Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“KEPENGGALANGAN”

Disusun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah: Pramuka

Dosen Pengajar: Isna Kasmilawati, M.Pd

Oleh:

1. Muhammad Sultan Al Ikhlas (3061923024)


2. Namira Novariana (3061924001)
3. Sherly Handayani (3061924004)
4. Vindicta Barnesye Syanet (3061924016)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


DAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (STKIP PGRI)
BANJARMASIN
2020
KATA PENGANTAR

Penyusun mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah Swt. Karena, rahmat dan
hidayah yang diberikan-nyalah penyusun dapat menyelesaikan makalah ini. Dalam
rangka memenuhi tugas mata kuliah “Pendidikan Kepramukaan II”.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan
akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu,
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini.

Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari
bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik dari pembaca sangat penulis harapkan
untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat kepada kita sekalian.

Kandangan, 27 Maret 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................3
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................4
A. Latar Belakang.................................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah............................................................................................................................4
C. Tujuan..............................................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................5
A. Pengertian Pramuka Penggalang..........................................................................................................5
B. Kode Kehormatan Penggalang........................................................................................................5
a. Trisatya........................................................................................................................................5
b. Dasadarma.......................................................................................................................................6
C. Sistem Tanda Kecakapan Pramuka Penggalang..................................................................................6
D. Pengorganisasian Pramuka Penggalang..............................................................................................6
E. Kegiatan Pramuka Penggalang...........................................................................................................7
F. Tata Cara Upacara Penggalang............................................................................................................9
BAB III.....................................................................................................................................................12
PENUTUP................................................................................................................................................12
A. Kesimpulan.......................................................................................................................................12
B. Saran.................................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan bentuk investasi jangka panjang, disamping itu dengan


pendidikan manusia dapat dibentuk karakternya, baik itu karakter yang baik ataupun karakter
yang buruk. Tentulah dengan adanya pendidikan semua orang menginginkan terbentuknya
karakter yang baik. Pendidikan bagi suatu bangsa sangatlah diperlukan karena akan
mengeluarkan suatu bangsa dari kebodohan dan keterbelakangan, serta akan memperbaiki
sumber daya manusianya (SDM).

Pendidikan kepramukaan adalah organisasi kepemudaan yang memiliki visi dan misi
membangun penerus bangsa untuk melanjutkan pembangunan bangsa yang jauh lebih baik.
Pendidikan kepramukaan sangat berkaitan dengan pendidikan formal, karena untuk saat ini
kurikulum 2013 mewajibkan pendidikan kepramukaan sebagai ekstrakulikuler wajib disetiap
jenjang pendidikan yang harus diikuti oleh seluruh siswanya.

Dengan adanya pendidikan kepramukaan disetiap jenjang pendidikan diharapkan agar


sikap nasionalisme dan patriotisme penerus bangsa tidak terkikis oleh zaman. Bahkan
diharapkan sikap tersebut semakin tumbuh dengan baik, serta dapat memperbaiki tatanan
kehidupan bangsa Indonesia.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan penggalang ?

2. Seperti apa kode kehormatan pramuka penggalang ?

3. Apa saja kegiatan pramuka penggalang ?

1
C. Tujuan

Untuk memenuhi tugas yang diberikan pada kuliah daring, dan agar lebih memahami
tentang apa yang Namanya pramuka penggalang, seperti apakah pramuka penggalang itu

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pramuka Penggalang

Pramuka penggalang adalah penggolongan sebutan bagi anggota pramuka yang sudah
berusia antara 11 hingga 15 tahun. Seorang pramuka resmi menjadi penggalang selain telah
menginjak usia 11 tahun juga telah menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum Pramuka
Penggalang tingkat Rakit serta mengucapkan trisatya dalam upacara pelantikan yang
dipimpin oleh pembinanya. Meskipun sudah berusia 11 tetapi belum menyelesaikan SKU
Penggalang Rakit, pramuka itu disebut sebagai Tamu Penggalang.
Golongan pramuka berdasarkan usia peserta didik sesudah pramuka siaga yaitu
pramuka penggalang. Pemakaian istilah ‘penggalang’, sebagaimana istilah-istilah lainnya
dalam kepramukaan, diambil dari romantisme sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Kata
‘penggalang’ merujuk kepada ‘masa penggalangan persatuan dan kesatuan bangsa’ yang
sitandai dengan berlangsungnya Konggres Pemuda Indonesia kemudian menghasilkan
‘Sumpah Pemuda’ pada tanggal 28 Oktober 1928.

