Anda di halaman 1dari 27

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan
rahmat dan karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan
tugas matematika ini. Tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada Bapak
Budiansyah, S.Pd.i, S.Pd, M.Pd. yang telah membimbing kami agar dapat
menyelesaikan makalah pada materi ini yang berjudul Keterampilan Pramuka I,
Macam-macam Upacara, Baris-berbaris, Bentuk Barisan, dan lagu-lagu pramuka
serta teman-teman yang telah mendukung.
Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari
berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama
mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada
makalah ini. Oleh karena itu saya mengundang pembaca untuk memberikan saran
serta kritik yang dapat membangun kemajuan ilmu pengetahuan. Kritik
konstruktif dari pembaca sangat saya harapkan untuk penyempurnaan makalah
selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................1
DAFTAR ISI..................................2
1. PENDAHULUAN..........................................................................................................3
1.1 Latar Belakang.........................................3
1.2 Rumusan Masalah........................................3
1.3 Tujuan..................................................4
2. PEMBAHASAN....................................................5
2.1 Keterampilan Pramuka ....................................................................5
2.2 Upacara Pramuka.................................................................................9
2.3 Baris-berbaris..........................................................................................................13
2.4 Bentuk Barisan Pramuka.........................................................................................16
2.5 Lagu-lagu Pramuka..................................................................................................21
3. PENUTUP.....................................................................................................................26
3.1 Simpulan..................................................................................................................26
4. DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................27

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Gerakan Pramuka Indonesia adalah nama organisasi pendidikan nonformal
yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia.
Kata Pramuka merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki
arti Rakyat Muda yang Suka Berkarya.
Pramuka merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang
meliputi;Pramuka Siaga, Pramuka Penggalang, Pramuka Penegak dan Pramuka
Pandega. Kelompok anggota yang lain yaitu Pembina Pramuka, Andalan
Pramuka, Korps Pelatih Pramuka, Pamong Saka Pramuka, Staf
Kwartir dan Majelis Pembimbing Pramuka.Sedangkan yang dimaksud
Kepramukaan adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar
lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat,
teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar
Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan
watak, akhlak dan budi pekerti luhur.Kepramukaan adalah sistem pendidikan
kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan
masyarakat dan bangsa Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja keterampilan pramuka ?
2. Apa saja macam-macam upacara dalam pramuka ?
3. Apa tujuan dan aturan dalam baris-berbaris ?
4. Bagaimana bentuk barisan dalam pramuka ?
5. Apa saja lagu-lagu pramuka?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui keterampilan dalam pramuka
2. Untuk mengetahui macam-macam upacara dalam pramuka
3. Untuk mengetahui tujuan dan aturan baris berbaris dalam pramuka
4. Untuk mengetahui bentuk-bentuk barisan dalam pramuka
5. Untuk mengetahui lagu-lagu pramuka

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Keterampilan Pramuka


Keterampilan kepramukaan merupakan kebutuhan yang harus dimiliki peserta
didik. Masyarakat berasumsi bahwa setiap anggota pramuka pasti memiliki

pengetahuan keterampilan yang dapat dipergunakan sebagai bekal mengatasi


segala permasalahan dalam hidupnya sehari-hari. Untuk dapat memenuhi
kebutuhan tersebut Pembina Pramuka dituntut memiliki seperangkat pengetahuan
kepramukaan yang dapat diterapkan kepada peserta didik.
Keterampilan kepramukaan menurut ranah pengembangannya dapat
dikelompokkan sebagai berikut:
a. Keterampilan spiritual, ialah keterampilan yang membentuk sikap dan
perilaku

