Anda di halaman 1dari 23

Pramuka Penggalang

Tingkatan dalam Penggalang

Berdasarkan pencapaian Syarat-syarat Kecakapan Umum Pramuka Penggalang dapat


digolongkan dalam beberapa tingkatan, yaitu:
1. Penggalang Ramu
2. Penggalang Rakit
3. Penggalang Terap
4. Penggalang Garuda
Tingkatan Penggalang juga memiliki Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) dan Syarat-syarat
Kecakapan Khusus (SKK) yang harus dipenuhi untuk mendapatkan kenaikan tingkat atau Tanda
Kecakapan Umum (TKU) dan pendapatkan Tanda Kecapakan Khusus (TKK)
Sistem Berkelompok

Setiap anggota Pramuka Penggalang dikelompokkan dalam satuan-satuan kecil yang disebut
regu. Setiap regu terdiri atas 6 - 10 orang Penggalang. Regu dipimpin oleh seorangPimpinan
Regu (PINRU) yang bertanggung jawab penuh atas regunya tersebut. Regu dalam penggalang
mempunyai nama-nama untuk mengidentifikasi regu tersebut. Nama Regu Putra diambil dari
nama binatang, misalnya harimau, kobra, elang, kalajengking, dan sebagainya. Sedangkan nama
regu putri diambil dari nama tumbuhan, semisal anggrek, anyelir, mawar, melati.
Setiap empat regu dihimpun dalam sebuah Pasukan yang dipimpin oleh seorang Pemimpin Regu
Utama (Pratama). Pratama adalah salah satu Pimpinan Regu dalam Pasukan tersebut.
Satuan Terpisah

Pelaksanaan kegiatan kepramukaan dilaksanakan dengan Sistem Terpisah untuk satuan putra dan
satuan putri. Dimana Pramuka Penggalang putra dikelompokkan dengan Pramuka Penggalang
Putra lainnya dan dipisahkan dari satuan Pramuka Penggalang putri. Satuan ini dibina
oleh Pembina dan Pembantu Pembina putra juga. Demikian sebaliknya untuk satuan Penggalang
Putri.
Kode Kehormatan

Kode kehormatan untuk Pramuka penggalang terdiri atas Janji (Satya) Penggalang yaituTrisatya.
Janji Pramuka Penggalang (Trisatya) berbeda dengan Siaga danPenegak/Pandega. Dan Kode
Moral (Dharma) Penggalang yang disebut Dasa Dharma. Dasa Dharma untuk Penggalang
berbeda dengan Siaga dan Penegak/Pandega.
Berikut isi Trisatya Penggalang:
TRISATYA Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh sungguh:
1. Menjalankan kewajibanku kepada Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan
Republik Indonesia dan Mengamalkan Pancasila
2. Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat
3. Menepati Dasa Dharma
Berikut isi Dasa Dharma Penggalang:
DASA DHARMA
1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Cinta alam dan kasih sayang kepada manusia
3. Patriot yang sopan dan ksatria
4. Patuh dan suka bermusyawarah
5. Rela menolong dan tabah
6. Rajin, trampil dan gembira
7. Hemat cermat dan bersahaja
8. Disiplin, berani dan setia
9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan

Kegiatan Pramuka Penggalang

Kegiatan dalam tingkatan penggalang antara lain:

