Anda di halaman 1dari 9

PRESENTASI APBN

Kelompok 4
1.  Aulivia Natasyah
2. Ronald Novit
3. Muhammad Hilmi Haidar
4. Nurul Mustofa
Pengertian APBN
Seperti halnya ibu rumah tangga, pemerintah setiap tahunnya
juga menyusun rencana anggaran yang disebut dengan Aggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). APBN merupakan
rencana tahunan keuangan pemerintahan negara yang
persetujuannya disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara meliputi pendapatan,
anggaran belanja dan pembiayaan negara.
Tujuan dan Fungsi APBN

Pada saat menyusun rencana pengeluaran, ibu


rumah tangga menginginkan agar pendapatannya
nanti dapat dibelanjakan dengan tepat sesuai
dengan kebutuhan. Penyusunan APBN bertujuan
untuk menciptakan dan meningkatkan kesejah-
teraan dan kemakmuran rakyat secara keseluruhan.
Penyusunannya didasarkan atas asas berimbang
dan dinamis. Artinya, sektor penerimaan
diusahakan selalu meningkat dan sektor
pengeluaran diusahakan untuk diadakan
penghematan, dan lebih diarahkan pada dana
pembangunan untuk kegiatan yang menunjang pen-
ingkatan produksi nasional, sehingga besarnya
pengeluaran (belanja) seimbang dengan
penerimaannya.
FUNGSI APBN
A. FUNGSI OTORITASI B  FUNGSI PERENCANAAN
Fungsi otorisasi APBN berarti anggaran Fungsi Perencanaan Seperti perencanaan
negara menjadi dasar pelaksanaan keuangan dalam rumah tangga, APBN
pendapatan dan belanja setiap tahun juga dibuat untuk mengatur alokasi
anggaran agar pendapatan dan sumber daya yang ada berdasarkan
pembelanjaan dapat dipertanggung rencana yang sudah dibuat setiap
jawabkan kepada masyarakat. tahunnya.

C. FUNGSI PENGAWASAN D  FUNGSI ALOKASI


Fungsi Pengawasan yaitu APBN sebagai Fungsi AlokasiAnggaran diarahkan untuk
pedoman untuk menilai kegiatan yang mengurangi pengangguran dan
diselenggarakan oleh pemerintah. Fungsi meningkatkan efisiensi dan efektivitas
Alokasi yaitu APBN diarahkan untuk perekonomian. APBN dapat digunakan
mengurangi tingkat pengangguran dan untuk mendanai perbagai program dan
meningkatkan perekonomian. Fungsi kegiatan pemerintah yang bertujuan
Distribusi yaitu APBN harus memperhatikan untuk mensejahterakan mayarakat.
keadilan dan kepatutan.