pramuka dalam kesehariannya yang mencerminkan

perwujudan dari:
a. Pengamalan aturan/hukum agama yang dianutnya
b. Pengamalan Prinsip Dasar Kepramukaan
c. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka
d. Pengamalan Pancasila
b. Keterampilan emosional ialah keterampilan atau kecerdasan menata hati,
menata emosi sehingga yang bersangkutan menjadi pramuka yang:
a. Cermat dalam menghadapi masalah
b. Bijak dalam mengambil keputusan
c. Sabar
d. Tidak tergesa-gesa dalam menentukan sikap
e. Menghormati lawan bicaranya
f. Sopan
g. Santun dalam berbicara dan bertindak
h. Hormat kepada orang-tua dan orang yang lebih tua.
c. Keterampilan sosial ialah keterampilan dalam bergaul atau berinteraksi dengan
orang lain antara lain. Dalam pergaulan tersebut diharapkan seorang anggota
pramuka dapat:
a. Belajar dari orang lain.
b. Mengubah perilaku diri yang tidak baik menjadi perilaku yang baik

c Mempengaruhi orang lain sehingga orang lain menjadi baik.


d. Belajar memimpin dan dipimpin
e. Keterampilan memberikan pertolongan pada orang lain di
f. Keterampilan tentang kesehatan lingkungan: (a) perilaku hidup bersih dan
sehat di keluarga, (b) perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah;
(c) perilaku hidup bersih dan sehat di tempat umum
g. Keterampilan tentang pengamanan masyarakat: (a) keterampilan tentang
tempat kejadian perkara (TKP); (b) keterampilan pemadam kebakaran; (c)
keterampilan konservasi air.
d. Keterampilan intelektual adalah keterampilan kecerdasan otak yang dapat
dilatih lewat:
a. Permainan kim
b. Berbagai permainan untuk memecahkan masalah misalnya jigsaw, segi
empat/tiga berantakan; nusantara-1; penyelamatan presiden, dll.
c. Perpaduan dengan keterampilan fisik dapat dilakukan melalui tali-temali
misalnya membuat woogle, anyaman ketupat, simpul anyam dsb.
e. Keterampilan fisik ialah keterampilan yang secara fisik menjadi kebutuhan
peserta didik sebagai bekal mengatasi tantangan dan rintangan. Keterampilan
fisik yang hendaknya diberikan kepada pramuka adalah:
a. Tali-temali, di antaranya:
Simpul ialah iakatan pada tali. Jenisnya:
(1) Simpul ujung tali, untuk menjaga agar tali tidak terurai.
(2) Simpul mati, simpul untuk menyambung Dua tali yang sama besar
(3) Simpul anyam, simpul untuk menyambungDua tali yang tidak sama besarnya
(4) Simpul anyam berganda, simpul untuk menyambung tali yang tidak sama
besarnya dalam kondisi basah atau kering
(5) Simpul erat, untuk memulai suatu ikatan

(6) Simpul pangkal, digunakan untuk permulaan ikatan


(7) Simpul tiang, untuk mengikat leher binatang agar tidak terjerat sewaktu
binatang bergerak
(8) Simpul tarik, digunakan untuk menuruni tebing atau pohon dan tidak akan
kembali ke atas.
(9) Simpul kursi, untuk mengangkat dan menurunkan orang atau barang.
(10) Simpul kembar, untuk menyambung dua tali yang sama besar dalam kondisi
licin atau basah
(11) Simpul jangkar, untuk membuat tandu darurat, atau tali timba
Ikatan, di antaranya :
(1) Ikatan palang, ikatan untuk membentuk palang yang bersudut 900
(2) Ikatan silang, ikatan untuk membentuk tongkat bersilangan dan talinya
membentuk diagonal.
b. Memahami peta, kompas dan cara penggunaannya.
(1) Membaca peta topografi
(2) Membuat peta pita
(3) Membuat panorama sketsa
(4) Memahami kompas dan cara penggunaannya.
c. Isyarat dan sandi
(1) Membaca dan mengirim isyarat dengan semaphore.
(2) Membaca dan mengirim isyarat dengan morse, dengan menggunakan: peluit,
bendera, senter, dan pesawat telegraph.
d. Menaksir
(1) Menaksir tinggi (menara, pohon, rumah, dll)