 Jambore
 Lomba Tingkat, adalah pertemuan regu-regu Pramuka Penggalang dalam bentuk lomba
kegiatan kepramukaan. Lomba tingkat dilaksanakan secara berjenjang dimulai dari tingkat
gugusdepan (LT-I), ranting (LT-II), cabang (LT-III), daerah (LT-IV), nasional (LT-V).
 Gladian Pimpinan Regu (Dianpinru), adalah pertemuan Pramuka Penggalang bagi
Pemimpin Regu Utama (Pratama), Pemimpin Regu (Pinru) dan Wakil Pemimpin Regu
(Wapinru) Penggalang, yang bertujuan memberikan pengetahuan dan pengalaman di bidang
manajerial dan kepemimpinan. Dianpinru diselenggarakan oleh gugusdepan, kwartir ranting atau
kwartir cabang. Kwartir Daerah dan Kwartir Nasional dapat menyelenggarakan Dianpinru
apabila dipandang perlu.
 Penjelajahan (Wide Game), adalah pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk
mencari jejak (orienteenering) dengan menggunakan tanda-tanda jejak, membuat peta, mencatat
berbagai situasi dan dibagi dalam pos-pos. Setiap pos berisi kegiatan keterampilan kepramukaan
seperti morse/semaphore, sandi, tali temali dan sejenisnya.
Dalam membuat peta, pramuka penggalang memiliki teknik tersendiri seperti peta pita danpeta
lapangan. Peta pita dibuat oleh dua atau tiga orang yang biasanya mencatat posisi atau titik dari
kompas bidik, kemudian orang yang lain akan mencatat kondisi sekitar dalam sebuah meja jalan.
Meja lanan sendiri berbentuk papan seukuran kertas folio yang kemudian ditempel kertas yang
digulung panjang

 Latihan Bersama, adalah pertemuan Pramuka Penggalang dari dua atau lebih gugusdepan
yang berada dalam datu kwartir ranting atau kwartir cabang mapun kwartir daerah dengan tujuan
untuk saling tukar menukar pengalaman. Latihan gabungan ini dapat dilaksanakan dalam bentuk
lomba, seperti baris-berbaris,PPPK, senam pramuka dan sejenisnya.
 Perkemahan, adalah pertemuan Pramuka Penggalang yang dilaksanakan secara reguler,
untuk mengevaluasi hasil latihan di gugusdepan. Perkemahan diselenggarakan dalam
bentuk Persami (Perkemahan Sabtu Minggu), Perjusami (Perkemahan Jumat Sabtu Minggu),
perkemahan liburan dan sejenisnya.
 Gelar (Demonstrasi) Kegiatan Penggalang, adalah pertemuan Pramuka Penggalang dalam
bentuk keterampilan di hadapan masyarakat umum, seperti baris-berbaris, PPPK, gerak dan lagu,
membuat konstruksi sederhana dari tongkat/bambu dan tali (pioneering), dan sejenisnya.
 Pameran, adalah kegiatan yang memamerkan hasil karya Pramuka Penggalang kepada
masyarakat.
 Darmawisata, adalah kegiatan wisata ke tempat tertentu, seperti museum, industri, tempat
bersejarah, dan sejenisnya.
 Pentas Seni Budaya, adalah kegiatan yang menampilkan kreasi seni budaya para Pramuka
Penggalang.
 Karnaval, adalah kegiatan pawai yang menampilkan hasil kreatifitas Pramuka
Penggalang.
http://pramukayahoo.blogspot.co.id/2011/02/pramuka-penggalang.html
oint -point penting dalam prodik Pramuka Penggalang

1. Penggalang adalah anggota muda Gerakan Pramuka yang berusia 11 - 15 tahun.


2. Sifat
3.
4. khas Pramuka Penggalang memiliki rasa ingin tahu(curiosity) yang tinggi, semangat
yang kuat, sangat aktif dan suka berkelompok.
5. Latihan Pramuka Penggalang menitikberatkan pada kegiatan regu yang didasari Sistem
Berregu.
6. Formasi Barisan buklat dan tuplat berupa angkare (setengah lingkaran atau tapal kuda)
yang mengkiaskan dunia Pramuka Penggalang sudah lebih luas dan mebar.
7. Simbol bentuk upacara, bahwa Pramuka Penggalang mulai diperkenankan melihat dunia
luar.
8. Pembina Pramuka Penggalang sudah dapat memberi kepercayaan kepada Pemimpin
Regu dan Wapinru (Wakil Pemimpin Regu).
9. Pola Pembinaan Pramuka Penggalang, Pembina memberi porsi lebih besar menggerakkan
kemauan (Ing Madya Mangun Karso) dari pada Ing Ngarso sung tulodo dan tut wuri
handayani.

