Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Orchidales
Famili : Orchidaceae
Suku : Epidendreae
Genus Dendrobium
Bunga ini memiliki struktur morfologi yang terdiri dari bunga, daun, batang, akar dan biji
diantara yaitu :
a. Bunga
bunga anggrek ini merupakan tanaman hias yang memiliki keragaman warna dan bentuk bunga
yang bervariasi, namun pada umumnya bunga memiliki struktur yang sama. Bunga anggrek
ini terdiri dari kelopak ( sepal ), mahkota, petal, lidah ( labelum ), bakal buah yang dibentuk
b. Buah
Bentuk buah bunga anggrek ini berbeda beda tergantung dengan jenisnya, bunga anggrek
lentera atau capsuar memiliki enam rusuk. Tiga diantaranya rusuk sejat dan tiga lainnya
melekat pada dua tepi dain buah yang berlainan. Buah ini memiliki warna dan bentuk yang
kecil dan terdapat jutaan biji didalamnnya yang lembut dan halus.
c. Daun
Daun bunga anggrek memiliki warna hijau dengan bentuk membesar dan meruncing keatas.
Bunga ini memiliki pertulangan daun sejajar, dan juga ada yang bersifat tidak ada
keserantakan keguguran daun. Ada beberapa tipe daun berdasarkan jenis dan varietesnya
diantara :
Kelompok evergreen ( daun tipe segar maupun hijau ) bersifat tidak memiliki keserentakan
Kelompok decides ( tipe gugur ) bersifat memiliki keserentakan dalam gugur, untuk
d. Batang
Batang bunga ini tebal dan mengembung yang berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan
dan air untuk menghindari kekeringan pada tanaman. Batang tanaman ini memiliki dua tipe
diantaranya yaitu :
Simpodial, batang bersfiat berumbi semu dan memiliki ruas ruas tahunan.
e. Akar
Akar bunga anggrek berbentuk silinderis dan berdaging lunak, mudah patah, serta memiliki
ujung kar meruncing licin dan sedikit lengket. Dalam keadaan kering akar tanaman ini akan
berwarna putih abu abu pada bagian luar dan bagian ujung akar berwarna kehijau hijuan
atau keungguan. Sedangkan, akar yang sudah tua akan berwarna kecoklatan muda hingga tua
Iklim
Angin tidak & curah hujan terlalu berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman anggrek.
Sinar matahari sangat dibutuhkan sekali bagi tanaman ini. Kebutuhan cahaya berbeda-beda
Suhu minimum utk pertumbuhan anggrek adalah 12,7 derajat C. Jika suhu udara malam
berada di bawah 12,7 derajat C, maka daerah tersebut tidak dianjurkan utk ditanam anggrek
Tanaman anggrek tidak cocok dalam suasana basah terus menerus, akan tetapi menyukai
Ketinggian Tempat
Ketinggian tempat yg cocok bagi budidaya tanaman ini dpt dibedakan menjadi 3 macam yaitu:
Anggrek panas memerlukan suhu udara 26-30 derajat C pada siang hari, 21 derajat C pada
malam hari, dgn daerah ketinggian 0-650 meter dpl. Contoh jenis anggrek ini adalah:
Dendrobium phalaenopsis
Onchidium Papillo
Phaphilopedillum Bellatum
Anggrek sedang pada suhu udara siang hari 21 derajat Celcius & 1521 derajat Celcius,pada
Anggrek dingin jarang tumbuh di Indonesia, tumbuh baik pada suhu udara 15-21 derajat C di
siang hari & 915 derajat C pada malam hari, dgn ketinggian = 1500 m dpl. Contoh: anggrek
jenis Cymbidium.
