Nama Kelompok :
1. Komang Ari Sinta Dewi (01)
2. Ketut Ari Santosa (03)
3. Ni Kadek Anggaony Klaudiawati (12)
4. I Gusti Ngurah Chandra Rimbaesa (15)
5. Ni Ketut Kesti Pramesti (22)
6. Komang Krisna Candra Wijaya R. (23)
7. Anak Agung Putri Kania Pratiwi (31)
8. I Gede Wasudewa Wisnu Murti Adnyana (34)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala
Rahmat, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang mungkin sangat
sederhana. Makalah ini berisikan tentang kesenian yang ada di
kabupaten Klungkung. Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petujuk maupun pedoman dan juga
berguna untuk menambah pengetahuan bagi para pembaca.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan,maka dari itu
kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan masukan yang besifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Perumusan Masalah
3. Tujuan
4. Manfaat
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian Kesenian
2. Pengertian Tradisi
3. Pengertian Lukat Geni
4. Tujuan Lukat Geni
5. Teknis dilaksanakannya
6. Akibat yag akan terjadi
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Perjalanan dan bentuk kesenian di Indonesia terutama di
Bali. Bali memiliki berbagai fenomena budaya yang
menarik untuk diuji, mulai dari kepercayaan, tarian, seni
rupa dan music yang melengkapi upacara keagamaan,
tempat peribadatannya, objek pariwisata hingga makanan
dan minuman khasnya. Popularitas budaya Bali sudah
terkenal sampai mancanegara. Dalam tradisi masyarakat
Bali, kehadiran tari sangatlah berkaitan erat dengan
upacara ritual. Minat masyarakat dalam berbagai cabang
seni di Bali terwadahi dalam organisasi masyarakat yang
disebut Sekaha. Seiring dengan derasnya perkembangan
industry pariwisata, tradisi telah menjadi bagian dari
budaya sebagai asset yang potensial untuk menarik
wisatawan. Namun ini menjadi dilema tersendiri karena
disatu sisi promosi budaya perlu didukung, namun disisi
lain kesakralan budaya menjadi terganggu karena tuntutan
kebutuhan industry pariwisata yang memiliki waktu serba
singkat, namun ingin mrlihat dan menikmati sajian seni
sebanyak banyaknya. Untuk itu masyarakat Bali bias
membedakan mana yang harus dipakai khusus untuk
disakralkan dan mana yang untuk dipertunjukan kepada
wisatawan. Disini kita akan membahas kesenian yang
terdapat di Kabupaten Klungkung yaitu Tradisi Lukat Geni.
B. PERUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang masalah diatas, kita dapat membatasi
rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pengertian Kesenian
2. Apa pengertian tradisi?
3. Apa pengertian Lukat Geni?
4. Apa tujuan dari Lukat Geni?
5. Bagaimana teknis tradisi itu dilaksanakan?
6. Apa yang terjadi jika tradisi itu tidak dilaksanakan?
C. TUJUAN
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk mengenalkan
tradisi atau kesenian atau tarian khas yang memang asal
mulanya berasalal dari daerah Klungkung. Kita sebagai
pemuda atau pemudi yang berasal dari Klungkung tau
tarian khas yang memang berasal dari Klungkung dan
kapan waktunya, dan kita juga haus membantu
melaksanakan tradisi tersebut untuk dijaga, dilestarikan,
dan dikembangkan agar dikenal ke mancanegara dan agar
tetap lestari sampai anak cucu kita, bukannya kita malah
menjelek jelekan nama daerah atau asal kita dan cuek akan
hal hal yang ada disekitar kita.
D. MANFAAT
Kalian jadi tahu apa saja tradisi atau tarian khas yang
disakralkan di daerah yang ada di daerah Klungkung, dan
wawasan kalian menjadi tambah luas, dengan tugas
makalh ini membuat pengetahuan kita bertambah banyak
mengenai tradisi atau tarian khas yang kami pakai ini.
BAB II PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN KESENIAN
Kesenian adalah bagian dari budaya dan merupakan
sarana yang digunakan untuk mengekspresikan rasa
keindahan dari dalam jiwa manusia. Selain
mengekspresikan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia,
kesenian juga mempunyai fungsi lain. Misalanya, mitos
berfungsi menentukan norma untuk perilaku yang teratur
serta meneruskan adat dan nilai nilai kebudayaan. Secara
umum, kesenian dapat mempererat ikatan solidaritas suatu
masyarakat.
