Anda di halaman 1dari 11

SELF WATERING PLANT

(SISTEM SIRAM TANAMAN MANDIRI)

........................................................

Guru Pembimbing :
SMP Negeri 41 Surabaya – Surabaya & Jawa Timur;
@gmail.com ; Fisika

ABSTRAK

Sering kali terlihat banyak tanaman hias yang tergantung di pot sepanjang jalan
perkotaan tampak layu bahkan mati. Penyebab utamanya adalah kelupaan untuk menyiram
tanaman tersebut. Ketersedian air pada tanaman di pot tersebut tidak bisa dilihat karena
biasanya pot yang digunakan berongga di bagian bawah dan berwarna gelap. Dengan
menggunakan pot tanaman dan penampung air yang transparan serta penerapan azas
kapilaritas sumbu pada kompor dapat membantu memenuhi kebutuhan air pada tanaman.
Peampung air yang transparan berfungsi sebagai media ukur dari ketersediaan air bagi
tanaman. Sedangkan sumbu kompor berfungsi untuk menaikkan air dari penampungan air ke
media tanam yang sudah terdapat akar tanaman. Jenis tanaman yang sesuai untuk self
watering adalah tanaman hias yang menjalar seperti Sirih.
BAB I

PENDAHULUAN

I.1. LATAR BELAKANG

Secara ekologis manusia adalah bagian dari lingkungan hidupnya , manusia


mendapatkan sumber daya untuk kehidupannya berasal dari lingkungan , misalnya udara
untuk pernafasan , air untuk minum , hasil pertanian untuk makan dan sebagainya.
Lingkungan hidup dapat pula dimanfaatkan sebagai wahana pendidikan.

Umumnya di perkotaan , untuk menanam tanaman yang diinginkan terkendala oleh


luas lahan yang tersedia. Pertanian perkotaan merupakan sebuah upaya pemanfaatan ruang
minimalis yang terdapat di perkotaan agar tetap mampu memenuhi kenyamanan hidup di
tengah polusi udara perkotaan dan menghadirkan nuansa estetika di lingkungan perkotaan.
Pertanian di perkotaan dapat dilakukan salah satunya melalui penanaman di pot gantung.
Merupakan cara bertanam yang dilakukan dengan menempatkan media tanam dalam wadah -
wadah yang digantung di tembok atau jembatan di sepanjang jalan kota. Sistem ini cocok
diterapkan di lahan sempit atau di pemukiman yang padat penduduk.

Tanaman memiliki manfaat yang sangat baik untuk bumi. Oksigen yang dihasilkan
dari tanaman dapat bermanfaat bagi kehidupan makhluk hidup lainnya terutama manusia.
Namun di zaman sekarang , lahan untuk menanam sangat terbatas. Oleh karena itu, banyak
inovasi yang dikembangkan di era saat ini seperti menanam tanaman hias dengan cara
digantung.

Untuk membuat tanaman tetap subur dan tidak kekeringan pasti harus dilakukan
penyiraman secara rutin , namun hal itu yang terkadang membuat manusia malas menanam.
Masalah kekeringan perlu diatasi karena kekeringan mempunyai dampak terhadap kehidupan
manusia. Oleh karena itu, penyiraman tanaman secara mandiri sangatlah penting. Penyiraman
tanaman secara mandiri ini sangat menolong manusia dalam pekerjaannya supaya lebih
mudah dan hemat air.

Dengan menggunakan pot tanaman dan penampung air yang transparan serta azas
kapilaritas sumbu pada kompor dapat membantu memenuhi kebutuhan air pada tanaman.
Penampung air yang transparan berfungsi sebagai media ukur dari ketersediaan air bagi
tanaman. Sedangkan sumbu kompor berfungsi untuk menaikkan air dari penampungan air ke
media tanam yang sudah terdapat akar tanaman. Jenis tanaan yang sesuai untuk self watering
adalah tanaman hias yang menjalar seperti Sirih.

I.2. RUMUSAN MASALAH

Bagaimana cara membuat Self Watering Plant yang terkendali ?

I.3. TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan dari penelitian ini sebagai berikut :

 Agar siswa memahami proses kapilaritas air.

 Mengedukasi usaha baru Pembuatan Pot Transparan dengan menggunakan Self


Watering System.

I.4. MANFAAT PENELITIAN

Adapun manfaat dari penelitian ini sebagai berikut :

 Sebagai bahan belajar siswa untuk memahami proses kapilaritas.