Penggalang ada tiga tingkatan, yaitu:

1. Penggalang Ramu
2. Penggalang Rakit
3. Penggalang Terap

B. Kode Kehormatan Penggalang

Kode Kehormatan Pramuka Penggalang terdiri dari janji (satya) dan ketentuan moral
(darma). Janji penggalang disebut ‘Trisatya’ sedangkan ketentuan moralnya dinamakan
dengan ‘Dasadarma’ . Trisatya terdiri dari tiga butir janji sedangkan Dasadarma memuat 10
butir sikap yang kesemuanya wajib ditepati dan dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Adapun bunyi Trisatya dan Dasadarma untuk pramuka penggalang yaitu sebagai berikut:

2
a. Trisatya

Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:

Menjalankan kewajiban pada Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) dan mengamalkan Pancasila, Menolong sesama hidup dan
mempersiapkan diri membangun masyarakat, Menepati Dasadarma.
b. Dasadarma

1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.


2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
3. Patriot yang sopan dan kesatria.
4. Patuh dan suka bermusyawarah.
5. Rela menolong dan tabah.
6. Rajin, terampil, dan gembira.
7. Hemat, cermat, dan bersahaja.
8. Disiplin, berani, dan setia.
9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya.
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.

C. Sistem Tanda Kecakapan Pramuka Penggalang

Kecapakapan pramuka penggalang terdiri dari Kecakapan Umum, Kecakapan Khusus,


dan Pramuka Garuda. Kecakapan Umum ditempuh dengan menyelesaikan Syarat-syarat
Kecakapan Umum (SKU) yang terdiri dari tiga tingkatan yaitu ramu, rakit, dan terap.
Kecakapan Khusus dicapai dengan menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Khusus yang
tertiri dari tiga tingkatan yaitu purwa, madya, dan utama. Pramuka penggalang yang sudah
mencapai SKU Penggalang Terap bisa mengajukan diri menempuh Pramuka Garuda.

D. Pengorganisasian Pramuka Penggalang

Sebagaimana golongan peserta didik pramuka lainnya, pada setiap kegiatannya pramuka
penggalang diorganisasikan dalam kelompok atau satuan secara berjenjang. Hal ini sesuai

3
dengan ‘metode kepramukaan’ yang salah satunya silaksanakan dengan metode ’kegiatan
berkelompok, bekerja sama, serta berkompetisi’.
Satuan terkecil pramuka penggalang disebut dengan ‘regu’ yang terdiri dari 5 sampai
dengan 10 anggota. Regu putra dinamai dengan memakai nama-nama hewan ataupun alat-
alat yang berguna seperti Regu Rajawali, Regu Harimau, atau Regu Traktor.
Sedangkan regu putri dinamai dengan nama tumbuhan ataupun bunga semisal Regu
Melati, Regu Kenanga, atau Regu Mawar. Setiap regu dipimpin pada Pemimpin Regu yang
disingkat ‘Pinru’ dan dibantu seorang wakil yang dinamai Wakil Pemimpin Regu atau
disingkat ‘Wapinru’. Pinru memiliki hak dan kewajiban antara lain: membantu pembina
dalam melatih anggota regunya, merencanakan segala kegiatan bagi regunya, memilih wakil
pemimpin regu, menjadi anggota Dewan Penggalang, serta memilih Pemimpin Regu Utama
(Pratama).
Empat regu dihimpun oleh satuan yang lebih besar yang dinamakan ‘pasukan’. Pasukan
dipimpin oleh salah seorang Pemimpin Regu Utama atau disebut dengan Pratama. Pratama
dipilih dari dan oleh para pimpinan regu anggota pasukan tersebut.
Dalam kegiatannya, pasukan dibimbing pada seorang pembina penggalang dengan
dibantu oleh dua pembantu pembina. Berbeda dengan siaga, pembina dan pembantu
pembina penggalang yang dipanggil dengan sebutan ‘kakak’ baik untuk putra maupun putri.
Pada pasukan juga dibentuk ‘Dewan Pasukan Penggalang’ ataupun ‘Dewan Penggalang’.
Dewan ini memiliki tugas mengurus dan mengatur kegiatan-kegiatan Pasukan
Penggalang dan mengurusi tata tertib dan tata usaha Pasukan. Dewan Penggalang
beranggotakan semua Pemimpin Regu dan juga Wakil Pemimpin Regu pada sebuah pasukan
yang diketuai oleh Pratama. Sedangkan pembina dan pembantu pembina bertindak sebagai
penasehat dan pembimbing namun memiliki hak untuk mengambil keputusan akhir.
Selain itu juga ada Dewan Kehormatan bertugas membina kepemimpinan dan rasa
tanggung jawab para pramuka misalnya, menentukan pelantikan, pemberian TKK dan Tanda
Penghargaan, Pelantikan Pinru, Wapinru dan Pratama, menentukan tindakan atas
pelanggaran kode Kehormatan dan merehabilitasi anggota Pasukan. Ketua Dewan
Kehormatan yaitu Pembina Penggalang, wakilnya Pembantu Pembina dan sekretarisnya
Pinru.

