Anda di halaman 1dari 16

Pengertian salam pramuka

Menurut Kamus Besar Bahasa


Indonesia salam artinya damai atau pernyataan hormat.
Pengertian Salam Pramuka adalah bentuk penghormatan dan penghargaan
sesama Pramuka.

Salam Pramuka diberikan dengan cara memberikan hormat sambil berbicara


lantang yakni mengucapkan kata "Salam Pramuka!" kemudian yang diberi
salam akan menjawab dengan lantang "Salam!" sambil menghormat juga.
Seperti itulah memberikan salam dan jawaban salam.

Fungsi / Manfaat Salam Pramuka


Setiap kegiatan dalam Kepramukaan pasti terdapat unsur pendidikan. Termasuk
salampun memiliki manfaat:
 untuk melahirkan dan melatih kedisiplinan
 menciptakan tata tertib dan mewujudkan suatu
ikatan jiwa yang kuat
 dapat dicapai kebiasaan yang baik dengan
adanya saling menyampaikan penghormatan
dilakukan secara tertib.
Macam-macam Salam Pramuka
Salam pramuka digolongkan menjadi 3 macam:
1.Salam biasa

Yaitu salam yang diberikan kepada sesama anggota Pramuka. Siapa yang lebih
dulu melihat sesama anggota dialah yang harus memberi salam terlebih dahulu
tanpa harus adanya aba-aba, tidak pandang jabatan ataupun pangkat, usia tua
atapun muda.

Salam tersebut bisa diberikan sambil berjalan, sedang duduk, saat naik sepeda
ataupun kendaraan lainnya. Jadi tidak harus berhenti.
2 Salam hormat
merupakan salam yang diberikan kepada
seseorang atau sesuatu yang mempunyai
kedudukan lebih tinggi.
Salam hormat ditujukan kepada :
 Bendera kebangsaan saat dikibarkan dan
(atau) disimpan dalam suatu upacara.
 Jenazah yang sedang lewat ketika akan
dimakamkan.
 Kepala Negara dan wakilnya, Panglima tinggi,
para duta besar, tamu negara, para menteri
dan pejabat kehormatan lainnya.
 Lagu Kebangsaan Indonesia Raya biasanya
saat upacara.

3 Salam janji
Adalah salam yang dilakukan atau diberikan ketika
ada anggota Pramuka yang sedang dilantik. Saat
Pemberian salam pramuka dilakukan ketika
pramuka yang dilantik mengucapan janji (satya)
yaitu Tri Satya / Dwi Satya.

Salam janji juga diberikan ketika pengucapan janji Trisatya


dalam acara Ulang Janji.

Cara Penggunaannya
Cara memberikan salam Pramuka dan
membalas salam:
Ada beberapa ketentuan dalam memberikan dan
membalas salam pramuka.
Ketentuan-ketentuan itu antara lain:
 Secara umum sikap saat memberikan salam
dengan berdiri, dengan posisi sikap sempurna
(siap)
 Tangan kiri lurus tetap mengepal sedangkan
tangan kanan diangkat pada pelipis
 Posisi telapak tangan terbuka menghadap ke
bawa dan kelima jari rapat (seperti hormat
biasa)

Pemberian hormat saat membawa


tongkat:
# Salam biasa

-  Tongkat berada disebelah kanan badan


-  Tongkat diangkat menggunakan tangan kanan
-  secara bersamaan tangan kiri diangkat tepat di
bawah dada dengan posisi telapak tangan terbuka
menghadap ke bawah dan jari rapat.
# Salam Hormat dan Salam Janji

-  Tongkat dimiringkan dipengan menggunakan


tangan kiri (pangkal tongkat tetap di posisi awal)
-  Tangan kanan diangkat tepat pada pelipis
-  Posisi telapak terbuka, jari rapat dan punggung
tangan di bagian atas

# Saat duduk

 merapatkan kedua kaki


 lutut ditekuk membentuk sudut sekitar 90
derajat
 badan ditegakkan
 tangan kiri rapat di paha kiri tubuh sebatas
siku
 tangan kanan diangkat tepat pada pelipis
dengan posisi telapak tangan miring, terbuka
menghadap bawah, dan jari rapat.
Dalam keadaan yang tidak memungkinkan salam
biasa dapat dilakukan tanpa menggunakan aturan
seperti ketentuan diatas.
Misalkan:

 Saat berkendara
 Berada ditempat ramai dan jauh (posisi anda
dengan teman)

Saat memberikan salam penghormatan dan salam


janji tidak perlu berteriak atau mengeluarkan suara
“Salam Pramuka!”
Cukup dengan melakukan penghormatan seperti
yang sudah kakak baca diatas.

