Anda di halaman 1dari 24

Kata pengantar

puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta karuniah-Nya sehingga saya bisa menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya. Harapan saya semoga makalah ini membantu
menambah pengetahuan bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki
bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
saya meyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna,oleh karena itu kritik
dan saran sangat saya harapkan dari pembaca.akhir kata, saya ucapkan terima
kasih.

1
Daftar isi

Bab 1
Kata pengantar ........................................................................................................... 1
Daftar isi .................................................................................................................... 2
Pendahuluan .................................................................................................. 3
Bab 2
A. ASEAN PBB..................................................................................................... 4
B. PENGAMALAN PANCASILA ................................................................................. 6
C. AD ART ......................................................................................................... 11
D. KEWIRAUSAHAAN ........................................................................................... 16
E. PERATURAN BARIS-BERBARIS (PBB) ......................................................19
Bab 3
penutup ...................................................................................................22

2
PENDAHULUAN
Gerakan pramuka Indonesia adalah nama organisasi nonformal yang menyelenggarakan
pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia.
pramuka merupakan sebutan bagi anggota gerakan pramuka, yang meliputi: pramuka
siga,pramuka penggalang, pramuka penegak dan pramuka pandega. kelompok Pembina yang
lain yaitu Pembina pramuka, andalan, pelatih, pamong saka, staf kwartir dan majelis pebimbing.
Sedangkan,yang dimaksud kepramukaan adalah proses pendidikan di luar lingkungan
sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat,
teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan prinsip Dasar Kepramukaan dan
metode kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti
luhur.

3
A. ASEAN PBB

ASEAN adalah kepanjangan dari association of south east asia nations. ASEAN disebut
juga sebagai perbara yang merupakan singkataan dari perhimpunan bangsa-bangsa asia
tenggara. Gedung sekertarian ASEAN berada di kebayoran Baru,Jakarta
Selatan,Indonesia . ASEAN didirikan tanggal 8 agustus 1967 di Bangkok.ASEAN
diperkasai oleh 5 menteri luar negeri dari wilayah Asia Tenggara, yaitu Indonesi,
Malaysia, Thailand, Singapura dan Filipina.
1. Perwakilan Indonesia : Adam malik
2. Perwakilan Malaysia : Tun abdul razak
3. Perwakilan Thailand : Thanat khoman
4. Perwakilan Singapura : S. rajaratnam
5. Perwakilan Filipina : Narsisco ramos
Sedangkan terdapat Negara-negara lain yang bergabung kemudian ke dalam ASEAN sehingga
total menjadi 11 negara, yaitu :
1. Brunei Darussalam (7 Januari 1984)
2. Vietnam (28 Juli 1995)
3. Myanmar (23 JUli 1997)
4. Laos (23 JUli 1997)
5. Kamboja (16 DEsember 1998)
6. Timor Leste

Logo ASEAN

Logo ASEAN membawa arti ASEAN yang stabil, aman, bersatu dan dinamik. Warna logo ada 4
yaitu: biru,merah, putih dan kuning. Warna tersebut merupakan warna utama lambing Negara-
negara ASEAN. Warna biru melambangkan keamanan dan kestabilan. Merah bermaksud
semangat dan dinamisme sedangkan putih menunjukan ketulenan dan kuning melambangkan
kemakmuran. Sepuluh tangkai pada tangkai padi melambangkan pelopor pembentuk ASEAN di
Asia Tenggara, yaitu bersatu dan bersahabat. Bulatan ASEAN melambangkan kesatuan ASEAN.
Tujuan ASEAN
1) untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan budaya
di kawasan
2) untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas regional

4
3) peningkatan kerjasama yang aktif serta saling bantu membantu diantara Negara-negara
anggota
4) meningkatkan kualitas ilmu pengetahuan diantara Negara-negara anggota
5) memelihara kerjasama yang erat dengan organisasi-organisasi internasional maupun
regional lainnya dengan tujuan yang sama

PBB

Bendera perserikatan bangsa-bangsa pertama kali digunakan pada 20 oktober 1947. Bendera
PBB memuat lambing-lambang PBB berwarna putih dengan latarbelakang berwarna biru.
Lambing PBB terdiri dari proyek peta dunia yang berpusat di kutub utara yang diapit oleh
ranting zaitun. Rantai zaitun melambangkan simbol untuk perdamaian, serta peta dunia yang
melambangkan semua masyarakat dunia.
Perserikatan Bangsa-Bangsa atau disingkat PBB (bahasa inggris: united nations/UN) adalah
sebuah organisasi yang anggotanya hampir seluruh Negara di dunia. Lembaga ini dibentuk untuk
memfasilitasi dalam hukum internasional, pengamanan internasional, lembaga ekonomi, dan
perlindungan nasional.
Perserikatan bangsa didirikan di San fransisco pada 24 oktober 1945 setelah konferensi
Dumbarton Oaks di Washington, DC. Namun sidang umum yang pertama di hadiri wakil dari 51
negara. Berlangsung pada 10 januari 1946 di Cruch House,London). Dari 1919 hingga
1946,terdapat sebuah organisasi yang mirip, bernama liga bangsa-bangsa, yang bisa dianggap
pendahulu PBB.
Sejak didirikan pada tahun 1945 hingga 2011,sudah ada 193 negara yang bergabung menjadi
anggota PBB, termasuk semua Negara yang menyatakan kemerdekaannya masing-masing dan
diakui kedaulatannya secara internasional,kecuali vatikan.
Instansi sistem PBB lainnya yang menonjol termasuk organisasi kesehatan dunia (WHO),
program pangan dunia (WFP) dan dana anak-anak perserikatan bangsa-bangsa (UNICEF).
Enam bahasa resmi PBB, yang digunakan dalam pertemuan antar pemerintah dan pembuatan
dokumen-dokumen, adalah Arab, Cina, Inggris, Perancis, Rusia, dan Spanyol.

