Anda di halaman 1dari 11

PENGOBATAN VEDA

(AYUR VEDA)

MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Filsafat Ilmu
yang dibina oleh Prof. Dr. I Putu Gelgel, SH., M. Hum.

Disusun oleh:
I Nyoman Sutayasa, S. Ag
NIM

UNIVERSITAS HINDU INDONESIA


PROGRAM PASCASARJANA
TAHUN 2014

Kata Pengantar

Daftar Isi

Kata Pengantar ...................................................................................................... 1


Daftar Isi ............................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 3
A. Latar Belakang ..............................................................................................
B. Rumusan Masalah .........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................
A.
B.
C.
D.
E.
F.

Makna Secara Umum ....................................................................................


Makna Filosofis .............................................................................................
Pelaksanaan dan Bentuk Yadnya ...................................................................
Kaitan Pagerwesi dengan Hari Saraswati ......................................................
Hakikat Pegerwesi Kaitannya dengan Catur Purusartha ...............................
Renungan Pagerwesi .....................................................................................

BAB III KESIMPILAN ........................................................................................


Daftar Pustaka ......................................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah

BAB II
PEMBAHASAN
PENGOBATAN VEDA
A. Makna Secara Umum
Manuskrip Atreya Samhita, Caraka dan Susruta adalah salah satu dari beberapa
manuskrip yang memuat ilmu pengobatan yang merupakan Upaveda atau cabang
kitab suci Atharva Veda. Selanjutnya kumpulan kitab-kitab pengobatan ini disebut
sebagai Ayurveda. Kata Ayurveda tersusun dari dua suku kata, yaitu Ayu dan Veda,
yang secara harfiah berarti Ilmu tentang umur, sehingga Ayurveda dapat dikatakan
sebagai ilmu yang mengajarkan tentang kesehatan individu dan teknik-teknik
menyembuhkan penyakit, sehingga diharapkan kualitas hidup dan batas usia
seseorang akan menjadi lebih baik.

Beberapa sejarahwan Barat mengatakan bahwa Ayurveda setidaknya telah ada 1500
SM, bahkan beberapa diantaranya meyakini angka yang lebih tua lagi, yaitu 3000
SM. Sehingga semua pakar sejarah dan arkeolog meyakini bahwa Ayurveda
merupakan buku medis tertua di dunia. Mereka meyakini Dhanvantari dan Divodasa
(Raja Kasi) sebagai pelopor pengembangan teknik pengobatan Ayurveda.

Mengingat kedudukan Ayurveda yang merupakan bagian dari Catur Veda, kitab Sruti
tertua umat Hindu. Maka jika kita merunut umur ilmu pengobatan Ayurveda
berdasarkan sloka-sloka yang ada dalam Veda itu sendiri maka kita akan
menemukan angka tahun yang jauh lebih mengejutkan lagi, yaitu 55,52 triliun tahun
SM. Ayurveda diturunkan dari dewa Brahma, Sang Pencipta alam material sendiri,
kepada Dewa Kembar Aswin, dan kemudian kepada Indra. Kemudian dikatakan
Ayurveda bercabang ke dalam dua aliran, pengobatan dan ilmu bedah. Bharadvaja,
Atreya Punarvasu dan enam muridnya seperti Agnivesa dan Ksirapani kemudian
mendirikan ilmu pengobatan/kedokteran umum, sementara Susruta mendirikan
ilmu bedah. Tentunya angka ini adalah angka yang sangat mengejutkan bagi para
sejarahwan dan arkeolog kaum indologis karena kitab suci agama mereka meyakini
Bumi baru diciptakan 6000 SM. Itulah penyebab utama yang mengakibatkan semua
hipotesa kaum Indologis akan segala hal di dunia ini tidak pernah melampaui angka
6000 SM.

Ayurveda adalah ilmu pengobatan yang sangat lengkap yang meliputi teknik operasi
dan pembedahan, terapi warna dan aroma, serta ilmu gizi dan gaya hidup sehat.
Dalam Ayurveda kita juga akan menemukan bahasan yang lengkap prihal asal-usul
penyakit dan teknik penyembuhannya.
Dari sekian banyak metode pengobatan/treatment dalam Ayurveda, secara umum
dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
1.

Deva-vyapasraya (Astronomical) treatment dilakukan untuk


pengobatan akibat penyakit Karmaja atau penyakit yang muncul
akibat dosa-dosa dari tindakan yang dilakukan pada kehidupan di
masa lalu.

2.