http://pramukakeren.weebly.com/pembina-penggalang/program-pendidikan-pramuka-
penggalang
PROGRAM KERJA
GERAKAN PRAMUKA

SMP SWADAYA
KATA PENGANTAR

Marilah kita memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah Subhaanahu wa Ta’ala yang
telah memberikan rahmat dan karunianya kepada kita sekalian, semoga Allah Subhaanahu wa
Ta’ala senantiasa memberikan bimbingan petunjuk dan perlindunganNya. Shalawat dan Salam
kita marilah kita sama-sama haturkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad shallallahu
‘alaihi wasallam beserta para keluarga, sahabat, dan pengikut-pengikut beliau sampai akhir
zaman.
Suatu perencanaan merupakan suatu langkah awal dalam meraih kesuksessan dalam
melakukan suatu kegiatan, begitu juga halnya dengan penyusunan Program kerja Gerakan
Pramuka di Pangkalan SMP SWADAYA . Isi dari program kerja merupakan arahan dalam
melaksanakan kepramukaan yang lebih baik dan disesuaikan dengan kebutuhan sekarang.
Namun program kerja ini dapat dikatakan masih belum sempurna, sehingga dapat dihasilkan
sesuatu pelaksanaan program kerja yang lebih baik dalam kepramukaan selanjutnya di Pangkalan
SMP SWADAYA.
Adapun tolak ukur dari program kerja ini disusun berdasarkan sistematika yang sangat
sederhana dan dapat berkesinambungan. Mudah-mudahan program kerja ini dapat direalisasikan
dengan tepat pada sasarannya yaitu peserta didik. Kita menyadari bahwa semua program kerja
yang telah disusun dan akan dilaksanakan dengan kemungkinan-kemungkinan yang ada pada
waktu pelaksanaannya selalu ada hambatan walaupun tidak seluruhnya, sehingga seorang
Pembina Pramuka mengambil jalan pintas agar semua program dapat diaksanakan dengan baik.
Akhirnya, semoga Allah SWT selalu memberikan dan meridhoi segala perjuangan dan
pengorbanan kita dalam membina peserta didik sebagai generasi penerus yang terampil, cerdas,
disiplin, dan berakhlakul karimah.

Bandar- Lampung , Juni 2013


Penulis,
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………


…………………..
DAFTAR ISI ……………………………………………………
…………………..
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ……………………………………………………
…………………..
B. Landasan Hukum ……………………………………………………
…………………..
C. Pengertian ……………………………………………………
…………………..
D. Tujuan ……………………………………………………
…………………..
E. Sasaran ……………………………………………………
…………………..
I. Ruang Lingkup ……………………………………………………
…………………..
J. Struktur Organisasi ……………………………………………………
…………………..
K. Pelaksanaan Kegiatan ……………………………………………………
…………………..
L. Kepengurusan ……………………………………………………
…………………..

BAB II MEKANISME KERJA DAN ADMINISTRASI


A. Mekanisme Kerja ……………………………………………………
…………………..
B. Pelaksanaan Latihan/ ……………………………………………………
Kegiatan …………………..
C. Administrasi Gudep ……………………………………………………
…………………..

BAB III PROGRAM KERJA


A. Bidang Kegiatan dan Latihan ……………………………………………………
Peserta Didik …………………..
B. Bidang Pendidikan Orang ……………………………………………………
Dewasa …………………..

BAB IV ANGGARAN GUDEP


BAB V PENUTUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan Nasional bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia seutuhnya,
yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, berbudi luhur, berkepribadian,
mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, terampil, berdisiplin, beretos kerja, bertanggungjawab
serta sehat jasmani dan rohani.
Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan kegiatan melalui jalur sekolah dan jalur luar
sekolah,yaitu dengan ekstrakurikuler, jalur luar sekolah tersebut diantaranya adalah pendidikan
oleh Gerakan Pramuka.
Pendidikan kepramukaan yang dilaksanakan di sekolah merupakan salah satu kegiatan
ektrakurikuler yang dilaksanakan di sekolah bersangkutan. Kegiatannya dilaksanakan melaui
Gugus Depan Gerakan Pramuka yang berpangkalan di sekolah dan upaya pembinaan melalui
proses kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Sebuah langkah awal dalam mencapai maksud dan tujuan Gerakan Pramuka dalam
melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya dalam membangun dan menciptakan kader
pemimpin masa depan, maka agar pendidikan kepramukaan benar-benar dapat dilaksnakan
sebaik-baiknya dan dapat menunjang pencapaian tujuan pendidikan nasional.

