Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KEARIFAN LOKAL DI PERDESAAN SURABAYA


LINGKUNGAN

Disusun oleh:
Yudhistya Ali Maskur (1212200315)
DOSEN PENGAMPU:Ir.Richardus Widodo, M.M.

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKUTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS SURABAYA
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
telah melimpahkan berkat dan anugerah-Nya,sehingga makalah yang
berjudul “Kearifanlokal di pedesaan surabaya ” dapat terselesaikan
dengan baik dan tepat pada waktunya. Penyusun makalah ini bertujuan
untuk memenuhi salah satutugas yang diberikan Dosen Mata Kuliah
Pengantar Bisnis. Penyusun berharap semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Peyusun
menyadari bahwa makalah ini masih banyak sekali kekurangan dan
masih jauh dari kata sempurna yang harus disempurnakan baik dari
penyusun dan materi. Oleh karena itu, penyusun sangat mengharapkan
kritik dan saran yang sifatnya membantu dan membangun demi
kesempurnaan makalah ini.

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
1.1 Latarbelakang..........................................................................................................1
1.2 Rumusanmasalah.....................................................................................................1
1.3 Tujuanpenulisan.......................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................2
2.1 Pengertian...............................................................................................................2
2.2 Contohkearifanlokal...............................................................................................3
2.3 Manfaatkearifan local.............................................................................................3
KESIMPULAN............................................................................................................4
BAB III PENUTUP......................................................................................................5
3.1 Daftar pustaka.........................................................................................................6
Latar Belakang
kearifan lokal di perdesaan Surabaya dapat ditarik kembali ke masa lalu ketika
daerah ini masih menjadi pusat perdagangan dan pelabuhan utama di Jawa Timur.
Pada saat itu, masyarakat pedesaan di sekitar Surabaya telah mengembangkan
kearifan lokal untuk memanfaatkan sumber daya alam dengan bijak dan
berkelanjutan, termasuk teknik pertanian, pengelolaan air, dan pengolahan makanan.
Selain itu, kearifan lokal di perdesaan Surabaya juga dipengaruhi oleh
kebudayaan Jawa, Madura, dan Tionghoa yang telah lama bercampur di kawasan ini.
Hal ini tercermin dalam tradisi upacara adat, seni tari, dan kuliner khas pedesaan yang
memiliki campuran unsur-unsur dari budaya tersebut.
Pada era modernisasi dan urbanisasi, kearifan lokal di perdesaan Surabaya
terancam punah akibat perubahan gaya hidup dan pengetahuan yang lebih dominan
dari luar daerah. Oleh karena itu, penting untuk melestarikan dan menghargai
kearifan lokal perdesaan Surabaya sebagai bagian dari kekayaan budaya nasional dan
sebagai sumber daya yang berharga untuk pembangunan berkelanjutan di masa
depan.
RUMUSAN MASALAH

1. Apa makna dari kearifan lokal ?


2. Contoh dari kearifan lokal di pedesaan Surabaya apa saja ?
3. Manfaat kearifan lokal ?
4. Dampak negatif dan positif kearifan lokal di pedesaan ?

TUJUAN PENULISAN
1. Melalui tulisan ini penulis serta pembaca dapat memperoleh pengetahuan baru
mengenai konteks terkait penulisan yaitu penjelasan kearifan lokal di pedesaan.
2. Dengan tulisan ini penulis bisa memberikan konstribusi dalam mengedukasi
pembaca terkait pengertian kearifan lokal dengan bersumber kepada penelitian.
3. Penelitian yang telah ada di interpresentasikan dalam susunan baru oleh penulis.

PEMBAHASAN
Kearifan lokal pedesaan merujuk pada pengetahuan, praktik, dan kebiasaan
yang telah ada dan dipraktikkan oleh masyarakat pedesaan dalam mengelola sumber
daya alam, sosial, dan budaya di lingkungannya selama berabad-abad. Kearifan lokal
pedesaan meliputi berbagai aspek kehidupan seperti pertanian, peternakan, perikanan,
konservasi sumber daya alam, pengobatan tradisional, seni dan kerajinan, agama, dan
adat istiadat.
Kearifan lokal pedesaan seringkali terkait dengan cara hidup dan nilai-nilai
yang dikembangkan oleh masyarakat pedesaan sebagai respons terhadap kondisi
lingkungan mereka. Pengetahuan dan praktik yang dipelajari dari pengalaman turun
temurun ini seringkali berbasis pada kearifan lokal yang diwariskan dari generasi ke
generasi.
Kearifan lokal pedesaan sangat penting karena memberikan sumber daya dan
strategi bagi masyarakat pedesaan untuk bertahan hidup dan mengatasi tantangan
yang dihadapi dalam lingkungan mereka. Selain itu, kearifan lokal pedesaan juga
dapat menjadi sumber daya untuk inovasi dan pengembangan di bidang pertanian,
pengelolaan sumber daya alam, dan pengembangan kebijakan yang berkelanjutan.