4
E. Kegiatan Pramuka Penggalang

Kegiatan dalam tingkatan penggalang antara lain:

a. Jambore

b. Lomba Tingkat,

adalah pertemuan regu-regu Pramuka Penggalang dalam bentuk lomba kegiatan


kepramukaan. Lomba tingkat dilaksanakan secara berjenjang dimulai dari tingkat
gugusdepan (LT-I), ranting (LT-II), cabang (LT-III), daerah (LT-IV), nasional (LT-V).

c. Gladian Pimpinan Regu (Dianpinru),

adalah pertemuan Pramuka Penggalang bagi Pemimpin Regu Utama (Pratama),


Pemimpin Regu (Pinru) dan Wakil Pemimpin Regu (Wapinru) Penggalang, yang
bertujuan memberikan pengetahuan dan pengalaman di bidang manajerial dan
kepemimpinan. Dianpinru diselenggarakan oleh gugusdepan, kwartir ranting atau kwartir
cabang. Kwartir Daerah dan Kwartir Nasional dapat menyelenggarakan Dianpinru
apabila dipandang perlu.

d. Penjelajahan (Wide Game),

adalah pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk mencari jejak (orienteenering)


dengan menggunakan tanda-tanda jejak, membuat peta, mencatat berbagai situasi dan
dibagi dalam pos-pos. Setiap pos berisi kegiatan keterampilan kepramukaan seperti
morse/semaphore, sandi, tali temali dan sejenisnya.

Dalam membuat peta, pramuka penggalang memiliki teknik tersendiri seperti peta pita
dan peta lapangan. Peta pita dibuat oleh dua atau tiga orang yang biasanya mencatat posisi
atau titik dari kompas bidik, kemudian orang yang lain akan mencatat kondisi sekitar
dalam sebuah meja jalan. Meja lanan sendiri berbentuk papan seukuran kertas folio yang
kemudian ditempel kertas yang digulung panjang.

e. Latihan Bersama,

5
adalah pertemuan Pramuka Penggalang dari dua atau lebih gugusdepan yang berada
dalam datu kwartir ranting atau kwartir cabang mapun kwartir daerah dengan tujuan untuk
saling tukar menukar pengalaman. Latihan gabungan ini dapat dilaksanakan dalam bentuk
lomba, seperti baris-berbaris, PPPK, senam pramuka dan sejenisnya.

f. Perkemahan,

adalah pertemuan Pramuka Penggalang yang dilaksanakan secara reguler, untuk


mengevaluasi hasil latihan di gugusdepan. Perkemahan diselenggarakan dalam bentuk
Persami (Perkemahan Sabtu Minggu), Perjusami (Perkemahan Jumat Sabtu Minggu),
perkemahan liburan dan sejenisnya.

g. Gelar (Demonstrasi) Kegiatan Penggalang,

adalah pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk keterampilan di hadapan


masyarakat umum, seperti baris-berbaris, PPPK, gerak dan lagu, membuat konstruksi
sederhana dari tongkat/bambu dan tali (pioneering), dan sejenisnya.

h. Pameran,

adalah kegiatan yang memamerkan hasil karya Pramuka Penggalang kepada


masyarakat.

i. Darmawisata,

adalah kegiatan wisata ke tempat tertentu, seperti museum, industri, tempat


bersejarah, dan sejenisnya.

j. Pentas Seni Budaya,

adalah kegiatan yang menampilkan kreasi seni budaya para Pramuka Penggalang.

k. Karnaval,

adalah kegiatan pawai yang menampilkan hasil kreatifitas Pramuka Penggalang.

6
F. Tata Cara Upacara Penggalang

1. Acara persiapan

Tiap-tiap pemimpin regu memanggil anggotanya dengan barisan bersaf

Para pimpinan regu memeriksa kebersiahan, kerapihan dll., sesuai dengan tugasnya, dan
penggalang yang terpilih sebagai petugas upacara mempersiapkan peralatan yang
diperlukan dalam upacara pembukaan.

2. Perlengkapan

Bendera Merah Putih, tiang bendera (biasanya stok yang disambung) yang sudah
berdiri, teks Pancasila, teks Dasa Darma

3. Acara Pokok

Pratama memanggil seluruh peserta upacara dengan pluit (bunyinya : priiiiit.......dan


dijawab Siaaaap oleh para penggalang), kemudian pratama membuat kode angkare
sambil meniup pluit dengan bunyi ptit..prit...prit..maka berlarilah para penggalang
membentuk barisan berbentuk angkare menurut regunya masing-masing.

4. Penjemputan Pembina Upacara

Pratama/Pemimpin Upacara menjemput pembina upacara

Pratama menjemput pembina dengan ucapan "kak, upacara pembukaan latihan


pasukan penggalang sudah bisa dimulai, kakak dipersilahkan." kemudian pembina
mengatakan "Terima kasih" kemudian pratama kembali ke tempat semula dan pembina
mengambil tempat di belakang tiang bendera.