(2) Menaksir lebar sungai


(3) Menaksir arus sungai
(4) Menaksir berat.
e. Keterampilan mengenal alam
- Kabut.
(1) Kabut tipis merata pertanda cuaca baik;
(2) Terang benderang di pagi hari pertanda cuaca buruk;
(3) kabut di gunung-gunung pertanda akan turun hujan;
(4) udara sejuk dan berembun di pagi hari pertanda akan turun hujan di siang hari.
- Matahari
(1) Matahari terbit berwarna kemerah-merahan dan diliputi garis-garis awan hitam
pertanda akan hujan.
(2) Matahari terbit berwarna kemerahan yang terang pertanda cuaca baik.
(3) Matahari terbit kemerahan dan dicampuri garis-garis awan kekuning-kuningan
pertanda akan hujan lebat
(4) Matahari terbenam dengan warna kekuning-kuningan pertanda akan ada hujan.
(5) Warna merah pada saat matahari terbenam pertanda akan terjadi angin yang
cukup kencang
- Binatang.
(1) Semut. Mereka akan tetap di liangnya bila cuaca akan buruk, tetapi akan
keluar dari liangnya dan berjalan mondar-mandir bila cuaca akan tetap baik.
(2) Ayam. Mereka akan tetap berjalan-jalan dan membiarkan dirinya kehujanan
menandakan bahwa hujan tidak akan berlangsung lama; tetapi bila ayam-ayam
tersebut berteduh saat hujan maka pertanda bahwa hujan akan berlangsung
lama.
(3) Lalat. Mereka akan tetap hinggap di tembok apabila akan turun hujan, dan
akan berterbangan bila cuaca cerah
(4) Cacing. Bila pada malam hari menimbun tanah berbutir-butir di kebun
pertanda akan datang hujan, dan bila cacing keluar dari liangnya menandakan
8

hujan akan turun lama.


(5) Tanda-tanda Cuaca akan buruk.
Kucing duduk dengan membelakangi api sambil mengusap-usap kepalanya
dengan kaki depannya yang dibasahi dengan mulutnya
Burung-burung. Mereka membasahi bulunya dengan paruhnya.
Burung-burung Laut. Beterbangan menuju daratan.

2.2 Upacara Pramuka


Tujuan upacara dalam Gerakan Pramuka adalah membentuk manusia yang berbudi
pekerti luhur sehingga menjadi warga negara Indonesia yang berjiwa Pancasila
Sasaran upacara dalam Gerakan Pramuka, ialah agar peserta upacara (peserta didik)
mampu
a. memiliki rasa cinta kepada tanah air, bangsa dan negara.
b. memiliki rasa tanggungjawab dan disiplin pribadi.
c. selalu tertib dalam kehidupan sehari-hari.
d. memiliki jiwa gotong royong dan percaya pada orang lain.
e. dapat memimpin dan dipimpin.
f. dapat melaksanakan upacara dengan khidmat dan tertib.
g. meningkatkan ketakwaannya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Unsur-Unsur pokok dalam upacara Gerakan Pramuka, ialah :
a. Bentuk barisan yang digunakan oleh para peserta selalu disesuaikan dengan
perkembangan jiwa peserta didik.
b. Pengibaran Bendera Merah Putih.
c. Pembacaan Pancasila
d. Pembacaan Kode Kehormatan.
e. Adanya doa.
f. Upacara dilakukan dalam suasana khidmat dan bersungguh-sungguh.
Macam Upacara pada Pasukan Pramuka Penggalang meliputi :

a. Upacara Pembukaan Latihan


1)

Pemeriksaan Kebersihan dan kerapihan anggota-anggota oleh Pratama

2)

Regu petugas menyiapkan perlengkapan upacara

3)

Pratama menggumpulkan anggotanya untuk membentuk angkare dihadapkan


tiang bendera

4)

Pratama mencek petugas-petugas upacara, sesudah beres lalu menyemput


Pembina Penggalang

5)

Pembina Upacara (Pembina Penggalang) mengambil tempat dihadapan


pasukan, para pembantu Pembina berada di belakang Pembina Upacara
dalam bentuk bersaf

6)

Sesudah memimpin penghormatan, Pratama menyerahkan Pasukan kepada


Pembina kemudian kembali ke regunya

7)

Pengibaran Sang Merah Putih oleh petugas, Pembina upacara memimpin


penghormatan

8)

Pembina Upacara membaca teks Pancasila ditirukan oleh anggota pasukan

9)

