Anda di halaman 1dari 13

Reproduksi Vegetatif Alami dan Buatan

pada Tumbuhan
Advertisement

Tahukah anda apa itu perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan? Perkembangbiakan


vegetatif merupakan perkembangbiakan yang dilakukan tumbuhan tanpa adanya peleburan
antara 2 sel gamet dari jantan dan juga betina, seperti layaknya proses perkembangbiakan
secara membelah diri pada bakteri amuba. Nah, sistem perkembangbiakan atau reproduksi
dari tumbuhan ini dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu reproduksi vegetatif alami dan buatan.
Pada artikel ini, anda akan menemukan segala hal mengenai kedua jenis vegetatif reproduksi
vegetatif alami dan buatan :

Reproduksi Vegetatif Alami


Sistem reproduksi vegetatif yang pertama adalah sistem reproduksi vegetatif alami. Nah,
yang dimaksud dengan sistem reproduksi vegetatif alami adalah sistem reproduksi tumbuhan
secara tak kawin yang terjadi secara alami tanpa adanya campur tangan dari manusia.
Biasanya tumbuhan yang memiliki sistem reproduksi vegetatif alami ini akan berkembang
biak dengan bagian lainnya dari tumbuhan tersebut. Reproduksi vegetatif alami ini dapat
terjadi dengan beberapa cara seperti yang akan diuraikan dibawah ini.

1. Rizoma

Rizoma ini merupakan sebuah batang yang tumbuh secara lateral atau mendatar
di bawah tanah. Dari ruas-ruas akar di bawah tanah inilah tunas-tunas dan akar
baru akan terbentuk. Nah, rizoma ini biasanya memiliki fungsi yang lain selain
digunakan sebagai sistem reproduksi vegetatif alami, yaitu sebagai tempat untuk
menyimpan cadangan makanan dan juga tempat penyimpanan produk
metabolisme.

Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan memanfaatkan rizoma adalah


jahe, kunyit, dan juga temulawak.

2. Stolon

Stolon ini dapat dikatakan sebagai sebuah batang yang tumbuh secara menjalar
dan terletak di atas tanah dan juga merupakan bagian dari batang utama. Dari
batang tersebut, dapat muncul akar maupun tunas-tunas baru. Setelah beberapa
waktu, stolon yang telah terdapat tunas-tunas baru ini akan bertumbuh secara
memanjang semakin menjauhi induknya lalu membengkok ke atas sehingga
terbentuklah individu baru.
Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan memanfaatkan stolon adalah
rumput teki, tumbuhan stroberi dan juga arbei.

3. Tuber atau Umbi Batang

Tuber atau biasa disebut dengan umbi batang merupakan suatu bentuk batang
yang cukup besar karena mengalami pembengkakan di bawah tanah karena
batang ini memiliki fungsi untuk menyimpan cadangan makanan. Nah, biasanya
dalam tuber atau umbi batang ini terdapat mata tunas, dan mata tunas ini dapat
berkembang menjadi tunas hingga akhirnya bertumbuh menjadi tumbuhan yang
baru.

Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan memanfaatkan umbi batang


adalah bengkuang dan juga tumbuhan kentang.

Baca Juga: Struktur Batang Monokotil dan Dikotil

4. Bulbus atau Umbi Lapis

Bulbus atau umbi lapis dapat juga dikatakan sebagai bentuk modifikasi dari
batang dan daun. Mengapa bisa dinamakan demikian? Karena jika anda lihat
secara seksama, maka umbi lapis ini memiliki susunan yang berlapis-lapis dan
lapisan ini terdiri dari daun-daun yang menebal dan juga lunak. Selain terdiri
dari daun, struktur lapisan pada umbi lapis ini juga terdiri dari cakram, yang
merupakan sebuah batang dan terletak pada bagian bawah umbi lapis.

