Anda di halaman 1dari 4

materi78.co.

nr EKO 3

APBN dan APBD


A. PENDAHULUAN Tujuan APBN termuat dalam UUD 1945
Rumah tangga negara memiliki berbagai pasal 23 ayat 1 yang berbunyi:
macam penerimaan dan pengeluaran negara
yang pengelolaannya diatur dalam Anggaran pendapatan dan belanja
keuangan negara. negara sebagai wujud dari pengelolaan
keuangan negara ditetapkan setiap
Pengelolaan keuangan negara ini
tahun dengan undang-undang dan
dituangkan oleh pemerintah dalam bentuk
dilaksanakan secara terbuka dan
anggaran berupa APBN dan APBD.
bertanggung jawab untuk sebesar-besar
B. APBN kemakmuran rakyat.
APBN atau Anggaran Pendapatan Belanja
Negara adalah suatu daftar yang memuat Asas kebijakan APBN:
perincian sumber-sumber pendapatan 1) Anggaran berimbang
negara dan jenis-jenis pengeluaran negara Kebijakan dimana jumlah pendapatan
dalam waktu satu tahun. negara sama dengan jumlah
APBN dapat dikatakan pula sebagai pengeluaran negara.
program kerja pemerintah. 2) Anggaran surplus
Periode APBN di Indonesia sejak tahun Kebijakan dimana jumlah pendapatan
1969 dimulai pada 1 April dan berakhir pada negara lebih besar daripada jumlah
31 Maret tahun berikutnya. pengeluaran negara.
Periode APBN berubah sejak masa Contoh: APBN pada masa inflasi.
reformasi tahun 2000, yaitu dimulai pada 1
3) Anggaran defisit
Januari dan berakhir pada 31 Desember.
Kebijakan dimana jumlah pendapatan
Fungsi APBN:
negara lebih kecil daripada jumlah
1) Fungsi alokasi pengeluaran negara.
APBN mengatur alokasi dana dari Contoh: APBN pada masa pembangunan.
pendapatan negara untuk pembiayaan
Dampak adanya APBN antara lain:
dan pengadaan kebutuhan barang dan
1) Tercipta dan terlaksananya pembangunan.
jasa publik.
2) Mempengaruhi dunia usaha dan tingkat
2) Fungsi distribusi
harga pasar.
APBN menyalurkan dana dari
3) Mempengaruhi rencana-rencana sektor
pendapatan negara ke berbagai sektor
swasta.
melalui transfer payment berupa subsidi,
beasiswa dan dana pensiun. 4) Meyakinkan masyarakat mengenai masa
depan perekonomian negara.
3) Fungsi stabilitas
5) Efisiensi dalam mengambil berbagai
APBN mengendalikan stabilitas per-
keputusan di masa mendatang.
ekonomian negara dalam bidang fiskal.
6) Mempengaruhi para investor dalam
4) Fungsi pertumbuhan
menanamkan modal dalam negeri.
APBN meningkatkan pertumbuhan
7) Mempengaruhi ekspor-impor dan neraca
ekonomi negara.
perdagangan negara.
5) Fungsi pengendali
8) Munculnya politik fiskal oleh pemerintah
APBN mengendalikan tingkat harga,
untuk mengubah-ubah pendapatan dan
inflasi dan krisis ekonomi.
pengeluaran negara.

APBN DAN APBD 1


materi78.co.nr EKO 3
C. PENYUSUNAN DAN PELAKSANAAN APBN Pengawasan yang dilakukan meliputi:
Penyusunan APBN berasaskan ke- - Pengawasan APBN
mandirian, penghematan dan penajaman - Pengawasan APBD
prioritas pembangunan. - Pengawasan anggaran milik BUMN
Penyusunan APBN termuat dalam UUD - Pengawasan seluruh kekayaan negara
1945 pasal 23 ayat 2 yang berbunyi:
Pertanggungjawaban pelaksanaan APBN
Rancangan undang-undang anggaran dilakukan oleh pemerintah kepada BPK yang
pendapatan dan belanja negara (RAPBN) disebut Perhitungan Anggaran Negara
diajukan oleh presiden untuk dibahas (PAN).
bersama DPR dengan memperhatikan PAN adalah pengecekan terhadap
pertimbangan DPD. penggunaan dan realisasi anggaran yang
telah dilakukan dan disusun dalam bentuk
Langkah penyusunan APBN:
buku Hasil Pemeriksaan Tahunan.
1) RAPBN disusun oleh departemen dan
D. SUMBER PENDAPATAN NEGARA
lembaga pemerintah dalam Daftar
Sumber pendapatan negara terdiri dari:
Usulan Kegiatan (DUK) dan Daftar Usulan
Proyek (DUP). 1) Penerimaan perpajakan

