Jawab : Sebagai pedoman penerimaan dan pengeluaran negara dalam melaksanakan tugas kenegaraan untuk meningkatkan produksi, memberi kesempatan kerja, dan menumbuhkan perekonomian, untuk mencapai kemakmuran masyarakat.
2. Identifikasi secara rinci sumber-sumber penerimaan Negara dalam APBN!
Jawab : Sumber-Sumber Penerimaan Negara (APBN) sumber penerimaan atau pendapatan negara adalah sebagai berikut: 1. Penerimaan Perpajakan penerimaan perpajakan terdiri dari: Pendapatan Pajak Dalam Negeri, semua penerimaan negara yang berasal dari pendapatan pajak penghasilan, pendapatan pajak pertambahan nilai barang dan jasa, pendapatan pajak penjualan atas barang mewah, pendapatan pajak bumi dan bangunan, pendapatan cukai, dan pendapatan pajak lainnya. Pendapatan Pajak Perdagangan Internasional, semua penerimaan negara yang berasal dari pendapatan bea masuk, dan pendapatan bea keluar. 2. Penerimaan Negara Bukan Pajak, yaitu semua penerimaan Pemerintahan Pusat yang diterima dalam bentuk penerimaan dari sumber daya alam, bagian Pemerintah atas laba Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pendapatan Badan Layanan Umum (BLU) , PNBP lainnya. 3. Penerimaan Hibah, yaitu penerimaan negara baik dalam bentuk devisa dan/atau devisa yang dirupiahkan, rupiah, maupun dalam bentuk barang, jasa, dan surat berharga yang diperoleh dari pemberi hibah yang tidak perlu dibayar kembali dan yang tidak mengikat, baik berasal dari dalam negeri maupun luar negeri.
3. Mengapa APBN dapat mempengaruhi tinggi rendahnya inflasi?
Jawab : APBN dapat mempengaruhi tinggi rendahnya inflasi, karena besarnya pengeluaran dan pajak akan mempengaruhi jumlah uang yang beredar di ekonomi, dan pada akhirnya akan mempengaruhi tingkat inflasi. Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus. Inflasi dapat diakibatkan berbagai faktor, seperti besarnya jumlah uang yang beredar di ekonomi dan jumlah permintaan terhadap barang dari konsumen. APBN (Anggaran Pendapatan dan belanja Negara) mengatur besarnya penerimaan negara (dari sumber pajak dan bukan pajak) serta bagaimana pendapatan tersebut dibelanjakan. Besar dan bentuk dari pembelanjaan anggaran akan sangat berpengaruh terhadap tingkat inflasi. Misalnya, bila dalam APBN pemerintah meningkatkan gaji pegawai negeri, maka jumlah uang yang beredar di ekonomi akan meningkat. Akibat dari peningkatan jumlah uang yang beredar ini, akan terjadi kenaikan harga barang-barang kebutuhan, yang akan menyebabkan kenaikan tingkat inflasi. Demikian pula bila dalam APBN tingkat pajak yang dikenakan terhadap masyarakat dinaikkan. Jika pajak dinaikan, maka konsumen akan mengurangi jumlah konsumsinya karena sebagian pendapatannya untuk membayar pajak. Secara tidak langsung pajak ini bertujuan untuk menarik uang yang beredar di masyarakat. Akibatnya, jumlah uang yang beredar berkurang dan inflasi akan juga berkurang. Dampak sebaliknya terjadi bila pajak diturunkan, yang akan meningkatkan permintaan konsumen terhadap barang, dan meningkatkan harga di pasaran, yang pada gilirannya akan meningkatkan tingkat inflasi.
4. Apa fungsi APBD?
Jawab : Fungsi otorisasi bermakna bahwa anggaran daerah menjadi dasar untuk merealisasi pendapatan dan belanja pada tahun bersangkutan. Tanpa dianggarkan dalam APBD sebuah kegiatan tidak memiliki kekuatan untuk dilaksanakan. Fungsi perencanaan bermakna bahwa anggaran daerah menjadi pedoman bagi manajemen dalam merencanakan kegiatan pada tahun yang bersangkutan. Fungsi perencanaan bermakna bahwa anggaran daerah menjadi pedoman bagi manajemen dalam merencanakan kegiatan pada tahun yang bersangkutan Fungsi pengawasan mengandung makna bahwa anggaran daerah menjadi pedoman untuk menilai keberhasilan atau kegagalan penyelenggaraan pemerintah daerah. Fungsi alokasi mengandung makna bahwa anggaran daerah harus diarahkan untuk menciptakan lapangan kerja, mengurangi pengangguran, dan pemborosan sumberdaya, serta meningkatkan efisiensi dan efektifitas perekonomian daerah. Fungsi distribusi memiliki makna bahwa kebijakan-kebijakan dalam penganggaran daerah harus memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan. Fungsi stabilitasi memliki makna bahwa anggaran daerah menjadi alat untuk memelihara dan mengupayakan keseimbangan fundamental perekonomian daerah. 5. Identifikasi sumber-sumber pendapatan asli daerah dan gambarkan proses penyusunan APBD! Jawab : Pendapatan asli daerah yang meliputi : hasil pajak daerah, retribusi daerah, hasil perusahaan milik daerah, pengelolaan kekayaan daerah, serta lain-lain pendapatan asli daerah yang sah.
Ekonomi makro menjadi sederhana, berinvestasi dengan menafsirkan pasar keuangan: Cara membaca dan memahami pasar keuangan agar dapat berinvestasi secara sadar berkat data yang disediakan oleh ekonomi makro