Jika anda perhatikan, tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi lapis ini
memiliki kuncup samping yang tidak lain merupakan umbi lapis yang kecil-
kecil dan berkelompok di sekitar induknya dan biasa disebut sebagai siung.
Nah, jika siung ini dilepaskan dari induknya, maka dapat terbentuk tumbuhan
yang baru.

Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan memanfaatkan umbi lapis


adalah bawang merah dan juga bawang putih.

5. Umbi Akar

Jika pada umbi batang bagian yang mengalami pembengkakan adalah bagian
batangnya, jika di umbi akar ini bagian yang mengalami pembengkakan adalah
bagian-bagian akar-nya. Umbi akar adalah bagian akar yang memiliki fungsi
selain sebagai media bereproduksi, juga sebagai penyimpan cadangan makanan.
Jika umbi ini ditanam bersamaan dengan pangkal batang, maka akan tumbuh
tunas baru yang nantinya dapat membentuk individu baru.
Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan memanfaatkan umbi akar
adalah lobak, wortel, dan dahlia. Singkong sebenarnya juga memiliki umbi akar,
namun bagian akarnya tidak dapat digunakan untuk berkembang biak karena
singkong tidak memiliki pangkal batang.

Baca Juga: Fungsi Akar pada Tumbuhan , Fungsi Akar Gantung pada Pohon
Beringin, dan Jenis-Jenis Akar Tumbuhan

6. Tunas

Tunas merupakan bagian dari tumbuhan yang baru tumbuh dari kuncup yang
berada di atas tanah. Biasanya, tunas ini tumbuh dari batang yang terdapat di
dalam tanah. Tunas muda ini kemudian tumbuh menjadi tumbuhan baru dan
tumbuh disekitar induknya. Nah, setelah tunas ini tumbuh, maka tunas ini tidak
akan bergantung lagi kepada induknya, sehingga walaupun induknya ditebang,
tunas ini akan dapat terus berkembang.

Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan memanfaatkan tunas adalah


pisang, bambu, dan tebu.

7. Tunas Adventif Daun

Berbeda dengan tunas, tunas adventif merupakan tunas yang tidak tumbuh di
ujung batang. Tunas ini biasanya tumbuh justru pada bagian tumbuhan yang
tidak biasa seperti misalnya pada bagian-bagian daun. Biasanya pada bagian
tepi daun memiliki suatu sel meristem yang selalu membelah. Nah, tepi daun
yang memiliki sel meristem ini dpaat menghasilkan kuncup. Kuncup ini akan
berkembang menjadi tunas yang terdiri atas calon batang dan juga calon daun.

Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan memanfaatkan tunas adventif


daun adalah tumbuhan cocor bebek.

Baca Juga: Fungsi Daun pada Tumbuhan dan Fungsi Stomata pada Daun

Reproduksi Vegetatif Buatan


sponsored links
Nah, setelah anda mengetahui tentang berbagai jenis dari reproduksi vegetatif alami, maka
sekarang saatnya anda mengetahui tentang apa itu vegetatif buatan. Jadi berbeda dengan
vegetatif alami yang perkembangbiakannya terjadi tanpa campur tangan manusia, vegetatif
buatan merupakan perkembangbiakan yang dapat terjadi karena adanya campur tangan dari
manusia. Berikut ini merupakan cara-cara yang umum dilakukan manusia agar terjadi
reproduksi tumbuhan secara vegetatif.

1. Cangkok
Cangkok merupakan suatu cara perkembangbiakan pada tumbuhan dengan cara
mengelupas suatu kulit tanaman berkayu yang kemudian dibalut dengan tanah
dan dibungkus dengan plastik sehingga tumbuhlah akar. Nah, jika bagian kulit
yang terkelupas telah terbentuk akar, maka tangkai tersebut dipotong dan
ditanam di tanah.

Manfaat Mencangkok?

 Tanaman yang dicangkok memiliki sifat yang sama dengan induknya dan
cepat berbuah.