Bagi anggota Gerakan Pramuka yang menerima


salam diwajibkan untuk menjawab.
Cara menjawab salam yaitu dengan bersikap
seperti ketentuan di atas (ketentuan sikap badan
saat memberikan salam pramuka) disertai dengan
mengucapkan kata “salam” dengan tegas.

Demikianlah pembahasan materi kepramukaan


dengan arti dan pengertian salam pramuka,
maksud, tujuan,fungsi , macam-macam, serta tata
cara pemberian salam pramuka dan membalasnya.
Perlunya Sikap yang Benar saat Memberi dan
Menjawab Salam Pramuka
Dengan membaca rentetan materi di atas,
sekarang Kakak-kakak mengerti bagaimana
mengucapkan kalimat "Salam Pramuka". 

Dengan memahami ini harapan kedepannya kita selalu


mengucapkan salam saat bertemu sesama anggota
pramuka.
Jangan lupa di share ya kak, biar yang tahu tambah pinter
dan yang belum tahu jadi ngerti terus paham.
Sekian, akhir kata....
SALAM PRAMUKA!

Pengertian Pramuka Siaga


https://materibelajar.co.id/materi-pramuka-siaga/

Siaga merupakan sebutan anggota Pramuka yang memiliki umur 7-10 tahun.
Disebut Pramuka Siaga karena sesuai dengan kiasan pada masa perjuangan
bangsa Indonesia, yaitu saat rakyat Indonesia mensiagakan dirinya untuk
mencapai kemerdekaan dengan ditandai berdirinya Boedi Oetomo tahun 1908
sebagai tonggak awal perjuangan bangsa Indonesia.
Satuan Satuan terkecil pada Pramuka Siaga disebut Barung dan satuan-satuan
dari beberapa barung disebut Perindukan.Setiap Barung beranggotakan 5-10
orang Pramuka Siaga dan dipimpin oleh seorang Pemimpin Barung yang dipilih
anggota Barung itu sendiri.

Masing-masing Pemimpin Barung ini nanti akan memilih satu orang dari mereka
yang akan menjadi Pemimpin Barung Utama yang disebut dengan Sulung.
Perindukan terdiri dari beberapa Barung yang dipimpin Sulung.

Dalam Pramuka Siaga terdapat tiga tingkat, yaitu:

1. Mula
2. Bantu
3. Tata

Setiap anggota Barung yang sudah menyelesaikan SKU ( Syarat Kecakapan


Umum ) berhak mengenakan TKU ( Tanda Kecakapan Umum ) sesuai
tingkatannya yang dikenakan pada lengan baju sebelah kiri dibawah tanda
barung berwarna dasar hijau. TKU untuk Siaga memiliki bentuk sebuah janur
atau disebut Mancung yakni bunga pohon kelapa yang baru tumbuh

Kode Kehormatan Pramuka Siaga


Kode Kehormatan bagi Pramuka Siaga, terdiri dari:

1. Janji Dwisatya, selengkapnya berbunyi:

Dwisatya

 Demi kehormatanku aku berjanji akan bersunguh-sungguh:


 Menjalankan kewajiban Tuhanda Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI) dan menurut aturan keluarga.
Setiap hari akan berbuat kebaikan.

2. Ketentuan moral yang disebut Dwidarma, yang berbunyi:

Dwidarma

 Siaga patuh pada ayah dan ibunya.


