(AYUR VEDA)
MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Filsafat Ilmu
yang dibina oleh Prof. Dr. I Putu Gelgel, SH., M. Hum.
Disusun oleh:
I Nyoman Sutayasa, S. Ag
NIM
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
PENGOBATAN VEDA
A. Makna Secara Umum
Manuskrip Atreya Samhita, Caraka dan Susruta adalah salah satu dari beberapa
manuskrip yang memuat ilmu pengobatan yang merupakan Upaveda atau cabang
kitab suci Atharva Veda. Selanjutnya kumpulan kitab-kitab pengobatan ini disebut
sebagai Ayurveda. Kata Ayurveda tersusun dari dua suku kata, yaitu Ayu dan Veda,
yang secara harfiah berarti Ilmu tentang umur, sehingga Ayurveda dapat dikatakan
sebagai ilmu yang mengajarkan tentang kesehatan individu dan teknik-teknik
menyembuhkan penyakit, sehingga diharapkan kualitas hidup dan batas usia
seseorang akan menjadi lebih baik.
Beberapa sejarahwan Barat mengatakan bahwa Ayurveda setidaknya telah ada 1500
SM, bahkan beberapa diantaranya meyakini angka yang lebih tua lagi, yaitu 3000
SM. Sehingga semua pakar sejarah dan arkeolog meyakini bahwa Ayurveda
merupakan buku medis tertua di dunia. Mereka meyakini Dhanvantari dan Divodasa
(Raja Kasi) sebagai pelopor pengembangan teknik pengobatan Ayurveda.
Mengingat kedudukan Ayurveda yang merupakan bagian dari Catur Veda, kitab Sruti
tertua umat Hindu. Maka jika kita merunut umur ilmu pengobatan Ayurveda
berdasarkan sloka-sloka yang ada dalam Veda itu sendiri maka kita akan
menemukan angka tahun yang jauh lebih mengejutkan lagi, yaitu 55,52 triliun tahun
SM. Ayurveda diturunkan dari dewa Brahma, Sang Pencipta alam material sendiri,
kepada Dewa Kembar Aswin, dan kemudian kepada Indra. Kemudian dikatakan
Ayurveda bercabang ke dalam dua aliran, pengobatan dan ilmu bedah. Bharadvaja,
Atreya Punarvasu dan enam muridnya seperti Agnivesa dan Ksirapani kemudian
mendirikan ilmu pengobatan/kedokteran umum, sementara Susruta mendirikan
ilmu bedah. Tentunya angka ini adalah angka yang sangat mengejutkan bagi para
sejarahwan dan arkeolog kaum indologis karena kitab suci agama mereka meyakini
Bumi baru diciptakan 6000 SM. Itulah penyebab utama yang mengakibatkan semua
hipotesa kaum Indologis akan segala hal di dunia ini tidak pernah melampaui angka
6000 SM.
Ayurveda adalah ilmu pengobatan yang sangat lengkap yang meliputi teknik operasi
dan pembedahan, terapi warna dan aroma, serta ilmu gizi dan gaya hidup sehat.
Dalam Ayurveda kita juga akan menemukan bahasan yang lengkap prihal asal-usul
penyakit dan teknik penyembuhannya.
Dari sekian banyak metode pengobatan/treatment dalam Ayurveda, secara umum
dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
1.
2.
teknik Ayurveda adalah pengobatan yang berdasarkan sifat-sifat alamiah yang juga
menekankan pada pola hidup alami dan treatment naturopathic untuk
meningkatkan kesehatan.
Teknik Panchakarma yang menekankan terapi pada titik-titik tertentu di badan
juga merupakan salah satu teknik yang sangat penting dalam Ayurveda. Pada
dasarnya teknik Akupuntur yang selama ini dikatakan berasal dari China juga
merupakan bagian dari teknik Panchakarma. Demikian juga dengan
teknikAccupresser yang di beberapa tempat praktek pengobatan di Indonesia
diklaim sebagai pengobatan sunah nabi pada dasarnya adalah bagian yang tidak
terpisahkan dari teknik Panchakarma dalam Ayurveda.