Beberapa contoh dari kearifan lokal perdesaan antara lain:


1. Sistem pertanian organik: Di pedesaan, petani sering menggunakan teknik
pertanian organik yang ramah lingkungan untuk mempertahankan
keseimbangan ekosistem dan memastikan hasil panen yang baik.
2. Pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan: Masyarakat pedesaan
sering memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan sumber
daya alam secara bijaksana, seperti memanfaatkan air hujan untuk mengairi
tanaman atau memanfaatkan kayu yang telah jatuh dari pohon untuk bahan
bakar.
3. Kepercayaan dan praktik spiritual: Banyak masyarakat pedesaan memiliki
kepercayaan dan praktik spiritual yang turun temurun, seperti upacara adat
dan pengobatan tradisional, yang bertujuan untuk menjaga keseimbangan dan
harmoni dengan alam.

Kearifan lokal perdesaan merupakan warisan budaya yang sangat berharga


dan harus dihargai dan dijaga oleh generasi berikutnya. Dalam era modernisasi dan
urbanisasi, penting untuk menghargai dan mempertahankan kearifan lokal perdesaan
agar tidak hilang dan tetap bisa diwariskan ke generasi berikutnyakearifan lokal desa
surabaya.
Surabaya adalah kota metropolitan yang memiliki banyak pedesaan di
sekitarnya. Masyarakat pedesaan di Surabaya memiliki kearifan lokal yang khas dan
unik. Berikut beberapa contoh kearifan lokal desa Surabaya:
1. Tradisi Seren Taun
Seren Taun adalah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat pedesaan di
Surabaya untuk merayakan panen raya. Masyarakat pedesaan di Surabaya melakukan
upacara adat dengan menari dan bernyanyi di atas gubuk padi yang telah dipanen.
Upacara ini diharapkan dapat memberikan keselamatan dan keberuntungan
bagi para petani.
2. Sistem pertanian berbasis lingkungan
Masyarakat pedesaan di Surabaya memiliki sistem pertanian berbasis
lingkungan yang ramah lingkungan. Mereka menggunakan pupuk organik dan teknik
pengendalian hama alami untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan menghasilkan
hasil panen yang baik.
3. Seni tari tradisional
Masyarakat pedesaan di Surabaya memiliki seni tari tradisional yang unik dan
khas. Tarian ini menggambarkan kehidupan sehari-hari masyarakat pedesaan dan
sering ditampilkan dalam upacara adat atau acara-acara lainnya.
4. Kuliner khas pedesaan
Masyarakat pedesaan di Surabaya memiliki kuliner khas pedesaan yang lezat
dan bergizi. Beberapa makanan khas pedesaan di Surabaya antara lain soto ayam,
rawon, rujak cingur, dan lontong balap.
Kearifan lokal desa Surabaya merupakan bagian penting dari kekayaan
budaya Indonesia. Oleh karena itu, kearifan lokal tersebut harus dijaga dan
dilestarikan agar tidak hilang dan dapat diwariskan ke generasi berikutnya.

Kearifan lokal di pedesaan Surabaya memiliki dampak yang positif bagi


masyarakat dan lingkungan sekitar. Beberapa dampak tersebut antara lain:
1. Pemeliharaan keanekaragaman hayati
Kearifan lokal di pedesaan Surabaya mendorong masyarakat untuk
menggunakan sumber daya alam dengan bijak dan berkelanjutan. Hal ini dapat
membantu dalam pemeliharaan keanekaragaman hayati dan menjaga keseimbangan
ekosistem.
2. Pembangunan berkelanjutan
Penerapan kearifan lokal di pedesaan Surabaya juga dapat membantu dalam
pembangunan berkelanjutan, seperti penggunaan pupuk organik dan teknik
pengendalian hama alami dalam pertanian. Hal ini dapat meningkatkan hasil panen
yang berkualitas tinggi dan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.
3. Peningkatan ekonomi lokal
Kearifan lokal di pedesaan Surabaya juga dapat meningkatkan ekonomi lokal
dengan mempromosikan produk lokal dan tradisi budaya. Hal ini dapat membantu
masyarakat pedesaan untuk meningkatkan pendapatan mereka dan mempertahankan
tradisi budaya mereka.
4. Identitas budaya
Kearifan lokal di pedesaan Surabaya juga dapat memperkuat identitas budaya
masyarakat setempat. Tradisi upacara adat, seni tari, dan kuliner khas pedesaan
merupakan warisan budaya yang unik dan penting untuk dijaga dan dilestarikan.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kearifan lokal di pedesaan
Surabaya memiliki dampak yang positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
Oleh karena itu, penting untuk melestarikan dan mengembangkan kearifan lokal
tersebut agar dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi pembangunan
berkelanjutan dan keberlangsungan budaya lokal di masa depan.