 Siaga berani dan tak putus asa.
Materi Pramuka Siaga
Sementara pada materi latihan Pramuka Siaga merupakan sekumpulan standar
kompetensi yang wajib dipenuhi oleh setiap anggota pramuka siaga. Materi-
materi itu disiapkan dalam latihan pramuka yang diolah dengan sebuah
permainan.

Materi yang dibungkus pada bentuk permainan ini mengandung unsur


pendidikan serta nyanyian yang menarik dan menyenangkan. pelaksanaannya,
materi latihan materi latihan diharapkan memiliki sifat modern, bermanfaat dan
taat pada asas-asas.

jumlah materi pramuka siaga dibagi pada beberapa area yaitu :

Area Pengembangan Sosial :


Pramuka Siaga Mula : Mengenal anggota keluarga, teman dalam satu barung,
dan mengenal teman satu perindukan.
Pramuka Siaga Bantu : Mengenal lingkungan dan mengetahui aturan-aturan
sosial yang berlaku lingkungannya.
Pramuka Siaga Tata : Taat pada peraturan sosial yang berlaku di
lingkungannya. Serta melaksanakan tugas yang diberikan dengan penuh
tanggung jawab juga mengetahui wawasan kebangsaan.

Area Pengembangan Intelektual :


Pramuka Siaga Mula : Mengenal pengetahuan, teknologi dan keterampilan
kepramukaan dengan baik.
Pramuka Siaga Bantu : Bisa melaksanakan pengetahuan teknologi dan
keterampilan kepramukaan serta dapat memanfaatkannya.
Pramuka Siaga Tata : Bisa menceritakan pengetahuan dan teknologi serta
keterampilan kepramukaan yang dimilikinya pada barung dan perindukan

Permainan Pramuka Siaga


Berikut adalah beberapa permainan yang bisa dimainkan  pramuka siaga dan
beberapa fungsinya

Permainan Rebut dan Rampas


Nama permainan ini yaitu Rebut dan Rampas. Dalam permainan ini kamu perlu
mempersiapkan peralatan, tongkat atau sapu lidi yang dibagikan pada setiap
anggota dalam regu. Tujuan dari permainan rebut dan rampas ini yaitu melatih
kecekatan dan kekompakan tiap regu.

Teknis bermainnya yaitu diawali dengan semua peserta kemudian membentuk


lingkaran, jarak antar orang kira-kira 1 meter. Setiap peserta memegang tongkat
hingga bisa berdiri tegak di lantai.

Jika sudah ada kode instruksi “Ya”, tongkat harus dilepas dari pegangan dan
peserta secepat mungkin menangkap tongkat teman yang ada di sebelah
kanannya. Peserta bisa mendapat diskualifikasi jika tongkat lebih dulu jatuh.

Permainan Pramuka Mudah Petani dan Pencuri


Permainan berikutnya yang tak kalah seru yaitu Petani dan Pencuri. Kamu perlu
mempersiapkan alat yang tak sulit untuk didapatkan, hanya sebuah karet gelang,
kantong kacang atau potongan kain, dan sebuah apel.

Permainan ini dimainkan untuk melatih kecepatan. Mulanya peserta membentuk


sebuah lingkaran dan salah satu peserta menjadi pencuri harus menyingkir
terlebij dahulu atau keluar dari ruangan. Saat pencuri itu di luar, harus ada
seorang peserta yang ditunjuk sebagai petani.

Jika sudah siap, maka dimulailah permainan ini. Letakkan sebuah benda di
tengah lingkaran. Lalu si pencuri datang dan berjalan mengitari lingkaran. Untuk
mencuri benda itu, si pencuri bisa melalui dari sudut lingkaran mana saja. Lalu
tugas petani menangkap si pencuri saat sudah menyentuh benda tersebut.

Yang harus pencuri lakukan yaitu berusaha untuk keluar dari lingkaran tersebut,
melalui jalan masuk yang ia lewati tadi, dan pencuri dianggap berhasil dan
selamat jika bisa keluar tanpa tertangkap. Jika pencuri tertangkap, maka petani
tersebut menjadi pencuri, kemudian dipilihlah seorang petani baru.