Ayurveda juga mempertimbangkan aspek astronomi dan astrologi. Kedudukan
planet-planet dan bintang di alam semesta terhadap mahluk hidup di Bumi dan juga
posisi benda-bedan di sekitar kita sangat mempengaruhi kondisi fisik, mental dan
karakter seseorang. Sehingga potensi penyakit yang mungkin diderita seseorang
dalam hidupnya bias diprediksikan berdasarkan tempat dan waktu kelahirannya. Hal
ini juga menyebabkan treatment Ayurveda yang diberikan terhadap seseorang
tidaklah selalu sama dengan treatment yang diberikan terhadap orang yang lain.
Penyakit juga diyakini disebabkan oleh papa-karma atau dosa yang dilakukan di
kehidupan masa lalu. Hal ini ditegaskan dalam salah satu sloka yang menyebutkan:
Suatu dosa yang dilakukan di kehidupan masa lalu dapat memberikan masalah
dalam bentuk penyakit dalam kehidupan sekarang. Upaya menyembuhkan penyakit
akibat papa-karma dapat dilakukan melaluiYadnya/korban
suci, Japa, Homa/Agni Hotra, dan Pudja serta diikuti
dengankayachikitsa (konsumsi obat-obatan herbal).
Berkenaan dengan kayachikitsa, dikenal juga istilah yukti-vyapasraya, yaitu
upaya membasmi virus, bakteri dan senyawa patogen lainnya dalam tubuh dengan
menggunakan bahan-bahan herbal dimana komposisinya harus disesuaikan dengan
kondisi tubuh pasien, cuaca, lingkungan dan waktu pemberian ramuan. Hanya saja
teknik ini tidak semuanya ditujukan untuk mengobati secara langsung, melainkan
beberapa diantaranya hanya untuk menekan gejala dan rasa sakit. Sakit kepala
migrain, hipertensi, diabetes dan asma adalah beberapa contoh penyakit yang
ditangani dengan yukti-vyapasrayadan bertujuan hanya menahan rasa sakit dan
gejalanya saja. Untuk penyakit seperti ini, termasuk kanker dan AIDS harus
dibarengi dengan teknik Ayurveda yang lainnya.
Dikatakan bahwa meredupnya unsur Agni di dalam tubuh akan menurunkan
resistensi kita terhadap penyakit. AIDS adalah salah satu penyakit yang paling
ditakuti yang menyebabkan meredupnya unsur Agni ini. Sehingga untuk mengobati
India
yang
meliputi
seluruh
aspek
gaya
hidup.
Kata Ayurveda berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti ayur --hidup,
dan veda ---pengetahuan, atau secara harafiah berartipengetahuan tentang
kehidupan.
Merupakan salah satu metode pengobatan tertua yang pernah dicatat dan
masih
digunakan
hingga
saat
ini.
yang
menyelaraskan
antara
fisik
dan
panggilan
jiwa.
meningkatkan
kualitas
kesehatan
manusia.
Penyakit
terjadi
jika
ke-3
elemen
ini
tidak
seimbang.
ketidak-seimbangan
doshas.
Nutrisi yang baik dan seimbang serta olahraga teratur menjadi sangat penting
bagi
pengobatan
holistik.
Tetapi kestabilan emosi dan spiritual juga harus diperhatikan sehingga kondisi
yang
optimal
akan
tercipta.
BAB III
KESIMPULAN
Daftar Pustaka
Anonim. Hari Raya Pagerwesi: Momentum Penyucian Diri Bagi Umat Hindu.
Diakses melalui http://bali.panduanwisata.com/pura-hindu-bali/hari-rayapagerwesi-momentum-penyucian-diri-umat-hindu/
pada
tanggal
November 2014.
Bhagawan Dwija. Pagerwesi. Diakses melalui http://stitidharma.org/pagerwesi/
pada tanggal 6 November 2014.
Sekarjepun.com.
Pagerwesi
Rahajeng.
Diakses
melalui
10