B. Landasan Hukum
1. Undang-Undang no.12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka
2. Keputusan Musyawarah Nasional Luar Biasa Gerakan Pramuka Tahun 2012 Nomor:
05/Munaslub/2012 tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
3. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 137 Tahun 1987 tentang Petunjuk
Penyelenggaraan Gugusdepan Gerakan Pramuka.

C. Pengertian
1. Kegiatan Ekstra Kurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran dan pelayanan
konseling untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi,
bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan
atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah/madrasah.
2. Pangkalan adalah tempat kedudukan Gugus Depan.
3. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan
pendidikan kepramukaan.
4. Gugus Depan adalah satuan pendidikan dan satuan organisasi terdepan penyelenggara
pendidikan kepramukaan.
5. Pembina Pramuka dan Pembantu Pembina Pramuka adalah Anggota Dewasa yang terlibat
langsung dalam proses penyelenggaraan kepramukaan
6. Pembina adalah guru disekolah yang aktif dalam gerakan pramuka adalah Pembina yang sama
mempunyai hak untuk memberikan pembinaan.
7. Pembina GUDEP adalah guru yang diberi wewenang untuk memegang jalanya kegiatan
Pramuka yang membawahi sekurang-kurangnya 24-32 orang penggalang atau 4 regu.
8. Regu adalah kelompok belajar interaktif teman sebaya usia antara 11-15 tahun yang disebut
Pramuka Penggalang.
D. Tujuan
1. Tujuan program kegiatan ekstrakurikuler di bidang kepramukaan adalah wadah pembinaan bagi
anak-anak dan pemuda Indonesia dengan prinsip-prinsip metodik kepramukaan yang
pelaksanaanya disesuaikan dengan keadaan, kepentingan , dan perkembangan bangsa dan
Negara, agar:
a. Menjadi manusia berkepribadian, berwatak, dan berbudi pekerti luhur yang:
1) beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, kuat mental, emosional, dan tinggi moral
2) tinggi kecerdasan dan mutu keterampilannya
3) kuat dan sehat jasmaninya
b. warga negara Republik Indonesia yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara
Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna, yang
dapat membangun dirinya sendiri secara mandiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas
pembangunan bangsa dan negara, memiliki kepedulian terhadap sesama hidup dan alam
lingkungan, baik lokal, nasional, maupun internasional.
2. Tujuan pembinaan ektrakurikuler di bidang kepramukaan disekolah adalah untuk menunjang
kegiatan belajar mengajar, khususnya di bidang pembinaan kesiswaan dalam pembentukan
watak dan kepribadiansiswa melalui kegiatan kepramukaan.
E. Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai dengan diselenggarakannya pembinaan kepramukaan adalah
sebagai berikut :
1. kuat keyakinan beragamanya;
2. tinggi mental dan moralnya, serta berjiwa Pancasila;
3. sehat, segar dan kuat jasmaninya;
4. cerdas, tangkas dan terampil;
5. berpengetahuan luas dan dalam;
6. berjiwa kepemimpinan dan patriot;
7. berkesadaran nasional dan peka terhadap perubahan lingkungan;
8. berpengalaman banyak

F. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pembinaan Gerakan Pramuka di Pangkalan SMP SWADAYA Bandar-
Lampung , mengacu kepada pola umum Gerakan Pramuka yang meliputi segala
bidang dalam Gerakan Pramuka.

G. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Gugus Depan Gerakan Pramuka diatur dengan Keputusan Kwartir
Nasional Gerakan Pramuka Nomor 231 Tahun 2007 tentang Petunjuk Penyelenggaraan
Gugusdepan Gerakan Pramuka. (terlampir).