Permainan Pramuka Outdoor Loncat Berantai


Loncat berantai, permainan loncat berantai dilakukan untuk melatih kekuatan,
kecepatan, dan kekompakan regu. Teknisnya, tiap-tiap peserta dalam satu regu
membentuk barisan vertikal ke arah depan, dengan jarak antar orang yang
berada di depannya yaitu satu lengan. lalu semua peserta membungkuk.

Garis finish ada di 15 meter dari garis start atau dari posisi peserta yang
terdepan. Jika permainan sudah dimulai, peserta paling belakang harus
melompati teman-temannya sampai semua terlewati.

Saat sudah terlewati semua, peserta membungkuk kembali, kemudian


peserta yang paling belakang berikutnya juga melakukan hal yang sama.
Lompatan terus berantai sampai ada yang sampai di garis finish lebih
dahulu, dan itulah pemenangnya.

Pramuka Penggalang
https://materibelajar.co.id/materi-pramuka-penggalang/

Penggalang yaitu sebuah golongan setelah pramuka Siaga . Anggota pramuka


penggalang berusia sekitar 11-15 tahun. Disebut Pramuka Penggalang karena
sesuai dengan kiasan pada masa penggalangan perjuangan bangsa Indonesia,
yaitu saat rakyat Indonesia menggalang dan mempersatukan dirinya untuk
mencapai suatu kemerdekaan dengan adanya peristiwa bersejarah saat
konggres pemuda Indonesia yang dikenal dengan nama ” Soempah Pemoeda”
tahun 1928
.
Satuan Satuan terkecil pada Pramuka Penggalang disebut Regu dan Kesatuan
dari beberapa Regu disebut Pasukan. Setiap Regu memiliki anggota 5 hingga 10
orang Pramuka Penggalang dan dipimpin oleh seorang Pemimpin regu ( Pinru )
yang dipilih anggota regu itu sendiri. Masing-masing Pemimpin Regu ini akan
memilih satu orang dari mereka yang akan menjadi Pemimpin regu Utama yang
disebut Pratama. Pasukan yang terdiri atas beberapa regu itu dipimpin oleh
seorang Pratama.

Pada Golongan Pramuka Penggalang ada tiga tingkatan, yaitu:

 1. Penggalang Ramu
2. Penggalang Rakit
3. Penggalang Terap

Tiap anggota Penggalang yang sudah menyelesaikan SKU ( Syarat Kecakapan


Umum ) berhak mengenakan TKU ( Tanda Kecakapan Umum ) sesuai
tingkatannya yang dikenakan pada lengan baju bagian sebelah kiri dibawah
tanda barung berwarna dasar Merah. TKU untuk Penggalang memiliki bentuk
sebuah janur yang terlipat dua dengan gambar Manggar yaitu nama bunga
pohon kelapa.

Kode Kehormatan bagi Pramuka penggalang, terdiri dari trisatya dan juga
dasadarma

Trisatya
Demi kehormatanku aku berjanji bersungguh-sungguh:
– Menjalankan kewajibanku pada perintah Tuhan dan Negara Kesatuan Republik
Indonesia serta mengamalkan pancasila.
– Menolong sesama mahluk hidup dan mempersiapkan diri untuk membangun
masyarakat.
– Menepati Dasadarma.

Dasadarma
1. Takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Cinta alam dan kasih sayang pada sesama manusia.
3. Patriot sopan dan kesatria.
4. Patuh dan suka bermusyawarah.
5. Rela menolong dan tabah.
6. Rajin, trampil dan gembira.
7. Hemat, cermat dan bersahaja.
8. Disiplin, berani dan setia.
9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya.
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.

Materi Pramuka Penggalang


a. P3K bagi pasien yang berhenti bernafas

Andai seseorang secara tiba-tiba napasnya berhenti, apapun latar belakangnya,


harus cepat dilakukan nafas buatan. Cara yang praktis dan efisien untuk
menyelamatkan nyawa orang itu adalah dengan cara meniupkan nafas ke paru-
paru korban.

