Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Om swastiastu
Angayubagia kami haturkan kehadapan Ida Sang
Hyang Widhi Wasa atas Asung Kerta Wara Nugraha
Nyalah maka kami dapat menyusun dan menyelesaikan
Data Tingkat Perkembangan Desa Kayubihi Tahun 2012-
2013 yang masih jauh dari sempurna. Penyusunan Data
Perkembangan ini berpedoman pada Peraturan Menteri
Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2007
tentang Pedoman Penyelenggaraan Perlombaan Desa dan
Kelurahan. Data Tingkat Perkembangan Desa Kayubihi
yang kami sajikan adalah gambaran menyeluruh tentang
karakter Desa Kayubihi yang memuat data dasar, potensi,
tingkat perkembangan selama tahun 2012-2013.
pembangunan atau keberhasilan yang telah dicapai oleh
masyarakat dan Pemerintahan Desa Kayubihi dalam
melaksanakan pembangunan

Penyusunan dan penyelesaian Data Tingkat Perkembangan ini terwujud adanya


dukungan dan partisifasi aktif dari beberapa fihak, kami mengucapkan terimakasih kepada
semua komponen yang ada di Desa Kayubihi yang telah mendukung pembangunan demi
kemajuan Desa Kayubihi. Ucapan terimakasih juga kami sampaikan kepada Tim Pembina
Perlombaan Desa/Kelurahan dari Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli dan Tim Pembina
Perlombaan Desa/Kelurahan Provinsi Bali yang telah banyak memberikan bimbingan dalam
rangka mempersiapkan segala sesuatu dalam menyelenggarakan Perlombaan
Desa/Kelurahan.
Semoga Data Tingkat Perkembangan Desa Kayubihi yang kami susun dapat
memberikan gambaran yang bermanfaat sebagai penyedia data dan informasi tentang
perkembangan Desa Kayubihi, sebagai evaluasi untuk pembangunan pada tahun-tahun yang
akan datang, sehingga kritik dan saran bersifat membangun dari berbagai pihak sangat kami
harapkan.
Om Santih, Santih, Santih, Om
Kayubihi, 28 Januari 2014

Perbekel Desa Kayubihi,

I KETUT WIDIANA

i
i

LAMBANG DESA KAYUBIHI

BR. DINAS
BR. DINAS BANGKLET
PUCANGAN

BR. DINAS
GEBAGAN

BR. DINAS
KUTAUNDISAN

BR. DINAS KAYUBIHI

BR. DINAS
JANGKAAN

BR. DINAS BR. DINAS


MAMPEH CINGANG
BR. DINAS KAYANG

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

LAMBANG DESA KAYUBIHI .....


iii
PETA WILAYAH DESA KAYUBIHI ... ii

DAFTAR ISI iii

iv

BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang...................... 1
1.2 Rumusan Masalah............ 2
1.3 Tujuan.......... 2

BAB II Pembahasan
2.1 Sejarah Berdirinya Desa Kayubihi.. 3
2.2 Potensi Wisata......... 4

BAB III Penutup


3.1 Kesimpulan............................................................................................. 6
3.2 Saran....................................................................................................... 6

Daftar Pustaka...................................................................................................... 7

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada jaman dahulu Desa Kayubihi berasal dari Dusun/ Br. Langkan Desa
Pengotan, yang merupakan orang-orang pelarian, karena terdesak oleh Kerajaan Gusti
Panji Mategil dari Buleleng karena takut akan ancaman dari kerajaan tersebut maka
kira-kira 20 orang penduduk dari dusun tersebut segera melarikan diri menuju arah
barat daya yang pada akhirnya tinggallah dalam suatu semak-semak.
Disitulah mereka membuat gubuk-gubuk/ pondok-pondok dari bahan-bahan yang
ada dalam semak-semak itu. Disamping itu juga mereka membuka tanah tempat
bercocok tanam guna memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan mereka membuat itu
diberi nama Desa Masingpun.
Lama kelamaan penduduk yang berjumlah 20 orang tersebut setelah merasa aman
atau tidak ada gangguan lagi, maka merekapun bergotong royong membuat pura yang
dibuat dari pohon-pohon bambu dengan diberi pagar dari turus-turus (setek kayu). Pura
tersebut adalah sebagai ganti dari pura yang ditinggalkan ditempat saat mereka (Dusun
Langkan)
Pada Suatu hari ketika sedang asyiknya mereka bekerja diladang tiba-tiba
datanglah seorang laki-laki yang diiringi oleh banyak pohon dan berhenti dihadapan
mereka. Karena mereka mengetahui bahwa yang datang bukan penduduk desa
Masingpun maka mereka bertanya pada orang tersebut, dan orang itupun mengaku
datang dari dewa dibukit Sari Blahkiuh Badung akan menuju ke Gunung Agung.
Karena saking payahnya maka beliau beristirahat di Pura yang dibuat oleh
penduduk desa Masingpun. Dan selanjutnya mereka membuat Pura yang diberi Nama
Pura Pujung Sari. Tak lama kemudian datang lagi seorang wanita cantik yang diiringi
pula pohon-pohon kayu menuju kepura Pujung Sari dan berhenti disana, disanalah
Dewa-dewa tersebut bersemayam laki dan perempuan (Dewa dan Dewi) saling Tanya
menanya. Akhirnya dewa dewa tersebut memberitahukan penduduk desa Masingpun
bahwa Beliau akan menetap di pura itu dan iringan kayu-kayunya adalah kayu Pala.
Semenjak ditempatinya Pura Pujung Sari oleh Dewa-dewi tersebut sejak itulah
desa Masingpun bernama Desa Pujung Sari sesuai dengan nama Pura itu dan dewa-
dewi memeritahkan kayu-kayu pala iringannya menuju ketimur sesuai dengan letak
Gunung Agung. Tetapi karena ada rintangan sungai melangit yang sangat lebar,
akhirnya dewa-dewa memeritahkan kayu-kayu pala berjejer ditepi sungai melangit
disebelah baratnya.
1
Para penduduk sangat heran melihat pohon-pohon Pala berjalan dengan teratur
sampai ditepi sungai Melangit berjejer rapi. Pada saat itu dewa-dewi laki dan
perempuan bersama-sama mendengar penduduk melontarkan kata-kata bihi kayu palane
mejalan, maka sejak itu pula Desa Pujung Sari diganti nama menjadi DESA
KAYUBIHI yang terkenal dengan desa kuno.
Wilayah Desa kayubihi terdiri dari 9 Banjar Dinas yaitu :
1. Banjar Dinas Kayubihi
2. Banjar Dinas Jangkaan
3. Banjar Dinas Mampeh
4. Banjar Dinas Pucangan
5. Banjar Dinas Gebagan
6. Banjar Dinas Kutaundisan
7. Banjar Dinas Kayang
8. Banjar Dinas Bangklet
9. Banjar Dinas Cingang