5. Upacara dimulai

Salah seorang dari pembina maju satu langkah ke depan menandakan upacara
dimulai.

7
Penghormatan kepada pembina dipimpin oleh pratama dan diikuti oleh seluruh
peserta upacara

Laporan dari pratama kepada pembina bahwa upacara pembukaan latihan siap
dilaksanakan, kemudian pradana kembali ke barisan regunya dan wakil yang tadinya
menempati tempatnya kembali ke tempat yang paling kiri dari regunya

6. Pengibaran Bendera Merah Putih

Pembina memerintahkan petugas bendera untuk menaikkan bendera dengan ucapan


"petugas bendera". dan petugas pun maju membawa bendera merah putih.

Kemudian setelah bendera siap diikat, penghormatan dipimpin oleh pembina dan
diikuti oleh seluruh peserta upacara

7. Pembacaan Teks Pancasila

Pembacaan teks Pancasila oleh pembina upacara, pembiana membacakan teks


Pancasila diikuti oleh seluruh peserta upacara

8. Pembacaan teks Dasa darma

Pembacaan teks Dasa Darma oleh petugas (Petugas Dasa Darma),

9. Kata Bimbingan

Pembina memberikan kata bimbingan

Pada waktu memberikan kata bimbingan Pembiana cukup dengan sikap instirahat
maka seluruh peserta upacara mengikutinya dengan sikap istirahat. Selesai pengarahan
Pembina kembali sikap sempurna dan diikuti oleh seluruh peserta upacara dengan sikap
sempurna/siap

10. Do'a

8
Doa dipimpin oleh Pembina, doa boleh secara berjamaah. boleh juga secara sendiri-
sendiri.

11. Selesai

Upacara Pembukaan selesai. Selesai berdo'a maka selesailah upacara dilanjutkan


dengan kegiatan lainnya.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

1. Pramuka penggalang adalah penggolongan sebutan bagi anggota pramuka yang


sudah berusia antara 11 hingga 15 tahun.
2. Penggalang ada tiga tingkatan, yaitu:
a) Penggalang Ramu
b) Penggalang Rakit
c) Penggalang Terap

3. Kode Kehormatan Pramuka Penggalang terdiri dari janji (satya) dan ketentuan
moral (darma). Janji penggalang disebut ‘Trisatya’ sedangkan ketentuan moralnya
dinamakan dengan ‘Dasadarma’ .
4. Kecapakapan pramuka penggalang terdiri dari Kecakapan Umum, Kecakapan
Khusus, dan Pramuka Garuda.
5. Kegiatan dalam tingkatan penggalang antara lain:

a. Jambore

b. Lomba Tingkat,

c. Gladian Pimpinan Regu (Dianpinru),

d. Penjelajahan (Wide Game),

e. Latihan Bersama,

9
f. Perkemahan,

g. Gelar (Demonstrasi) Kegiatan Penggalang,

h. Pameran,

i. Darmawisata,

j. Pentas Seni Budaya,

k. Karnaval,
6. Tata Cara Upacara Penggalang
a) Acara persiapan
b) Perlengkapan
c) Acara Pokok
d) Penjemputan Pembina Upacara
e) Upacara dimulai
f) Pengibaran Bendera Merah Putih
g) Pembacaan Teks Pancasila
h) Pembacaan teks Dasa darma
i) Kata Bimbingan
j) Do'a
k) Selesai

B. Saran

Saya sebagai penulis menyadari masih banyak kesalahan dan kekeliruan dalam
menulis makalah ini, maka saya sangat membutuhkan kritik dan saran untuk dapat
memperbaiki penulisan makalah yang akan datang.

10
11
DAFTAR PUSTAKA

Nurhayati, http://nenggnurhayati.blogspot.com/2013/10/sandi-sandi-dalam-pramuka.html.
Diakses tanggal 27 Maret 2020

Risnawan, Agung. http://agungrisnawan.blogspot.com/2011/03/sandi-koordinat.html. Diakses


tanggal 27 Maret 2020

Subiardi, Harry. http://harrysubiardi.mywapblog.com/pengertian-sandi-dan-macam-macam-


sandi.xhtm. Diakses tanggal 27 Maret 2020

Wikipedia, http://id.wikipedia.org/wiki/Pramuka_Siaga. Diakses tanggal 27 Maret 2020

, http://id.wikipedia.org/wiki/Pramuka_Pennggalang . Diakses tanggal 27 Maret 2020

, http://id.wikipedia.org/wiki/Pramuka_Penegak . Diakses tanggal 27 Maret 2020

https://lordscout67.wordpress.com/2013/09/24/kepenggalangan/

iii

Anda mungkin juga menyukai