H. Pelaksanaan Kegiatan
1. Pelaksanaan pembinaan Gerakan Pramuka di Pangkalan SMP SWADAYA Bandar-Lampung
mengacu kepada prinsip dasar metodik kepramukaan yang Menggunakan p a n d a n g a n d a n
m e m e r l u k a n t i a p p e s e r t a d i d i k s e b a g a i m a h l u k T u h a n , mahluk pribadi dan mahluk
sosial.
2. Para pendidik merupakan subjek didik, yang ikut menetukan ragam kegiatan kepramukaan,
yaitu dengan memperhatikan minat, bakat, kemampuan dan kebutuhan mereka.
3. Kerpamukaan juga dilandasi dengan ;
a. Pendidikan yang berpusat pada Allah SWT sebagai bentuk kepercayan agama Islam.
b. Pendidikan yang bersifat pada anak dan pemuda, yaitu bahwa kegiatannya dilakukan atas
p r a k a r s a m e r e k a d a r i , o l e h d a n untuk mereka sendiri, serta oleh mereka pula meskipun
tetap di bawahtanggungjawab orang dewasa.
c. Pendidikan yang berpusat pada masyarakat yaitu bahwa kegiatannya disesuaikan dengan
keadaan, kemampuan, harapan dan kebutuhan masyarakat.

I. Kepengurusan
Susunan Pengurus Gugus Depan;
a. Ka. Mabigus
b. Pembina Gudep Putra/Putri
c. Pembantu Pembina Putra/Putri
d. Anggota (Siswa)
BAB II
MEKANISME KERJA DAN ADMINISTRASI

A. Mekanisme Kerja
Kedudukan Gudep sebagai wadah keanggotaan bagi pesertadidik yang berpangkalan di SMP
SWADAYA Bandar lampung. Perencanaan dan pelaksanaan kegiatan Pramuka pada
Gudep yang berpangkalan di sekolah mendapat persetujuan kepala sekolah selaku Ketua
Mabigus.

B. Pelaksanaan Latihan / Kegiatan


1. Pelaksanaan latihan/Kegiatan golongan peserta didik dilakukan di pangkalan.
2. Pelaksanaan kegiatan dilakukan sebanyak mungkin dengan praktik dan tetap memperhatikan
ketertiban, keamanan, berupa kegiatan nyata yang memberi kesempatan kepada peserta didik
menerapkan pengetahuandan kecakapan yang sesuai dengan usia, kemampuan jasmani dan
rohani.
3. Pelaksanaan kegiatan dilakukan secara praktis, yaitu; sederhana, mudah,
memanfaatkan sumber daya yang ada, dan menghema t biaya, tetapi berhasil dan
tepat guna.
4. Pelaksanaan latihan/Kegiatan berupaya mencapai AD Gerakan Pramuka.
5. Pelaksanaan kegiatan disusun secara berkala dalam program (terlampir).

C. Administrasi GUDEP
Administrasi Gugus Depan merupakan alat bantu bagi kelancaran jalannya Gugus Depan.
Maka dari itu, di bawah ini beberapa contoh administrasi yang ada di Gugus Depan dengan
format terlampir.
1. Buku Induk
a. Nomor urut
b. Nomor induk
c. Nomor tanda anggota
d. Nama anggota serta golongan
e. Agama
f. Golongan darah
g. Sekolah atau pekerjaan
h. Nama orang tua
i. Catatan pelantikan dan tingkat atau golongan usia
j. Keterangan lain
2. Buku Keuangan
3. Buku Rislah Rapat
4. Buku Inventaris Barang
5. Buku Kegiatan
6. Buku Harian
7. Buku Data Pribadi
8. Buku Program kerja
BAB III
PROGRAM KEGIATAN

