Dosen Pengampu :
Disusun oleh
Kelompok 9
Semester/Kelas: 1 C
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya
sehingga makalah yang berjudul “Gerakan Pramuka Indonesia” ini dapat tersusun sampai dengan
selesai. Shalawat serta salam tidak lupa kami curah limpahkan kepada Nabi besar kita
Muhammad SAW dan semoga kita semua mendapatkan syafa’atnya hingga akhir zaman.
Ada pun maksud penyusunan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan
Karakter dan Kepramukaan. Rasa terima kasih tidak terkirakan kepada yang terhormat Bapak
Sigit Setiawan, M.Pd dan Bapak Encep Andriana, M.Pd selaku dosen pengampu dalam mata
kuliah ini, serta semua pihak yang telah mendukung dalam penyusunan makalah ini yang tidak
bisa kami sebutkan satu persatu, tetapi tidak mengurangi rasa terima kasih dari kami.
Harapan penulis bahwa makalah ini dapat bermanfaat sebagai bahan kajian dan bahan
diskusi pada saat kelas, serta untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang gerakan
kepramukaan di Indonesia. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari
sempurna karena keterbatasan yang penulis miliki. Akhir kata penulis sampaikan terima kasih,
semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. AminKami sebagai mahasiswi yang
penyusun makalah ini, merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini
karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 9
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................
1.1 Latar Belakang....................................................................................
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................
1.3 Tujuan Penulisan.................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................
2.1 Pengertian Gerakan Pramuka Indonesia..............................................
2.2 Sejarah Gerakan Pramuka...................................................................
2.3 Tujuan, Tugas Pokok, dan Fungsi Gerakan Pramuka.........................
2.4 Motto Gerakan Pramuka.....................................................................
2.5 Tingkatan dalam Gerakan Pramuka....................................................
2.6 Lambang Gerakan Pramuka................................................................
2.7 Prinsip dan Metode..............................................................................
2.8 Kode Kehormatan...............................................................................
BAB III PENUTUP.........................................................................................
3.1 Kesimpulan..........................................................................................
3.2 Saran....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
Gerakan Pramuka dipimpin oleh Ketua Kwartir Nasional, yang saat ini dijabat
Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso.
Sejak kecil, Baden Powell dikenal seagai anak yang sangat cerdas, lucu dan gembira.
Sehingga disukai oleh banyak orang. Saat dewasa Baden Powell bergabung dengan Militer
Inggris yang memberikan pengalaman sebagai seorang tentara. Sikap militer yang melekat
pada dirinya yaitu tegas, disiplin dan terampil inilah yang menjadi ciri khas gerakan
Pramuka. Pengalaman-pengalaman yang dialami olehnya, kemudian ditulis dalam buku yang
menjadi asal mula munculnya sejarah Pramuka di dunia.
Sejarah Pramuka di dunia dimulai ketika Baden Powell mencatat pengalamannya dalam
buku Scouting for Boys tahun 1908. Buku itu sengaja dibuat sebagai panduan dalam acara
perkemahan yang dirintisnya.Tidak hanya di Inggris, buku ini juga laris di negara-negara
lain. Sehingga organisasi-organisasi Pramuka bermunculan yang ditujukan kepada anak laki-
laki saja. Pada tahun 1912, bersama Agnes yang merupakan adik perempuan Baden Powell
mendirikan organisasi Pramuka untuk wanita dengan nama Girl Guides.
Pada tahun 1916, didirikan organisasi Pramuka untuk usia siaga. Organisasi tersebut
dinamai CUB (anak serigala). Kemudian tahun 1918, didirikannya Rover Scout yang
merupakan kelompok untuk remaja berusia 17 tahun.
Dan tahun 1922, Baden Powell kembali mempublikasikan buku Rouvering to Success
(Mengembara Menuju Bahagia). Dimana buku tersebut bercerita tentang seorang pemuda
yang sesegera mungkin mengayuh perahu sampannya menuju pantai bahagia.
Tanggal 30 Juli sampai 8 Agustus 1920 di Olympia Hall, London, sejumlah 8000 orang
partisipan Pramuka melakukan jambore dunia untuk pertama kalinya. Jambore ini diikuti
oleh 34 negara. Dan dalam acara tersebut, Baden Powell dinobatkan sebagai Bapak Pandu
Sedunia (Chief Scout of The World).
Dan di tahun yang sama dibentuk pula Dewan Internasional organisasi Pramuka yang
beranggotakan 9 orang. Dimana Kota London merupakan kantor kesekrariatan Pramuka
sedunia. Yang kemudian dipindahkan ke Ottawa, Kanada tahun 1958 dan berpindah lagi ke
Geneva, Swiss tahun 1968.
2. Sejarah Pramuka di Indonesia
Sejarah Pramuka di Indonesia dimulai dengan pasang surut dalam aktivitas organisasi.
Dimana pada saat itu Indonesia masih berada dalam masa penjajahan. Sehingga Indonesia
dikenal dengan tiga masa Pramuka. Yaitu Gerakan Pramuka pada Masa Penjajagan Belanda,
Gerakan Pramuka pada Masa Penjajahan Jepang dan Gerakan Indonesia setelah Indonesia
Merdeka.
