PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
PERAN KETERAMPILAN PRAMUKA
A. MATERI POKOK
1. Keterampilan kepramukaan merupakan kebutuhan yang harus dimiliki peserta didik.
Masyarakat berasumsi bahwa setiap anggota pramuka pasti memiliki pengetahuan keterampilan
yang dapat dipergunakan sebagai bekal mengatasi segala permasalahan dalam hidupnya sehari-
hari.
4. Keterampilan spiritual, ialah keterampilan yang membentuk sikap dan perilaku pramuka dalam
kesehariannya yang mencerminkan perwujudan dari:
a. Pengamalan aturan/hukum agama yang dianutnya
b. Pengamalan Prinsip Dasar Kepramukaan
c. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka
d. Pengamalan Pancasila
5. Keterampilan emosional ialah keterampilan atau kecerdasan menata hati, menata emosi
sehingga yang bersangkutan menjadi pramuka yang:
a. Cermat dalam menghadapi masalah
b. Bijak dalam mengambil keputusan
c. Sabar
d. Tidak tergesa-gesa dalam menentukan sikap
e. Menghormati lawan bicaranya
f. Sopan
g. Santun dalam berbicara dan bertindak
h. Hormat kepada orang-tua dan orang yang lebih tua.
6. Keterampilan sosial ialah keterampilan dalam bergaul atau berinteraksi dengan orang lain
antara lain. Dalam pergaulan tersebut diharapkan seorang anggota pramuka dapat:
a. Belajar dari orang lain.
b. Mengubah perilaku diri yang tidak baik menjadi perilaku yang baik.
c. Mempengaruhi orang lain sehingga orang lain menjadi baik.
d. Belajar memimpin dan dipimpin.
e. Keterampilan memberikan pertolongan pada orang lain di antaranya: Pertolongan Pertama
pada kecelakaan, meliputi (a) keterampilan kesehatan lapangan; (b) keterampilan dapur umum;
(c) keterampilan evakuasi; (d) keterampilan penyelamatan (Search and Rescue – SAR).
f. Keterampilan tentang kesehatan lingkungan: (a) perilaku hidup bersih dan sehat di keluarga,
(b) perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah; (c) perilaku hidup bersih dan sehat di
tempat umum; (d) perilaku hidup bersih dan sehat di tempat kerja. (e) perilaku hidup bersih dan
sehat di institusi kesehatan.
g. Keterampilan tentang pengamanan masyarakat: (a) keterampilan tentang tempat kejadian
perkara (TKP); (b) keterampilan pemadam kebakaran; (c) keterampilan konservasi air. (d)
keterampilan pengamanan hutan; (e) keterampilan lalulintas. (f) keterampilan melindungi
diri/self defense.
8. Keterampilan fisik ialah keterampilan yang secara fisik menjadi kebutuhan peserta didik
sebagai bekal mengatasi tantangan dan rintangan. Keterampilan fisik yang hendaknya diberikan
kepada pramuka adalah:
a. Tali-temali, di antaranya:
Simpul – ialah iakatan pada tali. Jenisnya:
(1) Simpul ujung tali
Untuk menjaga agar tali tidak terurai.
(2) Simpul mati
Simpul untuk menyambung Dua tali yang sama besar
(3) Simpul anyam
Simpul untuk menyambungDua tali yang Tidak sama besarnya
(4) Simpul anyam berganda
Simpul untuk menyambung tali yang tidak sama besarnya dalam kondisi basah atau kering
(5) Simpul erat
Untuk memulai suatu ikatan
(6) Simpul pangkal
Digunakan untuk
permulaan ikatan
(7) Simpul tiang
Untuk mengikat leher
binatang agar tidak terjerat
sewaktu binatang bergerak
(8) Simpul tarik
Digunakan untuk menuruni
tebing atau pohon
dan tidak akan kembali
ke atas.
(9) Simpul kursi
Untuk mengangkat dan
menurunkan orang atau
barang.