Biji diperoleh dari buah anggrek yang sudah cukup masak. Masaknya buah anggrek berbeda
Dendrobium : masak buahnya 4 bulan tetapi dapat dipetik dan biji ditabur pada umur buah 3
bulan
Phaleonopsis : masak buahnya 4 bulan tetapi dapat dipetik dan biji ditabur pada umur buah 3
bulan
Vanda : masak buahnya 8 bulan tetapi dapat dipetik dan biji ditabur pada umur buah 6 bulan
Cattleya : masak buahnya 9 10 bulan juga dapat dipetik dan biji ditabur pada umur buah 8bulan
Kemudian, biji disemai dipersemaian. Persemaian dapat dilakukan dalam botol, toples atau gelas
yang khusus atau bisa juga dalam lemari kaca. Tetapi biasanya persemaian dilakukan dalam
botol bening seperti yang banyak kita jumpai di toko dan penjual anggrek, karena lebih
praktis. Sebagai media persemaian, di gunakan agar-agar yang telah diberi unsur hara dan
vitamin secukupnya.
A. Resep Chang
4. Agar-agar 15 g
B. Resep Alami
3. Agar-agar 15 g
Ini karena biji anggrek tidak mempunyai lembaga atau cadangan makanan. Oleh karena itu, biji
anggrek harus disemai pada media yang mengandung unsur hara yang bisa segera digunakan
oleh benih anggrek yang akan tumbuh. Pada anggrek terdapat protocorm, yaitu suatu jaringan
yang terdapat pada biji anggrek, dimana akar, tunas, dan batang tidak dapat dibedakan.
Protocorm ini dapat tumbuh menjadi kecambah asal tersedia cukup unsur hara untuk
kebutuhannya.
Perbanyakan anggrek secara vegetatif dapat dilakukan dengan empat cara yaitu setek,
pemecahan rumpun, pemotongan keiki, dan pemotongan anakan. D engan cara vegetatif ini,
kita akan memperoleh bibit tanaman yang mempunyai sifat yang sama seperti induknya.
A. SETEK PUCUK
Perbanyakan dengan cara setek cocok dilakukan pada anggrek berbatang satu (monopodial).
minimal mempunyai dua akar, tanpa mengurangi jumlah daun. Sisa batang bawah tetap
dipelihara karena dapat mengeluarkan beberapa tunas baru. Bila tunas baru sudah membentuk
daun dan mengeluarkan minimal 2 akar maka tunas anakan dapat dipotong dan digunakan
sebagai bibit.
a. Di pot
Sebelum ditanami, dasar pot lebih dahulu diisi pecahan batu bata atau genting setinggi sepertiga
bagian. Pecahan batu-bata atau genting berfungsi untuk menjaga kelembapan agar tetap
tinggi. Juga sebagai pemberat agar pot tidak mudah rebah. Selanjutnya, pot tersebut diisi
media tumbuh sabut kelapa, arang, pakis, atau sejenisnya. Setek ditanam tepat dibagian
tengah. Penanaman dalam pot umumnya dilakukan pada anggrek monopodial yang bersifat
b. Di bedengan
Di sepanjang jalur penanaman diberi batu-bata atau genting agar media tumbuh tidak keluar dari
bedengan. Karena sifat pertumbuhan anggrek monopodial cenderung tumbuh ke atas tanpa
batas maka diperlukan penyangga yang terbuat dari kayu, bambu, besi, atau sejenisnya. Media
tumbuh yang digunakan pada umumnya berupa serutan kayu, sabut kelapa, atau sejenisnya.
Di bagian atas media tumbuh kadang ditambahkan pupuk kandang atau kompos yang sudah
steril. Setelah itu dicampur dengan pupuk buatan NPK 0,1-0,2%. Penyiraman dapat dilakukan
sehari setelah penanaman. Lakukan pada pagi hari pukul 06.00-07.00 dan sore hari pukul
17.00 18.00. Pemberian pupuk majemuk dapat diberikan seminggu setelah penanaman.
