Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH SEJARAH

KEPRAMUKAAN INDONESIA DAN


DUNIA

Aulia Muttaqin Lubis


01/PA/GIGANTAS/22
Gugus Depan 15.427
NTA 02. 1615. 0696. 427
Pangkalan SMAN 1 Medan

KATA PENGANTAR
i
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini
dengan judul "Sejarah Kepramukaan Indonesia dan Dunia". Makalah ini saya
susun sebagai salah satu tugas akademis untuk memenuhi mata kuliah sejarah,
dengan tujuan untuk memperkenalkan pembaca kepada perjalanan dan
perkembangan gerakan pramuka baik di Indonesia maupun di seluruh dunia.

Dalam makalah ini, saya akan menguraikan secara komprehensif tentang


sejarah kepramukaan dari awal mula hingga perkembangannya saat ini. Saya
juga akan membahas perbandingan antara sejarah kepramukaan di Indonesia
dengan perkembangan pramuka di berbagai belahan dunia. Semoga makalah ini
dapat memberikan wawasan yang bermanfaat dan menjadi referensi yang
berguna bagi pembaca.

Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah


memberikan dukungan dan bantuan dalam penyusunan makalah ini. Semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat dan pemahaman yang lebih mendalam
tentang pentingnya gerakan pramuka dalam pembentukan karakter dan
kepemimpinan generasi muda di Indonesia dan dunia.

Akhir kata, saya menyampaikan permohonan maaf atas segala


keterbatasan dalam makalah ini. Kritik dan saran yang membangun sangat saya
harapkan untuk perbaikan di masa mendatang.

Salam Pramuka!

Medan, 08 Oktober 2023

Aulia Muttaqin Lubis

ii
Daftar isi

KATA PENGANTAR................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................
A. Latar Belakang..................................................................................................
B. Tujuan................................................................................................................
C. Rumusan Masalah..............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................
2.1 Sejarah Awal Terlahirnya Pramuka.................................................................
2.2 Sejarah Pramuka di Indonesia..........................................................................
BAB III PENUTUPAN.............................................................................................
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................
3.2 Saran.................................................................................................................
Daftar Pusaka.............................................................................................................

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pramuka adalah kependekan dari praja muda karana yang berarti rakyat
muda yang senang bekerja atau berkarya. Kalau kita mempelajari sejarah
pendidikan kepramukaan kita tidak dapat lepas dari riwayat hidup pendiri gerakan
kepramukaan sedunia Lord Robert Baden Powell of Gilwell.
Kepramukaan adalah gerakan pendidikan nonformal yang berakar panjang
di dunia dan Indonesia. Diawali oleh Sir Robert Baden Powell pada awal abad 20,
gerakan ini berkembang dan menjadi bagian penting dalam perjuangan
kemerdekaan Indonesia. Makalah ini akan membahas sejarah dan perkembangan
kepramukaan di Indonesia dan dunia.

B. Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk menyajikan sejarah kepramukaan di Indonesia dan
dunia secara komprehensif.

C. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Sejarah awal terlahirnya Pramuka?


2. Bagaimana Sejarah kepramukaan di Indonesia?

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Awal Terlahirnya Pramuka


Sejarah kepramukaan di dunia dimulai pada tahun 1907 di Inggris,
diprakarsai oleh Robert Stephenson Smyth Baden Powell, atau lebih dikenal
sebagai Sir Robert Baden Powell. Ia dikenal sebagai Bapak Pandu Dunia atau
Bapak Pramuka Dunia. Sejak kecil, Baden Powell diketahui menaruh perhatian
pada alam bebas dan suka menjelajah hutan di sekitar sekolahnya.
Pada 25 Juli 1907, saat Baden Powell menjabat sebagai Letnan Jenderal
militer Inggris, ia mengadakan kegiatan perkemahan pertama di Pulau Brownsea,
yang merupakan pulau terbesar di Pelabuhan Poole, Dorset, Inggris. Setahun
setelah perkemahan, Baden Powell menulis buku tentang prinsip dasar
kepramukaan yang berjudul “Scouting for Boys”.
Tahun 1912 atas bantuan adik perempuan beliau, Agnes didirikan organisasi
kepramukaan untuk wanita dengan nama Girl Guides yang kemudian diteruskan
oleh istri beliau.
Tahun 1918 beliau membentuk Rover Scout bagi mereka yang telah berusia
17 tahun. Tahun 1922 beliau menerbitkan buku Rovering To Success
(Mengembara Menuju Bahagia). Buku ini menggambarkan seorang pemuda yang
harus mengayuh sampannya menuju ke pantai bahagia.
Tahun 1920 diselenggarakan Jambore Dunia yang pertama di Olympia Hall,
London. Beliau mengundang pramuka dari 27 Negara dan pada saat itu Baden
Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World)
1. Awal Mula Pramuka:
Gerakan pramuka pertama kali diperkenalkan oleh seorang tentara Inggris
bernama Lord Baden-Powell. Pada tahun 1907, Baden-Powell menerbitkan buku
"Scouting for Boys," yang menjadi landasan konsep dasar gerakan pramuka.
Gerakan ini lahir sebagai respons terhadap kebutuhan untuk melatih pemuda
dengan keterampilan militer, kepemimpinan, dan kemandirian di tengah perubahan
sosial dan politik yang sedang terjadi di dunia.
2. Perkembangan di Inggris:
2
Gerakan pramuka segera mendapat popularitas di Inggris dan menyebar ke
seluruh penjuru negeri. Baden-Powell mendirikan organisasi pemuda pertama yang
dikenal dengan Boy Scouts.
Gerakan pramuka menekankan kegiatan luar ruangan, kemah, pertolongan,
dan kepemimpinan. Semua ini bertujuan untuk membentuk karakter pemuda.
3. Gerakan Pramuka di Dunia:
Gerakan pramuka di luar Inggris berkembang pesat setelah Perang Dunia I
dan II. Banyak negara di seluruh dunia membentuk organisasi pramuka nasional
mereka sendiri dengan mengadaptasi prinsip-prinsip yang diperkenalkan oleh
Baden-Powell.
Gerakan pramuka di berbagai negara memiliki karakteristik dan tradisi khas
yang mencerminkan budaya dan nilai-nilai lokal mereka, tetapi semua berpegang
pada prinsip dasar pramuka.
4. Prinsip dan Nilai:
Gerakan pramuka memiliki prinsip-prinsip dasar, seperti kewajiban terhadap
Tuhan, kewajiban terhadap sesama, dan kewajiban terhadap diri sendiri. Pramuka
juga mengedepankan nilai-nilai seperti kejujuran, kesetiaan, dan pengabdian
kepada masyarakat.
Pakaian seragam pramuka, peringkat, dan tanda pengenal merupakan bagian
penting dari identitas gerakan ini.
5. Perkembangan Era Modern:
Gerakan pramuka terus berkembang dalam era modern dengan memasukkan
elemen-elemen pendidikan dan keterampilan yang relevan dengan zaman saat ini,
seperti teknologi, lingkungan, dan kewirausahaan.
Pramuka juga berperan dalam mempromosikan perdamaian, kerja sama
internasional, dan keberlanjutan.
Gerakan pramuka telah menjadi salah satu gerakan pemuda terbesar dan
paling berpengaruh di dunia. Dengan menekankan pada pendidikan karakter,
kepemimpinan, dan kemandirian, pramuka terus menjadi sumber inspirasi bagi
generasi muda di berbagai negara.

2.2 Sejarah Pramuka di Indonesia

3
Sejarah kepramukaan di Indonesia dimulai sejak tahun 1912 dengan
didirikannya organisasi Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO) oleh
Belanda. Organisasi ini kemudian berganti nama menjadi Nederlands-Indische
Padviders Vereeniging (NIPV) pada tahun 1916.

Pada tahun 1916, dibentuklah organisasi kepemudaan bentukan bangsa


Indonesia bernama Javaansche Padviders Organisatie yang diprakarsai oleh S.P.
Mangkunegara VII. Usai peristiwa Sumpah Pemuda, kian banyak organisasi
kepanduan yang dibentuk, baik bernafaskan nasionalis atau keagamaan, beberapa di
antaranya adalah:

 Padvinder Muhammadiyah, kemudian berganti nama menjadi Hizbul


Wathan (HW).
 Nationale Padvinderij yang didirikan Budi Utomo.
 Syarikat Islam Afdeling Padvinderij (SIAP) yang didirikan Syarikat
Islam
 Nationale Islamietische Padvinderij (NATIPIJ) yang didirikan oleh Jong
Islamieten Bond.
 Indonesisch Nationale Padvinders Organisatie (INPO) yang didirikan
oleh Pemuda Indonesia

Melihat fenomena tersebut, Belanda mulai melarang keberadaan organisasi


kepanduan di luar miliknya yang memakai istilah Padvinder. Oleh sebab itu, KH
Agus Salim secara resmi memperkenalkan istilah Pandu atau Kepanduan untuk
organisasi kepramukaan milik Indonesia.

Pada 23 Mei 1928, muncul organisasi bernama Persaudaraan Antar Pandu


Indonesia (PAPI), yang beranggotakan organisasi-organisasi kepramukaan
Indonesia. Namun, federasi ini tidak bertahan lama dan pada tahun 1930 berdirilah
Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI) yang dirintis oleh tokoh dari Jong Java
Padvinders/Pandu Kebangsaan (JJP/PK), INPO dan PPS.

Keseluruhan organisasi kepanduan yang ada bernaung pada 3 federasi


utama, yakni Ikatan Pandu Indonesia (IPINDO) bagi anggota pandu pria serta
PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia) dan POPPINDO (Persatuan
Organisasi Pandu Puteri Indonesia) untuk organisasi pandu wanita.

4
Lalu pada tahun 1961, Gerakan Pramuka akhirnya lahir. Hal ini
dilatarbelakangi kian banyaknya organisasi kepanduan yang ada. Pada tanggal 14
Agustus 1961, dilakukan pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana
Negara, serta penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka. Tanggal 14 Agustus
kemudian diperingati sebagai Hari Pramuka.

BAB III
PENUTUPAN

5
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kepramukaan memiliki
sejarah yang panjang dan menarik, baik di dunia maupun di Indonesia. Gerakan ini
dimulai oleh Sir Robert Baden Powell di Inggris pada awal abad 20 dan kemudian
menyebar ke berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.

Di Indonesia, kepramukaan memiliki peran penting dalam perjuangan


kemerdekaan dan pembentukan karakter bangsa. Berbagai organisasi kepanduan
bermunculan dan berkontribusi dalam membangun karakter dan keterampilan
individu.

Perkembangan kepramukaan di era modern menunjukkan bahwa gerakan ini


tetap relevan dan penting. Meski menghadapi berbagai tantangan, kepramukaan
terus beradaptasi dan berinovasi untuk tetap memberikan kontribusi positif bagi
masyarakat.

Secara keseluruhan, kepramukaan merupakan gerakan pendidikan nonformal


yang penting dan berdampak luas, tidak hanya bagi individu yang terlibat, tetapi
juga bagi masyarakat secara umum.

3.2 Saran
Berdasarkan pembahasan dalam makalah ini, ada beberapa saran yang dapat
diberikan. Pertama, mengingat pentingnya kepramukaan dalam pembentukan karakter
dan keterampilan individu, sangat disarankan untuk terus mempromosikan dan
meningkatkan kualitas pendidikan kepramukaan di sekolah-sekolah. Kedua, dalam
menghadapi tantangan di era modern, kepramukaan perlu terus beradaptasi dan
berinovasi. Hal ini dapat dilakukan dengan memperbarui kurikulum dan metode
pembelajaran untuk menjawab kebutuhan zaman. Ketiga, untuk memahami lebih
dalam tentang perkembangan dan tantangan kepramukaan di era modern, sangat
disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut. Penelitian ini dapat membantu
dalam merumuskan strategi dan program yang efektif untuk kepramukaan di masa
depan.

Daftar Pusaka
Internet:

6
● https://www.academia.edu/25693261/
Sejarah_Pramuka_Dunia_dan_Indonesiapdf/
#Contoh_Makalah_Kewirausahaan
● https://www.zonareferensi.com/sejarah-pramuka-indonesia-dan-
dunia/
● https://www.scribd.com/document/495190498/Makalah-Sejarah-
kepramukaan-Dunia-dan-Indonesia

Anda mungkin juga menyukai