Di Susun Oleh:
Sangga Pencoba 1
Anggota Sangga :
Dayu Frida Pratiwi ( XI Farmasi 1 )
Evi Aprilliani ( XI Farmasi1 )
i
LEMBAR PENGESAHAN
Makalah ini di susun untuk memenuhi tugas akhir tahun ajaran 2023/2024 kelas
XI Farmasi dan Keperawatan yang telah disetujui oleh Pembina Pramuka
Ambalan Arjuna – Srikandi Gugus Depan 12.01.02.109/110 Pangkalan SMK
Kesehatan Citra Semesta Indonesia dan dinyatakan telah memenuhi syarat
ketentuan pembuatan makalah Kepramukaan.
Dinyatakan telah memenuhi persyaratan guna memenuhi tugas akhir tahun ajaran
2023/2024 pada tanggal …………..
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gerakan pramuka indonesia adalah nama organisasi pendidikan non
formal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di
indonesia. Kata "Pramuka" merupakan singkatan dari praja muda karana,
yang memiliki arti rakyat muda yang suka berkarya. Pramuka merupakan
sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang meliputi : Pramuka Siaga,
Pramuka Penggalang, Pramuka Penegak, dan Pramuka Pandega. Kelompok
anggota yang lain yaitu Pembina Pramuka, Ambalan, Pelatih, Pamong Saka,
Staf Kwartir dan Majelis Pembimbing. Sedangkan yang dimaksud
"Kepramukaan" adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di
luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan,
sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan prinsip
Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan yang sasaran akhirnya
pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur. Kepramukaan adalah
sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan,
kepentingan dan perkembangan masyarakat dan bangsa indonesia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Dasar Kepramukaan?
2. Apa saja karakteristik pramuka?
3. Apa itu sandi rumput dan sandi koordinat
4. Bagaimana tata cara upacara pramuka
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
kesukaan anggota dan disesuaikan dengan makna warna yang dapat
mengkiaskan sifat karakter Pramuka Siaga.
Satuan terbesar Pramuka golongan Siaga disebut “Perindukan”
yang berarti “tempat anak cucu berkumpul”, mengkiaskan kelompok
Siaga yang terdiri dari 3 sampai 4 barung. Perindukan Siaga diketuai oleh
seorang “Sulung” yang berarti “anak paling tua atau pertama”.
Tingkatan golongan Pramuka Siaga terdiri atas Siaga Mula, Siaga Bantu,
dan Siaga Tata.
a. Siaga Mula : mengkiaskan tingkatan kecakapan mula-mula (awal)
yang dimiliki Siaga.
b. Siaga Bantu : mengkiaskan tingkatan kecakapan siaga yang dapat
membantu pekerjaan-pekerjaan tertentu,
c. Siaga Tata : mengkiaskan tingkat kecakapan Siaga sudah
diikutsertakan untuk menata karya kesiagaan. Menata karya
artinya menyusun dan mengatur pekerjaan dengan rapih dan
bersih.
3
Nama tiap-tiap Regu diambilkan dari macam-macam nama hewan
untuk yang putra dan macam-macam nama bunga untuk yang putriyang
dipilih sesuai dengan kesukaan anggota. Kumpulan 3 sampai 4 regu
disebut Pasukan, berasal dari kata “Pasukuan” yang berarti “tempat
suku berkumpul atau satu kelompok prajurit”. Kiasan kehidupan Pramuka
Penggalang adalah menjelajah wilayah baru dengan teman
sebaya.Pasukan penggalang diketuai oleh seorang “Pratama”.
Arti kata Sangga adalah “gubug” atau “rumah kecil tempat penggarap
sawah”. Nama Sangga disusun sesuai dengan Kiasan Dasar, yaitu
4
Sangga Perintis, Sangga Penegas, Sangga Pencoba, Sangga
Pendobrak, Sangga Pelaksana.
a. Perintis : mengandung pengertian perintisan (menjadi
pembuka/pelopor) dalam kebajikan.
b. Penegas : mengandung pengertian kemampuan mengambil
keputusan yang arif dan bijaksana.
c. Pencoba; mengandung pengertian keberanian mencoba segala
sesuatu yang positif.
d. Pendobrak : mengandung pengertian keberanian mengemukakan
kebenaran dan melawan kemungkaran.
e. Pelaksana : mengandung pengertian keberanian melaksanakan
5
Ambalan Penegak idealnya terdiri atas 12 – 32 Pramuka Penegak
yang dibagi menjadi 3 sampai 4 sangga. Ambalan dipimpin oleh seorang
“Pradana”.
6
juga disebut KDR (Ketua Dewan Racana) yang dipilih dari musyawarah
anggota Racana.
C. Karakteristik Pramuka
1. Karakteristik Sifat Pramuka Siaga
Karakteristik pramuka siaga di antaranya adalah sangat senang
bermain, senang meniru, senang bernyanyi, suka dipuji, masih manja,
senang bercerita, dan mengadukan apa yang diketahui dan dialaminya.
2. Karakteristik Sifat Pramuka Penggalang
Karakteristik pramuka penggalang di antaranya adalah senang
bergerak, senang mengembara, usil, lincah, senang mencoba-coba, suka
denga sifat kepahlawanan, mulai suka lawan jenis,
perubahan/perkembangan fisik/suara penggalang putra, mulai parau, dan
sebagian sifat siaga masih terbawa.
3. Karakteristik Sifat Pramuka Penegak
Karakteristik pramuka penegak di antaranya adalah sudah mulai
mencari identitas/jati diri, bersosialisasi, mudah
terpengaruh/terprovokasi/stabilitas emosional belum mantap, gemar pada
kenyataan, kemauan kuat sulit dicegah bila tidak melewati kesadaran
rasionalnya, berkeinginan masalah cepat selesai, kadang melalui
kekuatan fisik
4. Karakteristik Sifat Pramuka Pendega
Berdasarkan pendapat dari Jean Piaget karakter seorang
Pandega adalah ingin diakui eksistensinya,ingin berguna bagi komunitas
sosialnya, pantang menyerah, teguh dan ulet dalam memperjuangkan ide
dan cita-citanya, juga mandiri dalam menghadapi persoalan.
7
sebagai koordinat x dan koordinat y. Prinsip yang sama berlaku pada
sandi koordinat ini. Dengan memanfaatkan perpotongan sumbu x dan y
serta deret alfabet, sandi ini menjadi salah satu materi teknik
kepramukaan yang asik untuk dipecahkan
Sandi Koordinat biasanya dilengkapi dengan kata kunci semisal:
“Jika tidak ingin tersesat, jangan lupa melihat posisi regu adik dengan
kordinat x/y = KEMAH MESRA”; "Temukan posisi yang aman pada
kordinat x/y = GADIS TIMUR" dan sejenisnya. dan untuk soal sandinya
selalu terdiri atas deretan abjad yang terkelompok dua-dua semisal: ME
AM GT DR dan sejenisnya.
Pada sandi di atas, kata kunci sandinya adalah “Jika tidak ingin
tersesat, jangan lupa melihat posisi regu adik dengan kordinat x/y =
KEMAH MESRA”. Sedangkan soal sandinya berbunyi: AR KM HR HA KM
KS KA KS KA AM KM MR MS KM KS KM AS. Penggalan kata kunci, "x/y
= KEMAH MESRA” inilah yang nantinya berguna dalam memecahkan
sandi koordinat ini. Kalimat tersebut mempunyai arti kata "KEMAH"
menjadi sumbu X sedangkan kata "MESRA" menjadi sumbu Y.
2. Sandi Rumput
Dalam buku Astutiningrum dan Sherly yang berjudul "Buku
Lengkap Pramuka Khusus Siaga & Penggalang", dijelaskan bahwa sandi
rumput adalah sandi yang memiliki kunci baca atau penulisan yang
hampir sama dengan sandi morse, tetapi diganti dengan garis seperti
rumput.
Untuk lebih jelasnya titik (•) diganti dengan rumput pendek dan
garis panjang (-) diganti dengan rumput panjang. Adapun penyambungan
antarhuruf (yang menjadi sebuah kata) menggunakan sebuah garis
sambung.
8
E. Tata Upacara Pembukaan Latihan
1. Tata Upacara Pembukaan Latihan Siaga
a) Sulung memangil barung sambil tangan melingkar di atas kepala
b) Setelah berkumpul, sulung memeriksa kerapihan barisan
dibantu/dibimbing juga oleh Bucik dan Pacik
c) Bersama-sama merapikan pakaian sambil bernyanyi lagu satu-satu yang
diganti syairnya (satu satu rapikan sepatu, dua dua tarik kaoskaki,....)
d) Bunda /Yanda memberi contoh berdiri rapi di tengah-tengah lingkaran
e) Setelah sulung memeriksa kerapihan barisan, sulung melaporkankepada
Bunda/Yanda.
f) Sulung pindah ke belakang Bunda/Yanda serta Pacik/Bucik untukmenuju
ka tempat upacara.
g) Setelah Yanda/Bunda berada di tengah tempat upacara danPacik/Bucik
berada dalam barisan.
h) Sulung berdiri berhadapan dengan Bunda/Yanda lalu member
hormatdiikuti seluruh peserta upacara
i) Bunda/Yanda mempersilakan sulung mengambil bendera merah putih.
j) Ketika sulung mengambil bendera, dan membawanya
berkelilinglingkaran, semua peserta upacara menghormat bendera.
k) Sulung menghormat bendera yang telah disimpan pada tempat
yangsudah disediakan.
l) Yanda/Bunda mengucapkan Pancasila dan diucap ulang oleh seluruh
peserta upacara
m) Sulung mengucapkan Dwi Dharma, diucap ulang oleh seluruhpeserta
upacara
n) Yanda/ Bunda mempersilakan sulung masuk/ bergabung ke dalam
barisan
o) Yanda/Bunda memberikan wejangan (amanat)
p) Yanda/Bunda memimpin membaca doaPacik/Bucik memanggil siaga
9
2. Tata Upacara Pembukaan Latihan Penggalang
a) Pemeriksaan kebersihan dan kerapihan anggota oleh Pratama.
b) Regu petugas menyiapkan perlengkapan upacara
c) Pratama mengumpulkan anggotanya untuk membentuk angkare di
hadapan tiang bendera.
d) Pratama mencek petugas-petugas upacara, sesudah beres lalu
menjemput Pembina Penggalang.
e) Pembina Upacara (Pembina Penggalang) mengambil tempat di
hadapan pasukan, para Pembantu Pembina berada di belakang
Pembina Upacara (Pembina Penggalang) dalam bentuk bersaf.
f) Sesudah memimpin penghormatan, Pratama menyerahkan pasukan
kepada Pembina Upacara (Pembina Penggalang) kemudian kembali
ke regunya.
g) Pengibaran Sang Merah Putih oleh petugas.
h) Pembina Upacara (Pembina Penggalang) membaca Pancasila
ditirukan oleh anggota pasukan.
i) Pembacaan Dasadarma.
j) Kata pengantar Pembina Upacara (Pembina Penggalang) tentang
tema latihan dan sebagainya.
k) Pembina Upacara (Pembina Penggalang) memimpin doa menurut
agama dan kepercayaan masing-masing.
l) Pasukan diserahkan kepada Pratama untuk melanjutkan acara.
m) Pratama memimpin penghormatan pasukan kepada Pembina
Upacara (Pembina Penggalang).
n) Pembina Upacara (Pembina Penggalang) mengucapkan terimakasih
kepada para anggotanya terus siap melaksanakan latihan.
o) Pratama membubarkan barisan. terus siap mengikuti kegiatan latihan.
10
3. Tata Upacara Pembukaan Latihan Penegak
a) Kerapian setiap anggota ambalan
b) Sangga Kerja menyiapkan perlengkapan upacara
c) Pradana mengumpulkan anggota Ambalan dalam bentuk barisan
bersaf
d) Laporan Pemimpin Sangga kepada Pradana
e) Pada waktu Pemimpin Sangga meninggalkan tempat, Wakil
Pimpinan Sangga pindah ke tempat Pimpinan Sangga
f) Para Pimpinan Sangga sesudah laporan mengambil tempat
disebelah kanan barisan
g) Pradana menjemput Pembina dan mengantarnya ke sebelah
kanan para Pimpinan Sangga
h) Pradana mengambil tempat didepan barisan, sesuai dengan adat
ambalan yang berlaku
i) Petugas bendera mengibarkan Sang Merah Putih, Pradana
pemimpin penghormatan
j) Pembacaan Dasa darma atau sandi Ambalan oleh petugas
k) Pembina Penegak membaca Pancasila diikuti oleh anggota
Ambalan
l) Pengumuman dari Pradana/Pembina
m) Pradana memimpin doa sesuai dengan agama dan kepercayaan
masing-masing
n) Barisan dibubarkan oleh Pradana dilanjutkan dengan acara
latihan.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pramuka harus selalu belajar dan mengetahui mengenau kiasan
maupun sandi sandi dalam pramuka
B. Saran
Pramukanya harus on time
12
DAFTAR PUSTAKA
https://www.amongguru.com/2018/08/kiasan-dasar-gerakan-pramuka-sebagai-
unsur-terpadu-pendidikan-kepramukaan
https://www.pramukaria.id/2013/09/cara-membaca-sandi-koordinat.html
https://pramukasolo.id/2021/08/postur-pembina-pramuka-siaga-penggalang-
penegak
https://www.detik.com/2022/12/sandi-rumput-pengertian-contoh-dan-gambarnya