A. Bidang Kegiatan dan Latihan Peserta Didik


1. Pencapaian SKU
2. Meningkatkan latihan Pramuka Penggalang dari pengglang
- Ramu
- Rakit
- Terap
3. Pencapaian SKK
Berupaya mencapai 10 macam SKK Wajib meliputi :
- 2 macam SKK keagamaan
- 2 macam SKK patriotisme dan seni budaya
- 2 macam SKK ketangkasan dan kesehatan
- 2 macam SKK keterampilan dan tehnik pembangunan
- 2 macam SKK social, kemanusian, gotong-royong, ketertiban masyarakat dan lingkungan
hidup.
4. Danpinru 1 kali
5. Persami (daerah dekat) 2 kali
6. Perkemahan jauh 1 kali
7. Lomba tingkat 1 kali
8. Bahkti Masyarakat

B. Kegiatan Pendidikan Orang Dewasa


1. Mengikutsertakan Pembina atau Pembantu Pembina dalam pendidikan seperti KMD, KML,
KPD, KPL atau diklat lainnya.
2. Mengikutsertakan Pembina GUDEP/ Pembantu Pembina pertemuan-pertemuan di
Kwarran/Kwarcab.

BAB IV
ANGGARAN GUDEP

Anggaran GUDEP diperoleh dari :


1. Iuran anggota yang besarnya ditentukan oleh musyawarah GUDEP
2. Anggaran Pramuka yang pungut dari siswa melalui daftar ulang besarnya ditentukan dalam
musyawarah GUDEP
3. Bantuan dari masyarakat yang tidak mingikat
4. Usaha-usaha lain yang tidak bertentangan dengan perturan perundang-undangan, Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
BAB V
PENUTUP

Akhir kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
kepercayaan pada kami, sehingga kami dapat membantu dalam sesuai dengan kemampuan
yang kami miliki saat ini. Selanjutnya, kami mohon maaf sebesar -besarnya jikalau
dalam kegiatan di lapangan maupun pengadaan administrasi yang kami buat jauh
dari sempurna, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi terwujudnya
kegiatan dan program yang lebih baik di masa yang akan datang.
http://baidowigaoh.blogspot.co.id/2013/10/v-behaviorurldefaultvmlo_6193.html
Penggalang (Filosofi, Kiasan Dasar & Model Pembinaanya)

Friday, November 09, 2012 P

Filosofi Pramuka Penggalang

 Pramuka Penggalang adalah peserta didik dalam Gerakan Pramuka yang berusia antara 11-
15 tahun. Dalam siklus kehidupan manusia, anak usia 11-15 tahun masuk dalam kelompok
remaja dan telah meninggalkan masa kanak-kanak serta sedang menuju ke masa dewasa.
 Remaja merupakan salah satu periode kehidupan yang dimulai dengan perubahan biologis
pada masa pubertas dan diakhiri dengan masuknya seseorang kedalam tahap kedewasaan.
Perubahan fisik merupakan transformasi yang paling jelas yang dialami remaja usia 11-15
tahun. Pada tahap ini citra diri fisik yang merupakan gambaran mental yang dimiliki
seseorang tentang tubuhnya menimbulkan perasaan ketidakpastian karena perubahan yang
dialami.

Secara umum pramuka penggalang mempunyai kondisi jiwa sebagai berikut:

1. berfikir kritis
2. mudah terjadi identifikasi yang sangat emosional
3. minat dan aktivitasnya mulai mencerminkan jenis kelamin secara lebih menonjol
4. pengaruh kelompok sebaya sangat kuat
5. memerlukan dukungan emosional orang tua bila mengalami kekecewaan dalam
bergaul
6. memerlukan kehangatan dan keserasian dalam keluarga di rumah
7. menyenangi perilaku yang penuh kejutan, tantangan dan perilaku mengganggu orang lain
8. permainan kelompok, tim, sangat menarik baginya.

Perilaku anak-anak seusia Pramuka Penggalang, antara lain sebagai berikut:

1. senang bermain, dan belari-lari


2. senang bergerak, dan mencoba-coba.
3. senang mengembara.
4. suka menyanyi, teriak-teriak, suara usia penggalang sudah mulai parau untuk laki-laki.
5. senang akan sikap heroik, senang perang-perangan.
6. suka bertanya, kadang agak menguji yang ditanya.
7. cepat bosan
8. selalu ingin hal-hal baru
9. perhatian terpusat pada teman sebaya.

