Disusun oleh:
Yudhistya Ali Maskur (1212200315)
DOSEN PENGAMPU:Ir.Richardus Widodo, M.M.
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
1.1 Latarbelakang..........................................................................................................1
1.2 Rumusanmasalah.....................................................................................................1
1.3 Tujuanpenulisan.......................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................2
2.1 Pengertian...............................................................................................................2
2.2 Contohkearifanlokal...............................................................................................3
2.3 Manfaatkearifan local.............................................................................................3
KESIMPULAN............................................................................................................4
BAB III PENUTUP......................................................................................................5
3.1 Daftar pustaka.........................................................................................................6
Latar Belakang
kearifan lokal di perdesaan Surabaya dapat ditarik kembali ke masa lalu ketika
daerah ini masih menjadi pusat perdagangan dan pelabuhan utama di Jawa Timur.
Pada saat itu, masyarakat pedesaan di sekitar Surabaya telah mengembangkan
kearifan lokal untuk memanfaatkan sumber daya alam dengan bijak dan
berkelanjutan, termasuk teknik pertanian, pengelolaan air, dan pengolahan makanan.
Selain itu, kearifan lokal di perdesaan Surabaya juga dipengaruhi oleh
kebudayaan Jawa, Madura, dan Tionghoa yang telah lama bercampur di kawasan ini.
Hal ini tercermin dalam tradisi upacara adat, seni tari, dan kuliner khas pedesaan yang
memiliki campuran unsur-unsur dari budaya tersebut.
Pada era modernisasi dan urbanisasi, kearifan lokal di perdesaan Surabaya
terancam punah akibat perubahan gaya hidup dan pengetahuan yang lebih dominan
dari luar daerah. Oleh karena itu, penting untuk melestarikan dan menghargai
kearifan lokal perdesaan Surabaya sebagai bagian dari kekayaan budaya nasional dan
sebagai sumber daya yang berharga untuk pembangunan berkelanjutan di masa
depan.
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN PENULISAN
1. Melalui tulisan ini penulis serta pembaca dapat memperoleh pengetahuan baru
mengenai konteks terkait penulisan yaitu penjelasan kearifan lokal di pedesaan.
2. Dengan tulisan ini penulis bisa memberikan konstribusi dalam mengedukasi
pembaca terkait pengertian kearifan lokal dengan bersumber kepada penelitian.
3. Penelitian yang telah ada di interpresentasikan dalam susunan baru oleh penulis.
PEMBAHASAN
Kearifan lokal pedesaan merujuk pada pengetahuan, praktik, dan kebiasaan
yang telah ada dan dipraktikkan oleh masyarakat pedesaan dalam mengelola sumber
daya alam, sosial, dan budaya di lingkungannya selama berabad-abad. Kearifan lokal
pedesaan meliputi berbagai aspek kehidupan seperti pertanian, peternakan, perikanan,
konservasi sumber daya alam, pengobatan tradisional, seni dan kerajinan, agama, dan
adat istiadat.
Kearifan lokal pedesaan seringkali terkait dengan cara hidup dan nilai-nilai
yang dikembangkan oleh masyarakat pedesaan sebagai respons terhadap kondisi
lingkungan mereka. Pengetahuan dan praktik yang dipelajari dari pengalaman turun
temurun ini seringkali berbasis pada kearifan lokal yang diwariskan dari generasi ke
generasi.
Kearifan lokal pedesaan sangat penting karena memberikan sumber daya dan
strategi bagi masyarakat pedesaan untuk bertahan hidup dan mengatasi tantangan
yang dihadapi dalam lingkungan mereka. Selain itu, kearifan lokal pedesaan juga
dapat menjadi sumber daya untuk inovasi dan pengembangan di bidang pertanian,
pengelolaan sumber daya alam, dan pengembangan kebijakan yang berkelanjutan.
Jika tidak ada kearifan lokal di pedesaan, maka masyarakat pedesaan akan
mengalami beberapa masalah, seperti:
1. Hilangnya pengetahuan: Tanpa kearifan lokal, masyarakat pedesaan
kehilangan pengetahuan yang telah diakumulasikan selama berabad-abad
tentang cara mengelola sumber daya alam dan lingkungan di sekitar mereka.
Hal ini dapat mengakibatkan hilangnya keanekaragaman hayati, kerusakan
lingkungan, dan hilangnya cara hidup tradisional.
2. Menurunnya kualitas hidup: Tanpa kearifan lokal, masyarakat pedesaan
mungkin mengalami penurunan kualitas hidup karena ketergantungan mereka
pada sumber daya alam yang semakin terbatas. Hal ini dapat mengakibatkan
peningkatan kemiskinan, kelaparan, dan kesulitan dalam memenuhi
kebutuhan dasar.
3. Kerentanan yang lebih tinggi: Tanpa kearifan lokal, masyarakat pedesaan
mungkin menjadi lebih rentan terhadap perubahan lingkungan dan iklim yang
semakin ekstrem. Tanpa pengetahuan dan praktik yang sesuai, mereka
mungkin kesulitan beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang berubah.
4. Kehilangan budaya: Tanpa kearifan lokal, masyarakat pedesaan mungkin
kehilangan identitas budaya mereka yang unik dan warisan budaya yang telah
diwariskan dari generasi ke generasi. Hal ini dapat mengakibatkan hilangnya
keanekaragaman budaya dan melestarikan kebudayaan yang khas.
5. Hilangnya potensi ekonomi: Tanpa kearifan lokal, masyarakat pedesaan
mungkin kehilangan potensi ekonomi yang terkait dengan produk lokal yang
dihasilkan dari cara hidup dan praktik tradisional mereka. Hal ini dapat
mengakibatkan penurunan pendapatan dan kesulitan dalam mencari nafkah.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mempertahankan kearifan lokal di
pedesaan dan mendukung masyarakat pedesaan dalam mempertahankan praktik
tradisional mereka. Hal ini dapat membantu memastikan keberlanjutan sumber daya
alam, lingkungan, dan budaya di pedesaan, serta meningkatkan kualitas hidup dan
kesejahteraan masyarakat lokal.
KESIMPULAN
Kearifan lokal di pedesaan adalah pengetahuan dan praktik yang berkaitan
dengan cara hidup dan pengelolaan sumber daya alam di pedesaan, yang diwariskan
dari generasi ke generasi. Kearifan lokal ini sangat penting dalam memastikan
keberlanjutan sumber daya alam, lingkungan, dan budaya di pedesaan, serta
meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat lokal.
Melalui praktik-praktik tradisional, seperti pertanian berkelanjutan,
pengelolaan hutan, dan konservasi sumber daya air, kearifan lokal dapat membantu
menjaga keseimbangan ekosistem dan memastikan kelangsungan hidup masyarakat
pedesaan. Selain itu, kearifan lokal juga dapat memperkaya keanekaragaman budaya
dan ekonomi lokal melalui pengembangan produk lokal dan pariwisata berkelanjutan.
Namun, penting untuk memahami dan mengevaluasi kearifan lokal secara
kritis, dan mempromosikan praktik yang berkelanjutan, inklusif, dan berdampak
positif bagi lingkungan, masyarakat, dan ekonomi lokal. Oleh karena itu, upaya untuk
mempertahankan dan memperkuat kearifan lokal di pedesaan harus dilakukan secara
terus-menerus, melalui pendidikan, partisipasi masyarakat, dan kebijakan yang
mendukung.
DAFTAR PUSTAKA
https://scholar..com/scholar?
hl=en&as_sdt=0%2C5&q=kearifan+lokal+pedesaan+surabaya&btnG=