2) RAPBN kemudian diajukan presiden ke a. Pajak dalam negeri


DPR. - Pajak penghasilan migas dan non-
migas
3) DPR membahas untuk menerima atau
menolak ajuan RAPBN. - Pajak pertambahan nilai (PPn)

a. Jika RAPBN diterima, maka RAPBN - Pajak pertambahan nilai barang


akan ditetapkan sebagai undang- mewah (PPnBM)
undang atau APBN. - Pajak bumi dan bangunan (PBB)
b. Jika RAPBN ditolak, maka pemerintah - Bea perolehan hak atas tanah dan
akan menggunakan APBN tahun bangunan (BPHTB)
sebelumnya. - Cukai
UUD 1945 pasal 23 ayat 3 berbunyi: - Pajak lainnya
b. Pajak perdagangan internasional
Apabila DPR tidak menyetujui RAPBN
- Bea masuk
yang diusulkan oleh presiden, maka
- Pajak ekspor
pemerintah menjalankan APBN tahun
yang lalu. 2) Penerimaan negara bukan pajak
a. Penerimaan SDA berupa minyak
Pelaksanaan APBN berupa penggunaan bumi, gas, pertambangan, ke-
anggaran dilakukan menggunakan Daftar Isian hutanan dan perikanan.
Kegiatan (DIK) dan Daftar Isian Proyek (DIP) b. Laba BUMN.
yang dibayarkan oleh KPKN dalam bentuk c. Penerimaan negara bukan pajak
Surat Perintah Membayar Uang (SPMU). (PNBP) lainnya.
Pengawasan pelaksanaan APBN: 3) Hibah
1) Pengawasan internal, dilakukan oleh Adalah bentuk pendapatan negara
pihak-pihak berwenang dalam suatu berupa hadiah atau bantuan yang
lembaga atau departemen, misalnya diterima negara yang tidak perlu
sekretaris jenderal atau biro keuangan. dikembalikan.
2) Pengawasan eksternal, adalah 4) Penerimaan luar negeri
pengawasan tertinggi yang dilakukan Terdiri dari pinjaman program dan
oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). pinjaman proyek.

APBN DAN APBD 2


materi78.co.nr EKO 3
E. JENIS PEMBELANJAAN NEGARA F. APBD
Belanja negara adalah semua pengeluaran APBD atau Anggaran Pendapatan Belanja
negara untuk membiayai belanja pemerintah Daerah adalah suatu daftar yang memuat
pusat dan daerah. perincian sumber-sumber pendapatan
Belanja pemerintah pusat terdiri dari: daerah dan jenis-jenis pengeluaran daerah
dalam waktu satu tahun.
1) Pengeluaran rutin
APBD sama saja dengan APBN, namun
a. Belanja pegawai (gaji)
dalam skala atau lingkup yang lebih kecil,
b. Belanja barang
yaitu pada tingkat provinsi dan
c. Belanja modal kabupaten/kota.
d. Pembayaran bunga utang dalam dan
Fungsi APBD:
luar negeri
1) Fungsi alokasi
e. Subsidi
APBD mengatur alokasi dana dari
f. Pengeluaran rutin lainnya
pendapatan daerah untuk belanja
2) Pengeluaran pembangunan daerah.
a. Pembiayaan pembangunan 2) Fungsi distribusi
b. Pembiayaan proyek APBD menyalurkan dana dari
3) Dana perimbangan (untuk daerah) pendapatan daerah ke berbagai sektor
a. Dana bagi hasil sesuai keadaan daerah.
b. Dana alokasi umum (DAU) 3) Fungsi otorisasi
c. Dana alokasi khusus (DAK) APBD berfungsi sebagai dasar bagi
4) Dana otonomi khusus dan penyesuaian pemerintah daerah dalam menjalankan
pendapatan dan belanja selama setahun.
Pembiayaan lain yang dimasukkan ke
dalam APBN antara lain: 4) Fungsi pengawasan
1) Perbankan dalam negeri APBD merupakan pedoman bagi DPRD,
BPK, dan instansi pelaksanaan pe-
2) Privatisasi
ngawasan lainnya dalam menjalankan
3) Penjualan aset program restruktur fungsi pengawasannya.
perbankan
5) Fungsi perencanaan
4) Surat Utang Negara
APBN merupakan pedoman bagi
5) Pembiayaan luar negeri, misalnya nilai pemerintah daerah dalam menyusun
tukar rupiah, produk domestik bruto perencanaan pemerintahan daerah.
(PDB), dan harga minyak dunia.
Tujuan APBD yang utama adalah sebagai
Berdasarkan sifat, belanja negara terdiri dari: pedoman penerimaan dan pengeluaran
1) Belanja ekskausif, yaitu belanja untuk negara di daerah dalam rangka pelaksanaan
membeli barang atau jasa yang langsung otonomi daerah dan untuk meningkatkan
dikonsumsi atau dapat menghasilkan kemakmuran masyarakat.
barang lain.
G. PENYUSUNAN DAN PELAKSANAAN APBD
Contoh: kegiatan belanja pengadaan Dasar hukum mengenai penyelenggaraan
bahan bakar dan vaksin untuk imunisasi. keuangan daerah dan APBD:
2) Belanja transfer, yaitu belanja untuk 1) UU No. 32 Tahun 2003 tentang
kegiatan-kegiatan sosial yang tidak pemerintah daerah.
produktif.
2) UU No. 33 Tahun 2003 tentang
Contoh: sumbangan untuk korban perimbangan keuangan antara
bencana alam, subsidi, beasiswa, dan pemerintah pusat dan daerah.
lain-lain.