5
Tujuan PBB :
menyelamatkan generasi mendatang dari bencan perang
memperteguh kepercayaan pada hak-hak asasi manusia
mendorong kemajuan sosial dan tingkat kehidupan yang lebih baik
memajukan hubungan persahabatan antar bangsa-bangsa untuk menentukan nasibnya
sendiri
Asas PBB
organisasi ini bersendikan pada asas-asas persamaan derajat dan kedaulatan dari semua
anggota
segenap anggota untuk menjamin adanya hak-hak dan kewajiban-kewajiban yang ada
pada negaranya
segenap anggota akan menyelesaikan persengketaan dengan cara sedemikian rupa
organisasi ini akan menjamin agar Negara-negara bukan anggota PBB tidak sesuai asas-
asasnya

PBB ini memiliki enam organ utama :


1. Majelis umum (majelis musyawarah utama)
2. Dewan keamanan (untuk memutuskan resolusi tertentu untuk perdamaian dan keamanan)
3. Dewan ekonomi dan sosial (untuk membantu dalam mempromosikan kerjasama
ekonomi, sosial internasional dan pembangunan)
4. Sekretariat (untuk menyediakan studi, informasi dan fasilitas yang diperlukan oleh PBB)
5. Mahkamah internasional (organ peradilan primer)
6. Dewan perwakilan (yang saat ini tidak aktif)
Sistem PBB lainnya yang menonjol lembaga termasuk organisasi kesehatan dunia (WHO),
world food programme (WFP), dana PBB untuk anak-anak (UNICEF),organisasi PBB yang
menangani masalah pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan (UNESCO)organisasi PBB
yang menangani masalah pangan, pertanian, perikanan, peternakan dan pekerjaan,dan lain-lain.

o Gedung sekretariat PBB berada di markas PBB di New York City


o 5 negara yang mempunyai hak veto : perancis, RRC, Uni soviet (Rusia), Inggris,
USA.
o Yang paling terlihat tokoh masyarakat PBB adalah sekretariat-Jendral, aat ini Ban
Ki-Moon dari korea selatan, yang mencapai pos pada tahun 2007.

B. Pengamalan pancasila

Pancasila adalah ideologi dasar bagi Negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari
sansekerta: panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan pedoman
kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Lima sendi utama penyusun pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang
Adil dan Berada, Persatuan Indonesia, Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan/Perwakila, dan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, dan tercantum
dalam paragraph ke-4 Preambue (pembukaan) UUD 1945.

6
Sila pertama

Bintang
1. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaan dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang
Maha Esa
2. Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan
agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan
beradab
3. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama
dengan penganut kepercayaan yag berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa
4. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa
5. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang
menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa
6. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai
dengan agama dan kepercayaan masing-masing
7. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
kepada orang lain

Sila kedua

Rantai
7
1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai
makhluk Tuhan Yang Maha Esa
2. Mengakui persamaa derajat, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa
mebeda-bedakan suku,keturunan, agama,kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan
sosial,warna kulit dan sebagainya
3. Mengembangkann sikap saling mencintai sesama manusia
4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira
5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain
6. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
8. Berani membela kebenaran dan keadilan
9. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seuruh umat manusia
10. Mengembangkan sikap hormat dan bekerjasama dengan Negara lain

Sila ketiga

Pohon Beringin
1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa
dan Negara sebagai kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi dan golongan
2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan Negara dan bangsa apabila diperlukan
3. mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa
4. mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia
5. memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan sosial
6. mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhineka Tunggal Ika
7. memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

Sila keempat

8
Kepala Banteng
1. sebagai warna Negara dan warga masyarakat, setiap manusia mempunyai kedudukan,
hak, dan kewajiban yang sama
2. tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain
3. mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama
4. musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan
5. menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil
musyawarah
6. dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil
keputusan musyawarah
7. di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi dan
golongan
8. musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengn hati nurani yang luhur
9. keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan
Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran
dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama
10. memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan
permusyawaratan

Sila kelima

9
Padi dan Kapas
1. mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencermikan sikap dan suasana
kekeluargaan dan kegotongroyongan
2. mengembankan sikap yang adil terhadap sesama
3. menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
4. menghormati hak orang lain
5. suka member pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri
6. tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemerasan terhadap orang lain
7. tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup
mewah
8. tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan
umum
9. suka bekerja keras
10. suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan
kesejahteraan bersa
11. suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan
berkeadilan sosial.