Pembaca Dasadarma

10) Kata pengantar dari Pembina Upacara tentang tema latihan dsb
11) Pembina Upacara memimpin doa menurut agama masing-masing
12) Pasukan diserahkan kepada Pratama untuk melanjutkan acara latihan
13) Pratama memimpin penghormatan Pasukan kepada pembina upacara
14) Pembina Upacara mengucapkan terima kasih kepada para Pembantunya
terus siap melaksanakan latihan.
Pratama membubarkan barisan, terus siap mengikuti latihan

b. Upacara Penutupan Latihan


1)

Kerapihan setiap anggota

2)

Pratama memanggil anggota pasukan untuk membentuk farmasi angkare


menghadap tiang bendera

3)

Pembina Penggalang dijemput Pratama, kemudia mengambil tempat dihadapan


Pasukan diikuti oleh para pembantu Pembina

10

4)

Sesudah memimpin penghormatan, Pratama menyerahkan Pasukan kepada


Pembina Upacara, kemudian kembali ke regunya.

5)

Petugas bendera menurunkan Sang Merah Putih untuk disimpan, Pembina


upacara memimpin penghormatan

6)

Pengumuman tentang Regu petugas pada upacara yang akan datang, diulanjutkan
penyerahkan pasukan kepada Pratama

7)

Pembina memimpin doa

8)

Pratama maju satu langkah lalu memimpin penghormatan pasukan kepada


Pembina Penggalang kemudian membubarkan barisan.
Pembina Penggalang mengucapkan terima kasih kepada para pembantunya, terus
bubar

a. Upacara Penerimaan calon anggota


Perpindahan dari golongan Pramuka Siaga ke golongan pramuka Penggalang :
diwajibkan kepada Pramuka Siaga yang telah berusia 11 tahun dan berkeinginan untuk
melanjutkan kegiatanya sebagai Pramuka Penggalang diatas sebagai berikut :
Proses di Perindukan Siaga
1)

Pramuka Siaga yang akan pindah golongan mengambil tempat berhadapatan


dengan Pembina (Yahda/Bunda)

2)

Penjelasan Pembina bahwa kepindahan golongan Pramuka Siaga ke Penggalang


semata-mata karena usia Pramuka Siaga tersebut telah mencapai 11 tahun.

3)

Pesan Yanda/Bunda kepada Siaga yang akan pindah ke Penggalang.

4)

Pramuka Siaga yang akan pindah golongan berpamitan kepada saudaranya di


perindukan.

5)

Yanda/Bunda mengantar ke Pasukan Penggalang.

Proses di Pasukan Penggalang


1)

Penyerahan Siaga dari Yanda/bunda ke Pembina Penggalang.

2)

Penerimaan calon anggota oleh Pembina Penggalang sesuai dengan kebiasaan


yang berlaku di pasukan Penggalang tersebut.

3)

Pembina Siaga kembali ke Perindukan untuk melanjutkan kegiatanya.

4)

Calon anggota baru diperkenalkan kepada semua anggota pasukan, kemudian


diserahkan kepada Regu yang sudah siap menerimanya.

11

5)

Ucapan selamat dari semua anggota pasukan dilanjutkan acara kegiatan yang
sudah diprogramkan.

d. Upacara Pelantikan Pramuka Penggalang


1)

Calon Penggalang (telah menyelesaikan SKU Penggalang Ramu) diantar


Pemimpin Regunya kehadapaan Pembina penggalang, selajutnya Pemimpin regu
kembali ke tempat.

2)

Para Pramuka Penggalang yang sudah dilantik maju satu langkah.

3)

Pembina mengadakan tanya jawab dengan calon tentang SKU yang telah
diselesaikan.

4)

Calon yang akan dilantik berdoa diikuti oleh anggota pasukan dipimpin Pratama.

5)

Sang Merah Putih dibawah oleh petugas ke sebelah kanan depan dari pembina;
semua anggota pasukan memberi penghormatan dibawah pimpinan Pratama.