E. FUNGSI DISTRIBUSI F. FUNGSI STABILISASI


Fungsi DistribusiAPBN berguna untuk Fungsi stabilisasi pada Anggaran Pendapatan
mencapai keadilan sosial dan mengurangi dan Belanja Negara (APBN) adalah berfungsi
kesenjangan antar wilayah. Selain itu sebagai alat untuk melakukan pemeliharaan
APBN digunakan untuk memeratakan dan juga pengupayaan dari adanya sebuah
pembangunan di seluruh wilayah keseimbangan fundamental perekomian yang
Indonesia. ada.
SUMBER-SUMBER PENERIMAAN PAJAK
A. PENERIMAAN PAJAK B. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Penerimaan perpajakan adalah penerimaan pemerintah pusat yang PNBP adalah penerimaan pemerintah pusat yang
berasal dari penerimaan perpajakan yang terdiri atas penerimaan pajak tidak berasal dari perpajakan. PNBP terdiri atas
dalam negeri dan penerimaan pajak perdagangan internasional. Pajak penerimaan sumber daya alam (SDA).
dalam negeri adalah semua penerimaan negara yang berasal dari pajak penerimaan bagian pemerintah atas laba BUMN,
penghasilan, pajak pertambahan nilai barang dan jasa, serta pajak dan PNBP lainnya
penjualan atas barang mewah.
- Penerimaan Sumber Daya Alam (SDA)
- Pajak Penghasilan (PPh) - Penerimaan Bagian Pemerintah atas Laba BUMN 
- Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPn-BM) - PNBP Lainnya
- Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)
- Pajak Lainnya
- Pajak Pertambahan Nilai (PPN) C. PENERIMAAN HIBAH
- Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Penerimaan hibah adalah penerimaan negara
- Cukai berupa bantuan hibah dan/atau sumbangan dari
- Pajak Perdagangan Internasional dalam negeri dan luar negeri baik swasta maupun
pemerintah yang menjadi hak pemerintah. Adapun
hibah berupa natura, antara lain yang secara
langsung untuk mengatasi keadaan darurat, seperti
bencana alam atau wabah penyakit tidak dicatat
dalam APBN.
JENIS-JENIS PENGELUARAN NEGARA
A. Pengeluaran Pemerintah Pusat B. Macam-Macam Transfer Daerah
- Belanja Barang 1) Dana Perimbangan    
- Belanja Pegawai a) Dana Bagi Hasil
- Belanja Modal b) Dana Alokasi Umum
- Pembayaran Bunga Utang c) Dana Alokasi Khusus
- Subsidi 2) Dana Otonomi Khusus Dan Penyelesaian
- Belanja Hibah d) Dana Otonomi Khusus
- Bantuan Sosial e) Dana Penyesuaian
- Belanja Lain-Lain f) Dana Keistimewaan DI Yogyakarta
g) Dana Transfer Lainnya
h) Dana Desa
MEKANISME PENYUSUNAN APBN
Tahap 1.Pendahuluan Tahap 2.Pengajuan, Pembahasan, Tahap 3.Pengawasan APBN
dan Penetapan APBN
Sebagai tahap awal, Menteri Tahapan dimulai dengan pidato Fungsi pengawasan terhadap
Negara Perencanaan presiden pengantar RUU APBN dan pelaksanaan APBN dilakukan oleh
Pembangunan Nasional (PPN) Nota Keuangan selambat- pengawas fungsional baik eksternal
atau kepala Bappenas dan lambatnya Agustus. Selanjutnya maupun internal pemerintah. Enam
Menteri Keuangan menetapkan akan dilakukan pembahasan antara bulan setelah tahun anggaran
Surat Edaran Bersama (SEB) Menteri Keuangan dan Panitia berakhir, pemerintah
tentang plafon atau batas Anggaran DPR, yang pengambil menyampaikan RUU tentang
tertinggi (pagu) indikatif. keputusannya dilakukan selambat- pertanggungjawaban pelaksanaan
lambatnya 2 bulan sebelum tahun APBN kepada DPR berupa laporan
anggaran dilaksanakan. keuangan pemerintah pusat yang
telah di periksa oleh BPK.
PENGARUH APBN TERHADAP PEREKONOMIAN
APBN Memberi Pedoman Bagi Kegiatan Pembangunan Ekonomi APBN Dapat Memengaruhi Perubahan Harga secara Keseluruhan
Jika dalam APBN prioritas pembangunan ditujukan pada bidang Jika dalam penyusunan APBN pemerintahan menurunkan atau
industri maka pemerintah tentu akan lebih banyak melakukan menghilangkan subsidi BBM, berarti harga BBM akan naik.
pembangunan di bidang industri Begitu juga untuk prioritas- Kenaikan harga BBM akan diikuti dengan kenaikan harga barang
prioritas pemerintah yang lain. dan jasa lain yang banyak dibutuhkan masyarakat. Itu berarti.
APBN dapat memengaruhi perubahan harga secara keseluruhan.

APBN Dapat Digunakan Sebagai Alat Perbaikan Perekonomian


Apabila negara mengalami gejala ekonomi yang buruk, APBN dapat APBN Dapat memengaruhi tingkat produktivitas perusahaan
digunakan sebagai alat untuk memperbaiki perekonomian. Contoh, pada Untuk meningkatkan penerimaan negara, pemerintah
tahun 1982, Indonesia melihat harga BBM dunia terus menurun. menaikkan tarif pajak ekspor. Ke- naikan tersebut akan
Menurunnya harga BBM merupakan pertanda buruk bagi Indonesia. Pada memengaruhi sikap para eksportir. Jika tarif pajak ekspor
saat itu Indonesia sangat menggantungkan penerimaan pada sektor dianggap terlalu tinggi maka bisa menurunkan produktivitas
migas. Untuk memperbaiki keadaan tersebut, pada penyusunan APBN para eksportir. Akibatnya, jumlah ekspor menjadi menurun.
selanjutnya, pemerintah berusaha keras meningkatkan penerimaan dari Sebaliknya, jika pemerintah menurunkan tarif pajak ekspor,
sektor nonmigas, misalnya meningkatkan penerimaan sektor pajak. para eksportir justru akan lebih meningkatkan penjualannya
Penerimaan sektor pajak dapat ditingkatkan di antaranya dengan cara ke luar negeri.
memperbaiki sistem pemungutan pajak di Indonesia.

$80.99
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai