KEBIJAKAN FISKAL
PENGERTIAN
APBN
APBN adalah rencana keuangan
pemerintah yang di setujui oleh
para dewan perwakilan rakyat
UUD 1945
mengandung arti bahwa anggaran Negara mengandung arti bahwa anggaran Negara yang berarti anggaran Negara harus menjadi
menjadi dasar untuk melaksanakan dapat menjadi pedoman bagi Negara untuk pedoman untuk menilai apakah kegiatan
anggaran pendapatan dan belanja pada merencanakan kegiatan pada tahun penyelenggaraan pemerintah Negara sesuai
tahun yang bersangkutan. Dengan tersebut. Jika pembelanjaan telah dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Jadi,
demikian, pembelanjaan atau pendapatan direncanakan sebelumnya, maka Negara akan mudah bagi rakyat untuk menilai apakah
dapat di pertanggungjawabkan kepada dapat membuat rencana untuk mendukung tindakan pemerintah menggunakan uang
rakyat. pembelanjaan tersebut Negara bagi keperluan tertentu dibenarkan
atau tidak.
Mengandung arti bahwa anggaran Negara Mengandung arti bahwa kebijakan memiliki makna bahwa anggaran
harus diarahkan untuk mengurangi anggaran Negara harus memperhatikan pemerintah merupakan alat untuk
pengangguran dan pemborosan rasa keadilan dan kepatuhan memelihara dan mengupayakan
sumberdaya serta meningkatkan efisiensi keseimbangan fundamental
dan efektivitas perekonomian. perekonomian.
KEBIJAKAN ANGGARAN
● Kebijakan Anggaran Seimbang: ● Kebijakan Anggaran Dinamis: Suatu
Suatu kebijakan anggaran yang kebijakan anggaran yang menyatakan
menyatakan bahwa antara bahwa pendapatan dan pengeluaran
pendapatan dan pengeluaran dibuat secara dinamis disesuaikan dengan
dibuat berimbang. kebutuhannya.
Kebijakan Anggaran Defisit:
▪ Pengeluaran dibuat lebih besar dari pada
pendapatan.
▪ Jika negara mengalami resesi ekonomi
untuk meningkatkan perekonomian.
Kebijakan Anggaran Surplus:
• Penerimaan dibuat lebih besar dari pada
pengeluaran
Asumsi Dasar Makro APBN
Asumsi dasar makro ekonomi sangat berpengaruh terhadap besaran komponen dalam struktur
APBN.
Asumsi dasar makroekonomi terdiri atas 7 indikator utama :
1 Pertumbuhan ekonomi
Harga minyak mentah Indonesia
5
2 Inflasi
Lifting minyak Indonesia
6 (volumeproduksi minyak yang siap
Nilai tukar rupiah untuk dijual)
3 terhadap dolar US
2. Penerimaan Perpajakan
Penerimaan perpajakan adalah semua penerimaan yang terdiri dari pajak dalam negri dan pajak
perdagangan internasional
1. Pendapatan pajak penghasilan (PPh)
✔ Penerimaan sumber daya alam non-minyak bumi dan gas bumi (SDA nonmigas).
▪ Penerimaan SDA nonmigas merupakan penerimaan yang berasal dari hasil pemanfaatan sumber daya
alam di luar minyak dan gas bumi.
▪ Sumber penerimaan SDA nonmigas meliputi:
▪ Pendapatan pertambangan umum
▪ Pendapatan kehutanan
▪ Pendapatan perikanan
▪ Pendapatan pertambangan panas bumi
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
✔ Pendapatan pendidikan adalah semua pendapatan Negara yang berasal dari jasa penyelenggaraan
pendiidkan, yaitu pendapatan uang pendidikan, uang ujian masuk, kenaikan tingkat, akhir pendidikan, serta
pendapatan uang ujian untuk menjalankan praktik.
