pada Tumbuhan
Advertisement
1. Rizoma
Rizoma ini merupakan sebuah batang yang tumbuh secara lateral atau mendatar
di bawah tanah. Dari ruas-ruas akar di bawah tanah inilah tunas-tunas dan akar
baru akan terbentuk. Nah, rizoma ini biasanya memiliki fungsi yang lain selain
digunakan sebagai sistem reproduksi vegetatif alami, yaitu sebagai tempat untuk
menyimpan cadangan makanan dan juga tempat penyimpanan produk
metabolisme.
2. Stolon
Stolon ini dapat dikatakan sebagai sebuah batang yang tumbuh secara menjalar
dan terletak di atas tanah dan juga merupakan bagian dari batang utama. Dari
batang tersebut, dapat muncul akar maupun tunas-tunas baru. Setelah beberapa
waktu, stolon yang telah terdapat tunas-tunas baru ini akan bertumbuh secara
memanjang semakin menjauhi induknya lalu membengkok ke atas sehingga
terbentuklah individu baru.
Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan memanfaatkan stolon adalah
rumput teki, tumbuhan stroberi dan juga arbei.
Tuber atau biasa disebut dengan umbi batang merupakan suatu bentuk batang
yang cukup besar karena mengalami pembengkakan di bawah tanah karena
batang ini memiliki fungsi untuk menyimpan cadangan makanan. Nah, biasanya
dalam tuber atau umbi batang ini terdapat mata tunas, dan mata tunas ini dapat
berkembang menjadi tunas hingga akhirnya bertumbuh menjadi tumbuhan yang
baru.
Bulbus atau umbi lapis dapat juga dikatakan sebagai bentuk modifikasi dari
batang dan daun. Mengapa bisa dinamakan demikian? Karena jika anda lihat
secara seksama, maka umbi lapis ini memiliki susunan yang berlapis-lapis dan
lapisan ini terdiri dari daun-daun yang menebal dan juga lunak. Selain terdiri
dari daun, struktur lapisan pada umbi lapis ini juga terdiri dari cakram, yang
merupakan sebuah batang dan terletak pada bagian bawah umbi lapis.
Jika anda perhatikan, tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi lapis ini
memiliki kuncup samping yang tidak lain merupakan umbi lapis yang kecil-
kecil dan berkelompok di sekitar induknya dan biasa disebut sebagai siung.
Nah, jika siung ini dilepaskan dari induknya, maka dapat terbentuk tumbuhan
yang baru.
5. Umbi Akar
Jika pada umbi batang bagian yang mengalami pembengkakan adalah bagian
batangnya, jika di umbi akar ini bagian yang mengalami pembengkakan adalah
bagian-bagian akar-nya. Umbi akar adalah bagian akar yang memiliki fungsi
selain sebagai media bereproduksi, juga sebagai penyimpan cadangan makanan.
Jika umbi ini ditanam bersamaan dengan pangkal batang, maka akan tumbuh
tunas baru yang nantinya dapat membentuk individu baru.
Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan memanfaatkan umbi akar
adalah lobak, wortel, dan dahlia. Singkong sebenarnya juga memiliki umbi akar,
namun bagian akarnya tidak dapat digunakan untuk berkembang biak karena
singkong tidak memiliki pangkal batang.
Baca Juga: Fungsi Akar pada Tumbuhan , Fungsi Akar Gantung pada Pohon
Beringin, dan Jenis-Jenis Akar Tumbuhan
6. Tunas
Tunas merupakan bagian dari tumbuhan yang baru tumbuh dari kuncup yang
berada di atas tanah. Biasanya, tunas ini tumbuh dari batang yang terdapat di
dalam tanah. Tunas muda ini kemudian tumbuh menjadi tumbuhan baru dan
tumbuh disekitar induknya. Nah, setelah tunas ini tumbuh, maka tunas ini tidak
akan bergantung lagi kepada induknya, sehingga walaupun induknya ditebang,
tunas ini akan dapat terus berkembang.
Berbeda dengan tunas, tunas adventif merupakan tunas yang tidak tumbuh di
ujung batang. Tunas ini biasanya tumbuh justru pada bagian tumbuhan yang
tidak biasa seperti misalnya pada bagian-bagian daun. Biasanya pada bagian
tepi daun memiliki suatu sel meristem yang selalu membelah. Nah, tepi daun
yang memiliki sel meristem ini dpaat menghasilkan kuncup. Kuncup ini akan
berkembang menjadi tunas yang terdiri atas calon batang dan juga calon daun.
Baca Juga: Fungsi Daun pada Tumbuhan dan Fungsi Stomata pada Daun
1. Cangkok
Cangkok merupakan suatu cara perkembangbiakan pada tumbuhan dengan cara
mengelupas suatu kulit tanaman berkayu yang kemudian dibalut dengan tanah
dan dibungkus dengan plastik sehingga tumbuhlah akar. Nah, jika bagian kulit
yang terkelupas telah terbentuk akar, maka tangkai tersebut dipotong dan
ditanam di tanah.