Kearifan lokal di pedesaan memiliki banyak manfaat, baik bagi masyarakat


lokal maupun bagi lingkungan di sekitarnya. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari
kearifan lokal di pedesaan:
1. Berkelanjutan: Kearifan lokal di pedesaan biasanya didasarkan pada prinsip-
prinsip berkelanjutan yang memperhatikan kelestarian sumber daya alam dan
lingkungan. Hal ini membantu masyarakat pedesaan untuk mempertahankan
sumber daya alam dan lingkungan yang mereka andalkan untuk bertahan
hidup.
2. Mengurangi kerentanan: Kearifan lokal di pedesaan juga dapat membantu
masyarakat pedesaan mengurangi kerentanan mereka terhadap perubahan
lingkungan dan iklim yang semakin ekstrem. Pengetahuan dan praktik yang
telah diuji selama berabad-abad dapat membantu mereka beradaptasi dengan
kondisi lingkungan yang berubah.
3. Pangan sehat dan bergizi: Kearifan lokal di pedesaan juga berkaitan dengan
praktik pertanian dan peternakan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan,
yang dapat menghasilkan pangan sehat dan bergizi untuk masyarakat lokal.
4. Keadilan sosial: Kearifan lokal di pedesaan juga dapat membantu
menciptakan keadilan sosial, dengan mempertahankan dan menghormati hak-
hak adat dan budaya masyarakat lokal. Hal ini juga dapat membantu
mencegah praktik-praktik yang merusak lingkungan atau memiskinkan
masyarakat lokal.
5. Potensi ekonomi: Kearifan lokal di pedesaan juga dapat memberikan potensi
ekonomi melalui pengembangan produk-produk lokal yang berkelanjutan,
seperti produk pertanian organik atau kerajinan tangan tradisional. Hal ini
dapat membantu membangun ekonomi lokal yang berkelanjutan dan
menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat lokal.
6. Kebudayaan: Kearifan lokal di pedesaan juga berperan penting dalam
mempertahankan kebudayaan lokal dan melestarikan warisan budaya yang
unik. Hal ini dapat membantu masyarakat lokal mempertahankan identitas dan
kearifan budaya mereka yang khas

Jika tidak ada kearifan lokal di pedesaan, maka masyarakat pedesaan akan
mengalami beberapa masalah, seperti:
1. Hilangnya pengetahuan: Tanpa kearifan lokal, masyarakat pedesaan
kehilangan pengetahuan yang telah diakumulasikan selama berabad-abad
tentang cara mengelola sumber daya alam dan lingkungan di sekitar mereka.
Hal ini dapat mengakibatkan hilangnya keanekaragaman hayati, kerusakan
lingkungan, dan hilangnya cara hidup tradisional.
2. Menurunnya kualitas hidup: Tanpa kearifan lokal, masyarakat pedesaan
mungkin mengalami penurunan kualitas hidup karena ketergantungan mereka
pada sumber daya alam yang semakin terbatas. Hal ini dapat mengakibatkan
peningkatan kemiskinan, kelaparan, dan kesulitan dalam memenuhi
kebutuhan dasar.
3. Kerentanan yang lebih tinggi: Tanpa kearifan lokal, masyarakat pedesaan
mungkin menjadi lebih rentan terhadap perubahan lingkungan dan iklim yang
semakin ekstrem. Tanpa pengetahuan dan praktik yang sesuai, mereka
mungkin kesulitan beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang berubah.
4. Kehilangan budaya: Tanpa kearifan lokal, masyarakat pedesaan mungkin
kehilangan identitas budaya mereka yang unik dan warisan budaya yang telah
diwariskan dari generasi ke generasi. Hal ini dapat mengakibatkan hilangnya
keanekaragaman budaya dan melestarikan kebudayaan yang khas.
5. Hilangnya potensi ekonomi: Tanpa kearifan lokal, masyarakat pedesaan
mungkin kehilangan potensi ekonomi yang terkait dengan produk lokal yang
dihasilkan dari cara hidup dan praktik tradisional mereka. Hal ini dapat
mengakibatkan penurunan pendapatan dan kesulitan dalam mencari nafkah.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mempertahankan kearifan lokal di
pedesaan dan mendukung masyarakat pedesaan dalam mempertahankan praktik
tradisional mereka. Hal ini dapat membantu memastikan keberlanjutan sumber daya
alam, lingkungan, dan budaya di pedesaan, serta meningkatkan kualitas hidup dan
kesejahteraan masyarakat lokal.