A. Sejarah Pramuka Indonesia Masa Penjajahan Belanda
Gerakan kepramukaan ini dibawa oleh Belanda ke Indonesia pada masa kolonial.
Didirikan oleh Belanda dengan nama Nederland Indische Padvinders Vereeniging atau
NIPV. Dalam bahasa Indonesia dikenal denngan Persatuan Pandu-pandu Hindia Belanda.
Kemudian setelah Sumpah Pemuda, kesadaran masyarakat Indonesia semakin meningkat.
Hingga beberapa organisasi kepanduan bergabung. Pada tahun1930 terbentuk Pandu Pemuda
Sumatera (PPS). Tahun 1931 terbentuk Persatuan Antar Pandu Indonesia. Kemudian tahun
1936 berubah nama menjadi Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia (BPPKI).
BPPKI melakukan kegiatan PERKINO (Perkemahan Kepanduan Indonesia Oemoem).
Perkemahan inilah yang menjadi cikal bakal pelaksanaan kegiatan Jambore hingga sekarang.
B. Sejarah Pramuka Indonesia Masa Penjajahan Jepang
Pada masa penjajahan Jepang, gerakan Pramuka terus bertahan. Namun, ketika masa
Perang Dunia ke-2, tentara Jepang melakukan penyerangan kepada Belanda. Sehingga
banyak tokoh kepanduan Indonesia yang ditarik masuk Keibondan, PETA dan Seinendan.
Yang merupakan organisasi bentukan Jepang yang dgunakan untuk mendukung tentara
Jepang.
Bahkan Jepang juga melarang berdirinya partai dan organisasi rakyat Indonesia. Tidak
hanya itu, Jepang menganggap gerakan kepanduan merupakan organisasi berbahaya karena
dapat meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan rakyat Indonesia. Meski demikian, hal
tersebut tidak menyurutkan semangat kepanduan Indonesia untuk menjalankan PERKINO II
dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia mengusir tentara Jepang,
C. Sejarah Pramuka Indonesia Zaman Kemerdekaan
Tidak lama setelah Indonesia Merdeka, yaitu pada tanggal 28 Desember 1945, didirikan
Oraganisasi Pandu Rakyat Indonesia di Kota Solo. Organisasi ini ditetapkan sebagai wadah
kepanduan dimana anggota kepanduan Indonesia bisa bernaung.
Pada tahun 1961, terdapat sekitar 100 organisasi kepanduan di Indonesia yang terbagi
menjadi 3 federasi organisasi. Yaitu, Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia, Ikatan Pandu
Indonesia dan Persatuan Putera Puteri Indonesia.
Kemudian pada tanggal 14 Agustus 1961 Gerakan Pramuka dikenalkan pada masyarakat
Indonesia dnegan resmi. Oleh sebab itu, Hari Pramuka diperingati setiap tanggal 14 Agustus.
Ada juga sebuah tingkatan khusus yang disebut dengan Pramuka Garuda, yaitu tingkatan
tertinggi dalam setiap kelompok umur dalam kepramukaan. Kelompok umur adalah sebuah
tingkatan dalam kepramukaan yang ditentukan oleh umur anggotanya.
Ada juga Kelompok Khusus, yaitu Kelompok yang ditujukan untuk orang yang memiliki
kedudukan dalam kepramukaan. Misalnya Pramuka Pembina, adalah sebutan untuk orang
dewasa yang memimpin Pramuka. Dan Pramuka Andalan, adalah anggota Pramuka yang
mengambil bagian dalam keanggotaan Kwartir dalam Pramuka. Contoh lainnya adalah
Pelatih, Pamong Saka, Staff Kwartir dan Majelis Pembimbing.
2.5 Lambang Gerakan Pramuka
Di Indonesia sendiri, gerakan Pramuka dilambangkan dengan tunas kelapa ciptaan
Soenardjo Atmodipurwo, seorang pegawai Departemen Pertanian pada tahun 1961.
Penggunaan lambang pramuka bertujuan sebagai alat pendidikan untuk menanamkan sifat
seperti yang tersemat di dalam tunas kelapa kepada seluruh anggota gerakan pramuka.
Dilansir dari Buku Panduan Pramuka Penggalang, Agus S. Dani & Budi Anwari, (2015:48-
49), inilah arti lambang pramuka:
1. Buah kelapa yang tengah bertumbuh memiliki makna sebagai cikal bakal. Jadi, buah
kelapa yang tumbuh memiliki kiasan bahwa setiap pramuka adalah unsur terutama
untuk keberlangsungan hidup bangsa Indonesia.
2. Lambang pramuka mengiaskan bahwa setiap anggota pramuka merupakan sosok kuat
dan sehat baik secara rohani, ulet, dan berkemauan besar untuk menghadapi setiap
rintangan yang menghadang.
3. Buah kelapa dapat tumbuh di mana saja, sehingga mengiaskan besarnya daya dan usaha
beradaptasi di dalam kondisi apa pun.
4. Pohon kelapa adalah salah satu pohon tertinggi di Indonesia, sehingga melambangkan
bahwa setiap anggota pramuka memiliki cita-cita yang tinggi dan lurus, yaitu jujur,
mulia, dan tetap tegak, agar tidak mudah diombang-ambingkan.
5. Lambang ini juga memiliki arti, tekad, dan keyakinan setiap pramuka yang didasarkan
pada landasan yang baik, benar, nyata, dan kuat, sehingga mampu memperkuat dirinya
untuk meraih cita-cita.
6. Kelapa merupakan jenis pohon serbaguna, yang berarti setiap anggota pramuka adalah
sosok yang berguna dan bersedia untuk membaktikan diri demi kepentingan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Dalam Anggaran dasar Gerakan Pramuka dinyatakan bahwa Prinsip Dasar dan Metode
Kepramukaan bertumpu pada:
• Keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa;
• Kepedulian terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya;
• Kepedulian terhadap diri pribadinya;
• Ketaatan kepada Kode Kehormatan Pramuka.
1. Prinsip dasar
Prinsip Dasar Kepramukaan sebagai norma hidup seorang anggota Gerakan Pramuka,
ditanamkan dan ditumbuhkembangkan melalui proses penghayatan oleh dan untuk diri
pribadinya dengan dibantu oleh pembina, sehingga pelaksanaan dan pengamalannya
dilakukan dengan penuh kesadaran, kemandirian, kepedulian, tanggung jawab serta
keterikatan moral, baik sebagai pribadi maupun anggota masyarakat.
2. Metode
Metode Kepramukaan pada hakikatnya tidak dapat dilepaskan dari Prinsip Dasar
Kepramukaan. Keterkaitan itu terletak pada pelaksanaan Kode Kehormatan. Metode
Kepramukaan juga digunakan sebagai sebagai suatu sistem yang terdiri atas unsur-unsur
yang merupakan subsistem terpadu dan terkait, yang tiap unsurnya mempunyai fungsi
pendidikan yang spesifik dan saling memperkuat serta menunjang tercapainya tujuan.
3.1 Kesimpulan
Gerakan Pramuka Indonesia merupakan organisasi pendidikan di luar sekolah
(nonformal) yang menyelenggarakan kegiatan pendidikan kepanduan di Indonesia. Kata
"Pramuka" memiliki kepanjangan Praja Muda Karana, yang berarti Jiwa Muda yang Suka
Berkarya. Kepramukaan sendiri ialah kegiatan pendidikan di luar sekolah dan di luar lingkungan
keluarga dalam bentuk kegiatan yang menarik, sehat, teratur, terarah, yang dilakukan di alam
terbuka. Kegiatan kepramukaan memiliki tujuan untuk membentuk watak, akhlak, dan budi
pekerti luhur, taat hukum dan disiplin pada pribadi manusia. Kelahiran Gerakan Pramuka
ditandai dengan adanya salah satu peristiwa seperti pidato Presiden pada tanggal 9 Maret 1961 di
Istana Negara yang kemudian diperingati sebagai Hari Tunas Gerakan Pramuka,
Gerakan Pramuka mempunyai beberapa prinsip dasar, seperti beriman dan takwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama makhluk hidup dan alam
seisinya, peduli terhadap pribadinya sendiri dan taat kepada Kode Kehormatan Pramuka.
Gerakan Pramuka memiliki anggota yang terdiri atas Pramuka Siaga (7-10 tahun), Pramuka
Penggalang (11-15 tahun), Pramuka Penegak (16-20 tahun) dan Pramuka Pandega (21-25 tahun).
Anggota lainnya adalah Korps Pelatih Pramuka, Pamong Saka Pramuka, Staf Kwartir Pembina
Pramuka, Andalan Pramuka, dan Majelis Pembimbing.
3.2 Saran
Sebagai calon tenaga pendidik, khususnya di sekolah dasar, sudah sepatutnya kita
mengetahui dasar-dasar gerakan kepanduan dan organisasi kepanduan seperti Gerakan Pramuka
di Indonesia yang nantinya akan diajarkan kepada peserta didik, agar peserta didik diharapkan
mampu beradaptasi dan menjalin kerja sama yang baik di alam terbuka, serta membentuk
kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin,
menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, mampu bertahan hidup, sehat jasmani dan rohani
serta bertanggungjawab.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Gerakan_Pramuka_Indonesia,
http://p2k.itbu.ac.id/id3/3075-2950/Praja-Muda-Karana-Pramuka_30759_praja-muda-karana-
pramuka-itbu.html
http://www.koranlensapos.com/2020/08/sejarah-pramuka-dunia-dan-indonesia.html
http://pramuka.ukm.um.ac.id/prinsip-dasar-dan-metode-kepramukaan/
https://www.dediblog.id/makalah-tentang-pramuka-terlengkap/
https://kumparan.com/berita-terkini/mengenal-arti-lambang-pramuka-dan-sejarahya-
1vvICB8aYRq/full
http://layanan-guru.blogspot.com/2013/04/kode-kehormatan-pramuka.html
https://www.kompas.com/skola/read/2021/07/27/120000469/motto-gerakan-pramuka-beserta-
fungsi-dan-manfaatnya