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Badan Layanan Umum adalah instansi di lingkungan pemerintah yang dibentuk untuk memberikan
pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang di jual tanpa mencari
keuntungan dan, dalam melakukan kegiatannya, didasarkan pada prinsip efisiensi serta
produktivitas.
kebijakan pembangunan
Sebagai contoh :
besaran belanja subsidi energi dipengaruhi oleh asumsi Indonesian
Crude Price (ICP) yaitu harga patokan minyak mentah Indonesia serta
nilai tukar untuk menentukan target volume BBM bersubsidi
Belanja Negara
Pengeluaran atau belanja negara adalah semua
pengeluaran negara untuk membiayai belanja
pemerintah pusat dan belanja untuk daerah
Transfer ke daerah
Pembiayaan
A. Belanja Pemerintah Pusat
1. Belanja pegawai adalah kompensasi baik dalam bentuk uang atau barang yang harus dibayarkan kepada pegawai pemerintah baik
di dalam maupun luar negeri sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah di laksanakan. Pengeluaran rutin belanja pegawai meliputi :
gaji dan pension, tunjangan beras, uang makan dan lauk pauk, lain-lain belanja pegawai dalam negeri dan belanja pegawai luar negeri.
2. Belanja barang dalam negeri dan luar negeri adalah pembelian barang dan jasa yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa
yang dipasarkan maupun yang tidak dipasarkan, termasuk biaya pemeliharaan serta biaya perjalanan
3. Belanja modal adalah pengeluaran/belanja yang dikeluarkan dalam rangka pembentukan modal, yang terdiri dari tanah, peralatan,
dan mesin, gedung dan bangunan, jaringan, belanja modal lainnya, dan belanja modal non fisik.
4. Pembayaran bunga utang adalah pembayaran atas biaya pinjaman yang dihitung berdasarkan posisi pinjaman
5. Subsidi adalah alokasi anggaran yang diberikan pemerintah kepada perusahaan atau Lembaga yang memproduksi,
menjual,mengekspor atau mengimpor barang dan jasa.
6. Belanja hibah adalah transfer rutin/modal yang sifatnya tidak wajib dari pemerintah ousat kepada negara lain dan kepada organisasi
internasional
7. Bantuan sosial adalah transfer uang/barang yang diberikan kepada masyarakat guna melindungi dari kemungkinan terjadinya risiko
soci
B. TRANSFER KE DAERAH
Adalah bagian dari belanja negara dalam rangka membiayai pelaksanaan desentralisasi fiskal yang berupa :
1) Dana Perimbangan yaitu dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan ke daerah untk mendanai kebutuhan
daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi yang terdiri atas :
✔ Dana bagi hasil, yaitu dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan ke daerah berdasarkan persentase tertentu
demi mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi.
✔ Dana Alokasi Umum, yang selanjutnya disebut DAU yaitu dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan ke daerah
dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar daerah demi mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan
desentralisasi.
2). Dana Otonomi Khusus, yaitu dana yang dialokasikan untuk membiayai pelaksanaan otonomi khusus suatu daerah. Misal : dana
untuk Provinsi Papua dan Nanggroe Aceh Darussalam selama 20 tahun
3). Dana Penyesuaian, yaitu dana yang dialokasikan untuk membantu daerah dalam rangka melaksanakan kebijakan pemerintah pusat
dan membantu mendukung percepatan pembangunan di daerah.
3. Pembiayaan
Pembiayaan adalah setiap penerimaan yang harus dibayar kembali dan
pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang
bersangkutan maupun pada tahun anggaran berikutnya.
3. Pelaksanaan APBN
Tahapan yang dilakukan pada tahun sebelumnya anggaran dilaksanakan (APBN t-1) Seperti untuk
APBN tahun 2014 dilakukan pada tahun 2013 yang meliputi dua kegiatan yaitu perencanaan dan
penganggaran.
Jika tahapan ke-1 dan ke-2 dilaksanakan pada APBN t-1, Kegiatan pelaksanaan
APBN dimulai pada 1 Januari – 31 Desember tahun berjalan (APBN t).
DIPA adalah alat untuk melaksanakan APBN dan berdasarkan DIPA inilah para
pengelola anggaran K/L (Pengguna Anggaran, Kuasa Pengguna Anggaran dan
Pembantu Pengguna Anggaran) melaksanakan berbagai kegiatan sesuai tugas dan
fungsi instansinya.
Tahapan kegiatan dalam siklus APBN :
Sebagai contoh, jika APBN dilaksanakan tahun 2013, tahap pemeriksaan dan
pertanggungjawaban dilakukan pada tahun 2014.