Tata cara melakukan pertolongan dengan nafas buatan dari mulut ke


mulut/hidung adalah sebagai berikut:

 a. Kepala korban diletakkan pada posisi dagu mendongak ke atas


 b. Rahang ditarik hingga mulut terbuka
 c. Penolong membuka mulut lebar-lebar dan ditempelkan ke mulut korban
rapat-rapat dan pencet hidung atau tutup hidung korban dengan pipi, atau
bisa juga dengan jalan tutup mulut korban rapat-rapat kemudian penolong
menempelkan mulutnya ke hidung korban dan meniupnya.
 d. Tiup ke mulut/hidung korban, kepada :
1. Orang dewasa secara teratur dan kuat ditiupkan 12 kali tiupan setiap
menitnya.
2. Anak-anak ditiupkan 20 kali tiap menit

b. P3K bagi korban Sengatan Listrik

1. Penolong berdiri di atas karet, karton, papan, atau karpet dalam keadaan
kering
2. pakai tongkat kering/papan kering untuk menarik ataupun mendorong kawat
beraliran listrik yang menempel pada tubuh korban
3. Setelah kontak dengan aliran listrik tiada lagi, segera lakukan nafas buatan
sampai bantuan medis datang

c. P3K bagi pasien menderita pendarahan parah

1. Luka tutup menggunakan kain kasa kompres yang steril, kemudian kain kasa
kompres tersebut ditekan kuat-kuat dengan tangan sampai pendarahan berhenti.
Untuk menutup luka biasa juga memakai bahan yang bersih lainnya, misalnya
kasa steril, sapu tangan bersih lainnya, handuk atau sobekan sprei yang
semuanya sudah dicuci dan disetrika. Kalau tidak tersedia peralatan yang steril,
jangan ragu-ragu lagi memakai baju kotor atau tangan telanjang untuk menekan
bagian yang luka agar darah tidak terus menerus mengucur karena kehilangan
darah dari tubuh korban lebih berbahaya daripada resiko infeksi.

2. Luka yang sudah berdarah tak boleh dibersihkan karena pendarahan akan
membersihkan luka itu, yang bisa dibersihkan adalah kulit di sekitar luka, dengan
air sabun atau air ledeng biasa atau air yang sudah dimasak dahulu.

3. Pada semua kasusa pendarahan serius, penderita selalu diancam shok, untuk
itu diselimuti dan letakkan penderita pada posisi yang palinga menyenangkan
dan semua yang mengikat pada tubuh harus dilepaskan termasuk ikat pinggang.

d. Pertolongan Pertama Mengurangi Shok

1. Umumnya setiap kecelakaan, kebakaran, keracunan yang parah, sering kali


disertai dengan shok baik ringan atau parah, bahkan sampai fatal, karena shok
adalah reaksi tubuh yang ditandai oleh melambatnya peredaran darah dan
berakibat penurunan persediaan darah pada organ penting.

2. Tanda-tanda Shok

a. Denyut nadi cepat tapi lemah


b. Merasa badanya lemas
c. Muka pucat
d. Kulit dingin, keringat dingin di kening dan telapak tangan, terkadang pasien
menggigil
e. Merasa haus
f. Merasa mual
g. Nafas tak teratur
h. Tekanan darah amat rendah

3. Pertolongan Pertama Mengurangi Shok yaitu dilakukan dengan cara :

 a. Menghentikan pendarahan
 b. Meniadakan hambatan pada saluran nafas
 c. Memberi nafas buatan
 d. Menyelimuti dan meletakkan penderita pada posisi yang paling nyaman
dan menyenangkan

4. Tata cara melakukan Pertolongan Pertama Mengurangi Shok :


 a. Baringkan korban dengan posisi kepala sama datar atau lebih rendah
daripada tubuhnya, dengan tujuan untuk menambah aliran darah ke
jantung dan otak. Bila kaki tak patah, tungkai dapat ditinggikan 30-45 cm di
atas posisi kepala.
 b. Selimuti pasien dan hindarkan kontak langsung dari lantai serta udara
dingin
 c. Usahakan pasien tak melihat lukanya
 d. Pasien yang sadar dan tidak muntah serta tidak mengalami luka di
perut, bisa diberi larutan shok
 e. Perlakukan pasien dengan lemah lembut dan kasih sayang
 f. segera panggil dokter

Permainan
1. BUAT BARISAN
Tujuan : Agar peserta bisa berkenalan lebih jauh dengan peserta lainya, fisik
maupun sifat-sifat mereka, sekaligus melatih mereka bekerja sama dalam
kelompok.