C. AD ART
Pengertian dan fungsi AD/ART gerakan pramuka
10
Pengertian
AD/ART merupakan ketentuan dasar dan ketentuan operasional bagi suatu organisasi
yang mencerminkan aspirasi, visi dan misi Gerakan Pramuka Indonesia.
Sedangkan AD sendiri adalah anggaran dasar yang dibuat oleh pemerintah seperti : baju coklat,
kaos kaki hitam, pandu dunia dan tunas kelapa. Dan ART adalah anggaran rumah tangga yang
dibuat oleh masing-masing sekolah atau gudep seperti : datang tepat waktu, membayar iuran,
kerudung dimasukkan/ dikeluarkan,dll.

LANDASAN HUKUM GERAKAN PRAMUKA

Kepres No 28 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka, dengan pertimbangan:


Anak-anak dan pemuda Indonesia perlu didik untuk menjadi manusia dan warga Indonesia yang
berkepribadian dan berwatak luhur.
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut harus dilingkungan anak-anak dan pemuda di
samping lingkungan keluarga dan sekolah.
Sesuai Tap MPRS No I/MPRS/1960 tenteng GBHN dan Tap MPRS NO II/MPRS/1960 tentang
garis besar pola pembangunan nasional semesta berencana tahap pertama 61-69 mengenai
pendidikan pada umumnya dan pendidikan kepanduan pada khususnya, perlu menetapkan suatu
organisasi gerakan pendidikan kepanduan tunggal untuk member tugas melaksanakan
pendidikan tersebut diatas.
KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL GERAKAN PRAMUKA 2013 NOMOR:
11/Munas/2013 TENTANG ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
GERAKAN PRAMUKA

Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa,

Menimbang
a. Bahwa Anggaran Dasar dan Anggran Rumah Tanga gerakan pramuka yang disahkan
dengan keputusan munaslub Gerakan Pramuka Nomor 05/Munaslub/2012 perlu diubah
dan disesuaikan dengan perkembangan, keadaan, dan kepentngan Gerakan Pramuka;
b. Bahwa Munas Gerakan Pramuka Tahun 2013 (Muas 2013) telah menyusun dan
membahas perubahan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga gerakan pramuka;
c. Bahwa sehubungan dengan itu perlu ditetapkan dengan keputusan Munas 2013

Mengingat
Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka.
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka. Keputusan Munas 2013
Nomor 03/Munas/2013,tentang tata tertib Munas 2013.
Keputusan Munas 2013 Nomor 03/Munas/2013,tentang perisidium Munas 2013.

Memperhatikan
Hasil sidang paripurna Munas 2013

MEMUTUSKAN
Menetapkan:

11
Pertama :
AD dan ART Gerakan Pramuka sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini.

Kedua:
Melimpahkan wewenang kepada Kwartir Nasional Gerakan Pramuka untuk mengukuhkan
pengesahan AD dan ART Gerakan Pramuka ini dengan Peraturan Presiden RI sebagai pengganti
keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2009.
Ketiga:
Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan.

Ditetapkan di: Kupan,NTT


Pada tanggal: 5 Desember 2013
Presidium Munas Gerakan pramuka
Tahun 2013
Drs.H abdul shobur, SH, MM kwarda sumsel ketua
DR.PA Kodrat Pramudho, SKM, M.kes. Kwarnas wakil ketua
Drs.H. Baharuddin H. Tantriwali,M.Si Kwarda sulteng sekretaris
Ki sutikno Kwarda DIY anggota
Amos Asmuruf, SH Kwarda Papua anggota

Gerakan pramuka bertujuan untuk membentuk setiap pramuka:


a) Memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat
hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, berkecekapan hidup, sehat
jasmani, dan rohani;
b) Menjadi warga Negara yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan
Republik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna, yang dapat
membangun dirinya sendiri menjadi mandiri serta bersama-sama bertanggungjawab atas
pembangunan bangsa dan Negara, memiliki kepedulian terhadap sesama hidup dan alam
lingkungan.
Tugas pokok
Gerakan Pramuka mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pendidikan kepramukaan bagi
kaum muda guna menumbuhkan tunas bangsa agar menjadi generasi yang lebih baik,
bertanggungjawab, mampu membina dan mengisi kemerdekaan serta membangun dunia yang
lebih baik.
FUNGSI GERAKAN
Pramuka berfungsi sebagai penyelenggaraan pendidikan nonformal di luar sekolah dan di luar
keluarga sebagai wadah pembinaan serta pembangunaan kaum muda di landasi Sistem Among,
Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan

SIFAT
1) Gerakan pramuka adalah organisasi pendidikan yang keanggotaannya bersifat sukarela,
tidak membedakan suku,ras, golongan, dan agam.
2) Gerakan Pramuka bukan organisasi sosial-politik, bukan bagian dari salah satu organisasi
sosial-politik dan tidak menjalankan kegiatan politik praktis.
3) Gerakan Pramuka menjamin kemerdekaan tiap-tiap anggotanya untuk memeluk agama
dan kepercayaan masing-masing serta beribadat menurut agama dan kepercayannya
POKOK-POKOK PENTING AD/ART GERAKAN PRAMUKA

12
Pembukaan memuat dasar filosofis dan historis ketentuan dalam AD GP.
Eksisitensi: nama, status dan tempat asal, tujuan, tugas pokok dan fungsi system among,
PDK, KH, MK, M dan kiasan dasar.
Organisasi: anggota, jenjang organisasi, kepengurusan, saka, DK, lemdik, bimbingan,
pemeriksaan keuangan musyawarah dan referendum pendapatan, kekayaan,
Atribut GP: bendera, panji, himne dan pakaian seragam serta tanda-tanda ART,
pembubaran dan pengubahan AD.

ALASAN PENYEMPURNAAN AD GP
AD merupakan landasan kerja GP, GP dihadapkan pada lingkunga yang bebrubah serta
tantangan baru
Perkembangan kepanduan di seluruh dunia
Perlu penyesuaian dengan undang-undang No 22 tahun 1999, UU No 25 tahun 1999dan UU No
23 tahun 2002 serta UU Sisdiknas.

PENYEMPURNAAN BERDASARKAN KEPUTUSAN MUNAS 2003


Alinea 3 pembukan, menyesuaikan dengan paradigma yang menyertakan kaum muda
Alinea 5 pembukaan, SISTEM AMONG tidak hanya ditempatkan sebagai bagian dari metode
kepramukaan karena ia merupakan sisdiknas.

KETENTUAN YANG DISEMPURNAKAN


PASAL 4 AD, penegasan formulasi tujuan dengan menambahkan guna mengembangkan
danseterusnya..
PASAL 5 AD, ditambahkan rumusnya sehingga menjadiserta membangun dunia yang lebih
baik
PASAL 8 AD, selain mengatur upaya ditambahkan juga usaha yang dilakukan GP
PASAL 9, sistem Among
Pasal 16, pandega masuk dalam kualifikasi anggota dewan muda
Pasal 18, (a) anggota muda dan anggota dewasa..
Pasal 20, (5) pergantian pengurus..terdiri dri pengurus lama dan pengurus baru
Pasal 21, SAKA tambah 1 ayat
Pasal 22, dewan kerja
Pasal 24, bimbingan ayat (4)mabiran yang diketuai oleh camat/kepala distrik
Pasal 25, BPK ayat (3) ada 2 butir
Pasal 26, musyawarah ayat (1) butir tentang acara pokok Munas

NILAI-NILAI KEPRAMUKAAN MENCAKUP:


a. Keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Kecintaan pada alam dan sesama manusia
c. Kecintaan pada tanah air dan bangsa
d. Kedisiplinan, keberanian, dan kesetiaan
e. Tolong menolong
f. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
g. Jernih dalam pikiran, berkata dan berbuat
h. Hemat, cermat dan bersahaja
i. Rajin, terampil dan gembira

13
j. Patuh dan suka musyawarah

LIMA UNSUR TERPADU DALAM KEPRAMUKAAN


Prisip dasar kepramukaan
Metode kepramukaan
Kode kehormatan pramuka
Motto gerakan pramuka
Kiasan dasar pramuka

PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN DAN METODE KEPRAMUKAAN


Prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan merupakan ciri khas yang membedakan
kepramukaan dari pendidikan lain.
Prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan merupakan dua unsur proses pendidikan
terpadu yang harus diterapkan dalam setiap kegiatan.
Prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan dilaksanakan sesuai dengan kepentingan,
kebutuhan, situasi dan kondisi masyarakat.

PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN


PRINSIP DASAR KEPRAMKAAN adalah:
Iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Peduli terhadap bangsa dan tanah air
Sesama hidup dan alam seisinya
Peduli terhadap diri pribadinya
Taat kode gerakan pramuka
PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN BERFUNGSI:
Norma hidup seorang anggota gerakan pramuka
Landasan kode etik gerakan pramuka
Landasan Sistem Nilai Gerakan Pramuka
Pedoman dan arah Pembina kaum pemuda
Landasan Gerak dan kegiatan pramuka
Mencapai sasaran dan tujuannya

(AD gerakan pramuka 2004 pasal 11)

METODE KEPRAMUKAAN
Merupakan cara belajar interaktif progresif melalui:
Pengamalan kode kehormatan pramuka
Belajar sambil melakukan
Sistem berkelompok
Kegiatan yang menantang dan meningkat serta mengandung pendidikan yang sesuai dengan
perkembangan rohani dan jasmani peserta didik
Kegiatan di alam terbuka
Sistem Tanda Kecakapan
Sistem satuan terpisah untuk putra dan putri
Kiasan dasar

(AD Gerakan Pramuka 2004 pasal 12)