2. PENGERTIAN TRADISI
Tradisi atau kebiasaan adalah sesuatu yang telah
dilakukan sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan
suatu kelompok nasyarakat, biasanya dari suatu negara,
kebudayaan, waktu, atau agama yang sama. Hal yang
paling mendasar dari tradisi adalah adanya informasi yang
diteruskan daru generasi ke generasi baik tertulis
mmaupun lisan ( kebanyakan lisan ) karena tanpa adanya
ini, suatu tradisi dapat punah.
3. PENGERTIAN TRADISI LUKAT GENI
Suatu perpaduan nilai-nilai yang ada, seni, budaya etika
dan ritual dikemas semata-mata mewujudkan, menjaga
serta meneruskan suatu konsep religius yang Adi Luhung.
Tradisi Lukat Geni dahulu merupakan kegiatan masyarakat
yang cukup sederhana yang ada di wilayah Puri Satria,
Desa Paksebalai, Desa Pakraman Sampalan.dengan daun
nyiur kering sebagai sarana yang diikat menjadi beberapa
buah dan dibakar yang disebut Prakpak. Sarana ini
digunakan untuk saling lempar antar kedua kubu /
kelompok berlawanan, tanpa ada iringan gambelan, tanpa
ada ritual dan berbusana seadanya serta tanpa tujuan yang
jelas sampai berakhir, sehingga dulu disebut Perang
prakpak, namun tetap dalam suatu situasi yang wajar dan
terkendali. Berawal dari tradisi tersebut tercetus gagasan
dan pemikiran yang luhur untuk menggali dari sumber –
sumber yang ada seperti dari para penglingsir serta
mengutif dari beberapa Tatwa, Weda dan beberapa Kitab
Suci yang ada, diantaranya dituliskan bahwa pada sasih
kesanga dilaksanakan Penyucian Bhuana Agung dan
Bhuana Alit dengan diawali pada hari sebelum
dilaksanakan Melasti Tapakan/Lingga Ida Bhatara ke
laut/segara. Dengan dasar-dasar tersebut dipandang layak
dan patut untuk diteruskan dikemas dalam konsep yang
jelas sehingga terwujud keharmonisan Buana Alit dan
Buana Agung dalam wujud Lukat Geni
Dalam bahasa Bali bahwa Lukat Geni diartikan : Lukat
artinya Pembersihan kotoran Lahir/bathin, sedangkan kata
Geni atinya api. Jadi upacara Lukat Geni adalah suatu
upaya untuk melepaskan / menghilangkan atau
membersihkan kotoran dengan harapan kondisi
selanjutnya menjadi bersih, seimbang, harmonis dan pada
akhirnya memperoleh kedamaian dan kebahagiaan lahir
bathin serta keseimbangan alam semesta. Lukat Geni
dilaksanakan oleh masyarakat / Semeton Puri Satria
Kawan yang memiliki kesiapan lahir maupun bathin
sehingga terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan yang
bertempat di Perempatan Agung Puri Satria Kawan yang
bertepatan pelaksanaannya tiap panglong 14 (empat
belas) atau pada hari Pangrupukan tiap Sasih Kesanga
setelah mengarak ogoh-ogoh.
Salah satu Kutipan dari beberapa Kitab Suci Weda yaitu :
- Reg Weda I. 23.20.
”Agnim Cawisva – Sambhuwan ”
Artinya : Api menyembuhkan semua penyakit.
- Atharwa Weda XIX.37.1
1. KESIMPULAN
Jadi tarian khas sangat perlu kita pelajari atau ketahui
karena ini sangat penting untuk disekolah, di lingkungan
masyarakat dan untuk diri kita sendiri, kita juga harus
melestarikan tarian atau tradisi yang ada di Bali khusunya
di Klungkung, agar terkenal sampai ke mancanegara dan
tarian khas atau tradisi lestari sampai anak cucu kita.
2. SARAN
Kita harus melestarikan, menjaga, dan mengembangkan
tarian khas atau tradisi yang ada di Klungkung, dan kita
sebagai warga Bali seharusnya mengembangkan, bukan
malah cuek atau malah mengejek tradisi yang ada. Dan
karena Bali terkenal dengan kesenian, budaya, dan adat
maka dari itu kita jangan malah menjelekkan nama Bali
dengan sikap kita yang kekanak kanakan.
FOTO TRADISI LUKAT GENI
FOTO BERSAMA KETUA PANITIA LUKAT GENI