Langkah-langkah :

Peserta dibagi kedalam dua kelompok yang sama banyak (jika jumlah peserta
ganjil, seorang pemandu bias masuk pada salah satu kelompok). Pemandu
menjelaskan aturan permainan, sebagai berikut;

1. Ketua kelompok berlomba menyusun barisan, barisan disusun berdasarkan


aba-aba pemandu; tinggi badan, panjang rambut, usia, dst.
2. Pemandu menghitung sampai 10, kemudian ke 2 kelompok, selesai atau
belum harus jongkok.
3. Tiap kelompok bergantian harus memeriksa apakah kelompok lawan
melaksanakan tugasnya dengan baik dan benar.
4. Kelompok yang menang yaitu kelompok yang melaksanakan tugasnya dengan
benar dan cepat (jika kelompok bisa menyekesaikan tugasnya sebelum hitungan
ke 10 mereka boleh langsung jongkok untuk menunjukan bahwa mereka selesai
melakukan tugas).

Sebelum pertandingan dimulai bisa dicoba terlebih dahulu untuk memastikan


apakah aturan mainnya telah dipahami dengan benar.

2. TANGKAI SAPU AJAIB


Tujuan : Memberi kesempatan pada peserta untuk saling mengenal lebih jauh
lagi.
Bahan : Satu tangkai sapu.

Langkah-langkah :

1. Peserta membuat lingkaran, tangkai sapu di letakan di tengah lingkaran


gersebut.
2. Peserta diminta membawakan satu macam karakter. Tangkai sapu dimainkan
sebagai benda yang ada hubungannya dengan karakter yang di bayangkan,
bukan sebagai tangkai sapu.
3. Mereka diminta maju satu per satu ke tengah lingkaran untuk memperagakan
suatu karakter yang di bayangkan.
4. Para peserta yang lain disuruh menerka karakter yang sedang di peragakan.
5. Seluruh peserta harus mendapatkan kesempatan memperagakan karakter
khayalannya.

Perhatian

Latihan ini di maksudkan sebagai latihan agar peserta bisa memakai atau
menggunakan tubuhnya untuk menampilkan karakter khayalan. Spontanitas dan
ketelitian di usahakan terus berkembang. Jangan ada dua karakter permainan
yang sama. Kalau para peserta melihat satu karakter yang sama dengan yang di
peragakan, yang sedang memperagakan itu di minta untuk mengganti
karakternya.

Variasi

Para peserta bisa memperagakan sebanyak mungkin karakter yang mereka


inginkan. Ketika seorang peserta memperagakan satu karakter, peserta yang
lain boleh ikut main dengan karakter itu. Boleh memakai lebih dari satu benda,
misalnya, tangkai sapu dan kain lap. Tergantung kapasitas para peserta.

3. PETA KEHIDUPAN
Tujuan : Kesempatan bagi peserta untuk saling mengenal. Menghilangkan
hambatan yang di sebabkan perasaan malu dan membangun keterbukaan dan
saling percaya antara peserta.

Langkah-langkah :

Menggambarkan pengalaman pribadi, pengalaman khusus yang amat


mengesankan, yang ingin di bagi kepada peserta lainya. Caranya, dengan
menggambarkan garis kehidupan dari mulai lahir hingga saat ini. Bila pada usia
tertentu ada peristiwa yang amat membahagiakan, maka garis itu naik, dan
sebaliknya bila peristiwa itu menyedihkan.
Pada titik itu bias diberi gambar yang menunjukan peristiwanya, contoh : pada
usia 28 tahun menikah, maka pada titik itu bisa mnggambarkan pasangan
pasangan pengantin atau lainnya yang di anggap sesuai dengan peristiwa yang
di maksud prestasi masing-masing.

Demikianlah pembahasan tentang artikel ini, Semoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai