Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KIASAN DALAM PRAMUA PENGGALANG


(Makalah disusun guna menyelesaikan tugas mata kuliah kepramukaan)
Dosen Pengampu :
Prof. Dr. H Herpratiwi, M.Pd.
Abi Krisna Arasyid, S.Pd.

Disusun Oleh :

Feri Rusdiansyah 21020035


Syamsul Ady Pangestu 21020040
Gigih Pradheka 21020049
Ahmad fahrezi 21020031
Badru Sabili Tsani 21020032

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
AL ISLAM TUNAS BANGSA BANDARLAMPUNG

TAHUN AKADEMIK 2023/2024


KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT segala rahmat dan
karunia yang telah diberikan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
ini walaupun masih ada terdapat kekurangan. Makalah ini merupakan salah satu
tugas kelompok dari mata kuliah Kepramukaan.
Selama proses penulisan makalah ini, saya mengucapkan terimaksih kepada
semua pihak yang telah terlibat membantu secara langsung, maupun secara tidak
langsung dalam pembuatan tugas makalah ini. Harapan saya, informasi dan materi
yang terdapat dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Demikian makalah ini saya buat apabila terdapat kesalahan dalam penulisan
ataupun adanya ketidak sesuaian materi yang saya angkat pada makalah ini saya
mohon maaf. saya sebagai penulis menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari
pembaca agar bisa membuat karya makalah yang lebih pada kesempatan
berikutnya.

Bandar Lampung, 12 Oktober 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................ 3


BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 4
A. Latar Belakang .......................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 4
C. Tujuan ....................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................... 5
A. Pengertian Penggalang ............................................................................... 5
B. Kiasan Dasar Dalam Penggalang ............................................................... 5
C. Beberapa Tingkatan Dalam Penggalang ..................................................... 6
D. Upacara Pembukaan dan Penutupan Latihan Penggalang ........................... 7
UPACARA PEMBUKAAN LATIHAN PRAMUKA PENGGALANG ............. 7
PELAKSANAAN UPACARA ......................................................................... 8
UPACARA PENUTUPAN LATIHAN PRAMUKA PENGGALANG................ 9
BENTUK BARISAN UPACARA PRAMUKA PENGGALANG .................... 10
BAB III PENUTUP............................................................................................ 11
A. Kesimpulan ............................................................................................. 11
B. Saran ....................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 12

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penggalang adalah anggota muda Gerakan Pramuka yang berusia


11-15 tahun. Pada usia tersebut anak anak memiliki sifat keingintahuan
yang tinggi, semangat yang kuat, sangat aktif, dan suka berkelompok. Oleh
karena itu titik berat dari latihan Pasukan penggalang terletak pada kegiatan
regu yang di dasari oleh sistem beregu dalam seluruh pelaksanaan kegiatan
Pasukan Penggalang. Istilah Penggalang di ambil pada cerita masa
menggalang persatuan dan kesatuan yang sekarang di sebut sebagai hari
Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.
Arti Kiasannya dari tingkatan penggalang yaitu. bangsa kita mencari
ramuan atau bahan bahan serta kemudian dirakit dan akhirnya kita terapkan
dalam pembangunan bangsa dan negara. Wadah pembinaan Pramuka
Penggalang disebut Pasukan Penggalang yang secara filosofis bermakna
sebagai pasukan pasukan di masa perjuangan kemerdekaan bangsa dalam
menggalang persatuan dan membangun jiwa patriotisme dan nasionalisme.
Kata "Pasukan" berasal dari kata pa-suku-an yakni tempat para suku
berkumpul. Pada umumnya, pasukan penggalang putera mengambil nama-
nama senjata sebagai nama pasukannya, seperti " Pasukan Pasopati",
"Pasukan Trisula Pamungkas" dan lainnya. Pasukan Puteri umumnya
mengambil nama nama mitos sebagai nama pasukannya seperti "Pasukan
Rara Jonggrang", " Pasukan Dewi Bulan" dan lainnya.

B. Rumusan Masalah
1) Apa itu pramuka penggalang?
2) Apa yang dimaksud kiasan dasar dalam penggalang ?
3) Apa saja tingkatan dalam penggalang?
4) Bagaimana upacara pembukaan dan penutupan Latihan penggalang?

C. Tujuan
1) Untuk mengetahui apa ittu pramuka penggalang
2) Untuk mengetahui apa yang dimaksud dari kiasan dasar dalam
penggalang
3) Untuk mengetahui apa saja tingkatan dalam penggalang
4) Untuk mengetahui bagaimana upacara pembukaan dan penutupan
Latihan penggalang

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Penggalang

Penggalang adalah sebuah golongan setelah pramuka Siaga.


Anggota pramuka penggalang berusia dari 11-15 tahun. Disebut Pramuka
Penggalang karena sesuai dengan kiasan pada masa penggalangan
perjuangan bangsa Indonesia, yaitu ketika rakyat Indonesia menggalang dan
mempersatukan dirinya untuk mencapai kemerdekaan dengan adanya
peristiwa bersejarah yaitu konggres para pemuda Indonesia yang dikenal
dengan ” Soempah Pemoeda” pada tahun 1928.
Satuan Satuan terkecil dalam Pramuka Penggalang disebut Regu dan
Kesatuan dari beberapa Regu disebut Pasukan. Setiap Regu beranggotakan
5-10 orang Pramuka Penggalang dan dipimpin oleh seorang Pemimpin regu
( Pinru ) yang dipilih oleh anggota regu itu sendiri. Masing-masing
Pemimpin Regu ini nanti akan memilih satu orang dari mereka yang akan
menjadi Pemimpin regu Utama yang disebut Pratama. Pasukan yang terdiri
dari beberapa regu tersebut dipimpin oleh seorang Pratama

B. Kiasan Dasar Dalam Penggalang

 Pramuka usia 11 th-15 th disebut Penggalang. Nama Penggalang


diambil dari kiasan dasar Gerakan Pramuka yang bersumber pada
romatika perjuangan bangsa dalam meraih kemerdekaan dari
penjajahan Belanda yaitu "masa menggalang persatuan" yang
diwujudkan dalam ikrar sumpah pemuda tanggal 28 Oktober 1928.
 Kelompok kecil Pasukan Penggalang beranggotakan 6 s.d 8 orang
disebut regu yang berarti gardu tempat berjaga.
 Kumpulan 3 sampai 4 regu disebut Pasukan, berasal dari kata
'pasukuan' yang berarti tempat suku berkumpul atau satu kelompok
prajurit. Kiasan kehidupan Pramuka Penggalang adalah menjelajah
wilayah baru dengan teman sebaya.
 Tanda kecakapan umum tingkat Penggalang berbentuk huruf V,
dengan sisi pendek 1,3 cm dan sisi panjang kaki 4,5 cm, dan kedua
kaki itu membentuk sudut 1200, berwarna dasar merah. Sisi panjang
kaki-kaki hurf V itu lurus. Di dalam kedua kaki huruf V itu terdapat
gambar mayang terurai (bertangkai bunga kelapa tiga buah) dan
berwarna putih.

5
 Mayang terurai bertangkai tiga buah, menggambarkan bunga yang
sudah mulai berkembang, indah dan menarik, mengibaratkan
Pramuka Penggalang yang riang, lincah dan bersikap menarik,
sebagai calon tunas bangsa yang sedang berkembang, menggladi
dirinya dengan jiwa Pramuka yang berlandaskan pada Trisatya.
 Mayang terurai yang mekar ke samping, mengibaratkan makin
terbukanya pandangan Pramuka Penggalang, dan menerima
pengaruh yang baik dari lingkungan sekitarnya.
 Tanda Kecakapan Umum (TKU) Pramuka Penggalang Ramu
berbentuk huruf V (1) , Penggalang Rakit V (2), Penggalang Terap
V (3).

C. Beberapa Tingkatan Dalam Penggalang

Berdasarkan pencapaian Syarat-syarat Kecakapan Umum Pramuka


Penggalang dapat digolongkan dalam beberapa tingkatan, yaitu:
1) Penggalang Ramu
2) Penggalang Rakit
3) Penggalang Terap
4) Penggalang Garuda
Tingkatan Penggalang juga memiliki Syarat-syarat Kecakapan Umum
(SKU) dan Syarat-syarat Kecakapan Khusus (SKK) yang harus dipenuhi
untuk mendapatkan kenaikan tingkat atau Tanda Kecakapan Umum (TKU)
dan pendapatkan Tanda Kecapakan Khusus (TKK)

Setiap anggota Pramuka Penggalang dikelompokkan dalam satuan-satuan


kecil yang disebut regu. Setiap regu terdiri atas 8 orang Penggalang. Regu
dipimpin oleh seorang Pimpinan Regu (PINRU) yang bertanggung jawab
penuh atas regunya tersebut. Regu dalam penggalang mempunyai nama-
nama untuk
mengidentifikasi regu tersebut. Nama Regu Putra diambil dari nama hewan,
misalnya harimau, kobra, elang, kalajengking, dan sebagainya. Sedangkan
nama regu putri diambil dari nama tumbuhan (bunga), semisal anggrek,
anyelir, mawar, melati. Setiap empat regu dihimpun dalam sebuah Pasukan
yang dipimpin oleh seorang Pemimpin Regu Utama (Pratama). Pratama
adalah pimpinan dari seluruh regu.

6
Pelaksanaan kegiatan kepramukaan dilaksanakan dengan Sistem Terpisah
untuk satuan putra dan satuan putri. Dimana Pramuka Penggalang putra
dikelompokkan dengan Pramuka Penggalang Putra lainnya dan dipisahkan
dari satuan Pramuka Penggalang putri. Satuan ini dibina oleh Pembina dan
Pembantu Pembina putra juga. Demikian sebaliknya untuk satuan
Penggalang Putri.

D. Upacara Pembukaan dan Penutupan Latihan Penggalang

Upacara adalah serangkaian perbuatan yang ditata dalam suatu


ketentuan peraturan yangwajib dilaksanakan dengan khidmat sehingga
merupakan kegiatan yang teratur dan tertib,untuk membentuk suatu tradisi
dan budi pekerti yang baik.
Tujuan upacara dalam Gerakan Pramuka adalah membentuk
manusia yang berbudi pekertiluhur sehingga menjadi warga negara
Indonesia yang berjiwa Pancasila seperti yangtercantum dalam tujuan
Gerakan Pramuka (AD GP).
Sebelum memulai dan sesudah melaksanakan latihan, wajib untuk
melaksanakan upacara.Upacara yang dilaksanakan sebelum latihan disebut
upacara pembukaan latihan (Upabuklat)dan upacara yang dilaksanakan
sesudah latihan disebut upacara penutupan latihan(Upatuplat). Sasaran
upacara dalam Gerakan Pramuka ialah agar peserta didik: memiliki
rasacinta tanah air, bangsa dan negara; memiliki rasa tanggungjawab dan
disiplin pribadi; selalutertib dalam kehidupan sehari-hari; memiliki jiwa
gotong royong dan percaya kepada oranglain; dapat memimpin dan
dipimpin; dapat melaksanakan upacara dengan khidmat dan
tertib;meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
Unsur-unsur pokok dalam upacara Gerakan Pramuka ialah: Bentuk
barisan, Pengibaran Bendera Merah Putih, Pembacaan Pancasila,
Pembacaan Kode Kehormatan, Doa. Berikutadalah tata upacara dalam
Pasukan Pramuka Penggalang.

UPACARA PEMBUKAAN LATIHAN PRAMUKA PENGGALANG

 Perlengkapan:
1. Bendera Merah Putih,
2. Tiang bendera (tongkat yang disambung),
3. Teks Pancasila,
4. Teks Dasa Darma.

 Petugas:
1. Pengibar Bendera 3 orang
2. Pratama/ Pemimpin Upacara
3. Pembaca Dasa Darma
4. Pembina Upacara

7
 Persiapan:
1. Tiap pemimpin regu mengumpulkan anggotanya dalam barisan
bersaf sambil memeriksa kebersihan, kerapian, absensi, iuran, dan
sebagainya (untuk regu yang bertugas: membagi tugas sebagai
petugas upacara, mempersiapkan perlengkapan upacara).
2. Pratama memanggil seluruh pasukan dengan membuat barisan
angkare.
3. Pratama memeriksa kerapian barisan upacara.

PELAKSANAAN UPACARA

1. Pratama menjemput Pembina Upacara (sekaligus laporan bahwa


upacara pembukaan latihan siap dilaksanakan)
2. Pembina Upacara dan Pembantu Pembina mengambil tempat di
belakang tiang bendera
3. Penghormatan kepada Pembina Upacara (Pembina Upacara
melangkah satu kali) dipimpin oleh Pratama diikuti oleh seluruh
peserta upacara.
4. Pratama menyerahkan pasukan kepada Pembina Upacara dan
kembali ke tempatnya (regunya)
5. Pengibaran bendera Merah Putih, penghormatan dipimpin oleh
Pembina Upacara diikuti seluruh peserta upacara.
6. Pembacaan teks Pancasila oleh Pembina Upacara diikuti seluruh
peserta upacara.
7. Pembacaan teks Dasa Darma oleh petugas pembaca Dasa Darma.
8. Amanat / kata bimbingan dari Pembina Upacara (Pembina istrahat
di tempat diikuti seluruh peserta upacara)
9. Doa dipimpin oleh Pembina Upacara.
10. Pembina Upacara menyerahkan pasukan kepada Pratama.
11. Penghormatan kepada Pembina Upacara dipimpin oleh Pratama
diikuti seluruh peserta upacara.
12. Pembina Upacara meninggalkan lapangan upacara, Pratama
mengambil alih/membubarkan pasukan.

8
13. Upacara Selesai dan dilanjutkan dengan kegiatan latihan.

UPACARA PENUTUPAN LATIHAN PRAMUKA PENGGALANG

 Perlengkapan:
1. Bendera Merah Putih,
2. Tiang bendera (tongkat yang disambung).

 Petugas:
1. Penurun Bendera 3 orang
2. Pratama/ Pemimpin Upacara
3. Pembina Upacara

 Persiapan:
1. Tiap pemimpin regu mengumpulkan anggotanya dalam barisan
bersaf sambil memeriksa kebersihan, kerapian, absensi, dan
sebagainya (untuk regu yang bertugas: membagi tugas sebagai
petugas upacara, mempersiapkan perlengkapan upacara).
2. Pratama memanggil seluruh pasukan dengan membuat barisan
angkare.
3. Pratama memeriksa kerapian barisan upacara.

 Pelaksanaan Upacara:
1. Pratama menjemput Pembina Upacara (sekaligus laporan bahwa
upacara penutupan latihan siap dilaksanakan)
2. Pembina Upacara dan Pembantu Pembina mengambil tempat di
belakang tiang bendera
3. Penghormatan kepada Pembina Upacara (Pembina Upacara
melangkah satu kali) dipimpin oleh Pratama diikuti oleh seluruh
peserta upacara.
4. Pratama menyerahkan pasukan kepada Pembina Upacara dan
kembali ke tempatnya (regunya)
5. Penurunan bendera Merah Putih, (petugas penurunan bendera
terlebih dahulu hormat sebelum membuka ikatan bendera pada
tiang) penghormatan dipimpin oleh Pembina Upacara diikuti seluruh
peserta upacara.
6. Amanat / kata bimbingan dari Pembina Upacara (Pembina istrahat
di tempat diikuti seluruh peserta upacara).
7. Doa dipimpin oleh Pembina Upacara.
8. Pembina menyerahkan pasukan kepada Pratama.
9. Penghormatan kepada Pembina Upacara dipimpin oleh Pratama
diikuti seluruh peserta upacara.
10. Pembina Upacara meninggalkan lapangan upacara, Pratama
mengambil alih/ membubarkan pasukan.
11. Upacara Selesai.

9
BENTUK BARISAN UPACARA PRAMUKA PENGGALANG

Catatan:
Posisi Pratama/ Pemimpin Upacara selalu berada di samping kanan barisan
regunya. Jika Pratama/ Pemimpin Upacara berada di tengah barisan upacara
maka posisinya digantikan oleh Wakil Pimpinan Ragunya.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Penggalang adalah sebuah golongan setelah pramuka Siaga.


Anggota pramuka penggalang berusia dari 11-15 tahun. Setiap anggota
Pramuka Penggalang dikelompokkan dalam satuan satuan kecil yang
disebut regu. Disebut Pramuka Penggalang karena sesuai dengan kiasan
pada masa penggalangan perjuangan bangsa Indonesia, yaitu ketika rakyat
Indonesia menggalang dan mempersatukan dirinya untuk mencapai
kemerdekaan dengan adanya peristiwa bersejarah yaitu konggres para
pemuda Indonesia yang dikenal dengan ” Soempah Pemoeda” pada tahun
1928.
Kode Kehormatan bagi Pramuka Penggalang ada dua, yaitu Tri
Satya (janji Pramuka Penggalang) dan Dasa Darma (ketentuan moral
Pramuka Penggalang). Pendidikan Kepramukaan memiliki tujuan untuk
mendidik, melatih, dan mengembangkan kepribadian setia anggotanya.
Kegiatan Pramuka yang beraneka macam bertjuan ntuk mengembangkan 5
bidang dari masin masing anggota. Pemasangan Atribut (Tanda Pengenal)
penggalang di Seragam Pramuka. Tanda pengenal atau kerap disebut juga
sebagai atribut, dipasang di pakaian seragam pramuka, termasuk pakaian
seragam pramuka penggalang.

B. Saran

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi Pengertian


dan Kiasan Dalam Pramuka Siaga yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini, dan tentunya masih banyak terdapat kekurangan dan
kelemahan. Kami berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan
saran yang membangun kepada penulis.

11
DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A


Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum Lampiran III Pedoman
Kegiatan Ekstrakurikuler
Peraturan Pemerintah nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler
Pramuka
Suyahman, dkk. 2013. Materi Dasar Mata Kuliah Kepramukaan. Surakarta: PGSD
FKIP UMS.
Usmanto. 2014. Dimensi Karakter dalam Kegiatan Pramuka. Bandar Lampung:
FKIP Universitas Lampung. Jurnal Pendidikan Vol 2, No 3.

12

Anda mungkin juga menyukai