GURU PEMBIMBING
NAMA GURU BERSERTA GELAR
DISUSUN OLEH
1. Felicia Angel S. NIS : XXXXXX
2. Gilang Mustika P NIS : XXXXXX
3. Gwenetta Amelia P NIS : XXXXXX
4. Jesharelah O. Y. W NIS : XXXXXX
5. Mas Achmad A. B NIS : XXXXXX
6. Moch Fathir Z. NIS : XXXXXX
7. Moch. Radhitya R. Z.
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
kami dapat menyelesaikan tugas karya tulis yang berjudul "Nilai-nilai kearifan
lokal Upacara Ngaben pada masyarakat Bali".
Karya tulis disusun untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh sekolah. Selain
itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang Upacarq Ngaben bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Kami menyadari karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran
dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan karya tulis ini.
ABSTRAK
Tuliskan abstrak kamu yang berisi tentang gambaran ringkas tentang penelitian
yang kamu lakukan.
ii
DAFTAR ISI
Bab I
Pendahuluan
Bab 2
Tinjauan Pustaka
2.1 Sanggar……………………………………………………………………Hal 3
2.1.1 Jenis Sanggar…………………………………………………………....Hal 3
2.1.2 Manfaat………………………………………………………………….Hal 3
2.2 Anak Jalanan……………………………………………………………....Hal 3
2.3 Joyoboyo, Surabaya…………………………………………………….....Hal 3
Bab 3
Metode Penelitian
Bab 4
Pembahasan dan Hasil
Bab 5
Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan……………………………………………………………….Hal 7
5.1 Saran………………………………………………………………………Hal 7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia bukan berarti untuk saling bermusuhan dengan bangsa lain, tetapi
moral, adat istiadat, dan segala kecakapan lain, yang diperoleh manusia
Disetiap daerah yang ada diwilayah Indonesia mempunyai ciri khas dan
kebudayaan yang berbeda-beda salah satunya pulau Bali yang terkenal dengan
yang bersumber pada ajaran agama Hindu. Masyarakat Bali mengakui adanya
perbedaaan ( rwa bhineda ), yang sering ditentukan oleh faktor ruang ( desa ),
waktu ( kala ) dan kondisi riil di lapangan ( patra ). Suku Bali merupakan
pula sebagai unsur yang memperkuat adanya kesadaran akan kesatuan itu.
Masyarakat Hindu-Bali tidak hanya ada di pulau Bali yang selalu eksis
tersebut.
2. Tata cara pelaksanaan upacara Ngaben di desa Rama Agung yakni dengan
3. terhadap arwah. Menurut orang Bali sebelum ngaben, arwah itu belum
5
4. sebenarnya dan ini merupakan tanggung jawab ahli waris. Untuk
Masyarakat bali
6
BAB II
KERANGKA TEORITIS
atau adat. Nilai budaya merupakan lapisan yang paling tidak terwujud dan
ruangnya luas.
Secara geografis, pulau Bali yang memiliki luas 5.636,66 km2. terletak di
Karakteristik orang Bali biasanya tidak mau banyak omong, halus, santun,
Orang Bali tidak suka kekerasan, tidak suka intimidasi dan paksaan. Etika ini
Kearifan berasal dari kata arif. Arif memiliki dua arti, yaitu tahu atau
mengetahui. Arti kedua cerdik, pandai dan bijaksana. (Kamus Besar Bahasa
Indonesia). Kata arif yang jika ditambah awalan "ke" dan akhiran "an"
7
mempunyai sifat ilmu yaitu netral, jujur dan tidak mempunyai kepentingan
kebenaran sesuai ruang lingkupnya. Kata lokal, yang berarti tempat atau pada
suatu tempat atau pada suatu tempat tumbuh, terdapat, hidup sesuatu yang
mungkin berbeda dengan tempat lain atau terdapat di suatu tempat yang
tradisional" suku-suku bangsa. Kearifan dalam arti luas tidak hanya berupa
estetika. Dengan penger- tian terscbut maka yang termasuk sebagai penjabaran
sering disebut palebon.Palebon berasal dari kata lebu yang artinya prathiwi
itu ada dua cara yaitu dengan cara membakar (ngaben) dan menanam ke
Tujuan dari upacara ngaben adalah mempercepat ragha sarira agar dapat
kembali ke asalnya,yaitu panca maha buthadi alam ini dan bagi atma dapat
cepat menuju alam pitra.landasan filosofis ngaben secara umum adalah panca
8
sradha yaitu lima kerangka dasar Agama Hindu yaitu Brahman, Atman,
dilaksanakan karena wujud cinta kepada para leluhur dan bhakti anak kepada
maha butha kepada Sang pencipta. Ngaben juga disebut sebagai pitra yadnya (
lontar yama purwana tattwa).Pitra yang artinya leluhur atau orang yang mati
9
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
perlakuan.
hindu
Informan dalam penelitian kualitatif menggunakan teknik purposive
Teknik pengumpulan data yang kami gunakan adalah dengan Teknik studi
melalui sumber data dari berbagai literatur, baik jurnal maupun buku-buka
10
3.5 TEKNIK ANALISIS DATA
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 PEMBAHASAN
BAB V
5.1 SIMPULAN
5.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA
11
https://kesrasetda.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/10-upacara-
ngaben-dalam-agama-hindu-ngaben
LAMPIRAN
12