Pupuk itu dilarutkan dan disemprotkan ke seluruh bagian tanaman dengan dosis 0,1-0,2%
setiap dua kali seminggu. Pemberian tambahan pupuk buatan dalam bentuk granula dapat
dilakukan setiap 1-2 bulan sekali atau sesuai anjuran yang diletakkan di atas media
tumbuhnya.
B. PEMISAHAN RUMPUN
Pemecahan atau pemisahan rumpun dilakukan pada anggrek berbatang banyak (simpodial).
Pemisahan rumpun dapat dilakukan bila pot telah penuh dan padat oleh tunas anakan. Tunas
anakan itu kemudian dipisahkan dari tanaman induknya. Anakan yang dipisah sebaiknya
memiliki 3 anakan dan bagian dasar dari anakan (rhizome) harus tetap saling berhubungan
antara yang satu dengan lainnya. Semua akar yang tidak aktif atau akar tua dibuang sehingga
Cara penanamannya, dasar pot diisi dengan pecahan batu-bata atau genting setinggi sepertiga
bagian. Di atasnya diisi lagi dengan media tumbuh setinggi sepertiga bagian. Selanjutnya
anakan tersebut ditanam dengan mengatur posisi. Anakan yang paling tua diletakkan di dekat
atau menempel pada bibir pot bagian pinggir atas. Dengan cara ini pertumbuhan tunas anakan
dapat mengisi seluruh permukaan bagian pot. Apabila anakan yang tua diletakkan di bagian
tengah pot maka pertumbuhannya akan tidak seimbang. Sebelum anakan ditanam, pangkalnya
terutama luka bekas potong dicelup sekilas dalam larutan fungisida atau bakterisida. Apabila
kesulitan mengeluarkan anakan karena sangat keras melekat erat di pot dan media maka pot
C. PEMOTONGAN KEIKI
Keiki adalah anakan yang keluar dari batang atau pseudobulb. Contohnya Dendrobium. Keiki ini
bila telah membentuk tanaman seutuhnya lengkap dengan akarnya, maka keiki tersebut
dapat dipisahkan dari induknya dengan cara memotongnya dengan pisau yang tajam.
Walaupun jarang terjadi, tetapi adakalanya ujung akar atau tangkai bunga Phalaenopsis muncul
tunas anakan. Tunas anakan tersebut dapat dipotong dan ditanam. Nantinya, tunas akan
sebagai berikut:
Kingdom: Plantae
Divisi: Spermatophyta
Kelas: Dicotyledonae
Ordo: Rosanales
Famili: Rosaceae
Genus: Rosa
Deskripsi tanaman:
Batang: tegak, bulat, berkayu, berduri, hijau keabu-abuan; Daun: Majemuk, lonjong, berseling,
panjang 5-10 cm, lebar 1,5-2,5 cm, tepi beringgit, ujung runcing, pangkal meruncing,
Deskripsi Bunga:
Majemuk, bulat, diujung batang atau cabang, panjang tangkai 2,5 cm, berwarna abu-abu,
kelopak berbentuklonceng, benang sari bertangkai, kepala sari berwarna kuning, memiliki
putik bulat, panjang 0,5 cm, mahkota bunga yang halus, berarna merah dan berbau harum.
Tanaman bunga mawar juga mengandung senyawa kimia flavonoid dan polifenol yang tinggi.
A. Iklim
Iklim itu terbagi dalam sebagian sisi, yakni :
Angin, dalam budidaya Mawar, angin tak mengubah dalam pergantian bunga mawar.
Curah hujan, untuk pergantian bunga mawar yang baik kisaran curah hujan yaitu 1500-3000
mm/th.. Tengah penyinaran matahari yang dibutuhkan oleh tanaman Mawar pada 5-6
jam/hari. Di daerah cukup cahaya matahari, mawar bakal rajin serta lebih cepat berbunga dan
berbatang kokoh. Cahaya matahari pagi tambah baik daripada cahaya matahari sore, yang bisa
Tanaman mawar memiliki daya penyesuaian sangatlah luas pada lingkungan tumbuh, bisa
ditanam di daerah beriklim dingin/sub-tropis ataupun di daerah panas/tropis. Suhu hawa sejuk
B. Media Tanam
Media tanam yang dibutuhkan dalam budidaya Mawar yaitu seperti berikut :
Penanaman diakukan melalui langkah selekasnya pada tanah melalui langkah permanen di kebun
atau didalam pot. Tanaman mawar pas pada tanah liat berpasir (kandungan simak 20-30
persen), subur, gembur, banyak bahan organik, aerasi serta drainase baik.
Pada tanah latosol, andosol yang mempunyai tanda sinyal fisik serta kesuburan tanah yang cukup
baik.
Derajat keasaman tanah yang ideal yaitu PH=5, 5-7, 0. Pada tanah asam (pH 5, 0) butuh
pengapuran kapur Dolomit, Calcit atupun Zeagro dosis 4-5 ton/hektar. Pemberian kapur
mempunyai maksud untuk menaikan pH tanah, menaikkan unsur-unsur Ca serta Mg, kerjakan
keracunan Fe, Mn, serta Al, dan menaikkan ketersediaan unsur- unsur P serta Mo. Tanah
Ketinggian 560-800 m dpl, suhu hawa minimal 16-18 derajat C serta maksimum 2830 derajatC.
Ketinggian 1100 m dpl, suhu hawa minimal 14-16 derajat C, maksimum 2427 derajat C.
Ketinggian 1400 m dpl, suhu hawa minimal 13, 7-15, 6 derajat C serta maksimum 19, 5-22, 6
derajat C.
Di daerah tropis seperti Indonesia, tanaman mawar bisa tumbuh serta produktif berbunga di
dataran rendah hingga tinggi (pegunungan) rata-rata 1500 m dpl. Hingga tanaman Mawar pas
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Malvales
Genus : Hibiscus
Kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) adalah tanaman semak suku Malvaceae yang berasal
dari Asia Timur dan banyak ditanam sebagai tanaman hias di daerah tropis dan subtropis.
Bunga besar, berwarna merah dan tidak berbau. Bunga dari berbagai kultivar dan hibrida bisa
berupa bunga tunggal (daun mahkota selapis) atau bunga ganda (daun mahkota berlapis) yang
berwarna putih hingga kuning, oranye hingga merah tua atau merah jambu.
Deskripsi
Bunga terdiri dari 5 helai daun kelopak yang dilindungi oleh kelopak tambahan (epicalyx)
sehingga terlihat seperti dua lapis lingkaran kelopak bunga. Mahkota bunga terdiri dari 5
lembar atau lebih jika merupakan hibrida. Tangkai putik berbentuk silinder panjang dikelilingi
tangkai sari berbentuk oval yang bertaburan serbuk sari. Tanaman ini memiliki benang sari
yang filamen seluruhnya bersatu dalam satu berkas/setukal (mono = satu, adelphus = tukal)
sehingga membentuk tabung yang membungkus putik. Biji terdapat di dalam buah berbentuk
kapsul berbilik lima. Pada umumnya tinggi tanaman sekitar 2 sampai 5 meter. Daun berbentuk
bulat telur yang lebar atau bulat telur yang sempit dengan ujung daun yang meruncing. Daun
penumpu ini kecil berbentuk rambut tidak persisten (stipula), terdapat dipucuk tanaman
mempunyai stamen membentuk satu tabung disebut stamenal colloum jadi stamen ini yaitu
daun yannng berubah bentuk dan warna. Di daerah tropis atau di rumah kaca tanaman
berbunga sepanjang tahun, sedangkan di daerah subtropis berbunga mulai dari musim panas
Bunga berbentuk terompet dengan diameter bunga sekitar 5 cm. hingga 20 cm. Putik (pistillum)
menjulur ke luar dari dasar bunga. Bunga bisa mekar menghadap ke atas, ke bawah, atau
menghadap ke samping. Pada umumnya, tanaman bersifat steril dan tidak menghasilkan buah.
Kembang sepatu adalah tanaman semak yang berasal dari Asia Timur dan banyak ditanam
sebagai tanaman hias di daerah tropis dan subtropis. Bunganya besar, berwarna merah dan
tidak berbau. Bunga dari berbagai kultivar dan hibrida bisa berupa bunga tunggal (daun
mahkota selapis) atau bunga ganda (daun mahkota berlapis) yang berwarna putih hingga
kuning, oranye hingga merah tua atau merah jambu (Anonim, 2009a). Tanaman ini tumbuh
pada ketinggian 1000-800 m di atas permukaan laut. Dengan curah hujan tahunan 1000 mm/
tahun. Suhu udara lingkungan berkisar 24-27C, dengan kelembaban sedang dan penyinaran
tinggi. Syarat tekstur tanah lempung berpasir, liat berpasir, dengan kedalaman air tanah di atas
50 cm dari permukaan tanah. Tanaman ini diperbanyak dengan stek dan cangkok. Penanaman
Berdasarkan sistem klasifikasi mahluk hidup, bunga dengan nama latin Adenium obesum ini
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnolipilihanda
Ordo: Gentianales
Famili: Apocynaceae
Genus: Adenium
Spesies: A. obesum
Morfologi Tanaman Adenium
Bunga dengan nama latin Adenium obesum ini dapat dikenali melalui ciri fisik dan
morfologinya. Adapun beberapa bagian tanaman yang memiliki karakteristik tersendiri dari
Akar. Akar adenium membesar dan membentuk semacam umbi tempat penyimpanan air
sebagai cadangan di saat kekeringan. Akar yang membesar ini bila dimunculkan di atas tanah,
Batang. Batang adenium bertekstur lunak dan tak berkayu. Batang ini disebut juga dengan
istilah sukulen. Ia bisa membesar dan menggantikan peran akar sebagai tempat cadangan air
dan makanan.
Tunas. Tunas adenium tumbuh dari mata tunas yang ada di batang atau di bekas daun yang
gugur. Tunas tersebut akan tumbuh jika pucuk tanaman dipotong. Orang biasa memotong
pucuk tanaman ini untuk mendapatkan dan-daun baru yang lebih segar dan tanaman tampak
Daun. Daun adenium ada beberapa ragam, ada yang berbentuk lonjong, runcing, kecil, dan
besar. Daun adenium juga ada yang berbulu halus dan ada pula yang tanpa bulu tergantung
Bunga. Bunga adenium berbentuk semacam terompet dengan kelopak berjumlah 5 helai.
Warna bunga ini sangat beragam tergantung spesies adenium yang ditanam. Akan tetapi kini
telah dikembangkan tanaman adenium dengan bunga yang kelompaknya tersusun rapi seperti
sehari. Tampilannya bakal lebih kekar dan ekslusif jika diletakkan ditempat terbuka dengan
suhu 30 35 Derajat Celcius. Namun tidak untuk bibit adenium yang baru berumur kurang
dari dua bulan. Sang bibit harus dinaungi paranet 70% dengan temperatur 25 30 Derajat
Celcius
Teknik dan cara Memperbanyak bunga adenium.Bunga Adenium termasuk tanaman yang sulit
Adenium dilakukan dengan dua cara, yaitu generatif dan vegetatif. Perbanyakan secara
Sementara perbanyakan vegetatif dilakukan melalui setek, cangkok, okulasi, sambung (grafting),
sisip, datau pemecahan akar. Perbanyakan secara generatif akan dihasilkan anakan yang
berbeda dengan induknya. Sementara anakan hasil perbanyakan vegetatif mewarisi sifat-sifat
unggul induknya.