(10) Simpul kembar
Untuk menyambung dua tali
yang sama besar dalam
kondisi licin atau basah
(11) Simpul jangkar
Untuk membuat
tandu darurat, atau tali
timba
Ikatan
(1) Ikatan palang
Ikatan untuk membentuk
Palang yang bersudut 900
(2) Ikatan silang
Ikatan untuk membentuk
tongkat bersilangan
dan talinya membentuk
diagonal.
b. Memahami peta, kompas dan cara penggunaannya.
(1) Membaca peta topografi
(2) Membuat peta pita
(3) Membuat panorama sketsa
(4) Memahami kompas dan cara penggunaannya.
c. Isyarat dan sandi
(1) Membaca dan mengirim isyarat dengan semaphore.
(2) Membaca dan mengirim isyarat dengan morse, dengan menggunakan: peluit, bendera, senter,
dan pesawat telegraph.
d. Menaksir
(1) Menaksir tinggi (menara, pohon, rumah, dll)
(2) Menaksir lebar sungai
(3) Menaksir arus sungai
(4) Menaksir berat.
- Matahari
(1) Matahari terbit berwarna kemerah-merahan dan diliputi garis-garis awan hitam pertanda akan
ada hujan.
(2) Matahari terbit berwarna kemerahan yang terang pertanda cuaca baik.
(3) Matahari terbit kemerahan dan dicampuri garis-garis awan kekuning-kuningan pertanda akan
hujan lebat.
(4) Matahari terbenam dengan warna kekuning-kuningan pertanda akan ada hujan.
(5) Warna merah pada saat matahari terbenam pertanda akan terjadi angin yang cukup kencang.
- Binatang.
(1) Semut. Mereka akan tetap di liangnya bila cuaca akan buruk, tetapi akan keluar dari liangnya
dan berjalan mondar-mandir bila cuaca akan tetap baik.
(3) Ayam. Mereka akan tetap berjalan-jalan dan membiarkan dirinya kehujanan menandakan bahwa
hujan tidak akan berlangsung lama; tetapi bila ayam-ayam tersebut berteduh saat hujan
maka pertandabahwa hujan akan berlangsung lama.
(4) Lalat. Mereka akan tetap hinggap di tembok apabila akan turun hujan, dan akan beterbangan bila
cuaca cerah.
(5) Cacing. Bila pada malam hari menimbun tanah berbutir-butir di kebun pertanda akan datang
hujan, dan bila cacing keluar dari liangnya menandakan hujan akan turun lama.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Keterampilan kepramukaan merupakan ciri khas seorang anggota Pramuka yang hendaknya
dipelajari, dipahami, dan dikuaasai oleh setiap anggota Pramuka, baik dia sebagai Siaga,
penggalang, Penegak, Pembina, Pamong Saka, Pelatih, maupun Andalan
Dari pembahasan makalah diatas, maka dapat kami simpulkan bahwa Gerakan Pramuka tidak
terkejut dan ikut latah tanpa arah. Karena sesuai dengan tujuannya Pramuka tetap eksis sebagai
Gerakan Pendidikan Yang Nasionalis tanpa terpengaruh oleh berbagai perbedaan latar belakang.
Format-format, visi dan misinya telah mengacu kepada perbaikan kondisi saat ini, demi
terwujudnya Indonesia Baru.
Dewasa ini ada sebuah kenyataan yang teramat pahit atau mungkin juga sebuah cobaan dan
tantangan yang teramat berat, ketika semakin banyak jumlah remaja penyandang masalah sosial.
Mereka terjebak kedalam perilaku yang menyimpang dan telah lutut dan menghambakan dirinya
kepada tata nilai asing. Mereka adalah saudara-saudara kita, yang berpotensi untuk menimbulkan
berbagai problema sosial dimasyarakat. Di samping itu secara internal terdapat pula ketidak
siapan mental dan rohani pada sebagian remaja, sehingga mereka gagal untuk mempertahankan
diri dari pengaruh negative yang menyesatkan.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, Pendidikan Karakter untuk Membangun Karakter Bangsa, (Policy Brief edisi 4 juli/2011).
http://koleksi-skripsi.blogspot.com/2008/07/teori-pembentukan-karakter.html
Khoirotil Idawati Mahmud dan Hanifuddin Mahadun, Bedah Otak Cinta dan Kecerdasan,(Mojokerto:
Fajar Mojokerto, 2007).