Kiasan Dasar Pramuka Penggalang

 Pramuka usia 11 th-15 th disebut Penggalang. Nama Penggalang diambil dari kiasan dasar
Gerakan Pramuka yang bersumber pada romatika perjuangan bangsa dalam meraih
kemerdekaan dari penjajahan Belanda yaitu "masa menggalang persatuan" yang
diwujudkan dalam ikrar sumpah pemuda tanggal 28 Oktober 1928.
 Kelompok kecil Pasukan Penggalang beranggotakan 6 s.d 8 orang disebut regu yang berarti
gardu tempat berjaga.
 Kumpulan 3 sampai 4 regu disebut Pasukan, berasal dari kata 'pasukuan' yang berarti
tempat suku berkumpul atau satu kelompok prajurit. Kiasan kehidupan Pramuka
Penggalang adalah menjelajah wilayah baru dengan teman sebaya.
 Tanda kecakapan umum tingkat Penggalang berbentuk huruf V, dengan sisi pendek 1,3 cm
dan sisi panjang kaki 4,5 cm, dan kedua kaki itu membentuk sudut 1200, berwarna dasar
merah. Sisi panjang kaki-kaki hurf V itu lurus. Di dalam kedua kaki huruf V itu terdapat
gambar mayang terurai (bertangkai bunga kelapa tiga buah) dan berwarna putih.
 Mayang terurai bertangkai tiga buah, menggambarkan bunga yang sudah mulai
berkembang, indah dan menarik, mengibaratkan Pramuka Penggalang yang riang, lincah
dan bersikap menarik, sebagai calon tunas bangsa yang sedang berkembang, menggladi
dirinya dengan jiwa Pramuka yang berlandaskan pada Trisatya.
 Mayang terurai yang mekar ke samping, mengibaratkan makin terbukanya pandangan
Pramuka Penggalang, dan menerima pengaruh yang baik dari lingkungan sekitarnya.
 Tanda Kecakapan Umum (TKU) Pramuka Penggalang Ramu berbentuk huruf V (1) ,
Penggalang Rakit V (2), Penggalang Terap V (3).

Sifat Karakter Peserta Didik

Berdasarkan usianya, pramuka penggalang adalah masa perkembangan dari masa kanak-kanak
menuju ke masa remaja/ pemuda. Di bagian depan telah dituliskan tentang kondisi jiwa Pramuka
Penggalang secara umum dan perilakunya. Dari apa yang tertulis dapat disimpulkan bahwa sifat
karakter Pramuka Penggalang antara lain sebagai berikut:

1. Sangat bangga bila mendapat pujian


2. Gemar berpetualang
3. Suka berkelompok dengan teman sebaya terutama yang seaspirasi
4. Bangga apabila diberi tanggungjawab
5. Bangga diperlakukan/disamakan dengan orang dewasa
6. Suka usil/mengganggu orang lain
7. Cepat bosan
8. Selalu ingin bergerak /tidak mau berdiam lama-lama.
9. Ingin menjadi yang terbaik
10. Menyukai hal-hal yang baru

Sifat Kegiatannya

 Pendidikan kepramukaan diarahkan pada lima area pengembangan diri peserta didik
meliputi area perkembangan spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisik ( sesosif ).
Dalam pelaksanaan pendidikannya menggunakan prinsip dasar kepramukaan dan metode
kepramukaan .
 Salah satu dari metode kepramukaan adalah kegiatan yang menantang dan menarik serta
mengandung pendidikan yang sesuai dengan perkembangan rohani dan jasmani peserta
 didik. Atas dasar tersebut maka kegiatan untuk Pramuka Penggalang harus sesuai dengan
kondisi rohani dan jasmaninya serta mampu meningkatkan lima area pengembangan
pribadinya yang dikemas secara menarik, menantang dan menyenangkan serta bervariasi.

http://www.ensiklopediapramuka.com/2012/11/penggalang-filosofi-kiasan-dasar-model.html

Anda mungkin juga menyukai