14
MOTTO GERAKAN PRAMUKA
Merupakan bagian terpadu proes pendidikan untuk mengingatkan setiap anggota Gerakan
Pramuka bahwa setiap mengikuti kegiatan berarti mempersiapkan diri untuk mengamalkan kode
kehormatan pramuka
Motto gerakan pramuka: SATYAKU KUDARMAKAN, DARMAKU KUBAKTIKAN
merpakan motto tetap dan tunggal bagi Gerakan Pramuka, sebagai bagian terpadu proses
pendidikan, disosialisasikan baik didalam maupun di luar Gerakan Pramuka.
SISTEM AMONG
1) Dalam malaksanakan pendidikan pramuka digunakan sistem among
2) Sistem Among merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta
didik agar berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik
antarmanusia
3) Sistem Among sebagai dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilaksanakan dengan
menerapkan prinsip kepemimpinan:
a. Di depan menjadi teladan
b. Di tengah membangun kemauan; dan
c. Di belakang mendorong dan memberikan motivasi kemandirian

KIASAN DASAR
Penyelenggaraan pendidikan dikemas dengan menggunakan Kiasan Dasar yang bersumber
dari sejarah perjuangan dan budaya bangsa.
KODE KEHORMATAN PRAMUKA
1) Kode kehormatan pramuka merupakan janji dan komitmen diri serta ketentuan moral
pramuka dalam pendidikan kepramukaan
2) Kode kehormatan pramuka terdiri dari Satya Pramuka dan Drama Pramuka
3) Kode kehormatan pramuka merupakan kode etik anggota Gerakan Pramuka baik dalam
kehidupan pribadi maupun bermasyarakat
4) Kode kehormatan pramuka sebagaimana dimaksud ayat (2) dilaksanakan baik dalam
kehidupan pribadi maupun bermasyarakat secara sukarela dan ditaati demi kehormatan
diri
5) Satya pramuka sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berbunyi: Demi Kehormatanku,
aku berjanji akan bersungguh-sungguh menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang
Maha Esa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan pancasila, dan ikut
serta membangun masyarakat, serta menepati Dasadarma
6) Kode kehormatan pramuka bagi anggota Gerakan Pramuka disesuaikan dengan golongan
usia dan perkembangan jiwa dan jasmaninya yaitu:
a. Kode kehormatan pramuka siaga terdiri dari Dwisatya dan Dwidarma Pramuka
b. Kode kehormatan pramuka penggalang terdiri dari Trisatya Pramuka Penggalang dan
Dasadarma
c. Kode kehormatan pramuka Penegak, pramuka Pandega, anggota dewasa terdiri dari
Trisatya Pramuka Penegak, Pramuka Pandega, dan anggota dewasa serta Dasadarma.

D. KEWIRAUSAHAAN
Pengembangan KEWIRAUSAHAAN DALAM KEPRAMUKAAN

15
Istilah kewirausahaan. Wira berarti utama, gagah, luhur, berani, teladan atau pejuang.
Sedangkan usaha berarti karya, kemauan untuk mendapatkan sesuatu, kerja keras, berjuang
dengan tabah dan ulet. Dan wira usaha adalah perilaku dengan penuh keberanian mengambil
resiko, keutamaan kreativitas dan keteladanan dalam menangani usaha dengan berpijak pada
kemauan dan kemampuan sendiri.
Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemauan seseorang dalam menangani
usaha dan atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara
kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisien dalam rangka memberikan
pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Asas pokok kewirausahaan adalah:
Kemampuan yang kuat untuk berkarya dengan semangat kemandirian
Kemampuan memecahkan masalah dan mengambil keputusan secara sistematis termasu
keberanian mengambil resiko
Kemampuan berfikir dan bertindak secara kreatif dan inovatif
Kemampuan dan kemauan untuk berkarya dalam kebersamaan berlandaskan etika bisnis
yang kuat
Kemepuan dasar kewirausahaan adalah:
Memiliki rasa percaya diri
Memiliki sikap mandiri yang tinggi
Mau dan mampu mencari dan menangkap peluang usaha
Bekerja keras dan tekun
Memiliki kemampuan berkomunikasi
Membiasakan hidup terencana, jujur, hemat, tangguh, dan displin.
Memiliki kemampuan kepemimpinan
Berfikir dan bertindak strategis
Berani mengambil resiko
Memiliki motivasi diri dan semangat bekerja
Kreatif
Inovatif
Geraka pramuka adalah organisasi pendidikan kaum muda melalui kepramukaan yang didukung
oleh orang dewasa yang membantu mengembangkan pribadi kaum muda seutuhnya yang
mantap: fisik, intelektual, emosi, sosial, spiritual, warga Negara yang bertanggung jawab dan
sebagai warga masyarakat baik lokal, nasional maupun internasional, dengan sasaran akhir
sebagai manusia yang:
Mandiri
Peduli
Bertanggungjawab, dan
Teguh
Terwujudnya Pramuka Berkualitas merupakan salah satu sasaran dari program prioritas
bidang Program Peserta Didik (Prodik).
Karateristik pramuka berkualitas adalah:
Memiliki kepribadian dan kepemimpinan yang berjiwa pancasila
Mau member banyak pengorbanan demi kejayaan nusa, bangsa dan Negara yang
didorong oleh keinginan untuk menghayati dan mengamalkan Pancasila
Berdisiplin, berfikir-bersikap-bertindak, tertib, sehat dan kuat mental-moral dan fisiknya

16
Memiliki patrotisme, menjiwai nilai-nilai yang diwariskan oleh para pahlawan dan
pejuang bangsa, tangguh dan tak tergoyahkan oleh berbagai godaan
Berkemampuan kuat, untuk berkarya dengan semangat kemandirian, berfikir bertindak
secara kreatif dan inovtif, dapat dipercaya serta matang, berani dan mampu menghadapi
tugas dan kesukaran, bersikap demokratis.

