Disusun Oleh :
Hafira Ajeng Syafitri
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-
Nya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”Sejarah Pramuka” dengan
lancar. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata pelajaran
Extrakurikuler.
Terselesaikannya makalah ini tidak lepas dari peran berbagai pihak.
Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah
membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Semoga Allah SWT berkenan mencatatnya sebagai amal sholeh.
Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharap saran dan kritik yang bersifat
membangun untuk penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi semua pihak.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 3
A. Sejarah Kepramukaan........................................................................... 3
B. Pengertian Pendidikan Kepramukaan................................................... 6
C.Tujuan Pendidikan Kepramukaan.......................................................... 7
D. Fungsi Pendidikan Kepramukaan......................................................... 7
E. Sistem dan materi Pendidikan Kepramukaan....................................... 10
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan bentuk investasi jangka panjang disamping itu
pendidikan juga merupakan bentuk upaya manusia membebaskan diri dari
kebodohan dan keterbelakangan, sehingga upaya perbaikan da peningkatan
kualitas pendidikan mutlak diperlukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia (SDM). Sumber daya manusia yang berkualitas, yang unggul akan dapat
mengangkat suatu bangsa agar dapat tegak, maju setara dengan bangsa lain.
Pembangunan di bidang pendidikan merupakan salah satu dari tujuan
nasional Negara Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam pembukaan UUD
1945 pada alinea ke IV …..mencerdasakan kehidupan bangsa….. dan menuju ke
arah cerdasnya kehidupan bangsa Indonesia pembangunan di bidang pendidikan
tidak dapat dilaksanakan sambil lalu dan terkesan asal – asalan saja, melainkan
harus terencana, sistematis, terukur dan melibatkan semua unsur masyarakat dan
bangsa secara mendalam dan menyeluruh serta terpadu, karena pendidikan
merupakan tanggng jawab bersama antara orang tua, masyarakat, dan Negara.
Untuk merealisasikan tujuan tersebut, maka dalam pasal 31 UUD 1945 ditegaskan
bahwa : tiap – tiap warga Negara berhak mendapatkan pendidikan, selanjutnya
pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional
yang diatur dengan undang – undang.
Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdasakan kehidupan bangsa
dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi luhur, memiliki
pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang
mantab dan pendiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Makna tujuan pendidikan nasional tersebut adalah menumbuhkan,
mengembangkan dan membina kepribadian manusia seutuhnya, serta memiliki
jiwa Nasionalisme dan Patriotisme. Namun pada zaman sekarang ini anak
generasi bangsa malah semakin sedikit memiliki jiwa Nasionalisme dan
Patriotisme, ini dibuktikan dengan sedikitnya anak hafal dengan lagu kebangsaan
1
Indonesia raya dan anak lebih suka dengan lagu keong racun atau lagu – lagu lain
yang bertema cinta.Anak cenderung kurang suka dengan kebudayaan bangsa
Indonesia karena mereka menganggap kebudayaan Indonesia adalah kebudayaan
kuno atau tradisional, sehingga kebudayaan Indonesia perlahan – lahan
menghilang dan akibatnya kebudayaan kita diklaim oleh negara lain seperti
kesenian reog Ponorogo,musik Angklung bahkan Batik. Perlu diketahui sikap
Nasionalisme timbul pada waktu tertentu saja seperti pada waktu kejuaraan piala
AFF. Nasionalisme anak Indonesia mengebu – gebu tapi setelah selesai kejuaraan,
selesai pulalah sikap Nasionalisme anak Indonesia. Agar sikap Nasionalisme dan
Patriotisme tidak menghilang dan tetap tertanam di jiwa peserta didik , maka
perlu diadakan suatu kegiatan untuk membentuk rasa Nasionalisme dan
Patriotisme salah satunya kegiatan Gerakan Pramuka.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakag masalah tersebut yang menjadi permasalahan
dalam pengamatan ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana Sejarah Pramuka ?
2. Apa Pengertian Pendidikan Kepramukaan ?
3. Bagaimana Tujuan Pendidikan Kepramukaan
4. Apa fungsi dari Pendidikan Kepramukaan ?
5. Bagaimana Sistem dan Materi Pendidikan Kepramukaan ?
BAB II
PEMBAHASAN
B. Saran
Era globalisasi telah menghadirkan tumbuhnya gejala universalisme dan
transnasionalisme yang kian menguat. Globalisasi juga berpotensi menumbukan
gejala denasionalisme atau melemahnya rasa kebangsaan. Gerakan Pramuka
dengan ragam kegiatan yang bernuansa cinta tanah air memegang peran penting
untuk mempertebal semangat nasionalisme di tengah-tengah fenomena globalisasi
itu”.
DAFTAR PUSTAKA