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Bagaimanakah sejarah berdirinya desa kayubihi?
1.2.2 Apa tradisi desa kayubihi?
1.2.3 Apa potensi desa kayubihi?

1.2 Tujuan Penulisan Laporan


Penulisan Data Tingkat Perkembangan Desa Kayubihi ini bertujuan untuk
mengetahui pencapaian pembangunan Desa Kayubihi dan memberikan gambaran
kepada pembaca untuk mengetahui kondisi Desa Kayubihi serta memperoleh informasi
tentang Desa itu sendiri.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Desa Kayubihi


Mengungkap sejarah tanpa didasari dengan fakta yang akurat dan benar tidaklah
mudah. Demikian pula tentang asal usul Desa Kayubihi tidaklah gampang, hal ini
disebabkan karena keterbatasan waktu, dana dan sumber- sumber imformasi serta tidak
adanya prasasti/raja purana yang memuat asal-usul tentang Desa Kayubihi dengan jalan
menghubungi orang tua maka dapatlah dikumpulkan berbagai imformasi yang sudah
jelas tidak lengkap dan tidak mendatail yang pada akhirnya dapat ditulis hanya garis
besarnya saja sebagai berikut:
Desa Kayubihi terbagi menjadi 9 (Sembilan) Banjar Dinas yaitu :

2
1. Banjar Dinas Kayubihi
2. Banjar Dinas Jangkaan
3. Banjar Dinas Mampeh
4. Banjar Dinas Gebagan
5. Banjar Dinas Pucangan
6. Banjar Dinas Bangklet
7. Banjar Dinas Kayang
8. Banjar Dinas Kutaundisan
9. Banjar Dinas Cingang

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang asal-usul Desa Kayubihi kiranya kurang
lengkap jika tanpa menyingkap istilah-istilah nama Banjar yang kemudian akan kami
paparkan dalam Latar Belakang.

2.2 Potensi Desa Kayubihi


Potensi yang dapat dikembangkan di desa Kayubihi cukup beragam, salah satunya
adalah potensi kerajinan bambu, suasana desa dan potensi wisata alam yang menarik.
Disatu sisi potensi suasana desa sudah mulai dilirik wisatawan. Ini dapat dibuktikan
dengan adanya beberapa pemandu wisata yang mengajak wisatawan mancanegara
untuk bersepeda di areal desa Kayubihi.

Gambar: Suasana Desa Kayubihi

3
Potensi yang kedua adalah sumberdaya alam yang ada di banjar dinas Mampeh dan yang
sekarang ini menjadi sorotan pemerintah adalah goa pelangi yang berada di Banjar Dinas
Kuta Undisan. Desa Kayubihi adalah salah satu Desa dari lima Desa lainnya yang ada di
Kecamatan Bangli, yaitu Desa Bunutin, Desa Tamanbali, Desa Landih dan Desa Pengotan.
Secara admnistratif Desa Kayubihi mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut :
1. Sebelah utara : Desa Landih Kecamatan Bangli,
2. Sebelah selatan : Kelurahan Kubu, Kecamatan Bangli ,
3. Sebelah barat : Desa Tiga, Kecamatan Susut.
4. Sebelah Timur : Desa Jehem, Kecamatan Bangli

Gambar Goa Pelangi di Dusun Kuta Undisan


4
Di kuta undisan terdapat potensi goa pelangi yang terletak di tempat terpencil goa pelangi
sering disebut tirta gamongan.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari sejarah di atas kita dapat menyimpulkan bahwa desa Kayubihi pada umumnya
dibangun oleh 20 orang asing dan membuat pura dengan turus(setak kayu) pada saat itu
sebelum desa kayubihi dibangun desa kayubihi disebut dengan desa pujung sari.

3.2 Saran
Menurut saya desa Kayubihi adalah desa yang memiliki sejarah yang unik dan saran
saya agar desa kayubihi semakin maju dan selalu mematuhi tradisi yang ada sebelumnya
tanpa mengubah adat -istiadat/tradisi yang ada.

5
Daftar Pustaka

Paristia rian,ni made,2016 pesona bangli sejarah berdirinya desa kayubihi


Denpasar : Bintang Bali.

6
7

Anda mungkin juga menyukai