DENGAN BIJI
Baca Juga:
Warna bunga yang cerah saat mekar mengundang serangga seperti lebah untuk mengisap madu.
Saat hinggap di bunga secara tidak sengaja, kaki lebah menyentuh benang sari, lalu menempel
penyerbukan berhasil maka bakal buah akan membesar dan berkembang menjadi buah. Buah
Setelah dua bulan kemudian buah adenium akan matang. Menjelang buah matang ditandai warna
hijau kecokelatan. Pada saat itu, buah sebaiknya diikat dengan tali. Pengikat bertujuan agar
biji-biji yang berumbai tidak berterbangan saat buah matang dan pecah.
Saat buah matang, biji diambil dan bulu-bulu yang menempel di biji dibuang. Selanjutnya, biji
Setelah itu, biji siap disemai. Media sekam bakar dan pasir dengan perbandingan 1:1 adalah
media semai paling baik digunakan untuk menyemai biji adenium. Adapun tahap penyemaian
sebagai berikut.
Siapkam tray atau pot berdiameter 5 cm sebagai wadah penyemaian. Selanjutnya, masukkan
Buat lubang tanam dengan jari telunjuk atau kayu di tengah pot.
Masukkan biji yang telah kering dengan posisi miring atau horizontal. Dalam satu pot ditanam
Siram media semai secukupnya dengan air yang sudah dicampur obat anticendawan.
Biji akan mulai bertunas pada umur 12-14 hari. Setelah tanaman tumbuh setinggi 4-5 cm (umur
2-3 bulan), bibit dapat dipindahkan ke pot yang lebih besar. Jangan memindahkan bibit yang
masih sangat kecil karena dikhawatirkan belum kuat beradaptasi dengan media baru.
Artikel terkait
DENGAN SETEK
Sa mo mei guei, julukan adenium di Taiwan, termasuk tanaman yang mudah di perbanyak
dengan setek. Bahan setek dipilih dari induk yang sehat dan cukup tua. Cirinya batang
berukuran besar, sehat, dan berdiameter minimal 2 cm.cara menyetek dan menyambung
bunga adenium
Batang yang terlalu kecil dan muda mempunyai tingkat risiko kegagalan yang besar. Setek
jangan diambil dari batang utama karena sulit bertunas. Tahap perbanyakan dengan setek
dijelaskan berikut.
Potong batang sepanjang 10-15 cm. Sisakan 2-3 helai daun untuk mengurangi penguapan.
Gunakan pisau yang tajam dan steril agar tanaman tidak terinfeksi.
Setelah di potong, kering anginkan batang di tempat yang teduh selama 1-2 jam agar luka
bekas pemotongan kering. Bahan setek tersebut tidak boleh terkena air dan sinar matahari
langsung.
Celupkan bagian yang terpotong dengan zat perangsang akar, lalu kering anginkan selama 1-2
jam. Setelah itu, tancapkan batang setek pada media tanam sedalam 4-5 cm.
Siram air secukupnya secara merata. Selanjutnya, letakkan tanaman di tempat teduh dengan
Setelah 6-7 hari, tanaman dapat dipindahkan ke lokasi yang lebih panas. Pada saat itu, tanaman
mulai segar. Jika 12-14 hari kemudian tanaman belum mengeluarkan tunas dan batang terlihat
kurus maka perbanyakan dengan setek dianggap gagal. Pekebun adenium di Indonesia banyak
menggunakan cara setek untuk memperbanyak tanaman karena relatif sulit dan membutuhkan
Perbanyakan dengan cara sambung atau grafting paling banyak dilakukan oleh pekebun
adenium. Cara grafting dilakukan dengan menggabungkan batang bawah dan batang atas dari
Keunggulan cara ini adalah dihasilkan tanaman yang lebih unggul dibandingkan dengan
induknya karena diambil dari jenis yang berbeda. Selain itu, cara ini lebih cepat dan tingkat
kegagalannya rendah.