Yukti-vyapasraya treatment adalah pengobatan yang ditujukan


untuk mengobati penyakit Dosaja atau penyakit yang disebabkan
oleh ketidakseimbangan tiga Dosha (vatta, pita dan kafa).

Ayurveda memberikan treatment alami untuk semua jenis penyakit yang


disebabkan oleh ketidakkonsistenan fisiologi dalam tubuh. Sehingga penyembuhan
penyakit dari teknik Ayurveda terletak pada sifat-sifat alamiah badan itu sendiri.
Alam dan badan ini tersusun dari lima elemen dasar,
yaitu;Akasha, Bayu (udara), Agni (api), Jala (air) dan Prthivi (bumi). Dari lima
unsur tersebut, hanya tiga unsur yang memegang peranan penting dalam
pembentukan dan deformasi alamiah, yaitu; Bayu (udara), Agni (api), dan Jala (air).
Berdasarkan prinsip yang sama, sistem Ayurveda mengeliminir sumber segala
penyakit yang didasarkan pada tiga Dosha, yaitu: vata (udara yang ada dalam
tubuh), pita (api atau panas dalam tubuh) dan kafa (air dalam tubuh).
Salah satu sloka dalam kumpulan kitab Ayurveda menyebutkan; Tanpa perusakan
dari unsur Dosha, tidak mungkin penyakit muncul. Jika Dosha tidak
terdeteksi, treatment harus dilanjutkan berdasarkan gejalanya.
Inti pengobatan Ayurveda, seperti yang ditunjukkan dalam sloka ini, terletak pada
perawatan Dosha. Sehingga penekanan utama dalam Ayurveda adalah perawatan,
mulai dari perawayan mata, telinga, hidung dan tenggorokan (shalakyachikitsa),
perawatan anak, dan ginekologi osteric (kaumarabhritya) dan perawatan kesehatan
mental (bhutavidya) yang dilakukan dengan berbagai teknik Yoga dan konsumsi
makanan sehat. Namun jika penyakit sudah muncul akibat
ketidakseimbangan Dosha, maka teknik yang harus di ambil adalah pengobatan
(kayachikitsa) dan/atau tindakan operasi (Shalyachikitsa)
Sloka lainnya mengatakan, Jika seseorang telah mengikuti rejimen (aturan untuk
diet atau puasa secara disiplin), ia tidak perlu menggunakan obat-obatan. Jadi,

teknik Ayurveda adalah pengobatan yang berdasarkan sifat-sifat alamiah yang juga
menekankan pada pola hidup alami dan treatment naturopathic untuk
meningkatkan kesehatan.
Teknik Panchakarma yang menekankan terapi pada titik-titik tertentu di badan
juga merupakan salah satu teknik yang sangat penting dalam Ayurveda. Pada
dasarnya teknik Akupuntur yang selama ini dikatakan berasal dari China juga
merupakan bagian dari teknik Panchakarma. Demikian juga dengan
teknikAccupresser yang di beberapa tempat praktek pengobatan di Indonesia
diklaim sebagai pengobatan sunah nabi pada dasarnya adalah bagian yang tidak
terpisahkan dari teknik Panchakarma dalam Ayurveda.
Ayurveda juga mempertimbangkan aspek astronomi dan astrologi. Kedudukan
planet-planet dan bintang di alam semesta terhadap mahluk hidup di Bumi dan juga
posisi benda-bedan di sekitar kita sangat mempengaruhi kondisi fisik, mental dan
karakter seseorang. Sehingga potensi penyakit yang mungkin diderita seseorang
dalam hidupnya bias diprediksikan berdasarkan tempat dan waktu kelahirannya. Hal
ini juga menyebabkan treatment Ayurveda yang diberikan terhadap seseorang
tidaklah selalu sama dengan treatment yang diberikan terhadap orang yang lain.
Penyakit juga diyakini disebabkan oleh papa-karma atau dosa yang dilakukan di
kehidupan masa lalu. Hal ini ditegaskan dalam salah satu sloka yang menyebutkan:
Suatu dosa yang dilakukan di kehidupan masa lalu dapat memberikan masalah
dalam bentuk penyakit dalam kehidupan sekarang. Upaya menyembuhkan penyakit
akibat papa-karma dapat dilakukan melaluiYadnya/korban
suci, Japa, Homa/Agni Hotra, dan Pudja serta diikuti
dengankayachikitsa (konsumsi obat-obatan herbal).
Berkenaan dengan kayachikitsa, dikenal juga istilah yukti-vyapasraya, yaitu
upaya membasmi virus, bakteri dan senyawa patogen lainnya dalam tubuh dengan
menggunakan bahan-bahan herbal dimana komposisinya harus disesuaikan dengan
kondisi tubuh pasien, cuaca, lingkungan dan waktu pemberian ramuan. Hanya saja
teknik ini tidak semuanya ditujukan untuk mengobati secara langsung, melainkan
beberapa diantaranya hanya untuk menekan gejala dan rasa sakit. Sakit kepala
migrain, hipertensi, diabetes dan asma adalah beberapa contoh penyakit yang
ditangani dengan yukti-vyapasrayadan bertujuan hanya menahan rasa sakit dan
gejalanya saja. Untuk penyakit seperti ini, termasuk kanker dan AIDS harus
dibarengi dengan teknik Ayurveda yang lainnya.
Dikatakan bahwa meredupnya unsur Agni di dalam tubuh akan menurunkan
resistensi kita terhadap penyakit. AIDS adalah salah satu penyakit yang paling
ditakuti yang menyebabkan meredupnya unsur Agni ini. Sehingga untuk mengobati