6)

Calon secara sukarela mengucapkan janji Tri Satya dengan tangan kanan
memegang ujung Sang Merah Putih dan ditempelkan di dada sebelah kiri.
Pada waktu ucapan janji dikumandangkan semua anggota Pasukan mengadakan
penghormatan di bawah pimpinan Pratama.

7)

Peyematan tanda pelantikan dan TKU Penggalang Ramu disertai nasihat


Pembina.

8)

Pratama memberi ucapan selamat dengan berjabat tangan, diikuti oleh semua
anggota pasukan.

9)

Pemimpin Regu menjemput anggotanya yang baru dilantik

10) Pembina menyerahkan pasukan kepada Pratama untuk meneruskan acara latihan.
11) Pratama memimpin penghormatan pasukan kepada Pembina Penggalang.
e. Upacara kenaikan tingkat dari Penggalang Ramu ke Penggalang Rakit dan dari
Penggalang Rakit ke Penggalang Terap ; dan upacara penyematan TKK.
1)

Prosesnya sama dengan pelantikan Penggalang Ramu, bedanya hanya, sebelum


penyematan TKU Penggalang Rakit, TKU Penggalang Ramu dilepas dulu; dan
sebelum penyematan TKU Penggalang Terap TKU Penggalang Rakit dilepas
dulu.

2)

Proses penyematan TKK sama juga dengan proses pelantikan kenaikan tingkat,
bedanya hanya pada saat penyematan TKK baru, TKK lama tidak perlu dilepas.

12

f. Upacara Pemindahan Pramuka Penggalang yang sudah berusia 16 tahun ke


golongan penegak
1)

Dilaksanakan dalam rangkaian upacara pembukaan latihan Pasukan Penggalang


dan upacara pembukaan latihan Ambalan Penegak

2)

Penggalang yang akan pindah golongan mengambil tempat berhadapan dengan


pembina Upacara

3)

Nasihat dan penyelasan Pembina Upacara bahwa kepindahanya disebabkan oleh


usianya yang sudah 16 tahun dan tuntutan perkembangan jiwanya sudah tidak
sesuai lagi dengan para Penggalang.

4)

Penggalang yang akan pindah minta diri kepada anggota pasukannya

5)

Pembina Upacara mengantar Penggalang yang bersangkutan ke Ambalan


Penegak

6)

Serah terima anggota Ambalan Pembina Penggalang dengan Pembina Penegak

7)

Pembina Penggalang kembali ke Pasukanya untuk melanjutkan acara latihan

8)

Acara penerimaan di Ambalan disesuaikan dengan adat yang berlaku di Ambalan


tersebut

9)

Anggota baru diserahkan kepada Sangga yang akan menerimanya

10) Pembina Penegak menyerahkan kembali kepada Pradana untuk meneruskan


acara latihan

2.3 Baris Berbaris


2.3.1 Maksud dan Tujuan Baris- Berbaris
1. Guna menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas, rasa persatuan,
rasa disiplin dan rasa tanggung jawab.
2. Yang dimaksud sikap jasmani yang tegap tangkas adalah mengarahkan
pertumbuhan tubuh yang diperlukan oleh tugas pokok, sehingga dapat
menalankan tugas pokok tersebut dengan sempurna.
3. Yang dimaksud rasa persatuan adalah adanya rasa senasib,
sepenanggungan, serta ikatan yang sangat diperlukan dalam menjalankan
tugas.
4. Yang dimaksud rasa disiplin adalah mengutamakan kepentingan tugas
dibandingkan kepentingan pribadi.

13

5. Yang dimaksud rasa tanggung jawab adalah keberanian untuk bertindak


yang mengandung resiko terhadap dirinya, tetapi menguntungkan tugas
atau sebaliknya tidak mudah melakukan tindakan-tindakan yang aka dapat
merugikan.
2.3.2 Aba-Aba
Ada tiga macam aba-aba yaitu :
1. Aba-aba petunjuk, dipergunakan hanya untuk menegaskan maksud daripada
aba-aba peringatan/pelaksanaan. Contoh :

Kepada Pemimpin Upcara - Hormat - GERAK

Untuk amanat - istirhat di tempat - GERAK

2. Aba-aba peringatan. Aba-aba pringatan adalah inti perintah yang cukup jelas,
untuk tetap dilaksanakan tana ragu-ragu. Contoh :

Lencang kanan GERAK

Istirahat di tempat GERAK

3. Aba-aba pelaksanaan. Aba-aba pelaksanaan adalah ketegasan mengenai saat


untuk melaksanakan aba-aba pelaksanaan yang dipakai ialah :
a. GERAK, untuk gerakan kaki yang dilakukan tanpa meninggalkan tempat
dan gerakan yang memakai anggota tubuh lain. Contoh :

Jalan di tempat GERAK

Siap GERAK

Hadap kanan GERAK

Lencang kanan GERAK

b. JALAN, untuk gerakan kaki yang diakukan untuk meninggalkan tempat.


Contoh :

Haluan kanan/kiri JALAN

Dua langkah ke depan JALAN

Satu langkah ke belakang JALAN

Catatan :
Apabila gerakan meninggalkan tempat itu tidak dibatasi jaraknya, maka aba-aba
harus didahului dengan aba-aba peringatan MAJU. Contoh :

Maju Jalan

14

Haluan kanan/kiri JALAN

Hadap kanan/hadap kiri maju JALAN

Pasukan yang sedang bergerak maju, bilamana harus berhntti dapat diberikan
aba-aba HENTI. Misalnya :

Ada aba-aba hadap kanan/kiri maju JALAN, karena dapat pula diberikan
aba-aba : hadap kanan/kiri HENTI GERAK

c. MULAI, dipakai pada pelaksanaan perintah yang harus dikerjakan berturutturut. Contoh :

Hitung MULAI

2.3.3 Cara Memberi Aba-aba


1. Waktu memberi aba-aba, pemberi aba-aba harus berdiri dalam sikap
sempurna dan menghadap pasukan, terkecuali dalam keaaan yang tiak
mengizinkan untuk melakukan itu.
2. Apabila aba-aba itu berlaku juga untik si pemberi aba-aba, maka pemberi
aba-aba terikat pada tempat yang telah ditentukan untuknya dan tidak
menghadap pasukan.
Contoh :
Kepada pembina Upacara hormat GERAK. Pelaksanaannya :

Pada waktu memberi aba-aba menghadap ke arah yang diberi hormat


sambil melakukan gerakan pernghormatan bersama-sama dengan
pasukan.

2.4 Bentuk Barisan Pramuka


1. BERDERET.
Kedua lengan tangan dibentangkan kesamping, setinggi bahu, telapak
tangan terbuka dan menghadap ke bawah.
15

Aplikasi barisannya : Anggota berbaris lurus secara berderet menghadap


ke instruktur barisan

2. ANGKARE
Kedua lengan tangan dikepalkan dan diacungkan ke atas. Aplikasi
barisannya : Anggota berbaris membentuk hurif U (bentuk U siku 90
derajad) dengan Intruktur/ketua tepat berada di tenganh barisan. Barisan
yang beada di samping kanan dan kiri intrukstur barisan, saling berhadapan
satu dengan yang lainnya. Dan barisan yang berada di depan intruktur
barisan, saling berhadapan dengan intruktur barisan.

3. LINGKARAN BESAR
Kedua ujung jari tangan di lekatkan tepat diatas kepala / membuat
lingkaran dengan kedua tangan disekeliling badan.
Aplikasi Barisannya: Anggota membentuk lingkaran besar (ada jarak antar
anggota satu dengan yang lain). Semua anggota menghadap ke pusat titik
tengah lingkaran. Instruktur Barisan berada tepat di tengah lingkaran.

16

4. LINGKARAN KECIL
Kedua ujung telunjuk dan ibu jari tangan di lekatkan tepat diatas kepala /
membuat lingkaran dengan kedua tangan disekeliling badan.
Aplikasi Barisannya: Anggota membentuk lingkaran kecil (bahu anggota satu
dengan yang lain menempel). Semua anggota menghadap ke pusat titik tengah
lingkaran. Instruktur Barisan berada tepat di tengah lingkaran.