ecara umum, kearifan lokal memiliki dampak positif pada lingkungan,


masyarakat dan ekonomi lokal. Namun, dalam beberapa kasus, kearifan lokal juga
dapat memiliki dampak negatif, seperti:
1. Pembatasan pada inovasi dan perubahan: Jika kearifan lokal terlalu dijunjung
tinggi dan dianggap sebagai satu-satunya cara yang benar untuk melakukan
sesuatu, maka masyarakat dapat kehilangan motivasi untuk mencoba inovasi
baru dan memperkenalkan perubahan yang dapat meningkatkan kualitas hidup
mereka.
2. Diskriminasi terhadap kelompok minoritas: Kebanyakan kearifan lokal
berasal dari budaya mayoritas di suatu wilayah. Oleh karena itu, mungkin ada
kecenderungan untuk mengabaikan pengetahuan dan tradisi kelompok
minoritas, yang dapat menyebabkan diskriminasi dan ketidakadilan.
3. Keterbatasan dalam jangkauan dan daya saing pasar: Jika kearifan lokal hanya
dijual dan dikonsumsi di wilayah lokal, maka produk tersebut mungkin
memiliki keterbatasan dalam jangkauan dan daya saing pasar yang lebih luas.
Ini dapat mengurangi peluang ekonomi dan penghasilan bagi masyarakat
lokal.
4. Ketergantungan yang berlebihan: Jika masyarakat sangat bergantung pada
kearifan lokal, mereka mungkin tidak mencari cara lain untuk memenuhi
kebutuhan mereka. Ini dapat mengakibatkan ketergantungan yang berlebihan
pada sumber daya dan praktik lokal, yang dapat menghambat inovasi dan
perubahan.
5. Praktik yang merusak lingkungan: Tidak semua praktik lokal selalu
berkelanjutan dan ramah lingkungan. Beberapa praktik lokal yang dapat
merusak lingkungan, seperti penambangan ilegal, perburuan liar, atau
penggunaan bahan kimia berbahaya dalam pertanian.
Oleh karena itu, penting untuk memahami dan mengevaluasi kearifan lokal
secara kritis, dan mempromosikan praktik yang berkelanjutan, inklusif, dan
berdampak positif bagi lingkungan, masyarakat, dan ekonomi lokal.

KESIMPULAN
Kearifan lokal di pedesaan adalah pengetahuan dan praktik yang berkaitan
dengan cara hidup dan pengelolaan sumber daya alam di pedesaan, yang diwariskan
dari generasi ke generasi. Kearifan lokal ini sangat penting dalam memastikan
keberlanjutan sumber daya alam, lingkungan, dan budaya di pedesaan, serta
meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat lokal.
Melalui praktik-praktik tradisional, seperti pertanian berkelanjutan,
pengelolaan hutan, dan konservasi sumber daya air, kearifan lokal dapat membantu
menjaga keseimbangan ekosistem dan memastikan kelangsungan hidup masyarakat
pedesaan. Selain itu, kearifan lokal juga dapat memperkaya keanekaragaman budaya
dan ekonomi lokal melalui pengembangan produk lokal dan pariwisata berkelanjutan.
Namun, penting untuk memahami dan mengevaluasi kearifan lokal secara
kritis, dan mempromosikan praktik yang berkelanjutan, inklusif, dan berdampak
positif bagi lingkungan, masyarakat, dan ekonomi lokal. Oleh karena itu, upaya untuk
mempertahankan dan memperkuat kearifan lokal di pedesaan harus dilakukan secara
terus-menerus, melalui pendidikan, partisipasi masyarakat, dan kebijakan yang
mendukung.
DAFTAR PUSTAKA

https://scholar..com/scholar?
hl=en&as_sdt=0%2C5&q=kearifan+lokal+pedesaan+surabaya&btnG=

Anda mungkin juga menyukai