Gugus depan dan Satuan Karya Pramuka (SAKA) merupakan :


Ujung tombak Gerakan Pramuka
Wahana Pembina langsung pada Pramuka
Cita, rasa, karya dann Citra Gerakan Pramuka yang langsung dirasakan oleh masyarakat
Kunci keberhasilan Gerakan Pramuka
Tantangan bagi anggota dewasa

Oleh karena itu:


Gugus depan dan Satuan Karya Pramuka perlu terus diberdayakan sebagai wadah
pendidikan yang dapat meningkatkan kualitas Pramuka
Pengorganisasian dan manajemen gugus depan serta satuan karya pramuka perlu
diefektifkan dan diefesienkan
Perlu diciptakan kemanunggalan dengan masyarakat
Diperlukan adanya Pembina sukarelawan yang memiliki kompetisi, dedikasi tinggi,
efektif dan efisien dalam membina kaum muda/peserta didik

Pendidikan kewirausahaan dalam kepramukaan tidak mendidik kaum muda menjadi


pengusaha tapi mendidik mereka agar memiliki jiwa dan semangat :
Percaya diri
Mandiri
Kreatif dan mampu menemukan peluang
Inovatif
Bekerja keras
Disiplin
Kepemimpinan dan manajerial
Berfikir dan bertindak strategis
Berani mengambil langkah dan menanggung resiko

Sarana media pendidikan kewirausaan dalam pramuka :


Tersediannya Pembina Pramuka yang berkualitas, sehingga dapat menyelenggarakan
kegiatan kepramukaan dengan sebaik-baiknya dengan menerapkan prinsip Dasar
Kepramukaan dan Metode Kepramukaan
Tersusunya PRODIK yang baik
Kemampuan Pembina dalam mengelola satuan
Mendayagunakan SKU, SKK dan SPG dan usaha pemilikan TKU,TKK, dan TPG
sebagai alat pendidikan
Satuan karya pramuka sebagai wadah kegiatan Pramuka Penegak Pandega harus
diberdayakan sehingga dapat menampung pengembangan bakat dan minat para Pramuka
Penegak dan Pandega

17
Kegiatan kepramukaan disamping mempertebal IMTAQ juga kegiatan-kegiatan
keterampilan teknologi yang pengemangan IPTEK

Cara pelaksanaan pendidikan kewirausahaan dalam kepramukaan


Bersama-sama para peserta didik Pembina Pramuka menyusun program kegiatan Pesrta
didik(PRODIK)
Sebelum melaksanakan prodik, Pembina menganalisisnya lebih dahulu materi-materi
prodik, dan selanjutnya menyusun program pelaksanaan dengan memasuk-masukkan di
bagian mana Pembina akan melancarkan materi-materi pendidikan kewirausahaan yang
ada, diantaranya materi latihan yang dapat menanamkan, mengembangkan, dan
meningkatkan jiwa:
Percaya diri
Kemandirian
Kemampuan kreatif dan inovatif yang mampu menciptak peluang usaha
Disiplin
menggladi para pemimpin satuan agar mampu memimpin teman-temannya dalam
pelaksanaan kegiatan
memberikan kegiatan dengan pendekatan learning by doing, learning to earn dan
earning to life.

Sudah seharusnyalah bahwa pada kegiatan pramuka pada sasaran akhirnya merupakan
pembinaan watak, yang:
berperilaku luhur yang berjiwa Pancasila
bersemangat mengembangkan IMTAQ dan IPTEK
semangat kemandirian
semangat mengembangkan jiwa kewiraan dan kewirausahaan

18
Daftar pustaka pengembangan kewirausahaan dalam kepramukaan
AD & ART Gerakan Pramuka (Kepres. RI No. 034 Tahun 1999 dan Kep. Ka. Kwarnas No. 107
Tahun 1999, Kwarnas.Jakarta,1999.

E. PERATURAN BARIS-BERBARIS (PBB)


a. Pengertian baris-berbaris adalah suatu wujud latihan fisik, yang diperlukan guna
menanamkan kebiasaan dalam tata cara kehidupan yang diarahkan kepada terbentuknya
suatu perwatakan tertentu.
Sikap lahir yang diperoleh adalah :
Ketegaran
Keseragaman
Ketangkasan
Kesigapan
Kelincahan
Keindahan
Kerapian
Ketanggapan
Kehidmatan
Kesopanan
Kekompakan
Ketelitian
Serta sikap batin yang diperoleh adalah :
Ketenangan
Keberanian
Ketaatan
Kekuatan
Keikhlasan
Kesabaran
Kesetiakawanan
Konsentrasi
Kebersamaan
Kebiasaan
Persaudaraan
Berani berkorban
Keyakinan
Persatuan
b. Maksud dan tujuan
1. Guna menumbuhkan sikap jasmani yang tetap tangkas, rasa disiplin dan rasa
tanggung jawab.
2. Yang dimaksud dengan sikap jasmani yang tegap tangkas adalah mengarahkan
pertumbuhan tubuh yang diperlukan oleh tugas pokok, sehingga secara jasmani
dapat menjalankan tugas pokok tersebut dengan sempurna
3. Yang dimaksud rasa persatuan adalah rasa senasib sepenanggungan serta ikatan
yang sangat diperlukan dalam mengerjakan tugas

19
4. Yang dimaksud rasa disiplin adalah mengutamakan kepentingan tugas diatas
kepentingan pribadi yang pada hakikatnya tidak lain dari pada keikhlasan
penyisihan pilihan hati sendiri
5. Yang dimaksud rasa tanggung jawab adalah keberanian untuk bertindak yang
mengandung resiko terhadap dirinya, tetapi menguntungkan tugas atau subaliknya
tidak mudah melakukan tindakan-tindakan yang akan dapat merugikan.
c. Sejarah
Berbaris pertama kali dikenal pada jaman kekaisaran Romawi pada saat kaisarnya Julius
Caesar, dengan maksud agar pasukan yang berada dibawah kekuasaannya mempunyai
rasa tanggung jawab, disiplin yang tinggi dengan melihat hasil lahir, yaitu:
Kerapihan, kekompakan, ketertiban serta kesiapan
d. Dasar pelaksanaan
Dasar pelaksanaan dari Peraturan Baris Berbaris adalah surat keputusan
Menhankam/Pangab Nomor.Skep/611/X/1985 tanggal 8 oktober 1985 tentang
pengesahan Peraturan Baris Berbaris Angkatan Bersenjata (PBB-AB).
Paskibra merupakan organisasi siswa/ ekstrakulikuler yang tidak menganut faham
militerisme sehingga dalam penerapan PBB-AB ini ada beberapa hal yang dimaksud
dengan situasi dan kondisi dari pada keberadaan paskibra. Walaupun demikian penerapan
Teknik PBB-AB tersebut tidak menyimpang dari surat keputusan tersebut diatas.

ABA-ABA
1. Pengertian aba-aba adalah suatu perintah yang diberikan oleh sesorang pemimpin kepada
yang dipimpin untuk dilaksanakannya pada waktunya secara serentak atau berturut-turut
2. Macam aba-aba ada 3 macam aba-aba yaitu :
1) Aba-aba petunjuk
2) Aba-aba peringatan
3) Aba-aba pelaksanaan
a) Aba-aba petunjuk dipergunakan hanya jika untuk menegaskan maksud daripada aba-
aba peringatan/pelaksanaan
Contoh : Kepada pemimpin upacara-Hormat-GERAK
b) Aba-aba peringatan adalah ketegasan mengenai saat untuk melaksanakan aba-aba
pelaksanaan yang dipakai adalah: GERAK, JALAN, MULAI
GERAK adalah untuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan tanpa meningkatkan
tempat dan gerakan-gerakan yang memakai anggota tubuh lain. Contoh: jalan
ditempat- GERAK, siap-GERAK, hadap kanan-GERAK, lencang kanan-GERAK.
JALAN adalah untuk gerakan yang dilakukan dengan meninggalkan tempat. Contoh:
haluan kanan/kiri-JALAN, dua langkah kedepan-JALAN, satu langkah ke belakang-
JALAN.
Catatan: apabila gerakan meninggalkan tempat itu tidak dibatasi jaraknya, maka aba-
aba harus didahului dengan aba-aba peringatan MAJU contoh: -maju- JALAN,
haluan kanan/kiri maju-JALAN.
Mulai adalahuntuk dipakai pada pelakksanaan perintah yang harus dikerjakan
berturut-turut. Contoh: hitung-MULAI, tiga bersaf-MULAI
e. Pelatihan inti PBB
1. Sikap dan penampilan (tanggap,tangguh, tegas)
2. Hentakan kaki
3. Patah-patah

20
4. Rata-rata air
5. Irama langkah
6. Kewajaran tenaga
7. Konsentrasi
Dalam melaksanakan latihan (PBB) setiap peserta harus memiliki jiwa, yang ikhlas dan penuh
konsentrasi, agar benar melakukaan kegiatan setiap perintah yang diberikan pelatih/pemimpin.
PBB DI BAGI MENJADI II
1. PBB tongkat digunakan setingkat dengan siaga SD dan panggalang SMP
2. PBB biasa (UMUM) digunakan setingkat SMA,TNI/POLRI dan masyarakat
GERAKAN PBB DI BAGI MENJADI II
1. Gerakan di tempat
Contoh: hadap kanan, hadap kiri, hormat,istirahat, lencang kanan dan lencang kiri, balik
kanan, serong kanan dan serong kiri, lencang depan.
2. Gerakan meninggalkan tempat
Contoh: langkah tegap maju jalan, maju jalan 4 langkah kekanan/ 4 kekiri/ 4 langkah
kebelakang.
Catatan : apabila aba-aba lebih dari 5 langkah dan seterusnya aba-abanya yaitu langkah tegap
maju/maju jalan.