5. SETENGAH LINGKARAN
Kedua belah tangan di bentangkan lurus ke samping bawah dan di
gerakkan dari kanan ke kiri, kiri ke kanan di depan badan..
Aplikasi Barisannya: Anggota membentuk setengah lingkaran. arah anggota
semua menghadap ke pusat setengah lingkaran. Ketua/Instruktur berada tepat
di tengah setengah lingkaran. jarak anggota satu dengan yang lain bisa rapat
atau renggang.

17

6. KOLONE TERBUKA
Kedua belah tangan diangkat setinggi bahu, jari2 merapat menghadap ke
dalam..
Aplikasinya: regu membentuk barisan yang saling bertolak belakang regu
dengan regu lainnya.

7. KOLONE TERTUTUP
Kedua belah tangan dikepalkan dan di angkat di depan badan setinggi
bahu. kepalan antar du tangan rapat. Aplikasinya: regu membentuk barisan
yang saling berhadapan antara regu saru dengan regu lainnya.

8. ANAK PANAH
Kedua belah tangan diangkat di depan dada dan jari-jari dirapatkan. kedua
telapak tangan ditempelkan, dengan posisi semua jari tangan menghadap ke
atas.
Aplikasinya: Anggota membentuk beberapa barisan lurus yang terpusat pada
satu titik

18

9. PERLOMBAAN
Kedua belah tangan dikepalkan dan menjulur lurus ke.depan.
Aplikasi Barisannya : Tiap regu berbaris menghadap satu arah intruktur.

10. BENTUK SELAT


Kedua belah tangan dijulurkan kedepan dengan posisi telapak tangan
terbuka dan saling berhadapan, jari-jari tangan merapat.
Aplikasi Barisannya : dua regu berbaris lurus dan saling berhadapan satu
dengan yang lain.
Catatan: Bentu barisan ini kadang juga disebut dengan Selat Tertutup

11. SELAT TERBUKA / SELAT BALIK


Kedua belah tangan dijulurkan kedepan dengan posisi telapak tangan
terbuka dan saling bertolak belakang, jari-jari tangan merapat.
Aplikasi Barisannya : dua regu berbaris lurus dan saling bertolak belakang
(adu punggung ) satu dengan yang lain.

19

12. RODA
Kedua belah tangan dikepalkan dan bersilang di depan dada.
Aplikasi Barisannya : emapat regu menghadap satu titik dari empat arah

13. BERBANJAR
Tangan kanan di julurkan miring ke atas, dengan posisi telapat tangan
terbuka dan menghadap kedepan
Aplikasi Barisannya : semua anggota membentuk satu baris lurus menghadap
ke intruktur barisan.

20

2.5 Lagu-lagu Pramuka

API UNGGUN
Api kita sudah menyala
Api kita sudah menyala
Api Api Api Api Api
Api unggun sudah menyala
Api kita sudah menyala
Api kita sudah menyala
Api Api Api Api Api
Api unggun sudah menyala
Api unggun sudah menyala
DISIPLIN
Aku bangga menjadi seorang Pramuka
Apalagi seorang Pembina
Tuk berlatih dan belajar selalu 2X
Tuk menjadi Pembina sejati
Disiplin-disiplin
Itulah nafasku
Kesetiaan kebanggaanku
Kehormatan segala-galanya
Akan ku jujung selalu
PRAMUKA SEJATI
Rajin trampil dan gembira
Senantiasa Praja Muda Karana
Sopan dan tak kenal rasa sombong
Bersahaja setia suka menolong
Yayayaya..
Itulah Pramuka
Pramuka sejati

21

Sejati kata dan prilakunya


BERKEMAH
Ditengah-tengah hutan
Dibawah langit biru
Tenda terpancang ditiup sang bayu
Api menjilat-jilat
Terangi riba raya
Membawa kelana dalam impian
Degarlah-dengarlah, Sayup-sayup
Suara nan merdu memecah malam
Jauhlah dari kampung turuti kata hati
Guna bakti pada bunda pertiwi
HYMNE PRAMUKA
Kami Pramuka Indonesia
Manusia Pancasila
Satyaku ku Darmakan
Darmaku ku Baktikan
Agar jaya Indonesia
Indonesia tanah airku
Kami jadi pandumu
API UNGGUN
Kala senja Mulailah Tiba
Damai di hati datang
Saat berapi unggun tiba
Saat bersukaria
Kita duduk berlingkar-lingkaran
Tak ada mula akhirnya
Lingkaran Persaudaraan
Kita kuat eratkan
Hoo haiii yooo