 Tingkat keberhasilan mencangkok tanaman sangat tinggi, karena pada


proses mencangkok akar tumbuh saat berada pada pohon induknya.

 Tanaman hasil cangkokan bisa ditanam pada tanah yang letak air
tanahnya tinggi.

Cara Mencangkok?

 Sayat kulit sekeliling batang yang telah anda pilih dan kelupas hingga
lapisan kambiumnya hilang dan benar-benar bersih dari bagian kulit.

 Kemudian berikan media tanah pada bagian kupasan tadi.

 Kemudian tutup media tanah yang telah memenuhi bagian kulit batang
yang telah terkelupas tadi dengan plastik transparan, kemudian jangan
lupa untuk tusuk kecil-kecil plastik transparan tadi untuk tempat resapan
air. Lakukan penyiraman secara rutin.

 Jika dari hasil cangkokan sudah terlihat akar baru, maka dapat dilakukan
pemotongan. Setelah dipotong, maka akar tersebut dapat ditanam
ditempat lain dan akan tumbuh dengan sifat yang sama dengan induknya.

2. Merunduk

Merunduk merupakan cara perkembangbiakan vegetatif buatan dengan cara


merundukkan tanaman ke dalam tanah. Nah, tidak semua tanaman dapat
dirundukkan. Untuk melakukan cara perkembangbiakan merunduk, maka
sebuah tanaman harus memiliki cabang yang panjang, lentur, dan letaknya dekat
dengan tanah.

Manfaat Merunduk?

 Baik sifat bunga maupun buahnya akan sama persis dengan tanaman
induknya.

 Dapat menghasilkan individu baru dengan waktu yang relatif cepat.

 Tingkat keberhasilannya tinggi.

Cara Merunduk?

 Pertama, anda sebaiknya memilih batang tanaman yang sudah tua, kuat,
dan juga panjang.

 Kemudian kerat kulit batang tanaman tersebut sama persis seperti jika
anda mencangkok.

 Kemudian bengkokan batang tanaman sehingga bagian tengahnya


menyentuh tanah. Nah, tahan bagian tengah batang yang menyentuh
tanah tadi dan segera kubur dengan menggunakan tanah dan juga
pemberat.

 Kemudian biarkan beberapa waktu sembari anda secara rutin


menyiramnya. (Baca: Akibat Kurang Air Bagi Tumbuhan)

 Nah, setelah beberapa hari maka akan ada akar yang muncul dari bagian
tengah batang yang telah dikubur menyentuh tanah tadi. Pada saat itu,
anda dapat memotong akar baru tersebut untuk dipindahkan ke tempat
lain menjadi tanaman yang baru.

3. Mengenten
Mengenten merupakan cara perkembangbiakan vegetatif buatan dengan cara
menggabungkan bagian-bagian batang bawah dan atas dari tanaman yang
berbeda sehingga diperoleh sebuah tanaman dengan sifat yang baru. Namun,
yang harus dicatat adalah mengenten hanya dapat dilakukan jika 2 tanaman
yang disambung berasal dari 1 family.

Manfaat Mengenten?

 Buah dari tanaman hasil mengenten cenderung memiliki kualitas yang


lebih baik karena dipilih dari batang tanaman yang buahnya baik.

 Tanaman baru yang dihasilkan akan menghasilkan jumlah buah yang


lebih banyak dibandingkan tanaman aslinya.

 Tanaman dapat memproduksi buah dengan waktu yang relatif lebih cepat.

Cara Mengenten?

 Pertama, anda harus mencari tanaman yang subur dengan diameter batang
bawah lebih besar jika dibandingkan dengan batang atasnya.

 Kemudian carilah tanaman kedua yang siap diambil tunasnya.

 Kemudian potong tunas tanaman kedua dengan pisau anda. Panjang tunas
yang dipotong sekitar 5 cm, dengan pemotongan menyerong dari kanan
ke kiri agar dapat diselipkan secara pas di batang bawah.