AIDS, Ayurveda memberikan teknik untuk mengembalikan unsurAgni seperti sedia


kala dengan melalui latihan Yoga, Naturopathy danPanchakarma.
Berkaitan dengan tindakan operasi (Shalyachikitsa), dalam The Book of Origins,
karya Trevor Homer, Penguin Books, London, 2007 disebutkan bahwa pada
milenium pertama sebelum masehi pendarahan pada hidung sangat lazim terjadi
karena kasus pemotongan hidung tawanan pada saat peperangan. Dan sekitar tahun
500 SM, dikatakan Sushruta dari India dengan teknik Ayurveda berhasil
mengadakan rhinoplasty atau operasi mengembalikan bentuk hidung. Sushruta
menjelaskan potongan kulit dari kepala dapat tumbuh di bekas luka hidung yang
terpotong.
AYURVEDA atau AYURVEDIC adalah suatu pengobatan kuno yang berasal
dari

India

yang

meliputi

seluruh

aspek

gaya

hidup.

Kata Ayurveda berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti ayur --hidup,
dan veda ---pengetahuan, atau secara harafiah berartipengetahuan tentang
kehidupan.

Merupakan salah satu metode pengobatan tertua yang pernah dicatat dan
masih

digunakan

hingga

saat

ini.

Ayurveda adalah ilmu kesehatan preventif (menjaga kesehatan agar penyakit


tidak mendapat kesempatan untuk menyerang kita) dan tentang kebiasaan
hidup

yang

menyelaraskan

antara

fisik

dan

panggilan

jiwa.

Ayurveda bekerja secara menyeluruh, tidak hanya menghilangkan gejala


yang timbul, tetapi juga bekerja mencegah penyakit dan menghilangkan akar
penyakit.

Ayurveda menggunakan seluruh sumber kekayaan alam untuk membantu

meningkatkan

kualitas

kesehatan

manusia.

Menurut Ayurveda, setiap orang memiliki energi kehidupan (Doshas),


yang terdiri dari Vata atau udara, Pitta atau panas, dan Kapha atau air.

Penyakit

terjadi

jika

ke-3

elemen

ini

tidak

seimbang.

Lingkungan, polusi udara, makanan, minuman, dan faktor genetik dapat


menyebabkan

ketidak-seimbangan

doshas.

Menjaga keseimbangan doshas ini adalah kunci dari pengobatan Ayurveda

Nutrisi yang baik dan seimbang serta olahraga teratur menjadi sangat penting
bagi

pengobatan

holistik.

Tetapi kestabilan emosi dan spiritual juga harus diperhatikan sehingga kondisi
yang

optimal

akan

tercipta.

Terapi alternatif difokuskan untuk meningkatkan proses penyembuhan sendiri,


untuk memperbaiki keselarasan antara gerak tubuh dan elemen biokimia dari
tubuh, pikiran dan emosi.

BAB III
KESIMPULAN

Daftar Pustaka

Anonim. Hari Raya Pagerwesi: Momentum Penyucian Diri Bagi Umat Hindu.
Diakses melalui http://bali.panduanwisata.com/pura-hindu-bali/hari-rayapagerwesi-momentum-penyucian-diri-umat-hindu/

pada

tanggal

November 2014.
Bhagawan Dwija. Pagerwesi. Diakses melalui http://stitidharma.org/pagerwesi/
pada tanggal 6 November 2014.
Sekarjepun.com.

Pagerwesi

Rahajeng.

Diakses

melalui

http://sekarjepun.com/2014/10/08/pagerwesi-rahajeng/ pada tanggal 6


November 2014

10

Anda mungkin juga menyukai