelum berbunga, dengan meninggalkan empat buku/ ruas dari pangkal tunas sehing ga panjangnya tinggal 10 cm. Tunas baru yang tumbuh lalu dirundukkan (bending). Dari tunas yang dirundukkan akan tumbuh tunas utama (bottom break) lurus ke atas dan menghasilkan bunga. Bunga yang siap panen dipotong dengan panjang tangkai s esuai permintaan pasar (50-70 cm). Titik pemotongan dua ruas di atas pangkal tun as. Teknik yang biasa digunakan ialah soft pinching, karena tunas utama akan tum buh lurus ke atas dan menjadi tunas produktif. Teknik arsitektur hard pinching s ama seperti soft pinching. Hanya perundukan tunas dilakukan saat bunga telah mek ar, dan tangkai bunga/batang telah berkayu. Pada gaya Jepang, benih yang ditanam , setelah beberapa hari akan tumbuh tunas baru sebagai tunas utama. Setelah 5-6 minggu akan muncul bakal kuntum bunga. Kuntum ini harus segera dibuang atau dila kukan pinching lalu batangnya dirundukkan dengan hatihati agar tunas tidak patah atau mengelupas. Agar tunas yang dirundukkan tidak kembali tegak, tunas dilengk ungkan kemudian dijepit dengan kawat yang direntangkan di atas tanah. Seluruh tu nas utama dan tunas yang tidak produktif dirundukkan. Setelah batang dirundukkan dan tunas/ cabang dipangkas, akan tumbuh tunas utama lurus ke atas. Tunas utama akan menghasilkan bunga yang bermutu baik karena batangnya kokoh dan besar. Tek nik arsitektur gaya Jepang banyak digunakan karena menghasilkan bunga yang lebih besar dibandingkan teknik arsitektur tradisional. Pemanenan Bunga dipanen saat masih kuncup, sehingga ketika digunakan oleh konsumen, bunga baru mekar dan kein dahannya bisa bertahan lama. Panen dilakukan setiap hari, biasanya sebelum pukul 09.30, karena kambiumnya masih segar. "Jadi, setelah dipotong dari tanaman, kam bium akan segera menutup lagi. Inilah yang membuat batang tanaman tak cepat busu k dan kering."

BAB III KESIMPULAN Rekayasa Teknologi Produksi dan Pengelolaan Media Tanam pada tanaman mawar: Memb eri pupuk dan menyiramnya secara teratur Menggemburkan tanah dan cabut gulma / t anaman liar. Sterilisasi media tanam Memangkas Mawar Membuang Gourmand Menanam maw ar di rumah kaca atau dibawah naungan Mengatur sistem arsitektur tanaman

DAFTAR PUSTAKA Daylailatu, Hasuna. 2009. Budidaya Mawar, Pikiran Segar, Rezeki Lancar Diakses m elalui: http://default.tabloidnova.com/article.php?name=/budidaya-mawarpikiran-s egar rezeki-lancar&channel=news/peristiwa Pada tanggal 10 Mei 2010 Angga dan Ana stasia. 2009. Budidaya Tanaman: MAWAR (Rosa damascena Mill. ). Diakses melalui: http://anatasiangga.blogspot.com/2009/10/budidaya-tanamanmawar-rosa-damascena.ht ml Pada tanggal 10 Mei 2010 Plantus. 2007. Budi Daya Mawar Potong Dalam Rumah Pl astik Diakses melalui: http://anekaplanta.wordpress.com/2007/12/25/budi-daya-maw arpotong-dalam-rumah-plastik/ Pada tanggal 10 Mei 2010 Anonim. 2010. Cara Menana m dan Merawat Bunga Mawar Diakses mawar/ melalui: http://www.ibujempol.com/caramenanam-dan-merawat-bungaPada tanggal 10 mei 2010. http://www.kebonkembang.com/panduan-dan-tip-rubrik-35/ 173.html diakses pada tanggal 10 mei 2010. http://www.pdfqueen.com/html/aHR0cDov LzIwMy4xMzAuMjA2LjUxOjgwODEvdXN1b2N3L 2Fncm9ub21pL2Fncm9ub21pL2hhbmRvdXQvWEkuX1N JTVBMSVNJQV9CVU5HQV8ucGRm http://community.um.ac.id/showthread.php?92062-Jenis-j enis-Mawar diakses pada tanggal 10 mei 2010. http://haryobagushandokonews.wordpr ess.com/2008/03/02/potensi-bunga-mawar/ diakses pada tanggal 10 mei 2010. http:/ /mrwindu-back2nature.blogspot.com/2010/01/manfaat-bunga-mawar.html diakses pada tanggal 10 mei 2010.

Anda mungkin juga menyukai