 Kemudian potong tunas tanaman pertama yang akan difungsikan sebagai


batang bawah, namun anda harus memotongnya dengan arah menyerong
yang terbalik dengan pemotongan tunas tanaman yang kedua tadi.
Pastikan bahwa panjang pemotongan sama dengan tunas tanaman kedua
tadi.
 Kemudian sambungkan tunas tanaman pertama dan kedua tadi sehingga
kambium kedua batang dapat bertemu, ikat dengan tali rafia, kemudian
bungkus dengan kertas agar sambungan terhidar dari sinar matahari
langsung. (Baca Juga: Akibat Kekurangan Cahaya pada Tumbuhan)

 Usahakan agar sambungan tidak terkena air.

 Setelah beberapa hari, maka akan tampak beberapa helai daun segar yang
menandakan bahwa mengenten anda berhasil. Namun, apabila daun yang
dihasilkan layu, maka anda perlu mengulangi proses mengenten dari
awal.

4. Okulasi

Okulasi merupakan salah satu cara perkembangbiakan secara vegetatif buatan


dengan cara menggabungkan 2 sifat tanaman yang berbeda. Biasanya, okulasi
dilakukan dengan cara menempelkan tunas suatu tanaman ke batang tanaman
lain. Nah, sebelum anda melakukan cara okulasi ini, maka sebaiknya anda harus
memastikan bahwa tanaman yang akan diokulasi memiliki kekuatan yang cukup
tinggi.

Manfaat Okulasi?

 Tanaman baru akan menghasilkan produktivitas buah yang lebih tinggi


dibandingkan tanaman induknya.

 Tanaman memiliki sifat yang benar-benar baru dibandingkan oleh


induknya.

 Penyiapan benih yang relatif singkat.

 Pertumbuhan tanamannya jauh lebih seragam.

Sponsors Link

Cara Mengokulasi?
 Pertama, buat sayatan menyerupai kotak atau jendela pada kulit batang
tanaman pertama.

 Kemudian iris pula tunas pada tanaman kedua dengan ukuran yang sama
persis dengan ukuran irisan pada kulit batang tanaman pertama.

 Kemudian, irisan mata tunas pada tanaman kedua tadi ditempel ke irisan
pada kulit batang tanaman pertama, tahan dengan ibu jari anda untuk
memudahkan pembalutan.

 Kemudian ikat irisan tunas yang telah ditempel tersebut dengan


menggunakan tali rafia atau tali plastik. Yang patut diingat adalah ikatan
tidak boleh terlalu kencang ataupun terlalu longgar.

 Setelah beberapa minggu, maka akan tumbuh daun pada tunas tersebut
dan setelah itu bagian atas batang tempat tunas tersebut ditempel bisa
dipotong sehingga pertumbuhan tunas lebih cepat.

5. Stek

Stek merupakan salah satu cara perkembangbiakan tanaman secara vegetatif


buatan yang dilakukan dengan cara memotong bagian suatu tanaman, entah itu
daunnya, batangnya, atau akarnya, dan memindahkannya ke media tanam yang
lainnya sehingga terbentuk tanaman yang baru.

Manfaat Stek?

 Tanaman baru yang ditanam tidak terkendala cuaca.

 Tanaman baru akan menghasilkan sifat yang sama persis dengan


induknya.

 Caranya cukup mudah, sehingga dapat memperbanyak individu secara


cepat.

 Tanaman baru biasanya memiliki umur yang sama dengan tanaman


induknya

Cara menyetek?

 Pada dasarnya, stek terdiri dari 3 cara, ada stek batang, stek daun, dan
stek akar.
 Untuk stek batang, batang sebuah tanaman yang akan dikembangbiakkan
dipotong kemudian ditempatkan di media tanam yang baru.

 Untuk stek daun, daun pada tanaman yang akan dikembangbiakkan


dipotong kemudian ditempatkan pada media tanam yang baru sehingga
nantinya akan terbentuk tunas. Nah, tunas ini nantinya dapat dipisahkan
dari induknya dan membentuk tanaman baru.

 Untuk stek akar caranya sama, hanya dengan memotong akar tanaman
yang ingin dikembangbiakkan, kemudian tempatkan akar tersebut di
media tanam yang baru.

http://dosenbiologi.com/tumbuhan/reproduksi-vegetatif-alami-dan-buatan-
pada-tumbuhan

Pengertian perkembangbiakan vegetatif alami adalah proses

perkembangbiakan tumbuhan secara tidak kawin tanpa bantuan

manusia. Macam-macam perkembangbiakan secara vegetatif alami

adalah tunas, tunas adventif, geragi, akar tinggal, umbi akar, umbi

batang dan umbu lapis.

1. Umbi batang

Contoh tumbuhan yang tumbuh dengan umbi batang adalah kentang.

Umbi batang merupakan batang yang tumbuhnya di dalam tanah.


Batanya menggembung kemudian membentuk umbi. Nah umbi inilah

yang digunakan untuk menyimpan cadangan makanan berupa

karbohidrat. Contoh lain adalah ubi jalar.

2. Umbi lapis

Umbi lapis adalah pelepah daun yang bentuknya berlapis-lapis. Pada

bagian atasnya akan tumbuh dan kemudian pada bagian bawah akan

tumbuh akar yang serabut. Contohnya adalah pada bawang merah,

bawang putih, bunga tulip, dan bunga bakung.

3. Umbi akar

Umbi akar adalah akar yang berisi cadangan makanan. Contohnya

adalah pada singkong, lobak, wortel, dan tanaman dahlia.


4. Akar tinggal

Akar tinggal merupakan batang yang tumbuhnya menjalar pada

permukaan tanah. Contohnya adalah

pada tanaman kencur, lengkuas, jahe, dan kunyit.

5. Geragih/ stolon

Geragih atau stolon adalah batang yang tumbuh mendatar pada

permukaan tanah. Pada bagian tumbuhan yang menyentuh tanah akan

tumbuh akar dan bisa ditanam kembali. Contohnya adalah pada

tanaman rumput tki, strowberi, arbei, dan antanan.

6. Tunas

Tunas adalah tunas dari tumbuhan induknya kemudian menjadi tunas

yang baru dan bisa ditanam kembali. Contohnya adalah pada tanaman
pisang, tebu, dan bambu. Jarak antara tunas dan induknya sangat

berdekatan.

7. Tunas adventif

Tunas adventif adalah tunas yang tumbuh pada tepi daun akan tumbuh

akar. Contohnya pada tanaman cocor bebek. Cara menanam cocor

bebek sangat mudah, yaitu cukup diambil salah satu daun yang tua,

kemudian tinggal diletakan pada tanah akan tumbuh tunas-tunas yang

baru.

http://www.pakmono.com/2016/04/7-contoh-perkembangbiakan-vegetatif-
alami-pada-tumbuhan.html

Berikut beberapa keuntungan dan kerugian vegetatif buatan.


a. Sifat tumbuhan baru sama persis dengan sifat tumbuhan induknya.
Jika tumbuhan unggul maka tumbuhan baru pun akan bersifat unggul.
b. Cepat memberikan hasil jika dibandingkan dengan ditanam dengan bijinya.
Sedangkan kerugian vegetatif buatan adalah sebagai berikut.
a. Tumbuhan yang diperbanyak secara vegetatif buatan tidak memiliki
akar tunggang sehingga mudah tumbang.
b. perkembangbiakan vegetatif buatan menghasilkan sedikit keturunan
atau tumbuhan baru.
c. merusak tumbuhan induk.
http://www.pintarbiologi.com/2012/02/perkembangbiakan-vegetatif-buatan-
pada.html

Anda mungkin juga menyukai