 Sebagai dasar bagi kegiatan penelitian berikutnya yang sejenis terutama tentang
pengembangan media tanam.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1. Tanaman Hias

II.1.1. Pengertian Tanaman Hias

Tanaman hias ialah semua jenis tanaman yang bermanfaat untuk menambah
keindahan dan kecantikan baik itu tanaman hias bunga , daun , batang ataupun akar.
Dari penjelasan ini jelas tanaman hias ialah segala tanaman yang ditanam untuk estetika
keindahan sehingga jenis jenisnya pun ada beraneka ragam. Dapat berupa tanaman bunga ,
pohon bahkan buah buahan serta sayuran pun bisa digolongkan sebagai tanaman hias selama
dapat memberikan unsur keindahan. Tanaman hias umumnya sengaja ditanam dengan tujuan
untuk dapat memberikan kesan indah baik untuk dalam ruangan ataupun untuk luar ruangan.
Tanaman hias tidak hanya memberikan unsur keindahan saja namun juga dapat memberikan
berbagai manfaat bagi manusia. Manfaat yang didapatkan ini akan tergantung dari jenis
tanaman yang dipilih.

II.1.2. Jenis Tanaman Hias

Beberapa jenis tanaman hias , dapat diklasifikasian sebagai berikut :

A. Berdasarkan Jenis Tanamannya

Berikut ini ada beberapa jenis tanaman hias yang sering ditanam di lingkungan sekitar, yaitu :

1) Tanaman Hias Bunga

Tanaman hias bunga adalah yang paling populer dikalangan masyarakat, karena yang
namanya bunga pada tanaman sangat identik sekali untuk dapat dijadikan hiasan,
Bunga tanaman tentunya mempunyai berbagai macam bentuk dan warna tergaBtung
jenis tanamannya. Tanaman jenis ini biasanya ditanam di luar ruangan pada tanah
secara langsung ataupun menggunakan pot sebagai tempatnya. Berbagai contohnya
seperti Bunga Mawar , Bunga Melati , Bunga Matahari , Bunga Aster , Bunga
Anggrek , Bunga Sepatu , Bunga Kamboja serta lain sebagainya.
2) Tanaman Hias Daun

Tanaman hias daun adalah tanaman yang mempunyai keindahan dari segi daunnya ,
biasanya pada tanaman hias daun tidak berbunga. Tanaman hias jenis ini tentunya
awet serta tidak mudah layu atau gugur seperti tanaman hias bunga. Tanaman jenis ini
cocok sekali ditempatkan di luar ataupun di dalam ruangan, Berbagai contohnya
seperti Anthurium , Kuping Gajah , Aglaonema , Palem Kuning serta lain sebagainya.

3) Tanaman Hias Pohon

Yaitu pohon yang menarik untuk dapat dijadikan sebagai tanaman hias , biasanya
pohon yang ukurannya tidak terlalu besar serta memiliki keindahan dari segi batang /
tangkainya. Tanaman hias pohon ini umumnya ditempatkan di luar ruangan seperti
halaman rumah ataupun taman. Pohon yang sering dijadikan hiasan , misalnya :
Beringin , Bambu Jepang , Bambu Kuning serta lain sebagainya.

4) Tanaman Hias Buah

Sebagian orang sering sekali menjadikan tanaman yang menghasilkan buah sebagai
hiasan juga, karena perpaduan antara tangkai , daun serta buahnya yang indah maka
cocok dijadikan sebagai tanaman hias. Berbagai contohnya , seperti : Cabe Pelangi ,
Lemon , Jeruk Nagami serta lain sebagainya.

5) Tanaman Hias Akar

Merupakan tanaman yang mempunyai keindahan dari segi akarnya. Biasanya supaya
akar tanaman tersebut terlihat lebih indah maka harus ditata . tentunya dengan
keterampilan khusus. Contohnya yaitu seperti Adenium dan Bberingin.

B. Berdasarkan Jenis Tempat Ditanamnya / Tumbuhnya

Adapun jenis tempat ditanamnya tanaman hias diantaranya ialah :

1) Tempat Biasa

Maksudnya tanaman hias yang ditanam pada tanah atau pot serta ditempatkan di
dalam atau di luar ruangan , sehingga tanaman hias ini tidak digantung serta tidak
hidup di air. Beberapa contoh tanaman yang sering ditanam di tanah atau pot seperti,
Bunga Melati , Bunga Mawar , Bunga Sepatu , Bunga Aster serta lain sebagainya.
2) Tempat Digantung

Merupakan tanaman hias yang dapat ditanam dengan cara digantung. Seperti tanaman
hias yang ditanam pada pot atau dengan media lainnya , lalu digantung, Tanaman hias
yang sering digantung seperti misalnya seperti Bunga Anggrek dan Begonia.

3) Tempat Di Air

Merupakan tanaman hias yang tempat hidupnya di air. Tanaman yang hidup di air
sering disebut yaitu sebagai Tanaman Hidrofit , dengan ciri batangnya berongga serta
berdaun lebar. Biasanya tanaman hias ini dapat digunakan untuk memperindah kolam,
Beberapa contohnya seperti Bunga Teratai , Kali Lili , Kapu-kapu serta lain
sebagainya.

