PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dalam kehidupan bermasyarakat seseorang tidak terlepas dari
perbuatan yang baik maupun buruk.Maka untuk menuntun agar
seseorang berprilaku baik terhadap sesama diperlukan adanya
pedoman atau petunjuk, dalam hal ini yaitu etika agama.
Etika merupakan suatu hal yang sangat penting sebagai acuan
dalam berprilaku.Baiknya suatu masyarakat atau individu dapat
dilihat dari bagaimana dia menempatkan sesuatu pada tempatnya,
dan bagaimana dia berprilaku. Etika merupakan rasa cinta kasih,
rasa kasih sayang, dimana seseorang yang menjalani dan
melaksanakan etika itu karena ia mencintai dirinya sendiri dan
menghargai orang lain.
Etika dalam agama Hindu dikatakan sebagai ilmu yang
mempelajari tata nilai, tentang baik dan buruknya suatu perbuatan
manusia, mengenai apa yang harus dikerjakan dan apa yang harus
ditinggalkan, sehingga dengan demikian akan tercipta kehidupan
yang rukun dan damai dalam kehidupan manusia.
1. Rumusan Masalah
Yang menjadi rumusan msalah adalah :
1. Bagai mana cara masyarakat bisa menjalankan etika yang baik ?
BAB II
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN ETIKA HINDU
Etika (Ethic = Bahasa Inggris) artinya, susila, kesusilaan, ilmu
akhlak (Wojowarsito, 1992.48). Sila adalah salah satu kerangka
dasar ajaran agama Hindu (Tatwa, Sila Upacara) atau merupakan
ajaran pertama dan utama dari Saptangga Dharma, yaitu :
1.Sila = Kesusilaan
2.Yadnya = Persembahan suci
3.Tapa = Pengendalian diri
4.Dana = Berderma
5.Prawrjya = Menyebarkan Dharma
6.Diksa = Upacara inisisai
7.Yoga = Menunggalkan diridengan Tuhan
Pada Sloka Wrehaspati Tattwa No. 25 itu dijelaskan bahwa, “Sila
ngaranya mangrakascara rahayu”, yang artinya Sila adalah
menjaga perilaku/kebiasaan agar tidak menyimpang dari norma-
norma kebenaran dan kebaikan. Dengan lain katanya, memelihara
perangai yang baik dan benar menurut Dharma Agama dan sosial
budaya. Suatu perilaku dikatakan etis apabila; sopan,
pantas/wajar, baik, dan benar sesuai norma dan nilai yang berlaku.
Sedangkan norma atau aturan tingkah laku yang baik dan mulia
disebut Tata Susila. (Mantra; 1988.5).
BAB II
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN ETIKA HINDU
Etika (Ethic = Bahasa Inggris) artinya, susila, kesusilaan, ilmu
akhlak (Wojowarsito, 1992.48). Sila adalah salah satu kerangka
dasar ajaran agama Hindu (Tatwa, Sila Upacara) atau merupakan
ajaran pertama dan utama dari Saptangga Dharma, yaitu :
1.Sila = Kesusilaan
2.Yadnya = Persembahan suci
3.Tapa = Pengendalian diri
4.Dana = Berderma
5.Prawrjya = Menyebarkan Dharma
6.Diksa = Upacara inisisai
7.Yoga = Menunggalkan diridengan Tuhan
Pada Sloka Wrehaspati Tattwa No. 25 itu dijelaskan bahwa, “Sila
ngaranya mangrakascara rahayu”, yang artinya Sila adalah
menjaga perilaku/kebiasaan agar tidak menyimpang dari norma-
norma kebenaran dan kebaikan. Dengan lain katanya, memelihara
perangai yang baik dan benar menurut Dharma Agama dan sosial
budaya. Suatu perilaku dikatakan etis apabila; sopan,
pantas/wajar, baik, dan benar sesuai norma dan nilai yang berlaku.
Sedangkan norma atau aturan tingkah laku yang baik dan mulia
disebut Tata Susila. (Mantra; 1988.5).
1. Widdhi sraddha sebagai dasar etika Hindu.
Karena yakin bahwa Tuhan berada dimana-mana dan selalu ada serta maha tahu,
mengetahui semua yang tampak dan tk tampak, maka menjadi alasan atau dasar
yang mendorong orang untuk selalu menjaga perilakunya agar tidak menyimpang
dari ajaran-ajaran Tuhan (Agama) dimana dan kapan pun, baik ada yang melihat
maupun tidak. Walau hanya dalam angan atau pikiran saja semestinya tidak
dibiarkan menyimpang karena Tuhan mengetahui apapun yang ada dalam pikiran
manusia. Apalagi umat Hindu juga yakin bahwa Tuhan menyayangi orang-orang
yang susila dan berbudi pekerti yang luhur.
2. Karena yakin dengan Atma adalah dewa yang memberikan kekuatan hidup pada
setiap mahkluk, maha saksi yang tidak dapat ditipu, maka timbul etika tidak boleh
bohong.
“Sanghyang Atma sirata dewa ring sarira, manoning ala ayu tan keneng in imur-
imur.”
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Etika (Ethic = Bahasa Inggris) artinya, susila, kesusilaan, ilmu
akhlak (Wojowarsito, 1992.48). Sila adalah salah satu kerangka
dasar ajaran agama Hindu (Tatwa, Sila Upacara) atau merupakan
ajaran pertama dan utama dari Saptangga Dharma. Etika dalam
agama Hindu dikatakan sebagai ilmu yang mempelajari tata nilai,
tentang baik dan buruknya suatu perbuatan manusia, mengenai
apa yang harus dikerjakan dan apa yang harus ditinggalkan,
sehingga dengan demikian akan tercipta kehidupan yang rukun
dan damai dalam kehidupan manusia. Semua etika agama
berdasarkan keimanan.Etika Hindu berdasarkan keimanan Hindu
yang disebut Sraddha. Keimanan Hindu adalah lima pilar dasar
keimanan Hindu yang disebut Panca Sraddha. Prinsip-prinsip etika
yaitu Prinsip Kebebasan, Prinsip Kebenaran, Prinsip Keadilan, Prinsip Kerahasiaan, Prinsip
Tidak Merugikan, Prinsip Menguntungkan.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Etika (Ethic = Bahasa Inggris) artinya, susila, kesusilaan, ilmu
akhlak (Wojowarsito, 1992.48). Sila adalah salah satu kerangka
dasar ajaran agama Hindu (Tatwa, Sila Upacara) atau merupakan
ajaran pertama dan utama dari Saptangga Dharma. Etika dalam
agama Hindu dikatakan sebagai ilmu yang mempelajari tata nilai,
tentang baik dan buruknya suatu perbuatan manusia, mengenai
apa yang harus dikerjakan dan apa yang harus ditinggalkan,
sehingga dengan demikian akan tercipta kehidupan yang rukun
dan damai dalam kehidupan manusia. Semua etika agama
berdasarkan keimanan.Etika Hindu berdasarkan keimanan Hindu
yang disebut Sraddha. Keimanan Hindu adalah lima pilar dasar
keimanan Hindu yang disebut Panca Sraddha. Prinsip-prinsip etika
yaitu Prinsip Kebebasan, Prinsip Kebenaran, Prinsip Keadilan, Prinsip Kerahasiaan, Prinsip
Tidak Merugikan, Prinsip Menguntungkan.