APBN DAN APBD 3


materi78.co.nr EKO 3
3) PP No. 105 Tahun 2000 tentang H. SUMBER PENDAPATAN DAERAH
pengelolaan dan pertanggungjawaban Sumber pendapatan daerah terdiri dari:
keuangan daerah. 1) Pendapatan asli daerah
4) Kepmendagri No. 29 Tahun 2002 a. Pajak daerah
tentang pedoman pengurusan dan b. Retribusi daerah
penyusunan keuangan daerah dan APBD.
c. Hasil pengelolaan kekayaan daerah
Langkah penyusunan APBD:
d. Laba perusahaan milik daerah
1) RAPBD disusun oleh pemerintah daerah. 2) Dana perimbangan (dari APBN)
2) RAPBD kemudian diajukan pemerintah a. Dana bagi hasil
daerah ke DPRD.
Dana yang merupakan bagi hasil
3) DPRD dan pemerintah daerah mem- pengelolaan SDA negara.
bahas RAPBD, dengan:
b. Dana alokasi umum (DAU)
a. Dari pihak pemerintah daerah
Dana yang berfungsi sebagai
dilakukan oleh Tim Anggaran
pemerata kemampuan keuangan
Eksekutif beranggotakan sekretaris
daerah.
daerah dan Bappeda.
c. Dana alokasi khusus (DAK)
b. Dari pihak DPRD dilakukan oleh
Panitia Anggaran beranggotakan Dana yang berfungsi untuk
anggota tiap fraksi. mendanai kegiatan khusus daerah
yang disesuaikan dengan prioritas
4) DPRD membahas untuk menerima atau
nasional.
menolak ajuan RAPBD.
3) Pinjaman daerah
c. Jika RAPBD diterima, maka RAPBD
akan ditetapkan sebagai peraturan Adalah segala bentuk pinjaman yang
daerah atau APBD. dilakukan oleh daerah kepada
pemerintah pusat atau lembaga lainnya.
d. Jika RAPBD ditolak, maka pemerintah
daerah akan menggunakan APBD I. JENIS PEMBELANJAAN DAERAH
tahun sebelumnya. Belanja daerah beragam tergantung
Pelaksanaan APBN berupa penggunaan kebutuhannya masing-masing karena
anggaran dilakukan menggunakan Daftar adanya otonomi daerah dan sistem
Isian Kegiatan Daerah (Dikda) dan Daftar desentralisasi.
Isian Proyek Daerah (Dipda) yang dibayarkan Belanja pemerintah daerah terdiri dari:
dalam bentuk Surat Permintaan Pembayaran 1) Pengeluaran rutin
(SPP) dan Surat Keputusan Otorisasi (SKO). a. Belanja pegawai (gaji)
Pengawasan pelaksanaan APBD: b. Belanja barang
1) Pengawasan internal, dilakukan oleh c. Belanja pemeliharaan
instansi-instansi dalam pemerintahan d. Belanja perjalanan dinas
daerah.
e. Belanja DPRD dan kepala daerah
2) Pengawasan eksternal, adalah
f. Subsidi
pengawasan tertinggi yang dilakukan
oleh DPRD dan BPK. 2) Pengeluaran pembangunan

Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD a. Pembiayaan operasional dan


dilakukan oleh pemerintah daerah kepada pemeliharaan pembangunan
DPRD setiap selesai tahun anggaran dan b. Pembiayaan proyek pembangunan
setiap tiga bulan sekali (triwulan).

APBN DAN APBD 4

Anda mungkin juga menyukai