Disusun Oleh :
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyusun tugas makalah yang berjudul “Pemanfaatan Daun
Pepaya sebagai Pestisida Nabati untuk Pengendalian OPT (Organisme Pengganggu
Tanaman)” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar Perlindungan Tanaman. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang “cara pembuatan
pestisida dari bahan daun papaya serta bagaimana cara pengendalian pestisida nabati
tersebut ke tanaman” bagi para pembaca dan juga bagi penyusun.
Kami menyadari, makalah yang kami susun ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Judul............................................................................................................................... i
Kata pengantar...............................................................................................................ii
Daftar isi........................................................................................................................iii
BAB I Pendahuluan.......................................................................................................1
BAB II Pembahasan.......................................................................................................3
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................6
3.2 Saran.................................................................................................................6
Daftar Pustaka................................................................................................................7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Perlindungan tanaman terhadap gangguan hama dan penyakit dengan
menggunakan pestisida nabati telah dimulai sejak zaman dahulu. Banyak jenis
tanaman atau bagian tanaman diketahui dapat menghasilkan racun serangga hama
(Rukmana, 2002). Dibandingkan dengan pestisida sintetis, upaya pengendalian ulat
bulu dengan menggunakan pestisida nabati yang berasal dari bahan organik jauh lebih
aman untuk lingkungan. Bahan yang digunakan mudah didapat, karena sudah banyak
tumbuh disekitar kita, serta konsentrasi yang digunakan tidak terlalu beresiko jika
dibandingkan dengan penggunaan pestisida sintetis (Asthuthi dkk., 2012).
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
jerawat, mengobati demam berdarah dan menambah nafsu makan.
2.2 Cara Pembuatan Pestisida Nabati Daun Pepaya
Adapun Tata Cara Pembuatan Pestisida Nabati Menggunakan Daun
Pepaya(Carica Papaya L) adalah sebagai Berikut :
Pepaya mengandung bahan aktif papain sehingga efektif untuk mengendalikan ulat
dan hama penghisap.
Cara pembuatannya:
1. 1 kg daun papaya segar di rajang (potong kecil-kecil).
2. Hasil rajangan direndam dalam 10 liter air ditambah 2 sendok makan minyak
tanah, 30 gr detergen, dan di diamkan semalaman.
3. Saring larutan hasil perendaman dengan menggunakan kain halus.
4. Semprotkan larutan hasil saringan ke tanaman.
2.3 Keunggulan dan Kekurangan Pestisida Nabati
Pestisida nabati semakin diminati karena memiliki beberapa kelebihan jika
dibandingkan dengan pestisida sintetis atau kimiawi. Beberapa keunggulan pestisida
nabati diantaranya yaitu:
1. Teknik pembuatannya mudah dan murah.
2. pestisida nabati tidak menimbulkan efek negatif lingkungan maupun
terhadap makhluk hidup, sehingga aman untuk digunakan.
3. Tidak beresiko menimbulkan keracunan terhadap tanaman.
4. Tidak menimbulkan resistensi (kekebalan) terhadap hama.
5. Hasil pertanian yang dihasilkan lebih sehat serta terbebas dari residu
pestisida kimia.
Selain kelebihannya ada juga kelemahan pestisida nabati yaitu:
1. Daya kerja pestisida nabati lebih lambat, tidak bisa terlihat dalam jangka
waktu yang cepat.
2. pada umumnya tidak membunuh langsung hama sasaran, akan tetapi hanya
bersifat mengusir dan menyebabkan hama tidak minat mendekati tanaman
budidaya.
4
3. Mudah rusak dan tidak tahan terhadap sinar matahari.
4. Daya simpan relatif pendek, artinya pestisida nabati harus segera digunakan
setelah proses produksi.
5. Perlu dilakukan penyemprotan berulang-ulang, Hal ini dari sisi ekonomi
tentu saja tidak efektif dan efisien.
6. Kurang praktis.
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
6
DAFTAR PUSTAKA
Asthuthi, M.M.M; Sumiartha, K; Susila, W.I; Wirya, S.A.N.G dan Sudiarta, P.I. 2012.
Efikasi minyak atsiri tanaman cengkeh, pala dan jahe terhadap mortalitas
ulat bulu gempinis dari familia Lymantriidae.
Rukmana, R. dan Oesman, Y.Y. 2002. Nimba Penghasil Pestisida Alami. Kaninus.
Yogyakarta.
Suhartono. M. 1992. Identifikasi prilaku dan siklus hidup ulat bulu pelompat Acrtonis
sp.
Suprapta, D.N. 2014. Pestisida Nabati Potensi dan Prospek Pengembangan. Edisi
Pertama. Pelawa Sari. Denpasar.