22

Hoo haii iyooo


Api unggunku berkobar
Hoo haiii yooo
Hoo haiii yooo
Pramuka itu riang dan tegar
Hoo haiii yooo
Hoo haiii yooo
Api unggunku berkobar
Hoo haiii yooo
Hoo haiii yooo
Pramuka itu riang dan sabar
Reff : Api kita sudah menyala
Api kita sudah menyala
Api Api Api Api Api
Api kita sudah menyala
Praja Muda Karana
Praja Muda Karana
tunas muda harapan pertiwi
Kuat tahan melawan tantangan
Tak mengenal arti menyera
Praja Muda Karana
Jujur lurus mulia citanya
Teguh nyata tekadnya smangatnya
Dan baktinya, bagi bangsa
Majulah Praja Muda Karana
Maju terus bekerja berkarya
Tumbuh kuat dayanya, gunaya
Bagi bangsa Indonesia
Selamat Datang Kakak
Selamat datang kakak
Selamat datang kakak
Selamat datang kami ucapkan

23

Selamat datang kakak


Selamat datang kakak
Selamat datang kami ucapkan
Yayayaya
Terimalah salam dari kami
yang ingin maju bersama-sama
Terimalah salam dari kami
yang ingin maju bersama-sama
PENGGALANG BARU
SELAMAT DATANG
PENGGALANG BARU
SELAMAT DATANG
DI PASUKANKU
GEMBIRA KARNA
KEDATANGANMU
SELAMAT DATANG
DI PASUKANKU
Apa Guna Keluh Kesah
Apa Guna Keluh Kesah (2x)
Pramuka Tak Kenal Bersusah
Apa Guna Keluh Kesah
Reff : Apa Guna Keluh Kesah. Hey hey (2x)
Pramuka Tak Kenal Bersusah
Apa Guna Keluh Kesah . Hey hey

SAYONARA
Sayonara sayonara
Sampai berjumpa pulang
Sayonara sayonara
Sampai berjumpa pulang

24

Buat apa susah


Buat apa susah
Susah itu tak ada gunanya
Buat apa susah
Buat apa susah
Susah itu tak ada gunanya
Berkemah
Kembangkan-kembangkan kemah-kemah di padang
Di bawah bentangan langit ciptaan Tuhan
Nyalakan-nyalakan api unggun yang terang benderang
Memancar rasa persaudaraan
Kibarkan-kibarkan bendera perkemahan
Di bumi persada di alam yang terbuka
Nyanyikan-nyanyikan lagu-lagu yang riang
Gembira selalu bekerja dengan senang

BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Kepramukaan adalah proses pendidikan di luar lingkungan
sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan

25

menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang


dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan
dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan
watak, akhlak dan budi pekerti luhur
Keterampilan kepramukaan merupakan ciri khas seorang
anggota Pramuka yang hendaknya dipelajari, dipahami, dan
dikuaasai oleh setiap anggota Pramuka, baik dia sebagai Siaga,
penggalang, Penegak, Pembina, Pamong Saka, Pelatih, maupun
Andalan.
Baris- berbaris dalam pramuaka, berguna untuk menumbuhkan
sikap jasmani yang tegap tangkas, rasa persatuan, rasa disiplin
dan rasa tanggung jawab.
Upacara-upacara merupakan alat pendidikan, oleh karena itu
seyogyanya dilaksanakan dengan tertib dan khidmat.

DAFTAR PUSTAKA
Ilyas dan Qoni. 2012. Buku Pintar Pramuka. Yogyakarta: Familia

26

Yusup Jaenudi, dkk. 2014. Panduan Wajib Pramuka Super Lengkap. Jakarta :
Cmedia
Mishbahul Munir. 2014. Buku Sakti Pramuka Panduan Super Komplit.
Semarang.

27

Anda mungkin juga menyukai