Manfaat Mencangkok?
Tanaman yang dicangkok memiliki sifat yang sama dengan induknya dan
cepat berbuah.
Tanaman hasil cangkokan bisa ditanam pada tanah yang letak air
tanahnya tinggi.
Cara Mencangkok?
Sayat kulit sekeliling batang yang telah anda pilih dan kelupas hingga
lapisan kambiumnya hilang dan benar-benar bersih dari bagian kulit.
Kemudian tutup media tanah yang telah memenuhi bagian kulit batang
yang telah terkelupas tadi dengan plastik transparan, kemudian jangan
lupa untuk tusuk kecil-kecil plastik transparan tadi untuk tempat resapan
air. Lakukan penyiraman secara rutin.
Jika dari hasil cangkokan sudah terlihat akar baru, maka dapat dilakukan
pemotongan. Setelah dipotong, maka akar tersebut dapat ditanam
ditempat lain dan akan tumbuh dengan sifat yang sama dengan induknya.
2. Merunduk
Manfaat Merunduk?
Baik sifat bunga maupun buahnya akan sama persis dengan tanaman
induknya.
Cara Merunduk?
Pertama, anda sebaiknya memilih batang tanaman yang sudah tua, kuat,
dan juga panjang.
Kemudian kerat kulit batang tanaman tersebut sama persis seperti jika
anda mencangkok.
Nah, setelah beberapa hari maka akan ada akar yang muncul dari bagian
tengah batang yang telah dikubur menyentuh tanah tadi. Pada saat itu,
anda dapat memotong akar baru tersebut untuk dipindahkan ke tempat
lain menjadi tanaman yang baru.
3. Mengenten
Mengenten merupakan cara perkembangbiakan vegetatif buatan dengan cara
menggabungkan bagian-bagian batang bawah dan atas dari tanaman yang
berbeda sehingga diperoleh sebuah tanaman dengan sifat yang baru. Namun,
yang harus dicatat adalah mengenten hanya dapat dilakukan jika 2 tanaman
yang disambung berasal dari 1 family.
Manfaat Mengenten?
Tanaman dapat memproduksi buah dengan waktu yang relatif lebih cepat.
Cara Mengenten?
Pertama, anda harus mencari tanaman yang subur dengan diameter batang
bawah lebih besar jika dibandingkan dengan batang atasnya.
Kemudian potong tunas tanaman kedua dengan pisau anda. Panjang tunas
yang dipotong sekitar 5 cm, dengan pemotongan menyerong dari kanan
ke kiri agar dapat diselipkan secara pas di batang bawah.
Setelah beberapa hari, maka akan tampak beberapa helai daun segar yang
menandakan bahwa mengenten anda berhasil. Namun, apabila daun yang
dihasilkan layu, maka anda perlu mengulangi proses mengenten dari
awal.
4. Okulasi
Manfaat Okulasi?
Sponsors Link
Cara Mengokulasi?
Pertama, buat sayatan menyerupai kotak atau jendela pada kulit batang
tanaman pertama.
Kemudian iris pula tunas pada tanaman kedua dengan ukuran yang sama
persis dengan ukuran irisan pada kulit batang tanaman pertama.
Kemudian, irisan mata tunas pada tanaman kedua tadi ditempel ke irisan
pada kulit batang tanaman pertama, tahan dengan ibu jari anda untuk
memudahkan pembalutan.
Setelah beberapa minggu, maka akan tumbuh daun pada tunas tersebut
dan setelah itu bagian atas batang tempat tunas tersebut ditempel bisa
dipotong sehingga pertumbuhan tunas lebih cepat.
5. Stek
Manfaat Stek?
Cara menyetek?
Pada dasarnya, stek terdiri dari 3 cara, ada stek batang, stek daun, dan
stek akar.
Untuk stek batang, batang sebuah tanaman yang akan dikembangbiakkan
dipotong kemudian ditempatkan di media tanam yang baru.
Untuk stek akar caranya sama, hanya dengan memotong akar tanaman
yang ingin dikembangbiakkan, kemudian tempatkan akar tersebut di
media tanam yang baru.
http://dosenbiologi.com/tumbuhan/reproduksi-vegetatif-alami-dan-buatan-
pada-tumbuhan
adalah tunas, tunas adventif, geragi, akar tinggal, umbi akar, umbi
1. Umbi batang
2. Umbi lapis
bagian atasnya akan tumbuh dan kemudian pada bagian bawah akan
3. Umbi akar
5. Geragih/ stolon
6. Tunas
yang baru dan bisa ditanam kembali. Contohnya adalah pada tanaman
pisang, tebu, dan bambu. Jarak antara tunas dan induknya sangat
berdekatan.
7. Tunas adventif
Tunas adventif adalah tunas yang tumbuh pada tepi daun akan tumbuh
bebek sangat mudah, yaitu cukup diambil salah satu daun yang tua,
baru.
http://www.pakmono.com/2016/04/7-contoh-perkembangbiakan-vegetatif-
alami-pada-tumbuhan.html