DEFINISI SIKAP SIAP SEMPURNA


Kaki membentuk sudut 45 derajat apabila diukur dengan tangan mengepal seperti memeras
santan di letakkan di samping jahitan celana/handrok dada di busungkan bagi laki-laki dagu
ditarik sedikit pandangan lurus kedepan kurang lebih 10 M dan tidak ada gerakan tambahan
DEFINISI SIKAP HORMAT
Kaki membentuk sudut 45 derajat apabila di ukur dengan tangan kurang lebih dua kepal tangan
kanan diangkat tangan kanan 45 derajat diletakkan di pelipis dan jempol tidak boleh kelihatan
dari depan dada di busungkan bagi laki-laki dagu di tarik sedikit pandangan lurus kedepan 10 m
dan tidak ada gerakan tambahan.

21
PENUTUP
KESIMPULAN
A. ASEAN PBB
Organisasi internasional adalah badan hukum yang merdeka dan berdaulat. Seluruh
Negara anggota terlibat di dalamnya memiliki kepentingan dan tujuan yang sama yaitu,
menciptakan perdamaian abadi dan persahabatan. Organisasi internasional
berkedudukan sebagai oragnisasi nonnegara, sekaligus menjadi subjek hokum
internasional. Organisasi internasional yang pertama adalah Liga Bangsa-Bangsa (LBB)
tahun 1920 yang kemudian menjadi subjek hukum internasional. Organisasi
internasional yang pertama adalah Liga Bangsa-Bangsa (LBB) tahun 1920 menjadi
Perserikatn Bangsa-Bangsa (PBB) tahun 1945. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
merupakan sebuah organisasi internasional yang dibentuk untuk memfasilitasi hokum
internasional, pengamanan internsional, lembaga ekonomi, dan perlindungan sosial.
dalam menjalankan tugas dan fungsinya, PBB dibantu oleh lembaga lainniya seperti
yang telag tertuang dalam pembahasan. Lembaga-lembaga tersebut bergerak sesuai
bidangnya.
Dan terdapat organisasi seperti PBB, organisasi ini bergerak dalam kawasan regional
atau kedaerahaan, yaitu ASEAN. Seperti halnya PBB, ASEAN pun menginginkan Negara-
negara yang terdapat dalam kawasan Asia Tenggara dapat menjalin kerjasama dalam
berbagai bidang seperti ekonomi, sosial budaya, teknik, ilmu pengetahuan dan
administrasi.
B. PENGAMALAN PANCASILA
Dalam mengamalkan nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari sangat penting.
Sebagaimana kita ketahui masyarakat Indonesia sekarang mulai anarkis dalam
menanggapi permasalahan pemerintahan, hal inilah salah satu contoh yang dapat
merusak generasi penerus bangsa dan dapat merusak sistem ketatanegaraan.
Serta dalam mengamalkan nilai-nilai pancasila haruslah didasari niat pada diri individu
masing-masing.
C. AD ART
Gerakan kepanduan pramuka adalah sebagai kelanjutan dan pembaharuan gerakan
kepanduan nasional, di bentuk karena dorongan kesadaran bertanggungjawab atas
kelestarian NKRI yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945 Gerakan Pramuka
merupakan wadah pendidikan bagi generasi muda yang mengemban tugas untuk
menyelenggarakan pendidikan bagi pemuda bangsa agar menjadi insan yang senantiasa
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berjiwa Pancasila, memiliki sikap dan sifat
yang luhur, tangguh serta memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas sehingga pada
gilirannya dapat menjadi penerus bangsa yang dapat diandalkkan. Sebaiknya kalangan
remaja sekarang harus lebih mengenal,mengerti,memahami isi dari AD/ART gerakan

22
pramuka yang dapat menimbulkan jiwa ksatria patriotik, semangat persatuan dan
kesatuan Republik Indonesia.
D. KEWIRAUSAHAAN
Sudah seharusnyalah kegiatan kepramukaan berpijak pada sasaran akhirnya yaitu
pembinaan watak, yang menumbuhkan:
(a) Perilaku luhur yang berjiwa Pancasila
(b) Semangat menembangkan IMTAQ dan IPTEK
(c) Semangat kemandirian
(d) Semangat mengembangkan jiwa kewiraan dan kewirausahaan
E. PERATURAN BARIS BERBARIS (PBB)
6. Dalam peraturan baris berbaris dapat menimbulkan sikap luhur dan batin seperti
kerapian,kekompaka,keberanian dan konsentrasi. Dan bertujuan menumbuhkan
sikap jasmani yang tetap tangkas, rasa disiplin dan rasa tanggung jawab. Aba-aba
dalam PBB yaitu petunjuk,perintah dan pelaksanaan.

23
24

Anda mungkin juga menyukai