II.2. Kapilaritas

II.2.1. Pengertian Kapilaritas

Kapilaritas adalah meresapnya zat cair melalui celah – celah sempit atau pipa rambut
yang disering disebut sebagai pipa kapiler. Gejala ini disebabkan karena adanya gaya adhesi
atau kohesi antara zat cair dan dinding celah tersebut. Zat cair yang dapat membasahi dinding
kaca pipa kapiler memiliki gaya adhesi antara pipa kapiler dengan dinding pipa kapiler lebih
besar. Sedangkan zat cair yang tidak membasahi dinding kaca pipa kapiler memilki gaya
kohesi yang lebih besar. Hal ini akan mempengaruhi tinggi rendahnya permukaan zat cair
pada pipa kapiler. Jika pada bejana berhubungan terdapat pipa kapiler atau terdapat
perbedaan yang signifikan dari diameter pipa – pipanya maka permukaan zat cair dalam pipa
kecil akan lebih tinggi dibandingkan permukaanya pada pipa yang besar sehingga hukum
bejana berhubungan tidak berlaku.

II.2.2. Manfaat Kapilaritas

Suatu peristiwa kapilaritas juga memberikan beberapa manfaat bagi makhluk hidup ,
dan diantaranya yaitu sebagai berikut :

1) Pada manusia , Hemoglobin akan mengambil oksigen dari paru – paru yang akan
dilepaskan pada saat sel darah merah (Eritrosit) melewati pembuluh kapiler.
2) Pada ikan , Filamen pada pembuluh darah insang yang mengandung pembuluh kapiler
untuk memudahkan suatu proses pertukaran oksigen dan karbondioksida.

3) Pada tumbuhan , Rambut akar dan batang tumbuhan terdiri dari pembuluh kapiler
yang sehingga air dan zat hara dari dalam tanah akan naik menuju batang , dahan dan
ranting tumbuhan.
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

III.1. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara atau jalan yang ditempuh sehubungan dengan
penelitian yang dilakukan dengan memiliki langkah – langkah yang sistematis.
Metode penelitian mencakup prosedur dan teknik penelitian. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah studi literatur dan eksperimen.

III.2. Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang dibutuhkan sebagai berikut :

1. Botol ukuran 1,5 liter dan Tutupnya = 1 buah

2. Busa media tanam = 1 buah

3. Tanaman Sirih = 1 batang

4. Sumbu Kompor 20 cm = 3 utas

5. Gunting

6. Paku secukupnya

7. Kawat secukupnya

8. Air secukupnya

III.3. Cara Pembuatan

Langkah pembuatan sebagai berikut :

1) Potong botol 1,5 liter memjadi 2 bagian

2) Lubangi tutup botol sesuai ukuran sumbu kompor

3) Masukkan sumbu kompor tepat pada lobang tutup botol


4) Letakkan bagian botol yang bertutup secara terbalik (tutup botol menghadap
bawah) pada bagian botol lainnya.

5) Isi dengan media tanam dan tanamannya

6) Siram dengan air hingga posisi sumbu kompor tenggelam dalam air

7) Amati sumbu kompor harus dalam keadaan basah sebagai kendali dari kebutuhan
tanaman

8) Sistem tanam dengan Self Watering Plan sudah bisa dipantau berkala ketersediaan
airnya
BAB IV

HASIL PENELITIAN

..................................

....................................

....................................

(Tampilkan gambar 1 = Alat & Bahan

Gambar 2 = Pot yang sudah jadi , terutama perjelas sumbu kompornya sebagai kapiler

Gambar 3 = Pot dgn tanaman yg disiram

Tabel pengamatan antara Waktu Siram dan Berkurangnya air )

BAB VI

KESIMPULAN

..................................

....................................

....................................

BAB VI

DAFTAR PUSTAKA

Bitar. 2020. Pengertian Kapalaritas – Gejala, Manfaat, Kerugian , Definisi, Contoh.


https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-kapaliritas/ DIakses pada tanggal 23 April
2020.

Pengertian Tanaman Hias, Jenis, Manfaat, dan Contohnya. 2018.


https://dosenpertanian.com/pengertian-tanaman-hias/ Diakses pada tanggal 20 Maret 2020.
Tarigan, Johnson dan Bukit, Minsyahril. 2018. Rancang Bangun Sistem Penyiraman
Tanaman secara Mandiri Berbasis Mikrokontroller Atmega 8535. Jurnal Fisika Sains dan
Aplikasinya. Vol. 3, No. 2 – Oktober 2018. Fakultas Sains dan Teknik Universitas Nusa
Cendana

Anda mungkin juga menyukai